TAG RFID Adalah: Pengertian, Sejarah dan Jenis RFID

Tag RFID adalah teknologi yang semakin populer di berbagai bidang, terutama dalam sistem akses kontrol, pembayaran, dan inventori.

Namun, apa sebenarnya RFID (Radio Frequency Identification) itu dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih detail tentang RFID, keuntungan yang ditawarkan, aplikasi yang bisa digunakan, serta kelemahan yang perlu dipertimbangkan.

Pengertian Tag RFID

Keuntungan Menggunakan Teknologi Tag RFID

Tag RFID (Radio Frequency Identification) adalah teknologi yang menggunakan radio frequency (frekuensi radio) untuk mengidentifikasi dan membaca informasi dari suatu objek.
Bagian tag RFID terdiri dari sebuah chip yang terpasang pada suatu media, biasanya terbuat dari plastik atau kertas, yang dapat menyimpan informasi seperti nomor serial, data produk, atau informasi lainnya.
Saat chip ini terdeteksi oleh RFID reader, maka RFID reader akan membaca informasi yang tersimpan di dalamnya. Penggunaan Tag RFID sangat banyak, mulai dari sistem akses kontrol, sistem pembayaran, hingga sistem inventori.

Sejarah Tag RFID

Sejarah TAG RFID berawal pada tahun 1948, ketika seorang ilmuwan bernama Harry Stockman menulis sebuah makalah tentang teknologi yang disebut “Communication by Means of Reflected Power” (Komunikasi dengan menggunakan kekuatan yang terpantul).
Makalah ini membahas tentang bagaimana mengirim sinyal radio melalui media yang terpantul, seperti udara atau air.
Setelah itu, pada tahun 1960-an, sebuah perusahaan bernama Singer Corporation mulai mengembangkan teknologi RFID untuk mengidentifikasi pesawat terbang.
Kemudian, pada tahun 1973, sebuah perusahaan bernama Mobil Oil Corporation mulai menggunakan RFID untuk mengidentifikasi truk-truk yang memasuki terminal minyak mereka.
Selanjutnya, pada tahun 1983, sebuah perusahaan bernama Kodak memperkenalkan teknologi RFID untuk mengidentifikasi foto yang diperiksa di lab. Pada tahun yang sama, sebuah perusahaan bernama Matrics, Inc. memperkenalkan RFID pertama yang memiliki kemampuan untuk terhubung ke internet.
Pada tahun 1990-an, teknologi RFID mulai tersebar luas dan digunakan dalam berbagai bidang, seperti sistem pembayaran, sistem inventori, sistem akses kontrol, dan lain-lain. Hingga saat ini, teknologi RFID terus berkembang dan menjadi semakin populer di berbagai bidang.

Bagaimana Cara Kerja TAG RFID?

TAG RFID bekerja dengan cara yang mirip dengan barcode, dimana suatu objek dapat dikenali dan dibaca informasi yang terdapat di dalamnya. Namun, perbedaannya adalah bahwa TAG RFID dapat dibaca dengan menggunakan radio frequency (frekuensi radio) tanpa perlu terlihat oleh mata manusia.
TAG RFID terdiri dari sebuah chip yang terpasang pada suatu media, biasanya terbuat dari plastik atau kertas, yang dapat menyimpan informasi seperti nomor serial, data produk, atau informasi lainnya.
Saat chip ini terdeteksi oleh RFID reader, maka RFID reader akan membaca informasi yang tersimpan di dalamnya dengan menggunakan sinyal radio yang dipancarkannya.
RFID reader terdiri dari antena yang dapat memancarkan sinyal radio dan menangkap sinyal yang diterima dari TAG RFID. Saat RFID reader mendeteksi adanya sinyal dari TAG RFID, maka RFID reader akan membaca informasi yang tersimpan di dalamnya dengan menggunakan protokol komunikasi yang telah ditentukan.
Setelah informasi dibaca, maka RFID reader akan mengirimkan informasi tersebut ke sistem yang telah terhubung dengannya, seperti komputer atau server, untuk diolah dan ditampilkan sesuai dengan kebutuhan.
Dengan demikian, TAG RFID dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam berbagai aplikasi, seperti sistem akses kontrol, sistem pembayaran, dan sistem inventori.

Keuntungan Menggunakan TAG RFID

Ada beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh TAG RFID, diantaranya:

1. Efisiensi Waktu

Penggunaan TAG RFID dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam berbagai proses, seperti pemeriksaan inventori, pembayaran, dan akses kontrol. Dengan TAG RFID, proses-proses tersebut dapat dilakukan secara otomatis, sehingga tidak perlu lagi mengisi formulir atau mencari barcode secara manual.

2. Ketepatan Data

TAG RFID dapat menyimpan informasi yang lebih banyak dan lebih detail dibandingkan dengan barcode. Selain itu, RFID reader juga dapat membaca informasi dari jarak yang lebih jauh, sehingga dapat meningkatkan ketepatan data yang diperoleh.

3. Kemudahan dalam pengelolaan inventori

Penggunaan TAG RFID dapat membantu dalam mengelola inventori dengan lebih mudah. Dengan menggunakan RFID reader, kita dapat memantau posisi dan jumlah suatu produk secara real-time, sehingga dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan restock produk yang tersedia.

4. Peningkatan keamanan

Penggunaan TAG RFID dapat membantu dalam meningkatkan keamanan, terutama dalam sistem akses kontrol. Dengan menggunakan TAG RFID, hanya individu yang memiliki TAG RFID yang terdaftar yang dapat masuk ke dalam area yang ditentukan.

5. Peningkatan pelayanan

Penggunaan TAG RFID dapat membantu dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, terutama dalam sistem pembayaran. Dengan menggunakan TAG RFID, pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan lebih cepat dan mudah, tanpa perlu menunggu antrian atau mencari uang tunai.

Kelemahan Tag RFID

Meskipun TAG RFID memiliki banyak keuntungan, namun terdapat juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, diantaranya:

1. Biaya implementasi yang tinggi

Implementasi TAG RFID memerlukan biaya yang cukup tinggi, terutama dalam pembelian peralatan seperti RFID reader dan TAG RFID. Selain itu, biaya yang dibutuhkan juga tidak hanya terbatas pada pembelian peralatan saja, namun juga termasuk biaya pemeliharaan dan upgrade peralatan yang diperlukan.

2. Kerahasiaan data

Penggunaan TAG RFID dapat membahayakan kerahasiaan data, terutama jika TAG RFID yang digunakan menyimpan informasi sensitif seperti nomor kartu kredit atau data pribadi lainnya. Jika TAG RFID tersebut tidak terlindungi dengan baik, maka informasi tersebut dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.

3. Interferensi dengan objek lain

RFID reader dapat mengalami interferensi dengan objek lain yang terdapat di sekitarnya, seperti metal atau air. Hal ini dapat menyebabkan RFID reader tidak dapat membaca TAG RFID dengan baik atau bahkan salah dalam membaca informasi yang tersimpan di dalamnya.

4. Ketergantungan terhadap teknologi

Penggunaan TAG RFID sangat tergantung pada teknologi yang digunakan, sehingga jika terjadi kerusakan pada peralatan atau sistem yang digunakan, maka aplikasi yang menggunakan TAG RFID akan terganggu.
Keterbatasan jangkauan: RFID reader hanya dapat membaca TAG RFID yang terdeteksi dalam jarak yang terbatas, sehingga tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi objek yang terletak jauh dari RFID reader.

Contoh Penggunaan Tag RFID

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan TAG RFID:

1. Penggunaan TAG RFID dalam sistem akses kontrol

TAG RFID dapat digunakan untuk mengontrol akses ke suatu area, seperti gedung perkantoran, fasilitas olahraga, atau tempat pertemuan lainnya. Dengan menggunakan TAG RFID, hanya individu yang memiliki TAG RFID yang terdaftar yang dapat masuk ke dalam area tersebut.

2. Penggunaan TAG RFID dalam sistem pembayaran

TAG RFID dapat digunakan sebagai alat pembayaran, seperti kartu kredit atau kartu debit. Dengan menggunakan TAG RFID, pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan lebih cepat dan mudah, tanpa perlu menunggu antrian atau mencari uang tunai.

3. Penggunaan TAG RFID dalam sistem inventori

TAG RFID dapat digunakan untuk membantu dalam mengelola inventori dengan lebih mudah. Dengan menggunakan RFID reader, kita dapat memantau posisi dan jumlah suatu produk secara real-time, sehingga dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan restock produk yang tersedia.

4. Penggunaan TAG RFID dalam sistem pelacakan

TAG RFID dapat digunakan untuk melacak posisi suatu objek, seperti truk atau pesawat terbang. Dengan menggunakan RFID reader, kita dapat memantau posisi objek tersebut secara real-time, sehingga dapat membantu dalam mengoptimalkan rute perjalanan dan mengurangi waktu yang dibutuhkan.
Penggunaan TAG RFID dalam sistem kontrol keamanan: TAG RFID dapat digunakan untuk mengontrol keamanan suatu area, seperti museum atau galeri seni.
Dengan menggunakan TAG RFID, hanya individu yang memiliki TAG RFID yang terdaftar yang dapat masuk ke dalam area tersebut, sehingga dapat membantu dalam menjaga keamanan objek-objek yang tersimpan di dalamnya.

Cara Memilih Jenis Kunci Tag RFID Dengan Tepat

Berikut ini cara memilih tag RFID yang tepat agar mempermudah kamu dalam mencari jenis kartu RFID yang pas dan tidak salah.

1. Pahami Jenis IC (Integrated Circuit)

IC atau Integrated Circuit menjadi bagian paling penting dalam sebuah tag RFID. Bagian satu ini berisi mengenai besaran kapasitas atau data yang mampu disimpan dalam chip yang ada dalam tag RFID. Sebelum memutuskan memakai RFID, pilih tag dengan kapasitas IC yang sesuai.

Pahami Jenis IC (Integrated Circuit)

Umumnya RFID masa kini Alien H3 yang mampu menampung data hingga kapasitas 96 bit EPC. Dalam 96 bit tadi diketahui dapat menyimpan karakter heksadesimal sebanyak 24 digit karakter. Kamu bisa menjadikannya acuan dalam memilih jenis IC RFID yang akan kamu pakai.

2. Bentuk Antena dan Radar yang Bisa Dicapai

Cara memilih tag RFID yang tepat selanjutnya adalah dengan memperhatikan bentuk antenna, beserta jauhnya radar yang bisa ditangkap. Teknologi RFID memiliki sistem kerja yang hampir mirip dengan Wifi maupun Bluetooth, dimana dapat tersambung jika ada sinyal yang diterima.

Bentuk Antena dan Radar yang Bisa Dicapai

Namun bedanya, dalam penggunaannya, RFID memerlukan satu antenna. Yang perlu kamu perhatikan dalam antenna RFID adalah kuat tidaknya sinyal untuk menentukan jarak pembacaan data oleh tag RFID. Semakin besar antenanya, maka semakin jauh pula radar yang bisa terbaca.

3. Kemasan yang Dipakai dan Material Apa yang Digunakan

Penentu terakhir dalam unggulnya suatu tag RFID ialah bentuk kemasan pada RFID itu sendiri. RFID dikemas dalam dua bentuk, yakni RFID Inlay dan RFID Label, dan keduanya memiliki perbedaan. Inlay berbentuk lembaran, sedang Label sudah diberi tempat dan lebih siap pakai.

Kemasan yang Dipakai dan Material Apa yang Digunakan

Dianggap lebih unggul karena permukaan pada jenis RFID Label dapat diberi informasi tambahan, seperti barcode, atau juga bisa merk. Untuk Inlay sendiri hanya berupa lembaran tag RFID, sehingga perlu ditambahkan tempat sendiri agar lebih aman dan mudah untuk dipakai.

Rekomendasi Software Manajemen Aset yang Menggunakan Teknologi RFID

Salah satu software aset manajemen yang menggunakan teknologi RFID adalah TAG Samurai Asset Management. TAG Samurai Asset Management merupakan solusi yang dapat membantu perusahaan dalam pengelolaan aset dengan lebih efisien.
Dengan menggunakan tag RFID, aplikasi ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan inventarisasi aset dengan cepat dan akurat, mencatat lokasi aset dengan tepat, dan mengelola maintenance aset dengan lebih mudah.
Software ini juga dilengkapi dengan fitur yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola dokumentasi aset, melakukan pemantauan terhadap kondisi aset, dan mengelola laporan aset secara otomatis.
Dengan semua fitur tersebut, TAG Samurai dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya pengelolaan aset.

Kesimpulan

TAG RFID adalah teknologi yang menggunakan radio frequency (frekuensi radio) untuk mengidentifikasi dan membaca informasi dari suatu objek.

Sebuat TAG RFID terdiri dari sebuah chip yang terpasang pada suatu media, biasanya terbuat dari plastik atau kertas, yang dapat menyimpan informasi seperti nomor serial, data produk, atau informasi lainnya.

Saat chip ini terdeteksi oleh RFID reader, maka RFID reader akan membaca informasi yang tersimpan di dalamnya.