Apakah Anda tahu tentang asset tagging? Kali ini kita akan membahas mengenai management asset yang bisa memudahkan pekerjaan Anda untuk mengelola aset perusahaan. Pastikan Anda membaca artikel ini supaya bisa mengatur aset dengan baik.
Apa Itu Asset Tagging?
Sebelum membahas lebih jauh tentang pedomannya, kita akan membahas mengenai apa itu asset tagging. Hal ini penting untuk diketahui supaya Anda memiliki pemahaman yang jelas mengenai hal tersebut.
Asset tagging adalah proses yang dilakukan untuk mengelola aset sebagai suatu upaya identifikasi aset perusahaan menggunakan berbagai sarana identifikasi yang ada. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi Anda untuk memantau aset perusahaan dengan benar.
Bahkan, Anda bisa mencatat aset perusahaan dengan terperinci. Sehingga, Anda bisa mencegah kehilangan aset berharga. Anda bisa menggunakan berbagai aplikasi asset management system supaya bisa lebih praktis.
Anda bisa memasang label identifikasi pada aset supaya bisa lebih mudah untuk ditemukan. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat aset yang ada di perusahaan merupakan barang-barang berharga. Cara ini bisa membantu mengamankan aset perusahaan Anda.
Keuntungan Asset Tagging yang perlu Anda Ketahui
Jika Anda tertarik untuk mendata aset perusahaan dengan mudah, maka Anda bisa melabeli aset. Beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan memasang label pada aset, sebagai berikut:
1. Mencegah Barang Hilang
Keuntungan pertama yang bisa Anda dapatkan adalah sebagai cara mengamankan barang. Cara ini bisa menjaga agar aset perusahaan tidak mudah hilang karena tercatat dengan rapi. Bahkan, label tersebut dapat mengamankan barang supaya tidak dicuri.
Anda bisa memasang label untuk keperluan keamanan sehingga aset tersebut dapat dipantau dengan mudah keberadaannya. Tidak akan ada yang berani mencuri aset berharga Anda. Pastikan saja Anda memasang label dan menggunakan aplikasi yang tepat.
2. Administrasi Rapi
Jika Anda menggunakan barcode untuk mengelola aset perusahaan, maka Anda tidak perlu mencatatnya secara manual. Hal ini dapat membantu Anda untuk membuat administrasi aset yang rapi dan terperinci.
Aplikasi asset management system akan membantu Anda untuk membuat catatan aset secara terperinci. Sehingga, administrasi yang Anda buat bisa detail dan sesuai dengan keadaan aset yang sebenarnya.
3. Membantu Proses Pemeliharaan Aset
Proses asset management dapat membantu Anda untuk melakukan penelusuran aset dengan benar. Dalam artian, Anda bisa mengetahui aset yang perlu diperbaiki dan yang perlu diganti dengan mudah.
Hal ini juga bisa membantu Anda untuk melakukan proses pemeliharaan aset dengan tepat sasaran. Sehingga, Anda bisa melakukan proses pemeliharaan secara maksimal dan keberadaan aset bisa terjaga kondisinya dengan baik.
4. Memudahkan Perencanaan Anggaran
Pendataan aset menggunakan label bisa membantu Anda untuk merencanakan anggaran pengadaan barang dengan tepat. Dalam artian, Anda bisa mengetahui dengan jelas aset yang perlu diganti.
Hal ini bisa memudahkan Anda saat merencanakan anggaran. Anda bisa membuat anggaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan saja Anda mengamati hasil penelusuran aplikasi dengan baik supaya Anda bisa mengetahui kondisi aset dengan baik.
5. Efektif
Jika Anda mengelola aset perusahaan dengan menggunakan aplikasi dan labelling. Maka, Anda bisa bekerja dengan efektif. Dalam artian, Anda bisa bekerja dengan cepat dan tepat sasaran.
Anda tidak perlu membuat catatan secara manual dan memeriksa kondisi aset satu persatu. Aplikasi yang Anda gunakan akan membantu Anda untuk mengetahui kondisi aset secara cepat dan tepat. Sehingga, pekerjaan Anda bisa lebih mudah sekarang.
6. Membuat Laporan Dengan Mudah
Apabila Anda perlu membuat laporan tentang data aset dan kondisi aset, maka Anda bisa dengan mudah melakukannya. Anda bisa membuat laporan secara terperinci menggunakan data yang diberikan oleh aplikasi.
Hal ini tentu memberikan kemudahan bagi Anda untuk menentukan pengadaan barang dan penghapusan barang. Anda tidak akan bimbang lagi untuk menentukan penghapusan barang karena aplikasi akan menyarankannya pada Anda jika aset tersebut rusak parah.
Langkah-Langkah Melakukan Proses Asset Tagging
Terdapat langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan asset tagging. Hal ini perlu Anda ketahui supaya Anda bisa melakukan setiap proses secara maksimal. Tentunya, Anda menginginkan proses yang lancar, jadi pastikan Anda mengetahui proses pelabelan.
Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk melakukan proses asset tagging, sebagai berikut:
1. Perhitungan Aset
Hal penting yang perlu Anda lakukan adalah perhitungan aset fisik yang perusahaan Anda miliki. Hal ini penting supaya data yang Anda masukkan ke aplikasi sesuai dengan catatan yang Anda buat.
Silakan untuk memasukkan data aset perusahaan ke aplikasi supaya Anda bisa memantau jumlahnya dengan mudah. Hal ini akan membantu Anda untuk mengurangi risiko kehilangan aset penting perusahaan.
2. Pengecekan Aset Perusahaan
Selanjutnya, Anda perlu melakukan pengecekan aset berdasarkan kondisinya. Hal ini penting supaya Anda bisa mendata aset yang rusak dan yang masih bagus. Silakan untuk memasukkan data tersebut ke aplikasi labelling yang Anda gunakan.
Misalnya, Anda bisa menggunakan aplikasi pengelolaan aset dari Tag Samurai. Anda bisa mengunjungi https://www.asdf.id untuk mengetahui fitur lengkapnya. Saat ini kami memberikan konsultasi gratis bagi Anda yang ingin mempelajari lebih jauh mengenai aplikasi pengelolaan aset. Anda dapat mengunjungi link konsultasi gratis untuk dapat informasi lebih lengkapnya.
3. Mencatat Aset
Jika sudah melakukan pengecekan, maka Anda perlu melakukan proses pencatatan pada aset yang melakukan penambahan, pengurangan, ataupun berpindah. Hal ini perlu dilakukan supaya Anda bisa mengetahui kondisi aset Anda dengan jelas.
Silakan untuk melakukan pencatatan secara terperinci supaya datanya sesuai dengan data yang ada di lapangan. Jangan sampai Anda kecolongan dan melewatkan aset yang penting di perusahaan Anda.
4. Membuat Label Aset
Selanjutnya, Anda bisa membuat label aset yang menggunakan barcode atau RFID. Anda bisa menggunakan alat yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda perlu membuat kode yang unik pada setiap aset perusahaan Anda.
Bahkan, Anda bisa menggolongkannya berdasarkan jenisnya. Hal ini akan memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan dan pencarian aset. Jadi, Anda harus mencatat dengan baik kode yang Anda gunakan.
5. Labeli Aset
Setelah memastikan barcode yang ingin digunakan, maka Anda bisa melabeli aset sesuai dengan keinginan Anda. Hal ini akan membuat pekerjaan Anda semakin praktis dalam mengatur aset perusahaan.
Anda bisa melabeli aset dengan menggunakan barcode atau alat lainnya sesuai dengan keinginan Anda. Pastikan saja alat tersebut dapat berfungsi dengan baik dan bisa digunakan untuk melabeli aset Anda.
Pastikan juga Anda sudah melakukan proses pemasangan label sesuai dengan prosedur penempelan label yang berlaku. Hal ini penting supaya label tersebut bisa dibaca oleh aplikasi saat melakukan pengecekan. Jadi, pastikan Anda memasang label dengan benar.
Demikianlah, pembahasan mengenai prosedur asset tagging dan pedoman yang perlu Anda ketahui. Jangan ragu untuk menggunakan cara ini supaya Anda bisa mengelola aset perusahaan dengan baik.
- Perkembangan Teknologi RFID di Indonesia - 06/04/2023
- Perbedaan RFID dan NFC: Jarak, Kecepatan, Fitur, dan Harga - 22/10/2022
- Apa Itu Deplesi? Berikut Penjelasannya - 21/10/2022