Preventive maintenance adalah salah satu upaya penting yang harus dilakukan untuk menjaga mesin dalam kondisi yang baik. Umumnya dilakukan oleh perusahaan skala pabrik yang dalam proses produksinya memerlukan bantuan mesin-mesin besar dengan berbagai fungsi.
Langkah ini dilakukan dengan terjadwal dan rutin, untuk mengecek bagaimana kondisi mesin yang sedang dipakai. Ini juga untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan yang tidak diinginkan dan dapat dengan segera teratasi dengan baik, sehingga mesin dapat awet dan berumur panjang.
Apa Itu Preventive Maintenance?
Preventive maintenace adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah potensial. Jenis pemeliharaan ini biasanya dilakukan secara teratur, dan dapat melibatkan tugas-tugas seperti memeriksa peralatan, melakukan perbaikan, dan melakukan pembersihan rutin.
Tujuan dari Preventive Maintenance
Preventive maintenance bukan sekadar jadwal rutin yang harus dipenuhi—ini adalah strategi penting untuk menjaga efisiensi dan keandalan peralatan dalam jangka panjang. Dengan melakukan perawatan secara berkala, berbagai risiko yang dapat mengganggu operasional dapat diminimalkan. Berikut beberapa tujuan utama dari preventive maintenance:
1. Memperpanjang Umur Peralatan
Setiap mesin atau perangkat memiliki batas usia pakai, tetapi dengan perawatan yang baik, masa pakainya bisa lebih panjang. Preventive maintenance membantu mengurangi keausan komponen dan memastikan peralatan tetap dalam kondisi optimal lebih lama.
2. Mencegah Kerusakan dan Downtime
Kerusakan mendadak bisa menyebabkan proses produksi terhenti dan menimbulkan kerugian. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, potensi masalah dapat dideteksi lebih awal sehingga dapat diperbaiki sebelum menjadi gangguan serius.
3. Menghemat Biaya Perbaikan
Biaya perbaikan darurat sering kali lebih mahal dibandingkan biaya perawatan rutin. Preventive maintenance membantu menghindari pengeluaran besar akibat kerusakan fatal yang memerlukan penggantian suku cadang atau bahkan mesin baru.
4. Menjaga Keamanan dan Keselamatan
Mesin yang tidak terawat bisa berisiko mengalami malfungsi yang membahayakan pekerja. Dengan preventive maintenance, kondisi peralatan dapat terus dipantau, sehingga lingkungan kerja tetap aman dan sesuai dengan standar keselamatan.
5. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Peralatan yang dirawat dengan baik akan bekerja lebih optimal, menghasilkan output yang lebih konsisten, serta mengurangi risiko gangguan yang dapat menghambat produktivitas.
Dengan memahami tujuan preventive maintenance, perusahaan dapat melihatnya sebagai investasi jangka panjang yang memberikan banyak manfaat, bukan sekadar rutinitas yang harus dilakukan.
Jenis-Jenis Preventive Maintenance
Pemeliharaan preventif adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah di masa mendatang. Jenis perawatan ini biasanya dilakukan secara rutin, seperti harian, mingguan, atau bulanan.
Pemeliharaan preventif dapat dilakukan pada semua jenis peralatan, termasuk peralatan mekanik, peralatan listrik, peralatan komputer dan peralatan lainnya.
1. Routine Maintenance
Pemeliharaan rutin aset adalah proses pengecekan dan servis peralatan dan mesin secara teratur untuk memastikan bahwa peralatan dan mesin tersebut tetap berfungsi dengan baik. Hal ini dapat mencakup tugas-tugas seperti penggantian oli, pelumasan, dan pembersihan.
Aset yang terawat dengan baik akan memiliki umur yang lebih panjang dan membutuhkan lebih sedikit perbaikan, yang berarti akan menghemat uang perusahaan dalam jangka panjang.
2. Periodic Maintenance
Pemeliharaan aset berkala adalah proses pemeriksaan dan servis aset secara teratur untuk memastikan aset tetap dalam kondisi kerja yang baik. Jenis pemeliharaan ini biasanya dilakukan sesuai jadwal, seperti bulanan atau tahunan, dan dapat membantu memperpanjang usia aset.
Dengan melakukan pemeliharaan preventif, perusahaan dapat memastikan bahwa aset dan peralatan tetap berfungsi dengan optimal dalam jangka panjang. Baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala, langkah ini membantu mengurangi risiko kerusakan, memperpanjang umur aset, serta menghemat biaya perbaikan yang tidak terduga.
Panduan Melakukan Preventive Maintenance
Pemeliharaan preventif adalah servis peralatan terjadwal secara teratur yang membantu menjaga peralatan Anda berjalan pada kinerja puncak dan meminimalkan perbaikan yang mahal.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memperpanjang umur investasi Anda dan menghindari potensi down time. Berikut merupakan cara melakukan preventive maintenance, antara lain:
- Jadwalkan kunjungan servis rutin dengan teknisi yang berkualifikasi.
- Simpanlah catatan pemeliharaan terbaru untuk peralatan Anda.
- Periksa peralatan Anda secara teratur untuk mengetahui tanda-tanda keausan.
- Bersihkan dan lumasi bagian yang bergerak sesuai kebutuhan.
- Segera ganti komponen yang aus atau rusak.
- Simpan peralatan di lingkungan yang bersih dan kering saat tidak digunakan.
Apa Saja Kegiatan Preventive Maintenance?
Kegiatan pemeliharaan preventif adalah kegiatan yang dilakukan secara teratur untuk mencegah kegagalan dan kerusakan peralatan. Kegiatan ini dapat mencakup, tetapi tidak terbatas pada:
1. Inspeksi yang Dijadwalkan Secara Teratur
Tujuan dari kegiatan inspeksi pemeliharaan preventif yang dijadwalkan secara rutin adalah untuk memastikan bahwa peralatan dan sistem beroperasi dengan benar dan aman. Kegiatan ini membantu mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi serius, dan dapat mencegah waktu henti yang tidak terduga dan perbaikan yang mahal.
2. Melakukan Pembersihan Aset
Dengan melakukan kegiatan pembersihan dan inspeksi secara teratur, potensi masalah dapat ditemukan dan diperbaiki sebelum menyebabkan masalah besar. Kegiatan ini juga membantu memperpanjang umur aset, perkakas, dan peralatan.
3. Penggantian Suku Cadang yang Rusak
Tujuan pemeliharaan preventif adalah untuk menjaga peralatan berjalan lancar dan mencegah kerusakan atau kerusakan yang tidak terduga. Untuk melakukan ini, pemeriksaan rutin dan penggantian suku cadang yang rusak diperlukan.
Tips Preventive Maintenance yang Efektif
Pemeliharaan preventif adalah cara yang bagus untuk menjaga peralatan anda berjalan lancar dan menghindari perbaikan yang tidak terduga.
Namun, jika anda memiliki terlalu banyak tindakan pemeliharaan preventif, akan sulit untuk melacak semuanya dan memastikan bahwa tindakan tersebut dilakukan dengan benar. Berikut ini beberapa tips untuk membantu anda menghindari terlalu banyak tindakan pemeliharaan preventif:
- Buatlah daftar dan jadwal semua tugas pemeliharaan preventif yang perlu dilakukan pada setiap peralatan. Ini akan membantu anda tetap teratur dan memastikan bahwa semua tugas telah diselesaikan.
- Jadwalkan tugas-tugas tersebut ke dalam buku harian atau kalender Anda sehingga Anda tidak lupa untuk melaksanakannya.
- Delegasikan sebagian tugas kepada anggota staf lainnya jika memungkinkan. Hal ini akan membantu menyebarkan beban kerja dan memastikan bahwa semua tugas dilaksanakan secara teratur.
- Tinjaulah tindakan pemeliharaan preventif Anda secara teratur untuk memastikan bahwa tindakan tersebut masih diperlukan dan efektif.
Anda bisa menjadwalkan setiap aset atau peralatan untuk dilakukan pada software manajemen aset, Tag Samurai. Selain itu Anda bisa mendapatkan reminder untuk melakukan maintenance dan juga history dari maintenance itu sendiri.
Dengan teknologi RFID, Tag Samurai akan mudah mendata aset yang perlu di audit, mentracking aset dan juga melihat histori dari aset tersebut mulai dari pembelian dan lain sebagainya.
Perbedaan Preventive Maintenance dan Corrective Maintenance
Pemeliharaan preventif adalah pendekatan proaktif untuk memelihara peralatan, di mana kegiatan dilakukan secara teratur untuk mencegah masalah sebelum terjadi.
Sedangkan, pemeliharaan korektif adalah pendekatan reaktif untuk memelihara peralatan, di mana kegiatan dilakukan hanya ketika masalah muncul.
Baca Lebih Lengkap: Perbedaan Preventive Maintenance dan Corrective Maintenance
Proses Maintenance Lebih Efektif dengan TAG Samurai!
Salah satu tantangan terbesar dalam pemeliharaan preventif adalah biayanya. Inspeksi, pengujian, dan perbaikan rutin memang dapat mencegah kerusakan, tetapi proses ini sering kali memerlukan investasi yang tidak sedikit. Selain itu, tidak ada jaminan mutlak bahwa tindakan preventif akan sepenuhnya menghindarkan peralatan dari kegagalan di masa depan.
Meskipun pemeliharaan preventif bertujuan untuk mengurangi risiko kerusakan besar, kenyataannya tetap ada kemungkinan kegagalan tak terduga terjadi. Karena itu, pendekatan yang lebih cerdas diperlukan agar proses maintenance berjalan lebih efektif dan efisien.
TAG Samurai hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan ini. Sebagai software manajemen aset, TAG Samurai dilengkapi fitur Asset Maintenance yang mempermudah penjadwalan perawatan, mencatat histori perbaikan, dan mengoptimalkan efisiensi pengelolaan aset.
Ingin tahu bagaimana TAG Samurai bisa membantu bisnis Anda? Konsultasikan kebutuhan Anda secara GRATIS dan dapatkan demo aplikasi secara langsung! Klik banner di bawah sekarang untuk mencoba sendiri kemudahannya!
Pertanyaan Terkait Preventive Maintenance
1. Apakah Preventive Maintenance Kits?
2. Apa itu Preventive Maintenance Alat Berat?
Pemeliharaan preventive pada alat berat dimaksudkan agar peralatan dapat berjalan dengan optimal dan tidak memerlukan waktu yang lama apabila mengalami kerusakan. Biasanya kegiatan pemeliharaan alat berat memiliki kegiatan seperti pengecekan peralatan sesudah dan sebelum dipakai.