Enterprise Asset Management (EAM) adalah sebuah sistem pengelolaan aset yang berfokus pada pengelolaan semua aset fisik perusahaan. Dalam pengelolaan aset, EAM mencakup seluruh siklus hidup aset, mulai dari perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, hingga penghapusan.
Dengan menggunakan EAM, suatu organisasi dapat mengoptimalkan penggunaan asetnya, meningkatkan efisiensi, serta mengurangi biaya perawatan dan pengoperasian aset.
Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai konsep dan manfaat dari Enterprise Asset Management.
Enterprise Asset Management (EAM) Adalah
Enterprise Asset Management (EAM) adalah sebuah pendekatan sistematis dalam pengelolaan seluruh aset fisik perusahaan atau organisasi.
Aset fisik ini bisa berupa gedung, mesin, kendaraan, peralatan, infrastruktur, dan lain sebagainya yang berkontribusi pada operasional dan keberlangsungan bisnis organisasi. EAM mencakup seluruh siklus hidup aset, mulai dari perencanaan, pengadaan, pengoperasian, pemeliharaan, hingga penghapusan aset.
Baca Juga EAM vs CMMS: Mana Yang Anda Butuhkan?
Tujuan utama dari EAM adalah untuk meningkatkan penggunaan aset secara efisien, mengurangi biaya perawatan dan pengoperasian aset, serta memperpanjang masa pakai aset.
Dengan mengadopsi EAM, suatu organisasi dapat memantau kinerja aset, menetapkan prioritas perawatan, dan lainnya.
Jenis Aset Apa yang harus dikelola?
Dalam Enterprise Asset Management (EAM), semua jenis aset fisik yang dimiliki oleh suatu organisasi harus dikelola dengan baik. Aset fisik ini dapat berupa gedung, mesin, kendaraan, peralatan, infrastruktur, sistem IT, dan lain sebagainya yang berkontribusi pada operasional dan keberlangsungan bisnis organisasi.
Dengan pengelolaan yang baik dan terintegrasi, EAM dapat membantu organisasi dalam menjaga ketersediaan, reliabilitas, dan kinerja aset yang optimal, serta meminimalkan biaya perawatan dan pengoperasian aset selama siklus hidupnya.
Cakupan Enterprise Asset Management
Enterprise Asset Management (EAM) mencakup seluruh siklus hidup aset, mulai dari perencanaan, pengadaan, pengoperasian, pemeliharaan, hingga penghapusan aset. Berikut adalah beberapa cakupan EAM secara lebih rinci:
- Perencanaan aset
Meliputi penentuan jenis aset yang dibutuhkan, pengembangan strategi pengadaan, dan penyusunan rencana untuk memenuhi kebutuhan aset di masa depan. - Pengadaan aset
Meliputi pemilihan vendor, negosiasi kontrak, pengadaan, dan pemasangan aset. - Pengoperasian aset
Meliputi pemantauan dan pengendalian aset selama operasional, termasuk penggunaan aset sesuai dengan peruntukannya dan pelaporan kinerja aset. - Pemeliharaan aset
Meliputi perawatan rutin dan perbaikan jika ada kerusakan pada aset, serta penggantian suku cadang dan peralatan yang rusak. - Penghapusan aset
Meliputi penghapusan atau pensiun aset yang sudah tidak diperlukan, serta pemindahtanganan atau penjualan aset yang masih dapat digunakan. - Manajemen data aset
Meliputi pengumpulan, analisis, dan pelaporan data aset, seperti data inventaris dan data kinerja aset. - Manajemen risiko aset
Meliputi evaluasi risiko aset dan pengambilan tindakan untuk mengurangi risiko. Contohnya adalah asuransi, pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja.
EAM membantu organisasi untuk mengelola semua aset fisik mereka dengan efisien dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kinerja aset, meminimalkan biaya, dan memaksimalkan keuntungan.
Manfaat Penerapan Enterprise Asset Management
penerapan EAM dapat membantu organisasi dalam mengoptimalkan pengelolaan aset mereka, sehingga dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan ketersediaan aset. Hal ini dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan bisnis mereka secara lebih efektif dan efisien.
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
Dengan EAM, organisasi dapat memantau kinerja aset mereka secara real-time dan memperbaiki masalah dengan cepat. Hal ini dapat membantu organisasi meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas, sehingga dapat mempercepat pengembangan bisnis. - Menurunkan biaya
Dengan EAM, organisasi dapat memantau biaya pemeliharaan dan pengoperasian aset mereka secara efektif, sehingga dapat mengurangi biaya secara keseluruhan. - Memperpanjang umur pakai aset
Dengan program pemeliharaan yang tepat, EAM dapat membantu organisasi memperpanjang umur pakai aset mereka dan mengoptimalkan kinerja aset dalam jangka panjang. - Meningkatkan ketersediaan aset
EAM dapat membantu organisasi untuk memperbaiki masalah pada aset dengan cepat dan mengurangi waktu henti produksi, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan aset dan mengurangi risiko kerugian. - Menyediakan informasi yang akurat dan terintegrasi
EAM dapat menyediakan informasi yang akurat dan terintegrasi tentang seluruh aset organisasi, termasuk kondisi, riwayat perawatan, dan biaya. Hal ini dapat membantu organisasi dalam membuat keputusan strategis yang lebih baik terkait dengan pengadaan dan penggantian aset. - Menetapkan prioritas perawatan
Dengan memantau kinerja aset dan menganalisis data. EAM dapat membantu organisasi dalam menetapkan prioritas perawatan dan memastikan aset yang paling penting mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Permasalahan Umum Enterprise Asset Management
Enterprise asset management adalah pekerjaan yang tidak boleh disepelekan, ada beberapa kendala yang dapat terjadi, antara lain:
- Kurangnya data dan informasi yang akurat
Informasi yang tidak akurat atau tidak terkini tentang aset dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait pengadaan, perawatan, dan penghapusan aset. - Kurangnya koordinasi antara departemen
Kurangnya koordinasi antara departemen, seperti IT, operasi, dan keuangan, dapat menyebabkan kurangnya integrasi data dan kebijakan yang bertentangan, sehingga menghambat efisiensi pengelolaan aset. - Kurangnya perawatan dan pemeliharaan yang tepat waktu
Kurangnya perawatan dan pemeliharaan yang tepat waktu dapat mengakibatkan aset tidak berfungsi dengan optimal dan lebih rentan terhadap kerusakan. - Kurangnya keterlibatan manajemen puncak
Jika manajemen puncak tidak terlibat dalam pengelolaan aset, maka tidak ada dukungan dari puncak organisasi untuk memprioritaskan dan mengalokasikan sumber daya untuk pengelolaan aset. - Kurangnya dana untuk pengadaan dan perawatan aset
Kurangnya dana dapat menyebabkan organisasi tidak dapat memperoleh aset yang diperlukan atau tidak dapat memperbaiki atau memperbarui aset yang rusak atau usang. - Tidak ada kebijakan penghapusan aset yang jelas
Tidak ada kebijakan penghapusan aset yang jelas dapat menyebabkan aset tidak dikelola dengan tepat dan mungkin tetap dipertahankan meskipun sudah tidak diperlukan lagi. - Perubahan teknologi yang cepat
Perubahan teknologi yang cepat dapat menyebabkan aset menjadi usang dan tidak efektif dengan cepat, sehingga organisasi perlu memperbarui aset mereka secara teratur untuk tetap bersaing.
Dalam menghadapi permasalahan ini, organisasi perlu mengembangkan strategi pengelolaan aset yang tepat dan memperhatikan semua aspek pengelolaan aset secara terintegrasi.
Solusi Enterprise Asset Mnagement – TAG Samurai
Dalam pengelolaan manajemen aset perusahaan, seringkali perusahaan menghadapi beberapa permasalahan seperti kesulitan dalam melakukan pelacakan dan pemantauan aset tetap, sulitnya menghitung depresiasi aset tetap secara manual, sulitnya melakukan pendataan aset yang dipinjam, kesulitan dalam melakukan pemindahan aset, kesulitan dalam memantau detail informasi aset, serta sulitnya melakukan pemeliharaan aset tetap.
Baca juga: Add-Ons Maintenance Feature – Aplikasi CMMS
Dalam hal ini, TAG Samurai Fixed Asset Management dapat membantu perusahaan mengatasi permasalahan tersebut dengan berbagai fitur yang disediakannya. Fitur Fixed Asset Tracking menggunakan teknologi RFID dan QR code memungkinkan pelacakan aset tetap menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat.
Fitur yang lengkap
Fixed Asset Detail Monitoring memungkinkan perusahaan untuk memantau seluruh detail informasi aset tetap dimana dan kapan saja, termasuk status aset, waktu pembelian, spesifikasi aset, kondisi aset, dan informasi penting lainnya.
Dalam hal perhitungan depresiasi aset tetap, TAG Samurai Fixed Asset Management dapat menghitung depresiasi aset secara otomatis dan akurat, sehingga tidak perlu dilakukan secara manual.
Fitur Loan Asset memungkinkan perusahaan untuk melakukan pendataan aset yang dipinjam dengan mudah dan cepat menggunakan aplikasi TAG Samurai, dan semua aktivitas tercatat dengan detail dan mudah dikelola.
Dalam hal pemindahan aset, TAG Samurai Fixed Asset Management memungkinkan pemindahan aset dari satu lokasi ke lokasi lain tercatat secara akurat pada aplikasi, sehingga pencatatan aset yang berpindah menjadi lebih cepat dan realtime.
Selain itu, dengan fitur Disposal Asset, semua informasi terkait pemusnahan aset tetap tercatat secara akurat dan histori tersimpan lengkap pada aplikasi TAG Samurai.
Terakhir, TAG Samurai Fixed Asset Management dilengkapi dengan fitur Maintenance Add-Ons, yang membuat pemeliharaan aset tetap menjadi lebih mudah.
Dengan demikian, perusahaan dapat mengatasi permasalahan dalam pengelolaan manajemen aset perusahaan dengan lebih efektif dan efisien menggunakan solusi TAG Samurai Fixed Asset Management.
Coba TAG Samurai sekarang dan kembangkan bisnis Anda dengan pengelolaan aset yang optimal! Hubungi tim marketing kami untuk informasi lebih lengkap dan dapatkan konsultasi secara gratis!
Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!
Follow LinkedIn ASDF.ID untuk tips dan informasi menarik lainnya terkait manajemen aset perusahaan!