Bagi Anda yang bergelut di bidang retail dan sejenisnya, mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah stock opname. Lalu sebenarnya, stock opname adalah apa? Kemudian, apa tujuan dari stock opname dan kenapa itu penting untuk dilakukan?
Secara sederhana, stock opname adalah salah satu cara inventarisasi aset. Caranya adalah dengan menghitung produk yang tersedia di gudang sebelum produk tersebut dijual. Agar lebih jelas, Anda dapat menyimak penjelasan mengenai stock opname berikut!
Pengertian Stock Opname
Stock opname adalah kegiatan penataan, pemeriksaan, dan perhitungan stok barang persediaan yang ada di dalam gudang sebelum proses pendistribusian. Hal ini perlu Anda lakukan agar proses bisnis bisa menjadi lebih teratur dan lancar.
Lalu, Anda mungkin juga bertanya-tanya, sebenarnya stock opname tugas siapa? Stock opname adalah tugas dari karyawan perusahaan tersebut. Namun, pada beberapa kasus, stock opname merupakan tugas khusus dari daily worker stock opname.
Sama seperti namanya, daily worker stock opname adalah jenis pekerjaan yang tugas utamanya adalah untuk melakukan stock opname di setiap harinya.
Selain itu, beberapa perusahaan juga akan menyewa jasa audit khusus yang bukan merupakan karyawan internal perusahaan sebagai tim yang melakukan stock opname.
Hal tersebut perusahaan lakukan agar hasil proses stock opname benar-benar akurat karena independensi petugas.
Istilah Opname Dalam Manajemen Aset
Manfaat Dilakukan Stock Opname dalam Bisnis?
Melakukan stock opname secara teratur dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis, termasuk:
1. Memastikan persediaan yang tepat
Stock opname membantu perusahaan mengetahui jumlah persediaan yang sebenarnya, sehingga perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memiliki jumlah persediaan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Mencegah kelebihan atau kekurangan persediaan
Stock opname membantu perusahaan mengidentifikasi perbedaan antara jumlah persediaan teoritis dan nyata, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Mengurangi biaya
Stock opname dapat membantu perusahaan mengurangi biaya dengan mengidentifikasi persediaan yang tidak lagi diperlukan atau kadaluarsa, sehingga perusahaan dapat menjual atau mengalihkan barang tersebut sebelum mengalami kerugian lebih lanjut.
4. Meningkatkan efisiensi.
Stock opname membantu perusahaan mengelola persediaan dengan lebih baik, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasional.
5. Membantu dalam perencanaan
Stock opname membantu perusahaan mengetahui kebutuhan persediaan yang sebenarnya, sehingga perusahaan dapat merencanakan pembelian dan produksi dengan lebih baik di masa depan.
Tujuan dari Melakukan Stock Opname
Kemudian, apa tujuan Anda perlu melakukan stock opname? Ada banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan jika Anda melakukan stock opname secara berkala. Sehingga, ada beberapa tujuan yang kenapa stock opname itu penting untuk Anda lakukan, yaitu :
1. Menyamakan Data di Buku dengan Data Real
Tujuan utama dari stock opname adalah untuk menyamakan untuk menyamakan data di buku dengan data real. Hal ini sangat esensial bagi kegiatan operasional perusahaan untuk menghindari defisit dan kerugian.
Dengan melakukan stock opname, Anda dapat dengan segera tau jika ada kesalahan pencatatan. Sehingga, data yang nantinya akan Anda dapatkan menjadi lebih tepat. Anda juga akan dengan segera tau jika terdapat barang yang hilang.
2. Mengelola Ketersediaan Produk
Kemudian, stock opname juga berfungsi untuk mengelola ketersediaan produk, entah itu bahan mentah, bahan setengah jadi, dan bahan jadi. Hal ini sangat esensial bagi perusahaan, karena secara langsung akan mempengaruhi proses produksi dan distribusi produk.
Apabila melakukan stock opname, Anda akan dengan cepat mengetahui bahan mana yang persediaannya masih banyak dan bahan mana yang persediaannya tinggal sedikit. Sehingga, Anda akan dengan cepat mengambil keputusan tentang apa yang harus Anda lakukan.
3. Melihat Arus Kas, Utang, dan Piutang
Selain untuk mengelola ketersediaan produk, stock opname juga berfungsi untuk melihat bagaimana arus kas, utang, serta piutang. Dengan melakukan ini, pencatatan keuangan perusahaan pun akan semakin tepat dan teratur.
Karena pencatatan keuangan yang baik, Anda akan dengan mudah mengetahui bagaimana kondisi kesehatan keuangan perusahaan Anda.
4. Memprediksi Permintaan Pasar
Terakhir, dengan melakukan stock opname Anda juga dapat memprediksi permintaan pasar. Anda dapat mengetahui produk mana yang laku di pasaran, serta produk mana yang kurang masyarakat minati. Hal ini tentunya sangat penting bagi para pelaku bisnis.
Apabila sudah mengetahui stock opname, Anda dapat menentukan strategi yang paling tepat untuk perusahaan agar proses bisnis menjadi lebih maksimal.
Bagaimana Cara Melakukan Stock Opname yang Efektif?
Melakukan stock opname secara efektif dapat membantu perusahaan mengelola persediaan dengan lebih baik dan mengidentifikasi masalah sebelum mereka menjadi terlalu besar. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan stock opname yang efektif:
- Buat rencana stock opname yang jelas dan terperinci. Pastikan Anda menentukan tanggal, waktu, dan tempat stock opname, serta siapa yang akan terlibat dalam prosesnya.
- Siapkan alat yang diperlukan sebelum stock opname dimulai. Ini bisa meliputi formulir stock opname, penghitung barang, dan alat tulis.
- Pastikan semua staf yang terlibat dalam stock opname memahami tujuannya dan cara kerjanya. Jelaskan secara rinci apa yang harus dilakukan dan bagaimana menghitung persediaan dengan benar.
- Lakukan stock opname secara sistematis. Mulailah dengan bagian yang paling mudah, lalu ke bagian yang lebih sulit. Pastikan setiap barang dihitung dengan benar dan dicatat dalam formulir stock opname.
- Pastikan semua data yang dikumpulkan dari stock opname diteliti dengan cermat. Cari tahu apakah ada kesalahan dalam menghitung persediaan atau masalah lain yang dapat mempengaruhi persediaan.
- Buat laporan stock opname yang jelas dan terperinci. Pastikan laporan tersebut mencakup semua hasil stock opname, termasuk perbedaan antara persediaan teoritis dan nyata.
- Tindaklanjuti hasil stock opname dengan tepat. Buat rencana tindakan untuk mengatasi masalah yang ditemukan selama stock opname, seperti pembelian barang yang hilang atau perbaikan sistem manajemen persediaan.
Kapan Sebaiknya Stock Opname Dilakukan?
Sebaiknya stock opname dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa persediaan perusahaan selalu tepat dan dapat mengidentifikasi masalah sebelum mereka menjadi terlalu besar. Biasanya, stock opname dilakukan setiap bulan atau setiap tiga bulan, tergantung pada jenis bisnis dan volume persediaan.
Selain itu, stock opname juga sebaiknya dilakukan setelah ada perubahan besar dalam operasi bisnis, seperti pembukaan cabang baru atau penutupan cabang lama.
Stock opname juga dapat dilakukan setelah perusahaan menerima pengiriman barang dalam jumlah besar atau setelah perusahaan menjalankan promosi penjualan besar-besaran.
Dengan melakukan stock opname secara teratur, perusahaan dapat memastikan bahwa persediaannya selalu tepat dan dapat mengidentifikasi masalah sebelum mereka menjadi terlalu besar. Hal ini dapat membantu perusahaan mengelola persediaan dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya.
Cara Melakukan Stock Opname
Kemudian, Anda juga mungkin penasaran tentang bagaimana cara stock opname? Sebenarnya, cara menghitung stock opname itu tidak terlalu rumit. Namun, Anda perlu teliti dan hati-hati agar tidak ada error atau kesalahan selama proses perhitungan.
Berikut adalah langkah-langkah stock opname yang dapat Anda lakukan!
1. Lakukan Sortir pada Produk
Pertama, Anda perlu melakukan sortir pada produk yang akan perusahaan jual. Penyortiran ini bisa Anda lakukan dengan memasang stiker, label, atau tanda-tanda lainnya dalam kategori tertentu.
Kemudian, setelah semuanya tersortir dengan baik, Anda dapat merapikan produk sesuai dengan kategori tersebut. Selanjutnya, tempelkan barcode atau sesuatu sejenisnya. Nantinya, ini akan memudahkan proses stock opname.
2. Berikan Briefing pada Karyawan
Tahap selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memberikan bekal dan petunjuk pada para karyawan yang bertugas untuk melakukan stock opname. Hal ini sangat penting untuk Anda lakukan agar mengurangi adanya human error.
Dengan memberikan briefing terlebih dahulu, proses stock opname akan lebih efektif dan efisien. Pastikan jika tidak ada karyawan yang memiliki tugas double atau saling tumpang tindih. Maka dari itu, proses ini sangatlah penting.
3. Input Informasi tentang Produk yang Masuk dan Keluar dari Gudang
Kemudian, penting juga untuk melakukan input informasi mengenai produk yang masuk dan keluar dari gudang. Hal ini nantinya akan sangat memudahkan dalam proses perhitungan barang. Jadi, pastikan ini Anda lakukan pada awal dan akhir jam operasional.
Lalu, pastikan jika tidak ada satupun produk yang masuk dan keluar setelah selesai penginputan. Jadi, data tersebut merupakan data terakhir yang tidak akan berubah lagi di hari tersebut. Hal tersebut untuk menghindari data yang rancu.
4. Masukan Data ke dalam Sistem
Berikutnya, Anda perlu melakukan perhitungan stock opname dengan memasukkan data mengenai informasi persediaan barang di dalam gudang ke dalam sistem. Pastikan semuanya Anda masukkan ke sistem tanpa terkecuali.
Setelah itu, Anda dapat mencetak data tersebut untuk mengetahui bagaimana kondisi real persediaan barang di gudang. Apabila telah menerima data tersebut, Anda dapat langsung mencocokkannya dengan jumlah barang yang ada di buku catatan.
Untuk mencegah adanya manipulasi data, pastikan jika data tersebut tidak ada di tangan karyawan yang menangani persediaan barang. Jadi, Anda dapat mendapatkan hasil yang benar-benar tepat mengenai jumlah barang di dalam gudang.
5. Serahkan Data pada Divisi Finansial
Stock opname dinyatakan selesai apabila telah melakukan penyerahan data pada bagian finansial. Hal ini wajib Anda lakukan agar mengetahui apakah ada hal yang mencurigakan atau tidak.
Kemudian, jika ada ketidaksesuaian data, Anda dapat langsung menindak lanjutinya. Siapa tau ada kecurangan atau sesuatu yang tidak diinginkan.
Intensitas Stock Opname
Kemudian, kapan sebaiknya stock opname dilakukan? Sebenarnya, stock opname adalah kegiatan yang perlu Anda lakukan sesering dan serutin mungkin. Namun sayangnya, stock opname memerlukan biaya dan tenaga yang tidak sedikit.
Maka dari itu, waktu yang paling tepat untuk melakukan stock opname adalah sesuai dengan kondisi dan ukuran perusahaan. Proses tersebut bisa Anda lakukan setiap minggu, bulan, atau bahkan tahun.
Pelaksanaan stock opname dapat Anda sesuaikan dengan kondisi perusahaan. Hanya saja, pelaksanaan ini perlu Anda lakukan secara teratur dan konsisten agar mempermudah pertimbangan strategi bisnis.
Apa Metode Perhitungan Stock Opname?
Ada beberapa metode perhitungan stock opname yang dapat digunakan oleh perusahaan, tergantung pada jenis bisnis dan kompleksitas persediaan. Berikut adalah beberapa metode perhitungan stock opname yang biasa digunakan:
- Metode FIFO (First In, First Out) adalah metode yang mengasumsikan bahwa barang yang masuk pertama akan habis terlebih dahulu. Dengan kata lain, barang yang lama akan dijual terlebih dahulu, sehingga stock opname menggunakan harga beli barang tersebut.
- Metode LIFO (Last In, First Out) adalah metode yang mengasumsikan bahwa barang yang masuk terakhir akan habis terlebih dahulu. Dengan kata lain, barang yang baru akan dijual terlebih dahulu, sehingga stock opname menggunakan harga beli barang tersebut.
- Metode Weighted Average adalah metode yang menghitung rata-rata harga beli barang untuk semua barang yang ada dalam persediaan. Dengan kata lain, stock opname menggunakan harga rata-rata barang dalam persediaan.
- Metode Specific Identification adalah metode yang menggunakan harga beli masing-masing barang dalam persediaan. Dengan kata lain, stock opname menggunakan harga beli yang sesuai dengan barang yang dihitung.
Bagaimana cara menghitung stock opname?
Untuk menghitung stock opname, pertama-tama perusahaan harus menentukan tanggal, waktu, dan tempat stock opname. Kemudian, perusahaan harus menyiapkan alat yang diperlukan untuk stock opname, seperti formulir stock opname, penghitung barang, dan alat tulis.
Setelah itu, staf yang terlibat dalam stock opname harus melakukan stock opname secara sistematis. Ini bisa dilakukan dengan cara memindai barcode pada setiap barang atau dengan cara manual dengan mencatat jumlah barang satu per satu.
Hasil stock opname harus dicatat dalam formulir stock opname dan dianalisis untuk mengidentifikasi masalah. Setelah stock opname selesai, perusahaan harus membuat laporan stock opname yang jelas dan terperinci, dan menindaklanjuti hasilnya dengan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah yang ditemukan.
Dengan melakukan stock opname secara sistematis dan mencatat hasilnya dengan baik, perusahaan dapat memastikan bahwa hasil stock opname akurat dan dapat diandalkan. Ini dapat membantu perusahaan mengelola persediaan dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya.
Data Stock Opname itu Untuk Mengetahui Apa Saja?
Stock opname dilakukan untuk mengetahui jumlah persediaan yang sebenarnya dan memastikan bahwa persediaan perusahaan selalu tepat. Dengan melakukan stock opname, perusahaan dapat mengetahui:
1. Jumlah persediaan yang sebenarnya
Dengan membandingkan jumlah persediaan teoritis dengan jumlah persediaan yang sebenarnya, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memiliki jumlah persediaan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Perbedaan antara jumlah persediaan teoritis dan nyata
Data stock opname dapat digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara jumlah persediaan teoritis dan nyata, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Persediaan yang tidak lagi diperlukan atau kadaluarsa
Data stock opname dapat digunakan untuk mengidentifikasi persediaan yang tidak lagi diperlukan atau kadaluarsa, sehingga perusahaan dapat menjual atau mengalihkan barang tersebut sebelum mengalami kerugian lebih lanjut.
4. Kelebihan atau kekurangan persediaan
Data stock opname dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelebihan atau kekurangan persediaan, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
5. Kebutuhan persediaan yang sebenarnya
Data stock opname dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan persediaan yang sebenarnya, sehingga perusahaan dapat merencanakan pembelian dan produksi dengan lebih baik di masa depan.
FAQ tentang Stock Opname
1. Apa saja tugas stock opname?
Tugas stock opname adalah untuk memastikan bahwa persediaan perusahaan selalu tepat dan dapat mengidentifikasi masalah sebelum mereka menjadi terlalu besar. Berikut adalah beberapa tugas utama dalam stock opname:
- Menentukan tanggal, waktu, dan tempat stock opname.
- Menyiapkan alat yang diperlukan untuk stock opname, seperti formulir stock opname, penghitung barang, dan alat tulis.
- Menjelaskan tujuan dan cara kerja stock opname kepada semua staf yang terlibat.
- Melakukan stock opname secara sistematis dan mencatat hasilnya dalam formulir stock opname.
- Menganalisis data yang dikumpulkan dari stock opname untuk mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
- Membuat laporan stock opname yang jelas dan terperinci.
- Menindaklanjuti hasil stock opname dengan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah yang ditemukan.
2. Stock opname Dilakukan Oleh Siapa?
Stock opname biasanya dilakukan oleh staf yang terlibat dalam manajemen persediaan perusahaan. Ini bisa termasuk staf administrasi, gudang, atau pembelian, tergantung pada struktur organisasi perusahaan.
Selain itu, stock opname juga bisa dilakukan oleh pihak ketiga, seperti perusahaan jasa inventory atau auditor eksternal. Hal ini biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa stock opname dilakukan secara obyektif dan independen.
Dengan melibatkan staf yang tepat dan memastikan bahwa stock opname dilakukan secara obyektif, perusahaan dapat memastikan bahwa hasil stock opname akurat dan dapat diandalkan. Ini dapat membantu perusahaan mengelola persediaan dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya.
3. Apa yang Terjadi Apabila Stock Opname Tidak Dilakukan?
Apabila stock opname tidak dilakukan, perusahaan dapat mengalami beberapa masalah, di antaranya:
Persediaan yang tidak tepat.
Tanpa stock opname, perusahaan tidak dapat memastikan jumlah persediaan yang sebenarnya, sehingga mereka bisa saja memiliki kelebihan atau kekurangan persediaan. Ini dapat menyebabkan kerugian karena barang yang tidak terjual atau kurangnya stok untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Biaya yang tidak efisien
Tanpa stock opname, perusahaan tidak dapat mengetahui persediaan yang tidak lagi diperlukan atau kadaluarsa, sehingga mereka bisa saja terus membeli barang yang tidak dibutuhkan atau menyimpan barang yang sudah kadaluarsa. Ini dapat menyebabkan kerugian karena perusahaan harus membayar biaya penyimpanan atau pembelian yang tidak perlu.
Perencanaan yang tidak akurat
Tanpa stock opname, perusahaan tidak dapat mengetahui kebutuhan persediaan yang sebenarnya, sehingga mereka bisa saja salah mengevaluasi permintaan pelanggan dan mengalokasikan sumber daya secara tidak efisien.
4. Apa yang Dilakukan Setelah Melakukan Stock Opname?
Setelah melakukan stock opname, perusahaan harus mengambil tindakan yang tepat untuk mengelola persediaan dengan lebih baik. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Memperbarui data persediaan
Perusahaan harus memperbarui data persediaan yang ada, agar dapat mengetahui jumlah persediaan yang sebenarnya dan memastikan bahwa persediaannya selalu tepat.
Mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi kelebihan atau kekurangan persediaan
Setelah melakukan stock opname, perusahaan harus mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi kelebihan atau kekurangan persediaan, seperti menjual barang yang tidak lagi diperlukan atau membeli barang tambahan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
5. Berapa lama Proses Stock Opname?
Proses stock opname bisa memakan waktu yang berbeda-beda tergantung pada jumlah dan jenis persediaan yang ada di perusahaan. Namun, pada umumnya proses stock opname bisa memakan waktu sekitar satu hingga dua hari kerja.
Perusahaan bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan stock opname dengan beberapa cara, di antaranya:
Mempersiapkan data persediaan sebelumnya
Perusahaan harus memastikan bahwa data persediaan yang ada sudah akurat dan dapat diandalkan, agar dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan stock opname.
Menugaskan tim yang cukup untuk melakukan stock opname
Perusahaan harus menugaskan tim yang cukup banyak dan terampil untuk melakukan stock opname, agar dapat menyelesaikan proses dengan cepat dan akurat.
Mengoptimalkan metode perhitungan stock opname
Perusahaan harus menggunakan metode perhitungan stock opname yang sesuai dengan kondisi bisnis dan persediaan mereka, agar dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan stock opname.
6. Apa saja permasalahan dalam stock opname?
Dalam proses stock opname, perusahaan bisa mengalami beberapa permasalahan, di antaranya:
Data persediaan yang tidak akurat
Perusahaan bisa mengalami kesulitan dalam melakukan stock opname jika data persediaan yang ada tidak akurat atau tidak dapat diandalkan. Ini dapat menyebabkan perhitungan stock opname menjadi salah, sehingga perusahaan bisa saja memiliki kelebihan atau kekurangan persediaan.
Tim yang tidak terampil atau tidak cukup
Perusahaan bisa mengalami kesulitan dalam melakukan stock opname jika tim yang ditugaskan tidak terampil atau tidak cukup banyak. Ini dapat menyebabkan proses stock opname menjadi lambat atau tidak akurat, sehingga perusahaan bisa saja mengalami kerugian.
Metode perhitungan yang tidak sesuai
Perusahaan bisa mengalami kesulitan dalam melakukan stock opname jika metode perhitungan yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi bisnis dan persediaan mereka. Ini dapat menyebabkan perhitungan stock opname menjadi salah, sehingga perusahaan bisa saja memiliki kelebihan atau kekurangan persediaan.
Lingkungan kerja yang tidak kondusif
Perusahaan bisa mengalami kesulitan dalam melakukan stock opname jika lingkungan kerja yang ada tidak kondusif. Ini dapat menyebabkan proses stock opname menjadi lambat atau tidak akurat, sehingga perusahaan bisa saja mengalami kerugian.
7. Dokumen apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaan stock opname?
Dalam pelaksanaan stock opname, perusahaan memerlukan beberapa dokumen penting, di antaranya:
Daftar persediaan
Daftar persediaan merupakan dokumen yang berisi informasi tentang jumlah, jenis, dan harga persediaan yang ada di perusahaan. Daftar ini biasanya dibuat berdasarkan data yang tersimpan dalam sistem pencatatan persediaan yang digunakan oleh perusahaan.
Laporan stock opname
Laporan stock opname merupakan dokumen yang berisi hasil perhitungan stock opname yang dilakukan oleh perusahaan. Laporan ini biasanya berisi informasi tentang jumlah persediaan yang sebenarnya, selisih antara persediaan sebenarnya dengan persediaan yang tercatat dalam sistem, serta tindakan yang harus diambil untuk mengatasi kelebihan atau kekurangan persediaan.
Rekapitulasi persediaan
Rekapitulasi persediaan merupakan dokumen yang berisi informasi tentang persediaan yang ada di perusahaan, termasuk jumlah, jenis, harga, tanggal masuk, dan tanggal kadaluarsa. Rekapitulasi ini biasanya digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan perencanaan persediaan di masa depan.
Formulir pemeriksaan persediaan
Formulir pemeriksaan persediaan merupakan dokumen yang digunakan oleh tim yang ditugaskan untuk melakukan stock opname. Formulir ini berisi informasi tentang jenis, jumlah, dan kondisi persediaan yang diperiksa, serta tanggal dan jam pemeriksaan. Formulir ini biasanya digunakan untuk mencatat hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim.
Penutup
Jadi, stock opname adalah kegiatan yang perlu Anda lakukan untuk mengetahui kesesuaian jumlah barang di dalam buku catatan dan jumlah barang yang tersedia di gudang.
Hal tersebut dijamin akan jauh lebih terbantu dengan teknologi pengelolaan aset dari Tag Samurai. Apabila Anda tertarik, kami memberikan konsultasi gratis untuk Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai aplikasi pengelolaan aset. Silakan isi link Free Consultation untuk mendapatkan konsultasi gratis dari kami
- Perkembangan Teknologi RFID di Indonesia - 06/04/2023
- Perbedaan RFID dan NFC: Jarak, Kecepatan, Fitur, dan Harga - 22/10/2022
- Apa Itu Deplesi? Berikut Penjelasannya - 21/10/2022