Skimming: Arti, Jenis, Cara Kerja, Cara Mencegah

pembayaran elektronik untuk kenyamanan dan efisiensi. Namun, bersamaan dengan kemajuan teknologi, muncul pula ancaman baru terhadap keamanan finansial kita. Salah satu metode penipuan yang terus berkembang dan merugikan, terutama di dunia pembayaran elektronik, adalah skimming. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang skimming, mulai dari pengertian dasar hingga cara-cara melindungi diri dari ancaman ini.

Apa itu Skimming

Skimming adalah bentuk penipuan di mana penjahat mencuri informasi kartu pembayaran atau kredit secara ilegal. Praktek ini dapat terjadi di berbagai tempat, mulai dari ATM dan mesin pembayaran di toko hingga restoran dan pompa bensin. Metode yang digunakan oleh para penipu untuk melakukan skimming sangat canggih dan seringkali sulit dideteksi oleh korban.

Baca juga: Passive Attack: Arti, Cara Kerja, Pencegahannya

Cara Kerja Skimming

Cara Kerja Skimming

Cara kerja skimming melibatkan instalasi perangkat atau alat yang dapat merekam data dari kartu magnetic stripe pada kartu kredit atau debit. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja skimming:

1. Pemasangan Alat Skimmer

Penipu yang terlibat dalam skimming biasanya memasang perangkat yang disebut “skimmer” pada mesin pembayaran yang sah. Tempat-tempat umum pemasangan skimmer termasuk slot kartu ATM, pembaca kartu di mesin pembayaran toko atau restoran, dan bahkan pompa bensin.

2. Penggantian atau Pemasangan Tambahan pada Mesin Pembayaran

Skimmer dapat digunakan dengan menggantikan pembaca kartu yang sah atau dengan menambahkan perangkat tambahan ke pembaca yang sudah ada. Penipu berusaha untuk membuat perubahan sekecil mungkin sehingga sulit terdeteksi oleh pengguna atau pihak yang bertanggung jawab atas mesin pembayaran.

3. Rekaman Data Kartu

Setelah skimmer terpasang, setiap kali seseorang menggunakan kartu pembayaran atau kredit pada mesin tersebut, skimmer merekam data dari magnetic stripe kartu. Data yang dicuri meliputi informasi kartu seperti nomor kartu dan tanggal kedaluwarsa.

4. Pencatatan Data Pribadi

Beberapa skimmer juga dilengkapi dengan kamera tersembunyi yang merekam ketikan PIN atau kata sandi yang dimasukkan oleh pemilik kartu. Kombinasi data dari magnetic stripe dan PIN memberikan penipu akses penuh ke akun korban.

5. Pengambilan Data

Penipu dapat mengambil data yang telah direkam dengan mengambil atau mengambil alat skimmer dari mesin pembayaran. Beberapa skimmer dapat mengirimkan data secara nirkabel ke perangkat penyimpanan eksternal atau server jarak jauh yang dikendalikan oleh penipu.

6. Penggunaan Data yang Dicuri

Data yang telah berhasil dicuri dapat digunakan untuk membuat salinan fisik kartu atau untuk melakukan transaksi online. Penipu juga dapat menjual data tersebut di pasar gelap kejahatan siber.

7. Penipuan dan Pencurian Identitas

Dengan memiliki informasi lengkap dari kartu, penipu dapat melakukan transaksi finansial secara tidak sah, termasuk pembelian barang atau layanan, penarikan uang tunai, atau bahkan membuka rekening baru atas nama korban.

8. Penjualan Data di Pasar Gelap

Data yang diperoleh dari skimming sering dijual di pasar gelap kejahatan siber. Informasi ini dapat digunakan oleh penjahat lain untuk melakukan berbagai bentuk penipuan atau pencurian identitas.

9. Penghapusan Jejak (Covering Tracks)

Beberapa penipu juga mencoba untuk menghapus jejak mereka dengan mengambil alat skimmer setelah beberapa waktu atau dengan mengganti alat skimmer secara berkala.

10. Pemanfaatan Teknologi yang Semakin Canggih

Seiring dengan perkembangan teknologi, penipu terus meningkatkan kecanggihan alat skimmer mereka. Beberapa skimmer bahkan dilengkapi dengan teknologi Bluetooth atau wifi untuk pengambilan data yang lebih mudah.

Dampak Skimming

Dampak Skimming

Dampak skimming dapat merugikan secara finansial, psikologis, dan bahkan dapat merusak reputasi. Berikut adalah beberapa dampak skimming yang perlu diperhatikan:

1. Kehilangan Uang secara Langsung

Dampak paling langsung dari skimming adalah kehilangan uang secara langsung oleh korban. Penipu dapat menggunakan informasi kartu yang dicuri untuk melakukan transaksi finansial tanpa izin, termasuk pembelian barang atau layanan, penarikan uang tunai, atau transfer dana.

2. Pencurian Identitas

Data yang dicuri dari skimming, terutama jika mencakup informasi pribadi seperti nama, alamat, dan nomor identifikasi lainnya, dapat digunakan untuk melakukan pencurian identitas. Pencuri identitas dapat membuka rekening baru, mengajukan pinjaman, atau melakukan tindakan keuangan lainnya atas nama korban.

3. Kerusakan Psikologis

Korban skimming tidak hanya mengalami kerugian finansial, tetapi juga dapat mengalami dampak psikologis. Stres, kecemasan, dan kehilangan rasa aman dapat muncul akibat realisasi bahwa informasi pribadi mereka telah jatuh ke tangan penjahat.

4. Pembatalan Transaksi dan Kehilangan Waktu

Korban skimming seringkali harus menghabiskan waktu dan upaya untuk membatalan transaksi yang tidak sah dan memulihkan akun keuangan mereka. Proses ini dapat menyita waktu yang berharga dan menimbulkan ketidaknyamanan.

5. Biaya Pemulihan dan Proteksi Tambahan

Setelah menjadi korban skimming, individu mungkin perlu mengeluarkan biaya untuk layanan pemantauan kredit atau proteksi identitas tambahan guna mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.

6. Kerugian untuk Lembaga Keuangan dan Bisnis

Selain merugikan individu, skimming juga dapat menyebabkan kerugian finansial bagi lembaga keuangan atau bisnis tempat skimming terjadi. Penipuan yang terdeteksi dapat mengakibatkan biaya investigasi, pemulihan dana, dan dapat merusak reputasi lembaga tersebut.

7. Ketidakpercayaan pada Sistem Pembayaran Elektronik

Skimming dapat merusak kepercayaan masyarakat pada sistem pembayaran elektronik, termasuk kartu kredit dan debit. Individu mungkin menjadi lebih skeptis terhadap keamanan transaksi elektronik, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan adopsi teknologi keuangan.

8. Kerugian Reputasi bagi Bisnis

Bisnis tempat skimming terjadi dapat mengalami kerugian reputasi yang signifikan. Pelanggan mungkin kehilangan kepercayaan pada keamanan bisnis tersebut, dan berita tentang insiden skimming dapat merusak citra perusahaan.

9. Penyelidikan dan Penegakan Hukum

Skimming sering kali memerlukan penyelidikan dan penegakan hukum yang intensif. Proses ini membutuhkan sumber daya tambahan dari pihak berwenang, yang dapat mengganggu operasional normal mereka.

10. Pengeluaran Keuangan yang Tidak Direncanakan

Baik untuk individu maupun lembaga keuangan, skimming dapat menyebabkan pengeluaran keuangan yang tidak direncanakan. Biaya untuk mengamankan sistem, meningkatkan keamanan, dan memberikan layanan pemulihan sering kali diperlukan.

Baca juga: DNS Tunneling: Arti, Cara Kerja, Cara Mencegah

Jenis Skimming

Jenis Skimming

Skimming memiliki beberapa jenis yang berbeda, dan para penjahat terus mengembangkan metode-metode baru untuk mencuri informasi kartu pembayaran atau kredit. Berikut adalah beberapa jenis skimming yang umum terjadi:

1. Skimming pada ATM

Skimming pada ATM adalah salah satu jenis yang paling umum. Penjahat memasang perangkat skimmer pada slot pembaca kartu ATM yang sah. Skimmer ini dapat berupa perangkat yang menempel langsung pada pembaca kartu atau perangkat yang menyerupai saluran kartu palsu yang menutupi pembaca kartu asli.

2. Skimming pada Mesin Pembayaran di Toko atau Restoran

Mesin pembayaran di toko atau restoran juga rentan terhadap skimming. Penjahat dapat memasang skimmer pada pembaca kartu yang ada, dan seringkali mereka melibatkan kamera tersembunyi untuk merekam PIN yang dimasukkan oleh pelanggan.

3. Skimming pada Pompa Bensin

Pompa bensin adalah tempat lain yang sering menjadi target skimming. Skimmer dapat dipasang pada pembaca kartu di pompa bensin, dan karena pompa seringkali kurang terawasi, penjahat dapat dengan mudah memasang atau mengganti skimmer tanpa terdeteksi.

4. Skimming pada Transaksi Nirkabel

Beberapa penjahat menggunakan perangkat skimming nirkabel yang dapat membaca informasi dari kartu secara remote. Mereka dapat mengarahkan perangkat ini ke dompet atau tas seseorang di tempat-tempat umum yang ramai, seperti pusat perbelanjaan atau transportasi umum.

5. Skimming pada Transportasi Umum

Mesin pembayaran di transportasi umum, seperti stasiun kereta atau bus, juga dapat menjadi sasaran skimming. Penjahat dapat memasang skimmer pada mesin pembayaran tiket atau kartu transportasi.

6. Skimming pada Mobile Point of Sale (mPOS)

Penggunaan mobile point of sale (mPOS) semakin populer, tetapi juga rentan terhadap skimming. Perangkat mPOS yang tidak terlindungi dengan baik dapat disusupi oleh penjahat untuk mencuri informasi kartu.

7. Skimming pada Pembayaran Kontak dan Kartu RFID

Kartu pembayaran atau kredit yang mendukung teknologi pembayaran kontak atau RFID (Radio-Frequency Identification) juga dapat menjadi target skimming. Penjahat dapat menggunakan perangkat RFID reader untuk membaca informasi dari kartu tanpa perlu menyentuhnya.

8. Skimming pada Mesin Penarik Uang Tunai di Luar Ruangan

Mesin penarik uang tunai yang terletak di luar ruangan, seperti di tempat parkir atau lokasi terpencil, dapat menjadi target skimming. Penjahat dapat memasang skimmer untuk mencuri informasi dari kartu yang digunakan untuk penarikan uang tunai.

9. Skimming pada Mesin Penjualan Otomatis

Mesin penjualan otomatis atau vending machine juga dapat menjadi tempat terjadinya skimming. Penjahat dapat memasang skimmer pada pembaca kartu di mesin tersebut.

10. Skimming pada Perangkat Bluetooth

Beberapa penjahat menggunakan perangkat Bluetooth untuk mendapatkan data dari skimmer secara nirkabel. Mereka dapat mengakses data yang dicuri dari jarak tertentu tanpa harus mengambil kembali skimmer fisik.

11. Skimming pada Mesin Penjualan Tiket atau Kios

Mesin penjualan tiket atau kios di tempat-tempat umum, seperti bioskop atau taman hiburan, juga dapat menjadi target skimming. Penjahat dapat memasang skimmer pada pembaca kartu di mesin tersebut.

Cara Mendeteksi Skimming

Cara Mendeteksi Skimming

Dengan kemajuan teknologi, para penjahat dapat dengan canggih menyusupkan perangkat skimming pada mesin pembayaran yang sah, seperti ATM, mesin kartu debit atau kredit di toko, atau bahkan pompa bensin. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengasah kewaspadaan dan memahami tanda-tanda serta cara mendeteksi skimming. Berikut adalah penjelasan lebih panjang mengenai cara mendeteksi skimming:

1. Pemeriksaan Visual yang Teliti

Pada saat akan melakukan transaksi dengan kartu, luangkan waktu sejenak untuk melakukan pemeriksaan visual yang teliti terhadap mesin pembayaran. Perhatikan apakah ada tambahan perangkat yang tampak tidak biasa atau tidak sejajar dengan permukaan mesin. Skimmer sering kali dirancang untuk menyatu dengan mesin asli, tetapi pemeriksaan yang cermat dapat mengungkapkan ketidaksesuaian.

2. Sentuhan untuk Mendeteksi Tambahan

Selain pemeriksaan visual, gunakan sentuhan ringan pada bagian tempat memasukkan kartu. Skimmer biasanya dipasang di atas slot pembaca kartu dan dapat memberikan sensasi yang berbeda, seperti cembung atau tidak rata. Sentuhan ini dapat membantu mendeteksi keberadaan perangkat tambahan.

3. Perhatikan Slot Kartu yang Tidak Biasa

Skimmer seringkali menambahkan slot kartu palsu di atas slot kartu yang sah. Perhatikan apakah slot kartu tampak lebih besar atau lebih tebal dari biasanya. Jika ada perbedaan ukuran yang mencolok, itu bisa menjadi tanda adanya skimming.

4. Periksa Keypad dengan Teliti

Beberapa skimmer juga mencakup manipulasi pada keypad untuk merekam PIN yang dimasukkan oleh pengguna. Periksa apakah keypad terlihat aman dan apakah ada bagian yang terlihat tidak sesuai.

5. Periksa Kamera Tersembunyi

Skimmer sering dilengkapi dengan kamera tersembunyi yang merekam ketikan PIN. Perhatikan apakah ada kamera yang terlihat di sekitar mesin pembayaran, terutama yang terletak di atas keypad.

6. Perhatikan Warna dan Material yang Tidak Cocok

Skimmer dapat terpasang dengan sangat rapi, tetapi perhatikan apakah warna atau material pembaca kartu cocok dengan mesin pembayaran sekitarnya. Tanda-tanda ketidakcocokan dapat mengindikasikan manipulasi.

7. Gunakan Mesin Pembayaran yang Terpercaya

Prioritaskan penggunaan mesin pembayaran yang terletak di tempat yang terpercaya, seperti cabang bank atau lokasi yang banyak dipantau oleh kamera keamanan. Mesin-mesin ini lebih cenderung dipantau secara rutin dan memiliki langkah-langkah keamanan yang lebih ketat.

8. Gunakan Keamanan Tambahan

Beberapa perusahaan dan bank menyediakan pelanggan dengan penutup tambahan atau perangkat keamanan yang dapat dipasang pada mesin pembayaran. Penggunaan keamanan tambahan ini dapat membantu melindungi kartu dari skimming.

9. Aktifkan Pemberitahuan Transaksi

Aktifkan pemberitahuan melalui SMS atau email untuk setiap transaksi yang dilakukan dengan kartu Anda. Dengan menerima pemberitahuan secara langsung, Anda dapat segera merespons jika terdeteksi aktivitas yang mencurigakan.

10. Gunakan Kartu dengan Chip EM

Kartu dengan teknologi chip EMV lebih aman daripada kartu dengan magnetic stripe tradisional. Jika memungkinkan, pilih dan gunakan kartu dengan teknologi chip untuk meningkatkan keamanan.

11. Bentuk Kewaspadaan terhadap Tempat Kurang Terawasi

Hindari menggunakan kartu pembayaran atau kredit di tempat-tempat yang tampak tidak aman atau kurang terawasi. Tempat-tempat semacam itu mungkin lebih rentan terhadap upaya skimming.

12. Libatkan Kewaspadaan dalam Setiap Transaksi

Kunci utama dalam mendeteksi skimming adalah kewaspadaan. Libatkan kewaspadaan Anda setiap kali Anda melakukan transaksi keuangan. Jika sesuatu terasa tidak benar atau mencurigakan, lebih baik mencari alternatif mesin pembayaran atau melaporkan temuan Anda.

Cara Mencegah Skimming

Cara Mencegah Skimming

Mencegah skimming memerlukan kombinasi antara penerapan tindakan keamanan yang cermat dan peningkatan kesadaran pengguna kartu pembayaran. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah skimming:

1. Pilih Tempat Transaksi yang Aman

Gunakan mesin pembayaran yang terletak di tempat-tempat yang terpercaya dan memiliki keamanan fisik yang baik, seperti cabang bank atau toko-toko terkemuka. Tempat-tempat ini cenderung lebih banyak dipantau dan kurang rentan terhadap skimming.

2. Periksa Pembaca Kartu dengan Teliti

Lakukan pemeriksaan visual sebelum menggunakan mesin pembayaran. Periksa apakah ada perangkat tambahan yang tampak mencurigakan atau tidak cocok dengan desain mesin. Sentuh juga slot kartu untuk mendeteksi keberadaan skimmer.

3. Gunakan Keamanan Tambahan

Beberapa penyedia kartu dan bank menyediakan pelanggan dengan penutup tambahan atau perangkat keamanan yang dapat dipasang pada mesin pembayaran. Penggunaan keamanan tambahan ini dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap upaya skimming.

4. Gunakan Kartu dengan Chip EMV

Pilih dan gunakan kartu pembayaran atau kredit yang dilengkapi dengan teknologi chip EMV. Kartu ini lebih aman daripada kartu dengan magnetic stripe tradisional dan lebih sulit untuk disadap oleh perangkat skimming.

5. Aktifkan Pemberitahuan Transaksi

Aktifkan pemberitahuan melalui SMS atau email untuk setiap transaksi yang dilakukan dengan kartu Anda. Dengan menerima pemberitahuan secara langsung, Anda dapat segera merespons jika terdeteksi aktivitas yang mencurigakan.

6. Hindari Menggunakan Kartu di Tempat yang Tidak Aman

Hindari menggunakan kartu pembayaran atau kredit di tempat-tempat yang tampak tidak aman atau kurang terawasi. Tempat-tempat semacam itu mungkin lebih rentan terhadap upaya skimming.

7. Libatkan Kewaspadaan dalam Setiap Transaksi

Berlatih untuk selalu waspada dan memeriksa mesin pembayaran sebelum digunakan. Jika sesuatu terasa tidak benar atau mencurigakan, lebih baik mencari alternatif mesin pembayaran atau melaporkan temuan Anda.

8. Gunakan Keypad dengan Hati-Hati

Tutupi tangan Anda saat memasukkan PIN pada mesin pembayaran untuk mencegah perekaman PIN oleh kamera tersembunyi. Langkah ini memberikan lapisan keamanan tambahan.

9. Periksa Rekening Secara Berkala

Lakukan pemeriksaan rutin terhadap rekening kartu kredit atau debit Anda. Jika ada transaksi yang tidak dikenali atau mencurigakan, laporkan segera ke bank atau penyedia kartu kredit Anda.

10. Hati-hati pada Tautan atau QR Code yang Tidak Biasa

Hindari mengikuti tautan atau menggunakan QR code yang ditemukan di tempat-tempat umum. Tautan atau QR code ini dapat mengarahkan Anda ke situs palsu yang dirancang untuk mencuri informasi kartu.

11. Sertakan Alat Pelindung Data di Tas atau Dompet Anda

Pertimbangkan untuk menggunakan dompet atau tas yang dilengkapi dengan teknologi pelindung data (RFID blocking) untuk mencegah pembacaan kartu tanpa izin.

12. Berpartisipasi dalam Layanan Pemantauan Kredit

Daftarkan diri Anda dalam layanan pemantauan kredit yang dapat memberi tahu Anda tentang perubahan atau aktivitas mencurigakan pada akun Anda.

13. Edukasi Kesadaran Pengguna

Tingkatkan kesadaran pengguna melalui kampanye edukasi mengenai skimming. Ajarkan pengguna untuk selalu waspada dan melaporkan kegiatan mencurigakan kepada pihak berwenang.

Kesimpulan

Skimming merupakan ancaman serius terhadap keamanan finansial kita di era digital ini. Dengan memahami cara kerja skimming, lokasi-lokasi yang rentan, dampak-dampak yang mungkin terjadi, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang lain dari konsekuensi merugikan yang dapat dihasilkan oleh skimming. Keamanan finansial kita menjadi tanggung jawab bersama, dan dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko menjadi korban skimming.

Heimdal Security sebagai Solusi Keamanan Sistem IT Bisnis

Keamanan Proaktif untuk Keberlanjutan Bisnis

Heimdal Security Next Generation Antivirus adalah solusi terdepan untuk melindungi bisnis Anda dari ancaman cyber. Dengan pendekatan proaktif terhadap deteksi dan penanganan malware, ransomware, dan serangan cyber lainnya, Heimdal Security memberikan keamanan yang dapat diandalkan untuk menjaga kelancaran operasional bisnis Anda. Lindungi investasi Anda dengan solusi keamanan yang inovatif dan efektif.

Kecepatan dan Efisiensi Tanpa Gangguan

Heimdal Security tidak hanya memberikan keamanan tingkat tinggi, tetapi juga memprioritaskan kecepatan dan efisiensi. Dengan pemindaian cerdas dan tanpa gangguan, solusi ini memastikan perlindungan optimal tanpa mengorbankan kinerja bisnis Anda. Jangan biarkan ancaman cyber memperlambat laju bisnis Anda – pilih Heimdal Security untuk keamanan yang efisien dan dapat diandalkan.

Dukungan Terdepan dari Ahli Keamanan Cyber

Heimdal Security bukan hanya sebuah produk; itu adalah mitra keamanan cyber yang terpercaya. Dukungan terdepan dari ahli keamanan cyber siap membantu Anda menghadapi setiap tantangan keamanan. Jangan biarkan bisnis Anda rentan terhadap risiko cyber – pilih Heimdal Security untuk dukungan terdepan yang membantu bisnis Anda berkembang dan sukses.

Baca juga: Session Hijacking: Arti, Cara Karja, Pencegahannya

Kania Sutisnawinata