Penghentian Aktiva Tetap Disebabkan Oleh?

Aset sendiri mempunyai sifat jangka panjang atau bahkan kebanyakan mempunyai sifat permanen dapat digunakan secara terus menerus. Namun ada aset yang membutuhkan penghentian, selain itu penghentian aktiva tetap disebabkan oleh beberapa faktor.

Walaupun penggunaanya bisa digunakan secara terus menerus namun suatu aset atau aktiva tetap mempunyai batasan, masa pakai dan masa manfaat aktiva tetap. Jika aset sudah mencapai batasan itu maka aset sudah membutuhkan penghentian sebagai aset.

Penghentian Aktiva Tetap Disebabkan Oleh

Biasanya penghentian aset aktiva tetap didasari oleh beberapa hal yang membuat sebuah aset tidak bisa digunakan untuk menjalankan operasional perusahaan. Sistem penghentian aset tetap merupakan gabungan dari unsur kekayaan perusahaan dan kegiatan operasinya.

Biasanya aset yang seringkali mendapatkan penghentian berupa aset mesin yang banyak dimiliki oleh perusahaan pabrik atau industri. Untuk melakukan penghentian perusahaan juga tidak bisa sembarangan karena dibutuhkan banyak petimbangan.

Penghentian aktiva tetap disebabkan oleh beberapa alasan berikut ini :

1. Alasan Fisik

Penyebab dihentikannya penggunaan aset tetap dapat dilihat dari fisiknya seperti kerusakan tertentu pada bagian aset atau karena umur fisiknya yang sudah terlalu lama. Biasanya umur suatu aset bukan hanya berpengaruh pada nilai tapi juga pada kualitas dan performa.

2. Alasan Fungsional

Dari segi fungsi sebuah aset juga bisa dihentikan penggunaanya seiring dengan berkembangnya teknologi. Misalnya seperti ketika muncul teknologi baru maka mesin yang lama sudah tidak efektif lagi untuk digunakan dan dihentikan penggunaanya.

Operasi Yang Dilakukan Dalam Proses Penarikan atau Penghentian Aset Tetap

Setelah perusahaan menetapkan sebuah aset tetap untuk dihentikan penggunaanya maka perusahaan bisa melakukan beberapa operasi terhadap aset tersebut. Simak berikut ini beberapa operasi yang bisa dilakukan perusahaan dalam proses penarikan aset.

1. Penjualan

Aset tetap yang sudah tidak bisa digunakan namun mempunyai komponen berguna dan memiliki nilai jual bisa dijual oleh perusahaan. Kemudian pencatatan harga penjualan juga harus dibukukan dalam catatan laba rugi aset tetap.

2. Disingkirkan

Aset yang mungkin sudah tidak bisa dijual maka bisa disingkirkan sesuai dengan keputusan perusahaan. Dengan catatan aset tersebut tertulis sebagai kerugian penghentian dari aktiva tetap dalam pembukuan aset.

3. Dihentikan Penggunaanya

Sebuah aset bisa dihentikan penggunaanya sementara dan dipindahkah pembukuannya dalam aset lain-lain. Namun jika aset dilepaskan maka akan tercatat dalam pelepasan aset, pembukuan dilakukan dengan menuliskan laba rugi pembelian.

Dalam proses penghentian aset ada juga tahapan penghapusan aset sebagai akhir dari suatu aset tetap. Dalam prosesnya penghapusan dilakukan dalam pembukuan neraca secara permanen karena sudah tidak memiliki nilai ekonomis di masa depan.

Selain itu ada juga pertimbangan lain yang menjadi pertimbangan perusahaan ketika memutuskan untuk menghapus aset tetap. Penghentian aset juga berkaitan dengan penyusutan dan amortisasi, walaupun perbedaan penyusutan dan amortisasi cukup signifikan.

Penghapusan aset biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi biaya pemeliharaan aset tetap dan mengurangi biaya simpan aset yang rusak atau tidak digunakan. Dengan melakukan penghapusan suatu aset benar-benar sudah dihapus dari manajemen aset.

Untuk melakukan pencatatan atau pembukuan aset tersebut perusahaan harus teliti apalagi jika mempunyai banyak aset. Salah satu alternatif cara untuk mempermudah pencatatan aset adalah dengan menggunakan aplikasi pengelolaan aset dari Tag Samurai.

Penghentian aktiva tetap disebabkan oleh banyak faktor ringkasnya seperti kerusakan atau fungsional. Selain itu aktiva juga sudah tidak memenuhi standar maka dari itu perusahan harus melakukan manajemen aset agar bisa memantau aset dengan benar.

Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!