Profesi sebagai staff auditor mungkin sering terdengar di dunia keuangan dan akuntansi, tetapi apa sebenarnya tugas dan tanggung jawabnya?
Dalam artikel ini, kita akan membahas peran penting seorang staff auditor dalam memastikan keuangan perusahaan tetap transparan, akurat, dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Pengertian Auditor
Auditor adalah seseorang yang diberi wewenang untuk dapat meninjau atau audit serta memverifikasi keakuratan dari pencatatan keuangan. Serta dapat memastikan bahwa sebuah perusahaan telah mematuhi undang-undang perpajakan.
Menurut TargetJOBS, auditor adalah pekerjaan meninjau catatan keuangan perusahaan dan organisasi lain untuk memastikan bahwa catatan keuangan mereka benar dan sesuai dengan hukum.
Mereka bisa menginspeksi catatan keuangan dari perusahaan atau organisasi lain yang mereka kerjakan, dan juga bisa bertindak sebagai pemberi saran untuk merekomendasikan langkah-langkah untuk menghindari risiko dan menghemat biaya.
Tugas dan Tanggung Jawab Auditor
Lalu ada beberapa tugas serta tanggung jawab dari seorang auditor. Apa saja tugas dan tanggungjawab tersebut?
1. Melakukan Perencanaan
Tanggung jawab utama auditor dalam tahap perencanaan audit adalah:
- Memastikan bahwa tujuan audit telah ditetapkan dengan jelas, dan rencana audit yang dikembangkan sesuai dengan tujuan tersebut.
- Memastikan bahwa rencana audit mencakup strategi dan metode yang sesuai untuk mengumpulkan bukti audit yang cukup dan tepat.
- Mempersiapkan dokumen dan informasi yang diperlukan untuk memulai audit, dengan memastikan bahwa dokumen tersebut lengkap dan akurat.
- Menentukan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit, termasuk staf auditor yang akan terlibat dan alat yang akan digunakan.
- Menetapkan jadwal audit yang sesuai, dengan mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan bukti audit dan menyelesaikan laporan hasil audit.
- Menyusun dokumen rencana audit yang menjelaskan tujuan audit, metode yang akan digunakan, dan sumber daya yang diperlukan, serta menyampaikan dokumen tersebut kepada pihak yang berwenang.
- Memastikan bahwa rencana audit disetujui oleh pihak yang berwenang sebelum audit dimulai.
2. Melakukan Pengendalian
Tanggung jawab utama auditor dalam tahap pengendalian audit adalah:
- Mengumpulkan bukti audit melalui berbagai teknik, seperti meninjau dokumen, meminta keterangan dari pihak terkait, dan mengevaluasi sistem akuntansi yang digunakan. Bukti audit harus cukup dan tepat untuk mendukung opini yang akan diberikan atas catatan keuangan yang diperiksa.
- Menilai kewajaran catatan keuangan yang diperiksa, dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku serta standar audit yang relevan.
- Menyusun laporan hasil audit yang menyatakan opini auditor atas catatan keuangan yang diperiksa, serta menyampaikan laporan tersebut kepada pihak yang berwenang.
- Memberikan saran dan rekomendasi kepada perusahaan atau organisasi yang diperiksa, terkait dengan cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko.
- Mengikuti perkembangan peraturan dan standar audit yang berlaku, serta terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan audit dengan baik.
- Memastikan bahwa semua dokumen audit yang diperlukan telah disimpan dengan baik dan tersedia untuk diperiksa oleh pihak yang berwenang.
3. Melakukan Pencatatan
Tanggung jawab utama auditor dalam tahap pencatatan audit adalah:
- Menyimpan semua dokumen audit yang diperlukan dengan baik, sehingga tersedia untuk diperiksa oleh pihak yang berwenang.
- Mencatat semua aktivitas audit yang dilakukan, termasuk tanggal pemeriksaan, dokumen yang ditinjau, dan keterangan yang diberikan oleh pihak terkait.
- Menyusun laporan hasil audit yang menyatakan opini auditor atas catatan keuangan yang diperiksa, serta menyampaikan laporan tersebut kepada pihak yang berwenang.
- Mencatat semua saran dan rekomendasi yang diberikan kepada perusahaan atau organisasi yang diperiksa, terkait dengan cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko.
- Mencatat semua perkembangan peraturan dan standar audit yang berlaku, serta terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan audit dengan baik.
- Memastikan bahwa semua dokumen audit yang diperlukan telah disimpan dengan baik dan tersedia untuk diperiksa oleh pihak yang berwenang.
4. Membuat Sistem Akuntansi
Tanggung jawab utama auditor dalam membuat sistem akuntansi adalah memberikan saran dan rekomendasi kepada perusahaan atau organisasi yang diperiksa, terkait dengan cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko.
Auditor dapat memberikan saran terkait dengan pengaturan sistem akuntansi yang tepat, sehingga memudahkan pengelolaan keuangan perusahaan atau organisasi tersebut.
Selain itu, auditor juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem akuntansi yang ada sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku serta peraturan yang berlaku.
Seorang auditor harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang prinsip-prinsip akuntansi, standar audit, dan peraturan yang berlaku, agar dapat memberikan saran yang tepat.
Namun, bukan merupakan tanggung jawab utama auditor untuk membuat sistem akuntansi baru dari awal. Tugas utama auditor adalah melakukan pemeriksaan terhadap catatan keuangan yang ada, bukan mengembangkan sistem akuntansi baru.
5. Bukti Audit
Tanggung jawab utama auditor dalam mengumpulkan bukti audit adalah memastikan bahwa bukti audit yang diperoleh cukup dan tepat untuk mendukung opini yang akan diberikan atas catatan keuangan yang diperiksa.
Bukti audit harus mencakup informasi yang relevan dan akurat tentang keuangan perusahaan atau organisasi yang diperiksa, agar dapat diandalkan untuk menilai kewajaran catatan keuangan tersebut.
Untuk mengumpulkan bukti audit yang cukup dan tepat, auditor harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang prinsip-prinsip akuntansi, standar audit, dan peraturan yang berlaku.
Auditor juga harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi dalam catatan keuangan, serta mengusulkan solusi yang sesuai.
6. Melakukan Peninjauan Ulang Terhadap Hasil Laporan
Tanggung jawab utama auditor dalam melakukan peninjauan ulang terhadap hasil laporan adalah memastikan bahwa laporan hasil audit yang diberikan kepada pihak yang berwenang telah sesuai dengan standar audit yang berlaku, serta mencakup semua bukti audit yang diperlukan untuk mendukung opini yang diberikan.
Untuk melakukan peninjauan ulang, auditor harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang prinsip-prinsip akuntansi, standar audit, dan peraturan yang berlaku.
Auditor juga harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi dalam catatan keuangan, serta mengusulkan solusi yang sesuai.
Peninjauan ulang juga dapat dilakukan oleh auditor independen lainnya, yang bertugas untuk memeriksa kembali hasil laporan audit yang telah disusun oleh auditor pertama.
Dalam melakukan peninjauan ulang ini dilakukan untuk memastikan bahwa laporan audit tersebut sesuai dengan standar audit yang berlaku, serta mencakup semua bukti audit yang diperlukan untuk mendukung opini yang diberikan.
Cara Kerja Auditor Dalam Mengaudit Keuangan
Tugas utama seorang auditor adalah mengaudit keuangan perusahaan atau klien. Lalu seperti cara kerjanya?
1. Mengumpulkan Segala Dokumen Yang Dibutuhkan
Sebelum melakukan audit pasti ada beberapa dokumen penting yang akan dibutuhkan. Seperti salinan laporan keuangan audit sebelumnya, nota keuangan, buku besar, rekening koran, daftar nama dewan beserta komite terkait dan beberapa hal lainnya.
2. Membuat Rencana Audit
Setelah informasi terkumpul, selanjutnya adalah pembuatan perencanaan audit. Perencanaan yang dibuat oleh staf auditor ini berfungsi dalam menentukan langkah selama masa proses audit.
Saat proses pembuatan perencanaan ini, seorang audit akan melakukan pengecekkan ke perusahaan atau klien hingga prosedur inventory audit. Ini dilakukan agar perencanaan yang telah dilakukan dapat meminimalisir kesalahan saat proses audit.
3. Menjadwalkan Rapat Terbuka
Setelah membuat rencana audit, maka selanjutnya adalah melakukan penjadwalan untuk rapat terbuka. Rapat ini dihadiri para manajemen dan juga general affair. Selama rapat akan membahas tentang ruang lingkup, jangka waktu pengerjaan serta masalah yang akan dibahas.
4. Meninjau Proses Pelaksanaan
Setelah rapat terbuka dilakukan, maka akan ditemukan hasil rapat yang nantinya akan digunakan untuk merealisasikan rencana audit. Setiap rencana yang telah direalisasikan oleh staf auditor, maka akan langsung dikomunikasikan ke anggota untuk ditinjau proses pelaksanaannya.
5. Penyusunan Laporan Audit
Selanjutnya adalah proses penyusunan laporan auditor. Dimulai dengan mengumpulkan hasil temuan audit yang sebelumnya telah dilaksanakan. Selanjutnya laporan ini akan merangkum seluruh kesalahan yang bersifat matematis, material dan non material.
6. Melaksanakan Rapat Penutupan
Selanjutnya jika rangkaian dari proses audit tersebut telah dilaksanakan. Maka langkah terakhir adalah melakukan rapat penutupan.
Dalam rapat ini nantinya akan membahas tentang tanggapan serta persetujuan perusahaan terhadap masalah yang ditemukan. Lalu auditor akan mengemukakan bagaimana cara penyelesaian dan tanggal penyelesaian dari masalah tersebut.
Penutup
Proses auditing yang akurat sangat bergantung pada kualitas data yang digunakan. Dengan data aset yang tercatat secara rapi dan akurat, staff auditor dapat bekerja lebih efisien dalam memastikan kepatuhan dan transparansi keuangan perusahaan.
Ingin memastikan data aset perusahaan Anda selalu akurat dan siap untuk proses audit? Coba TAG Samurai, solusi manajemen aset yang membantu Anda mencatat, melacak, dan mengelola aset dengan lebih mudah. Daftar demo gratis kami dan lihat bagaimana TAG Samurai bisa meningkatkan efisiensi proses audit Anda. Klik banner di bawah dan daftar sekarang juga!
- Perkembangan Teknologi RFID di Indonesia - 06/04/2023
- Perbedaan RFID dan NFC: Jarak, Kecepatan, Fitur, dan Harga - 22/10/2022
- Apa Itu Deplesi? Berikut Penjelasannya - 21/10/2022