Pada era globalisasi di mana semua terhubung melalui internet, keamanan online menjadi semakin signifikan karena maraknya serangan malware. Sayangnya, masih ada banyak orang yang belum menyadari pentingnya cyber security. Artikel ini akan membahas bagaimana mudah dan efisiennya pentingnya penerapan cyber security bagi perusahaan.
Apa Itu Cyber Security?
Cyber Security atau keamanan siber adalah praktik melindungi jaringan, sistem, dan program dari serangan digital. Serangan-serangan ini biasanya ditujukan untuk mengakses, mengubah, atau menghancurkan informasi sensitif, memeras uang dari pengguna, atau mengganggu proses bisnis normal. Keamanan siber mencakup teknologi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk melindungi komputer, jaringan, program, dan data dari serangan, kerusakan, atau akses yang tidak sah.
Langkah-langkah keamanan dunia maya mencakup firewall untuk mencegah akses tidak sah ke program dan data, enkripsi untuk penyimpanan dan transmisi data yang aman melalui jaringan; perangkat lunak pendeteksi malware; alat manajemen identitas dan akses; dan pembaruan perangkat lunak untuk menambal kerentanan apa pun dalam program yang ada.
Pentingnya Cyber Security
- Maraknya Penggunaan Komputer dan Jaringan Internet
Menurut World Bank, berdasarkan data ITU (International Telecommunication Union), porsi pengguna internet di dunia adalah sekitar 49% populasi pada tahun 2017. Porsi tersebut meningkat pesat dibandingkan tahun 2000 yang hanya sekitar 6,7%.
Sementara itu, Internet World Stats memperkirakan bahwa porsi pengguna internet di dunia adalah sebesar 64,2% populasi pada kuartal pertama tahun 2021, dengan jumlah pengguna internet yang diperkirakan itu adalah sebanyak lebih dari 5 miliar. - Meningkatnya Jumlah Cyber Attack
Menurut Deep Instinct, jumlah cyber attack atau serangan siber menggunakan malware meningkat sebesar 358% pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Sementara, khusus ransomware, peningkatannya sebanyak 435% pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.
Di Indonesia, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) menyatakan sepanjang bulan Januari sampai Agustus tahun 2020, terdapat hampir 190 juta upaya serangan siber di Indonesia. - Kerugian Akibat Cyber Attack yang Besar
Tak sekadar jumlah cyber attack yang banyak, kerugian yang dihasilkan cyber attack pun besar. Beberapa tahun lalu, dunia sempat dihebohkan oleh kemunculan ransomware WannaCry. yang menginfeksi lebih dari 230.000 perangkat di 150 negara dan mengakibatkan kerugian setidaknya US$4 miliar secara global.
Berdasarkan studi Frost & Sullivan yang dilakukan pada tahun 2018, potensi kerugian ekonomi di Indonesia yang diakibatkan oleh cyber attack berhasil mencapai US$34,2 miliar. Besarnya nilai kerugian tersebut adalah lebih dari 3% PDB Indonesia pada tahun 2018.
Bagaimana cara menghadapi serangan siber?
Serangan siber adalah masalah besar di dunia modern, dan penting untuk mengetahui cara mempertahankan diri dari serangan tersebut. Langkah pertama adalah menyadari kemungkinan ancaman siber dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya. Ini termasuk memiliki kata sandi yang kuat, menggunakan autentikasi dua faktor, dan menjaga perangkat lunak Anda tetap mutakhir. Selain itu, penting untuk memiliki rencana untuk merespons dengan cepat jika terjadi serangan. Hal ini bisa termasuk menyiapkan tim tanggap darurat, serta memiliki sistem cadangan sehingga data Anda bisa dipulihkan jika perlu. Terakhir, penting untuk memantau aktivitas mencurigakan pada jaringan Anda dan memperingatkan penegak hukum jika perlu. Dengan mengambil langkah-langkah ini dan bersiap-siap, Anda dapat membantu melindungi diri Anda dari serangan siber.
Standar Cyber Security
Hal-hal di atas membukrikan bahwa cyber security menjadi hal yang krusial bagi perangkat-perangkat online, baik milik individu maupun organisasi. Alhasil sekarang tersedia banyak standar cyber security. Tujuannya adalah untuk membantu mencegah cyber attack dan membantu mitigasi cyber attack yang berhasil. Berikut dibawah ini adalah:
- ISO/IEC 27001
ISO/IEC adalah standar internasional mengenai cyber security yang paling umum dikenal. ISO merupakan badan yang mengurusi standar internasional dan IEC (International Electrotechnical Commission) mengurusi standar internasional khusus untuk perangkat elektronik. ISO/IEC 27001 pertama kali diterbitkan pada tahun 2005 dan sertifikasinya bisa membantu organisasi mendapatkan kepercayaan yang lebih baik dari konsumennya. - NIST (National Institute of Standards and Technology) Cybersecurity Framework
NIST merupakan kerangka kerja cyber security untuk organisasi swasta di Amerika Serikat yang awalnya ditujukan bagi yang mengoperasikan infrastruktur vital seperti listrik dan air di sana. Pertama kali diterbitkan oleh NIST pada tahun 2014 dan telah mengalami pembaruan. Meski lebih untuk Amerika Serikat, NIST Cybersecurity Framework telah diadopsi oleh sejumlah negara lain. - PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard)
PCI DSS merupakan standar cyber security untuk organisasi yang menangani kartu pembayaran seperti kartu kredit. Pertama kali diciptakan pada tahun 2004 oleh Visa, MasterCard, Discover, American Express, dan JCB. PCI DSS dikelola oleh PCI SSC (Payment Card Industry Security Standards Council) dan diwajibkan oleh merek-merek kartu.
Manfaat Penerapan Cyber Security
- Bagi individu
Meningkatnya penggunaan internet memungkinkan individu untuk memakainya sehari-hari. Cyber security dapat melacak semua aspek kehidupan manusia secara elektronik, termasuk catatan kesehatan, konsumsi listrik, data keuangan, pakaian yang Anda kenakan, waktu Anda sampai di rumah dari sekolah atau kantor, tempat-tempat yang Anda kunjungi, dan lainnya - Bagi perusahaan
Dengan bantuan cyber security, perusahaan bisa mengelola risiko bisnis dengan melacak penggunaan aset perusahaan, baik peralatan, perlengkapan, produk, maupun jasa - Bagi pemerintah
Komunikasi jarak jauh internet yang aman dan terjamin dengan cyber security memungkinkan negara ntuk saling terhubung baik dengan pihak dalam maupun luar negeri, seperti manajemen politik dan diplomasi negara di dalam dan luar negeri. Selain itu, cybersecurity juga dapat mempengaruhi pemilu dan pilpres.
Tips Perlindungan pada Cyber Security
Keamanan siber adalah masalah penting dalam dunia digital saat ini. Berikut ini beberapa tips untuk membantu melindungi diri Anda secara online:
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun online Anda. Hindari menggunakan kata atau frasa yang dapat dengan mudah ditebak, seperti ulang tahun atau nama hewan peliharaan.
- Aktifkan autentikasi dua faktor pada akun Anda bilamana memungkinkan. Ini akan mengharuskan Anda memasukkan kode yang dikirim ke ponsel atau alamat email Anda saat masuk dari perangkat atau lokasi baru.
- Hanya berbagi informasi pribadi dengan sumber tepercaya, dan jangan pernah mempostingnya secara publik di situs media sosial.
- Perbarui sistem operasi dan program Anda secara teratur dengan patch keamanan terbaru, karena sering kali berisi perbaikan keamanan yang penting.
- Selalu berhati-hati saat mengklik tautan dalam email atau pesan teks, meskipun tautan tersebut tampaknya berasal dari seseorang yang Anda kenal dan percayai. Ini mungkin merupakan upaya phishing yang dirancang untuk membuat Anda mengungkapkan informasi rahasia atau mengunduh perangkat lunak berbahaya ke komputer atau perangkat Anda.
- Instal perangkat lunak antivirus di komputer Anda dan pastikan perangkat lunak tersebut diatur untuk secara otomatis memperbarui dirinya secara teratur dengan definisi virus terbaru dan patch keamanan dari situs web produsen.
- Waspadai jenis informasi apa yang tersedia tentang Anda secara online, seperti melalui pencarian catatan publik dan situs jejaring sosial, dan ambil langkah-langkah untuk membatasi akses ke informasi yang berpotensi digunakan oleh penjahat untuk pencurian identitas atau skema penipuan lainnya yang menargetkan Anda secara pribadi atau finansial.
Baca Juga: Heimdal Security – Ransomware Encryption Protection
FAQ
Hal apa saja yang rentan terkena serangan siber?
Serangan siber adalah jenis aktivitas jahat yang dapat menargetkan berbagai jenis teknologi, termasuk komputer, jaringan, perangkat seluler, dan bahkan aplikasi berbasis cloud. Dengan demikian, ada berbagai hal yang rentan terhadap serangan siber.
Salah satu jenis target serangan siber yang paling umum adalah komputer dan jaringan. Komputer atau jaringan apa pun yang terhubung ke internet berisiko diserang. Penjahat siber sering menggunakan malware untuk menginfeksi sistem ini dan mendapatkan akses ke data sensitif atau mengambil alih kendali sistem itu sendiri.
Perangkat seluler seperti smartphone dan tablet juga rentan terhadap serangan. Penjahat siber dapat menggunakan aplikasi jahat atau serangan phishing untuk mendapatkan kendali atas perangkat ini, memungkinkan mereka mengakses informasi pribadi yang tersimpan pada perangkat.
Aplikasi dan layanan berbasis awan juga bisa menjadi sasaran penjahat siber. Aplikasi-aplikasi ini menyimpan data dalam jumlah besar yang membuatnya menjadi target menarik bagi penyerang yang ingin mencuri informasi sensitif atau mengganggu operasi.
Terakhir, perangkat Internet of Things (IoT) semakin menjadi target bagi penjahat siber karena kemampuannya untuk menghubungkan sejumlah besar perangkat bersama-sama melalui satu jaringan. Perangkat-perangkat yang terhubung ini bisa digunakan oleh penyerang untuk mendapatkan akses ke sistem lain atau meluncurkan serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) terhadap situs web atau layanan online lainnya.
Heimdal Security, solusi perlindungan yang handal dan efektif dari Ransomware. Kunjungi Halaman Anti ransomware Heimdal, untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Dapatkan Demo Heimdal Security Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!
- Ransomware Android: Cara Kerja dan Cara Mencegahnya - 13/02/2022
- Risiko Cyber Security Pada NFT - 31/01/2022
- Ransomware Darkside - 30/01/2022