Sejarah Ransomware: Lengkap Dari Awal Sampai Sekarang

Virus Ransomware merupakan salah satu virus yang sering menjadi momok menakutkan. Pada artikel kali ini akan menjelaskan sejarah ransomware secara lengkap dari awal sampai sekarang.

Penjelasan Lengkap Sejarah Ransomware

Berikut merupakan beberapa sejarah ransomware, antara lain:

1. Sejarah Ransomware Awal

Awal Ransomware dapat ditelusuri kembali pada tahun 1989, ketika seorang peneliti keamanan bernama Joseph Popp menciptakan sebuah program yang dikenal sebagai “AIDS Trojan” atau “PC Cyborg”.

Program ini dibagikan kepada ribuan orang melalui disket yang didistribusikan di konferensi AIDS di Afrika. Setelah itu file pada disket tersebut mengenkripsi file-file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

Namun, program ini tidak menyebar secara luas, mendunia serta tidak menimbulkan dampak besar pada saat tahun 1989-an.

2. Sejarah Perkembangan Ransomware pada tahun 2000-an

Pada tahun 2000-an, perkembangan Ransomware mulai meningkat dengan munculnya varian baru yang menyebar melalui metode yang lebih canggih dibandingkan dengan varian sebelumnya. Beberapa varian Ransomware yang menjadi perhatian pada tahun 2000-an adalah:

CryptoLocker

Ransomware ini pertama kali muncul pada tahun 2013 dan menyebar melalui email spam dan phishing. CryptoLocker mengenkripsi file-file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

Ransomware CrytoLocker, ini menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan individu yang terkena dampak.

Cryptowall

Ransomware ini muncul pada tahun 2014 dan menyebar melalui email spam, phishing, dan exploit kit. Cryptowall mengenkripsi file-file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

Ransomware ini juga menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan individu yang terkena dampak.

Teslacrypt

Ransomware ini muncul pada tahun 2015 dan menyebar melalui exploit kit dan perangkat lunak yang dicuri. Teslacrypt mengenkripsi file-file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

Ransomware ini juga menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan individu yang terkena dampak. Pada tahun 2000-an, Ransomware juga mulai menyebar melalui perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet.

Beberapa varian Ransomware yang menyebar melalui perangkat mobile pada tahun 2000-an adalah Simplelocker dan Pletor. Ransomware ini mengenkripsi file-file pada perangkat mobile yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

Secara umum, perkembangan Ransomware pada tahun 2000-an menunjukkan bahwa Ransomware telah menjadi ancaman yang semakin serius dan berkembang dengan metode yang lebih canggih. Ransomware juga menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan individu yang terkena dampak.

3. Perkembangan Ransomware saat ini

Ransomware saat ini terus berkembang dan menjadi ancaman yang semakin serius bagi perusahaan dan individu. Beberapa varian Ransomware yang menjadi perhatian saat ini adalah:

Ryuk

Ransomware ini muncul pada tahun 2018 dan menyebar melalui metode phishing dan exploit kit. Ryuk mengenkripsi file-file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

Maze

Ransomware ini muncul pada tahun 2019 dan menyebar melalui metode phishing dan exploit kit. Maze mengenkripsi file-file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

Virus Ransomware Maze ini juga mencuri data dari perusahaan yang terkena dampak dan mengancam untuk menyebarluaskan data tersebut jika pembayaran tidak diterima.

Egregor

Ransomware ini muncul pada tahun 2020 dan menyebar melalui metode phishing dan exploit kit. Egregor mengenkripsi file-file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

DoppelPaymer

Ransomware ini muncul pada tahun 2020 dan menyebar melalui metode phishing dan exploit kit. DoppelPaymer mengenkripsi file-file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

Secara umum, Ransomware saat ini menyebar melalui metode yang lebih canggih dan menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan individu yang terkena dampak.

Ransomware juga mengancam untuk menyebarluaskan data yang dicuri dari perusahaan yang terkena dampak jika pembayaran tidak diterima.

Contoh Kasus Ransomware

Berikut merupakan contoh kasus ransomware, antara lain:

1. WannaCry

WannaCry adalah sebuah varian Ransomware yang menyebar pada tahun 2017 dan menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan individu yang terkena dampak. Virus WannaCry menyebar melalui eksploitasi kerentanan yang terdapat pada sistem operasi lama dan memerlukan interaksi dari pengguna untuk menyebarkan diri karena diprogram sebagai worm.

Pada tanggal 12 Mei 2017, operator telekomunikasi di Spanyol, Telefonica, melaporkan telah terkena serangan WannaCry. Kemudian sejumlah rumah sakit dan klinik di Inggris juga melaporkan adanya serangan serupa.

Keberhasilan WannaCry disebabkan oleh beberapa faktor utama, yaitu mengeksploitasi kerentanan yang terdapat di banyak PC yang menggunakan sistem operasi lama yang sudah tidak didukung pembaruan (update) dan karena itu rentan terhadap serangan malware.

Korban serangan siber ransomware WannaCry meliputi badan pemerintah, rumah sakit dan perusahaan, mulai dari yang berada di Rusia, Jerman hingga Indonesia.

2. Petya/NotPetya

Petya dan NotPetya adalah varian ransomware yang menyebar pada tahun 2016 dan 2017. Virus Petya adalah ransomware yang mengenkripsi file-file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

Namun, jumlah tebusan yang dikumpulkan Petya hanya sedikit karena pembuat ransomware ini terkesan tidak niat mencari uang dan metode pembayarannya ribet.

NotPetya adalah malware perusak yang menyamar sebagai ransomware Petya dan digunakan oleh tersangka. Virus NotPetya menargetkan sistem Windows dan mengenkripsi sistem serta meminta imbalan atau tebusan pembayaran Bitcoin.

Kedua Ransomware ini menyebar melalui metode phishing dan exploit kit dan menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan individu yang terkena dampak.

3. Locky

Locky adalah sebuah varian Ransomware yang menyebar pada tahun 2016 dan menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan individu yang terkena dampak.

Virus Locky menyebar melalui metode phishing dan mengenkripsi file-file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran untuk memberikan kunci dekripsi.

Pada Mei 2021, serangan Locky berhasil mengunci sistem komputer sistem BBM dan membuat sejumlah pasokan bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar dari Florida hingga Virginia hampir mengering.

Badan-badan federal AS juga pernah memberikan peringatan tentang upaya penjahat siber yang melakukan pemerasan dengan mengacak data sistem perawatan kesehatan AS yang bertujuan untuk mengunci informasi rumah sakit.

Microsoft juga menyediakan catatan tentang ransomware Locky dalam laporan Pertahanan Digital Microsoft 2021 dan memberikan tips untuk melindungi dari serangan ransomware dan pemerasan.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Ransomware: Pengertian, Jenis dan Cara Mencegah Virus Ransomware

Rekomendasi Antivirus Mencegah Serangan Ransomware

Jika Anda merasa khawatir tentang serangan ransomware yang mengancam komputer Anda, maka Anti Ransomware Heimdal adalah jawaban yang tepat.

Solusi ini dapat mendeteksi berbagai jenis ransomware terbaru, termasuk yang paling berbahaya seperti WannaCry, Cryptolocker, Petya, dan Conti.

Heimdal REP akan menambahkan fitur perlindungan tambahan pada software antivirus Anda dan melindungi endpoint Anda dari serangan ransomware.

Selain itu, Heimdal Next-Gen Antivirus Home juga memiliki sistem pemindaian berdasarkan signature code yang dapat mengidentifikasi potensi virus, APTs, exploit, data leakage, ransomware dan ancaman online lainnya. Dengan lapisan perlindungan ini, Anda dapat merasa tenang dan menikmati keamanan online.