Industri Periklanan merupakan salah satu industri yang paling sering terkena serangan cyber terutama ransomware. Perusahaan periklanan tanah air juga tidak luput dari serangan para hacker melalui serangan ransomware.

Hingga saat ini kasus yang terjadi juga meningkat pesat dari tahun lalu. Menurut data salah satu perusahaan keamanan RisklQ, sebanyak 432.374 situs periklanan telah tercatat terkena serangan ransomware

Ransomware sendiri merupakan serangan malware yang mengenkripsi atau menyandera data penting korban dan meminta sejumlah tebusan agar data tersebut dapat kembali diakses.

Target utama para pelaku kejahatan cyber adalah data-data penting yang menjadi aset berharga untuk perusahaan.

Semua data penting yang sangat berharga tersebut menjadikan industri periklanan sebagai salah satu sasaran utama bagi penjahat cyber yang terorganisir untuk mendapatkan uang, salah satunya dengan cara menyandera data dengan ransomware.

Fakta lain, Kasus RANSOMWARE seringkali ditemukan justru pada perusahaan-perusahaan besar, yang sudah menggunakan teknologi cybersecurity canggih.

Oleh sebab itu, perlu solusi IT yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut