Perusahaan media merupakan salah satu industri yang paling sering terkena serangan cyber terutama ransomware. Perusahaan Media saat ini menjadi target pada serangan cyber, yang hampir membuat beberapa perusahaan lumpuh.

Itu terjadi dikarenakan industri media menyimpan sumber data strategis dan dicari oleh kelompok maupun pihak tak bertanggung jawab untuk keuntungan pribadi.

Ransomware sendiri merupakan serangan malware yang mengenkripsi atau menyandera data penting korban dan meminta sejumlah tebusan agar data tersebut dapat kembali diakses.

Menurut salah satu pengamat keamanan cyber, serangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab ini bukanlah pengerusakan, melainkan pencurian data dengan menggunakan berbagai jenis serangan ransomware.

Target utama para pelaku kejahatan siber adalah data-data video digital yang menjadi aset berharga untuk perusahaan Media.

Semua data penting yang sangat berharga tersebut menjadikan industri media sebagai salah satu sasaran utama bagi penjahat cyber yang terorganisir untuk mendapatkan uang, salah satunya dengan cara menyandera data dengan ransomware.

Fakta lain, Kasus RANSOMWARE seringkali ditemukan justru pada perusahaan-perusahaan besar, yang sudah menggunakan teknologi cybersecurity canggih.

Oleh sebab itu, perlu solusi IT yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.