Perbedaan RFID Pasif dan RFID Aktif yang Perlu Diketahui

Metode RFID sekarang sudah digunakan sebagai sarana labeling dan pengambilan data jarak jauh. Tidak banyak orang yang mengetahui, perbedaan RFID pasif dan RFID aktif. Padahal, kedua jenis RFID ini bisa dibilang yang paling umum digunakan.

Karena semakin meluasnya penggunaan RFID ini. Ada baiknya bagi para pengguna untuk bisa membedakan. Mana yang merupakan RFID pasif dan mana yang merupakan RFID aktif. Dengan mengetahui perbedaannya. Penggunaan RFID juga bisa menjadi lebih tepat.

Karena, para pengguna bisa dengan mudah menentukan jenis RFID mana yang sesuai dengan kebutuhan labeling yang akan dilakukan.

Apa itu RFID pasif dan RFID aktif?

RFID pasif adalah jenis RFID yang tidak memiliki sumber daya internal dan tidak dapat mengirimkan sinyal. RFID pasif hanya dapat mengirimkan data ketika tag tersebut terpapar oleh sinyal RFID reader yang dikirimkan oleh perangkat RFID aktif.

Sementara itu, RFID aktif adalah jenis RFID yang memiliki sumber daya internal, seperti baterai, yang digunakan untuk mengirimkan sinyal RFID. RFID aktif dapat mengirimkan data secara terus-menerus ke RFID reader tanpa perlu terpapar oleh sinyal RFID reader.

Bagaimana cara kerja RFID pasif dan RFID aktif?

RFID pasif bekerja dengan mengandalkan energi yang dikirimkan oleh RFID reader. Ketika RFID reader mengirimkan sinyal RFID, tag RFID pasif akan mengambil energi tersebut dan menggunakannya untuk mengirimkan data yang tersimpan di dalamnya ke RFID reader. Proses ini disebut dengan “inductive coupling”.

Sementara itu, RFID aktif bekerja dengan mengandalkan sumber daya internal, seperti baterai, untuk mengirimkan sinyal RFID ke RFID reader. Tag RFID aktif dapat terus-menerus mengirimkan data ke RFID reader tanpa perlu terpapar oleh sinyal RFID reader, sehingga RFID aktif lebih terintegrasi dengan sistem RFID.

Kelebihan RFID pasif dan RFID aktif

Kelebihan RFID pasif adalah:

  • Hemat daya: RFID pasif tidak membutuhkan sumber daya internal sehingga tidak perlu mengganti baterai atau mengisi daya lagi.
  • Hemat biaya: RFID pasif lebih murah dibandingkan RFID aktif karena tidak membutuhkan sumber daya internal.
  • Mudah diimplementasikan: RFID pasif tidak membutuhkan konfigurasi yang rumit sehingga mudah diimplementasikan ke dalam sistem.

Sedangkan, kelebihan RFID aktif adalah:

  • Jangkauan lebih luas: RFID aktif dapat mengirimkan sinyal secara terus-menerus ke RFID reader tanpa perlu terpapar oleh sinyal RFID reader, sehingga jangkauannya lebih luas.
  • Dapat mengirimkan sinyal secara terus-menerus: RFID aktif dapat terus-menerus mengirimkan data ke RFID reader tanpa perlu terpapar oleh sinyal RFID reader.

Kekurangan RFID pasif dan RFID aktif

Kekurangan RFID pasif adalah:

  • Jangkauan terbatas: RFID pasif hanya dapat mengirimkan data ketika tag tersebut terpapar oleh sinyal RFID reader, sehingga jangkauannya terbatas.
  • Tidak dapat mengirimkan sinyal secara terus-menerus: RFID pasif hanya dapat mengirimkan data ketika terpapar oleh sinyal RFID reader, sehingga tidak dapat mengirimkan sinyal secara terus-menerus

Sedangkan, kekurangan RFID aktif adalah:

  • Membutuhkan sumber daya internal: RFID aktif membutuhkan sumber daya internal, seperti baterai, untuk mengirimkan sinyal RFID, sehingga perlu mengganti baterai atau mengisi daya lagi.
  • Lebih mahal: RFID aktif lebih mahal dibandingkan RFID pasif karena membutuhkan sumber daya internal yang lebih besar.
  • Implementasinya lebih rumit: RFID aktif membutuhkan konfigurasi yang lebih rumit sehingga lebih sulit diimplementasikan ke dalam sistem.

Mengenal Perbedaan RFID Pasif dan RFID Aktif

Setelah mengetahui mengenai teknologi dan metode RFID itu sendiri. Selanjutnya, akan dibahas mengenai jenis dari RFID dan perbedaannya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada dua jenis RFID yang paling umum digunakan.

Mengenal Perbedaan Pasif RFID dan Aktif RFID

Jenis RFID tersebut adalah RFID Pasif dan RFID Aktif. Kadang bagi orang yang kurang mengenal teknologi dan metode ini, akan mengalami kesulitan. Terutama dalam membedakan dan menentukan jenis RFID mana yang akan digunakan.

Berikut adalah beberapa perbedaan dari kedua jenis RFID ini. Perbedaan ini bisa digunakan oleh para pengguna untuk memilih jenis RFID mana yang paling tepat untuk digunakan.

1. Sumber Daya RFID

Sumber Daya RFID

Aspek pertama yang menjadi pembeda adalah pada segi sumber dayanya. RFID aktif disebut aktif karena memang memiliki sumber dayanya tersendiri yang bisa membuat RFID ini dalam keadaan selalu aktif.

Sumber daya yang digunakan biasanya adalah baterai atau komponen elektronika lainnya. Sedangkan, RFID pasif disebut sebagai pasif karena memang tidak memiliki baterai atau sumber daya yang lainnya.

Biasanya RFID jenis ini bergantung pada peralatan lain untuk pelacakan dan pengambilan informasinya. Karena itulah, penggunaan RFID pasif cenderung lebih murah daripada yang aktif.

2. Jarak Frekuensi RFID

Jarak Frekuensi RFID

Jarak frekuensi yang dimiliki RFID pasif ternyata lebih panjang daripada RFID aktif. RFID pasif memiliki jarak frekuensi utamanya dalam range 860 Mhz hingga 960 Mhz. Sedangkan, RFID aktif hanya memiliki rentang di 433 Mhz saja.

3. Jarak Baca RFID

Meskipun mempunyai jarak frekuensi yang panjang, bukan berarti membuat jarak baca RFID pasif menjadi lebih luas. Jarak baca dari RFID pasif terbilang sangat terbatas hanya mulai dari 0 sampai jarak 15 meter saja.

Jarak Baca RFID

Namun, RFID Aktif memiliki jarak baca yang jauh lebih luas. Mulai dari 0 hingga lebih dari 150 meter, beberapa jenis dan tipe dari RFID aktif bisa menjangkau jarak yang lebih jauh lagi.

4. Cara Kerja

RFID pasif bekerja dengan mengambil energi yang dikirimkan oleh RFID reader, sedangkan RFID aktif bekerja dengan mengandalkan sumber daya internal, seperti baterai, untuk mengirimkan sinyal RFID.

5. Daya Yang Dibutuhkan 

RFID pasif tidak membutuhkan sumber daya internal, sedangkan RFID aktif membutuhkan sumber daya internal, seperti baterai, untuk mengirimkan sinyal RFID.

Itulah beberapa  perbedaan RFID pasif dan RFID aktif, setelah mengetahuinya para pengguna pasti akan lebih mudah menentukan jenis RFID mana yang paling tepat untuk digunakan.

Jika Anda ingin tahu contoh software apa yang menggunakan teknologi RFID, maka jawabannya adalah TAG Samurai. Dengan software tersebut Anda bisa melakukan fungsi pengelolaan aset perusahaan dengan praktis dan cepat. Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!