Vishing (Voice
Phising) adalah penipuan melalui telepon atau SMS. Penipu yang melakukan vishing akan mengontak korban dan mengaku sebagai pegawai dari perusahaan atau instansi ternama, lalu mencoba mengelabui korban dengan memberikan informasi yang tidak benar atau mengeluarkan tuntutan yang tidak masuk akal.
Kejahatan Vishing merupakan
kejahatan cyber yang sangat berbahaya, karena penipu seringkali berhasil mengambil informasi pribadi atau uang dari korban. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk waspada terhadap vishing dan tidak memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada penelepon yang tidak dikenal.
Apa itu Vishing?
Vishing adalah sebuah teknik penipuan yang menggunakan telepon seluler atau panggilan telepon biasa untuk mengelabui seseorang agar memberikan informasi pribadi atau mengeluarkan uang.
Penipu yang melakukan vishing biasanya akan mengaku sebagai pegawai dari sebuah perusahaan atau instansi ternama, dan akan mencoba mengelabui korban dengan memberikan informasi yang tidak benar atau mengeluarkan tuntutan yang tidak masuk akal.
Tujuan dari vishing adalah untuk mengambil uang atau informasi pribadi dari korban dengan mengelabui mereka agar percaya pada penipu.
Bagaimana Cara Kerja Vishing Bekerja?
Berikut adalah cara kerja vishing secara listicle, dengan penjelasan mendalam:
1. Penipu mengontak korban melalui telepon atau SMS
Pelaku yang melakukan vishing akan mengontak korban melalui telepon atau SMS, dan mengaku sebagai pegawai dari sebuah perusahaan atau instansi ternama. Penipu akan mencoba mengelabui korban dengan memberikan informasi yang tidak benar atau mengeluarkan tuntutan yang tidak masuk akal.
2. Penipu mencoba mengambil informasi pribadi dari korban
Setelah berhasil mengelabui korban, penipu akan mencoba mengambil informasi pribadi dari korban, seperti nomor rekening bank, kata sandi, atau nomor kartu kredit. Informasi ini akan digunakan oleh penipu untuk mengambil uang atau melakukan kejahatan lainnya.
3. Penipu menggunakan informasi yang diperoleh untuk mengambil uang atau melakukan kejahatan lainnya
Setelah berhasil mengambil informasi pribadi dari korban, penipu akan menggunakannya untuk mengambil uang atau melakukan kejahatan lainnya, seperti mencuri identitas atau mengakses akun online korban.
4. Penipu menghilang setelah berhasil mengelabui korban
Setelah berhasil mengelabui korban dan mengambil uang atau informasi pribadi, penipu akan menghilang dan sulit dilacak. Hal ini membuat vishing menjadi kejahatan yang sangat sulit untuk dicegah atau dilacak.
Contoh Kasus Vishing
Salah satu kasus vishing yang paling terkenal adalah kasus yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2017, di mana sebuah kelompok penipu yang menggunakan vishing berhasil mengambil lebih dari $10 juta dari akun bank nasabah.
Penipu tersebut mengelabui nasabah dengan mengaku sebagai pegawai dari perusahaan keuangan, dan menanyakan informasi login nasabah. Setelah berhasil mengambil informasi tersebut, penipu tersebut menggunakannya untuk mengambil uang dari akun nasabah.
Kasus ini menjadi terkenal karena jumlah uang yang berhasil dicuri oleh penipu tersebut, serta karena penipu tersebut berhasil mengelabui banyak nasabah bank dengan menggunakan metode vishing.
Terakhir, kasus ini juga menunjukkan bahaya dari kejahatan vishing, dan mengingatkan orang untuk selalu waspada terhadap penelepon yang tidak dikenal dan tidak memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada mereka.
Cara menghindari vishing
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menghindari vishing, dengan penjelasan mendalam:
1. Berhati-hati terhadap panggilan telepon yang tidak dikenal
Jika Anda menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal atau tidak pernah dihubungi sebelumnya, sebaiknya tidak segera membalas panggilan tersebut. Penipu seringkali menggunakan nomor telepon yang tidak dikenal untuk mengelabui korban, sehingga sebaiknya mengecek terlebih dahulu nomor telepon yang Anda terima dan memastikan bahwa panggilan tersebut benar-benar datang dari instansi atau perusahaan yang terpercaya.
2. Jangan memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada penelepon yang tidak dikenal
Jika Anda menerima panggilan dari penelepon yang tidak dikenal, sebaiknya tidak memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada mereka.
Informasi seperti nomor rekening bank, kata sandi, atau nomor kartu kredit dapat digunakan oleh penipu untuk mengambil uang atau melakukan kejahatan lainnya. Jika Anda ragu terhadap penelepon yang tidak dikenal, sebaiknya tidak memberikan informasi apapun kepada mereka.
3. Gunakan software keamanan untuk melindungi sistem telepon Anda
Instal software keamanan di sistem telepon Anda, seperti antivirus atau firewall, untuk melindungi dari serangan vishing. Software keamanan dapat memblokir panggilan atau SMS yang berpotensi merugikan, sehingga Anda tidak terpapar risiko vishing.
4. Berhati-hati terhadap tautan yang diberikan oleh penelepon yang tidak dikenal
Penipu seringkali menggunakan tautan phishing untuk mengelabui korban dan mengambil informasi pribadi. Jika Anda menerima tautan dari penelepon yang tidak dikenal, sebaiknya tidak mengklik tautan tersebut dan tidak memberikan informasi apapun kepada penelepon yang tidak dikenal.
Untuk menghindari vishing, sangat penting bagi setiap orang untuk selalu waspada terhadap penelepon yang tidak dikenal dan tidak memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada mereka. Dengan demikian, Anda dapat melindungi diri Anda dari kejahatan vishing dan menjaga keamanan
Bagaimana menangani vishing jika terjadi?
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani vishing jika terjadi, dengan penjelasan mendalam:
1. Laporkan kejadian vishing kepada instansi atau organisasi yang terkait
Jika Anda merasa telah menjadi korban vishing, segera laporkan kejadian tersebut kepada instansi atau organisasi yang terkait, seperti bank atau lembaga keuangan.
Instansi atau organisasi tersebut akan dapat memberikan bantuan dan saran untuk menangani masalah tersebut, serta membantu mengurangi risiko terjadinya kejahatan vishing di masa depan.
2. Laporkan kejadian vishing kepada polisi atau lembaga penanganan kejahatan cyber
Selain mengontak instansi atau organisasi yang terkait, Anda juga dapat melaporkan kejadian vishing kepada polisi atau lembaga penanganan kejahatan cyber. Ini akan membantu dalam penanganan kejahatan vishing secara keseluruhan, serta membantu mengurangi risiko terjadinya kejahatan vishing di masa depan.
3. Ganti password dan nomor telepon
Setelah menjadi korban vishing, sebaiknya segera mengganti password dan nomor telepon yang digunakan. Hal ini akan membantu mencegah penipu yang telah berhasil mengambil informasi Anda dari mengakses akun atau mengelabui Anda lagi.
4. Hindari memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada penelepon yang tidak dikenal
Untuk menghindari terjadi vishing kembali, sebaiknya tidak memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada penelepon yang tidak dikenal. Jika terdapat penelepon yang tidak dikenal yang menanyakan informasi pribadi atau rahasia, sebaiknya tidak memberikan informasi apapun kepada mereka.
Kesimpulan
Vishing adalah kejahatan cyber yang sangat berbahaya, karena penipu seringkali berhasil mengambil informasi pribadi atau uang dari korban.
Untuk menghindari vishing, sangat penting bagi setiap orang untuk selalu waspada terhadap penelepon yang tidak dikenal dan tidak memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada mereka.
Jika merasa telah menjadi korban vishing, segera laporkan kejadian tersebut kepada instansi atau organisasi yang terkait dan laporkan kejadian tersebut kepada polisi atau kepada lembaga penanganan kejahatan cyber. Untuk mendapatkan informasi lebih terkait keamanan cyber lainnya kunjungi website asdf.id.
Dapatkan kemudahan mengatasi vishing dengan antivirus software dari Heimdal Security. Dapatkan Demo Heimdal Security Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!
Baca juga: Bagaimanakah Cara Menghitung Harga Perolehan Aset Tetap?
I think it's my job to write and share a piece of good information with you.