Tahapan Pengelolaan Aset Yang Benar

Apakah Anda sedang mencoba untuk mengelola aset namun masih bingung dengan cara serta tahapan pengelolaan aset yang benar sehingga tidak merugikan berbagai pihak? Simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

 

Apa itu Pengelolaan Aset?

Ilustrasi pengelolaan aset

Pengelolaan aset atau disebut juga manajemen aset adalah proses pengelolaan aset fisik dan keuangan untuk memaksimalkan nilainya dari waktu ke waktu. Ini melibatkan pemantauan, pembelian, penjualan, pemeliharaan, dan pembuangan aset dengan cara yang hemat biaya.

Manajemen aset juga termasuk membuat keputusan tentang kapan harus mengganti atau meningkatkan aset. Aset bisa berupa barang berwujud seperti mesin, properti, atau kendaraan; atau bisa juga barang tidak berwujud seperti hak cipta atau paten.

Tujuan pengelolaam aset adalah untuk memastikan bahwa aset digunakan secara efisien dan nilainya dimaksimalkan untuk organisasi dari waktu ke waktu.

Manfaat dan Tujuan Pengelolaan Aset

Manfaat utama pengelolaan aset mencakup peningkatan pemanfaatan aset, peningkatan siklus hidup aset, pengurangan biaya kepemilikan, peningkatan penilaian risiko, dan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan.

Dengan mengelola aset fisik dengan benar sepanjang siklus hidupnya, organisasi dapat memaksimalkan laba atas investasi mereka sambil memastikan bahwa aset mereka aman dan terlindungi.

Tujuan pengelolaan aset seperti:

  1. untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya;
  2. meminimalkan biaya yang terkait dengan akuisisi, pemeliharaan, dan pembuangan;
  3. mempertahankan kondisi aset yang memuaskan;
  4. mengidentifikasi peluang untuk perbaikan;
  5. mengelola risiko yang terkait dengan aset;
  6. melindungi lingkungan;
  7. memenuhi kewajiban hukum;
  8. dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan mengambil pendekatan holistik terhadap pengelolaan aset, organisasi dapat mencapai tujuan-tujuan ini dengan cara yang efisien.

Tahapan Pengelolaan Aset

ilustrasi tahapan pengelolaan aset

 

Aset merupakan sumber ekonomi yang diharapkan bisa memberi manfaat untuk dijadikan sebuah usaha di kemudian hari. karena dalam menjalani kehidupan, manusia diharuskan untuk mampu memenuhi kebutuhannya, baik sandang, pangan maupun papan dengan stabil.

Tujuan dari mengelola aset sendiri yaitu untuk memastikan status kepemilikan suatu aset, melakukan inventarisasi kekayaan, menjaga agar nilai aset tetap tinggi dan memiliki usia hidup yang panjang, dan memastikan suatu aset dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Pengelolaan aset memiliki pengertian sebagai pengambilan keputusan, sikap, dan pembagian suatu aset dengan bijaksana. Dimana penggunaan dari aset secara manajemen ini sudah dipikirkan secara matang guna meminimalisir pemakaian. Berikut tahapannya:

1. Cek Seluruh Aset Yang Dimiliki

Tahapan yang pertama adalah mengecek aset yang Anda miliki. Hal ini tentu sangat penting karena pemeriksaan ini dilakukan guna menghindari risiko adanya pengeluaran-pengeluaran tak terduga akibat beban dari kepemilikan aset yang tidak tercatat

Anda bisa melakukan stock opname secara rutin untuk menyesuaikan catatan akuntansi dalam bisnis dengan jumlah persediaan barang yang disimpan. Stock opname ini penting dilakukan agar tidak ada suatu hal yang tertinggal.

Tentu saja ini sangat diperlukan agar biaya operasional yang timbul tidak melebihi batas dan perusahaan bisa menentukan pembelian stok dengan tepat di kemudian hari.

2. Pahami Siklus Hidup Aset

Tentu Anda sangat perlu memahami siklus hidup aset yang dimiliki dengan tujuan untuk mengelola dan menggunakan asetnya. Selain itu, perusahaan atau individu juga bisa menghemat waktu dalam pengambilan keputusan untuk memperbarui atau menghapus aset.

3. Buatlah Jadwal Arus Kas Masuk Dan Keluar

Semua yang berhubungan dengan ekonomi berarti Anda harus jeli terhadap arus kas yang masuk dan keluar untuk meminimalisir hal-hal yang tak tidak diinginkan.

Terkadang hal sedetail ini sering dilupakan atau dianggap enteng, namun Anda jangan menutup sebelah mata. Tentu pengecekan kas masuk dan keluar sangatlah penting untuk menjaga aset yang Anda miliki.

Hal ini dilakukan tentunya agar semuanya tetap terkontrol dan untuk memudahkan Anda. Cobalah untuk membuat jadwal yang menunjukkan waktu arus kas masuk dan keluar. Jadwal yang dibuat akan bermanfaat dalam menjaga keseimbangan aset kas.

4. Tentukan Penanggung Jawab Aset

Hal ini bisa dilakukan ketika memang Anda memiliki banyak kesibukan lain dan tidak ada waktu untuk terus menerus melihat aset yang dimiliki. Carilah seseorang yang Anda percaya dan juga ahli di bidangnya atau bentuklah sebuah tim untuk mengolah aset.

5. Pelajari Depresiasi Aset

Depresiasi aset dikenal dengan penyusutan aset. Perusahaan bisa menghindari kerugian serta memudahkan pengambilan keputusan saat aset tidak lagi bisa digunakan secara optimal.

6. Gunakan Solusi Manajemen Aset Pintar

Kemajuan teknologi bisa membantu perusahaan dalam proses pengelolaan aset. Proses manajemen aset bisa dilakukan dengan cara yang pintar dan modern.

Mengapa hal ini dilakukan? Karena sekarang sudah tersedia sistem informasi manajemen aset perusahaan, jadi Anda tidak perlu membolak-balik laporan yang besar dan tebal lagi dalam pengelolaan kekayaan.

Bagaimana Siklus Pengelolaan Aset?

Siklus pengelolaan aset adalah serangkaian tahap yang dilakukan untuk memastikan bahwa aset-aset organisasi dioptimalkan dan digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Tahap-tahap dalam siklus pengelolaan aset biasanya meliputi identifikasi aset, perencanaan, pengadaan, implementasi, pemeliharaan, dan pengamanan. Setiap tahap memiliki tujuan dan kegiatan yang spesifik untuk memastikan bahwa aset organisasi dikelola secara efisien dan efektif.

Secara umum, siklus pengelolaan aset dioptimalkan untuk memastikan bahwa organisasi dapat mencapai tujuannya dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.

Kenapa Pengelolaan Aset Penting Bagi Perusahaan?

Mengelola aset adalah bagian penting dari setiap bisnis yang sukses. Pengelolaan aset memungkinkan perusahaan untuk melacak, mengelola, dan mengoptimalkan aset mereka untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.

Pengelolaan aset yang tepat dapat membantu bisnis tetap terdepan dalam persaingan dengan mengurangi biaya operasional, meningkatkan produktivitas, meningkatkan layanan pelanggan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan industri.

Dengan melacak dan mengelola aset, perusahaan dapat memastikan bahwa aset tersebut digunakan secara efisien dan efektif.

Selain itu, mengelola aset dapat memberikan wawasan tentang bagaimana kinerja aset dan memberikan panduan untuk keputusan di masa depan.

Mengelola aset membantu perusahaan mengidentifikasi aset yang berkinerja buruk atau area yang berpotensi menimbulkan risiko sehingga tindakan korektif dapat diambil sebelum masalah muncul.

Lebih jauh lagi, pengelolaan aset memastikan bahwa perusahaan mampu memperhitungkan semua asetnya secara akurat untuk menjaga stabilitas keuangan.

Terakhir, pengelolaan aset juga membantu perusahaan merencanakan masa depan dengan memberikan visibilitas tentang berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan.

Siklus Pengelolaan Aset

Ilustrasi siklus pengelolaan aset

Siklus pengelolaan aset adalah proses mengelola siklus hidup semua aset fisik yang dimiliki oleh suatu organisasi. Ini melibatkan akuisisi, pemeliharaan, dan pembuangan aset dengan cara yang hemat biaya.

Tujuan pngelolaan aset adalah untuk memastikan bahwa aset digunakan secara efisien untuk memenuhi kebutuhan organisasi.

Langkah pertama dalam siklus pengelolaan aset adalah akuisisi aset. Ini melibatkan penelitian dan pemilihan aset yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, serta memutuskan berapa banyak uang yang harus dialokasikan untuk pembelian.

Langkah berikutnya adalah pemeliharaan aset, yang mencakup aktivitas seperti menjadwalkan inspeksi dan perbaikan rutin, memastikan penyimpanan yang tepat dan langkah-langkah keamanan dilakukan, dan memantau tingkat pemanfaatan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dilakukan.

Pembuangan adalah langkah terakhir dalam siklus, yang melibatkan pembuangan aset yang tidak lagi diperlukan atau memberikannya kepada organisasi lain yang mungkin membutuhkannya.

Siklus pengelolaan aset membantu perusahaan mengelola aset fisik mereka dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Siklus ini juga membantu organisasi mengidentifikasi potensi risiko yang terkait dengan aset fisik mereka dan mengembangkan strategi untuk mengurangi risiko tersebut.

Pada akhirnya, pengelolaan aset yang efektif membantu memastikan bahwa aset fisik organisasi dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung misi dan tujuannya.

Tips Mengelola Aset Pada Perusahaan

Pengelolaan aset adalah komponen penting dari operasi perusahaan mana pun. Pengelolaan aset memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien dan bahwa perusahaan memiliki alat yang diperlukan untuk memenuhi tujuannya. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan pengelolaan aset di perusahaan:

  1. Buat sistem inventaris

    Sistem inventaris harus dibuat untuk melacak semua aset secara akurat. Hal ini bisa mencakup item fisik seperti peralatan dan perabotan, sumber daya digital seperti perangkat lunak, dan aset tidak berwujud seperti merek dagang atau hak cipta.

  2. Menetapkan kepemilikan aset

    Penting untuk menetapkan siapa yang memiliki setiap aset dan apa tanggung jawab mereka terhadap aset tersebut. Ini akan membantu memastikan bahwa aset dimanfaatkan dan dipelihara dengan benar.

  3. Lacak penggunaan aset

    Melacak penggunaan aset dapat membantu mengidentifikasi area di mana perbaikan dapat dilakukan. Misalnya, jika suatu aset tidak digunakan secara efisien, langkah-langkah dapat diambil untuk mengoptimalkan penggunaannya.

  4. Kembangkan kebijakan dan prosedur

    Memiliki kebijakan dan prosedur yang komprehensif akan membantu memastikan bahwa praktik pengelolaan aset diikuti secara konsisten. Ini harus mencakup topik-topik seperti pembelian, pemeliharaan, pembuangan, dan protokol keamanan.

  5. Gunakan analitik untuk memonitor kinerja

    Menggunakan analitik dapat memberikan wawasan yang berharga tentang kinerja program pegelolaan aset. Analitik dapat membantu mengidentifikasi tren dalam tingkat pemanfaatan, waktu henti, penghematan biaya dari pemeliharaan yang tepat, dll.

Penutup

Pengelolaan aset harus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas perusahaan atau individu dalam asetnya. Beberapa tahapan di atas semoga bisa membantu Anda dalam melakukan pengelolaan.

Jika Anda merasa kesulitan dalam mengelolah aset, TAG Samurai dapat membantu Anda dalam mengelola seluruh aset Anda dengan lebih mudah. Platform tersebut akan memudahkan Anda mendaftar, mengelola, maupun memonitoring aset-aset yang dimiliki.

TAG Samurai adalah solusi pengelolaan aset tetap yang handal dan memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Dengan fitur-fitur canggih seperti identifikasi dan alokasi aset, pemantauan dan pengendalian, hingga laporan dan analisis.

Banner demo gratis fixed management asset tag samurai

TAG Samurai dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Jangan ragu, coba TAG Samurai sekarang juga dan rasakan manfaatnya! Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!