Kegiatan maintenance pada aset atau pun peralatan perusahaan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu corrective maintenance dan preventive maintenance. Pada artikel ini akan menjelaskan pengertian dan contoh dari preventive maintenance.
Apa Itu Maintenance?
Pemeliharaan adalah proses menjaga sesuatu agar tetap berfungsi dengan baik. Hal ini bisa dilakukan melalui pembersihan dan pemeriksaan rutin, atau dengan melakukan perbaikan apabila ada sesuatu yang rusak. Kegiatan maintenance dapat dilakukan secara preventif atau pun reactive.
Mengapa suatu aset memerlukan Maintenance?
Apa hal penting yang harus dilakukan perusahaan ketika memiliki aset? Suatu aset memerlukan pemeliharaan untuk menjaganya tetap dalam kondisi kerja yang baik dan untuk mencegahnya mengalami kerusakan.
Pemeliharaan dapat mencakup pemeriksaan dan perbaikan yang dijadwalkan secara teratur, serta mengganti suku cadang yang rusak. Kegiatan ini sering diabaikan, terlebih karena perlu mengeluarkan biaya dalam pemeliharaan.
Padahal kegiatan ini menjadi tahapan penting dalam mengelola aset. Hal ini dikarenakan aset yang terawat menjadi kunci bahwa perusahaan menerapkan manajemen aset dengan baik. Dimana dapat memberi keuntungan serta mendukung kegiatan operasionalnya.
Pengertian Preventive Maintenance
Preventive Maintenance adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan pemeliharaan aset atau peralatan secara teratur atau terjadwal. Pemeliharaan preventive ini dilakukan sebagai salah satu bentuk mencegah kerusakan fatal di kemudian hari.
Jenis-Jenis Preventive Maintenance
Pemeliharaan preventif seperti servis yang dilakukan secara terjadwal yang membantu menjaga peralatan atau aset dapat berjalan lancar dan mencegah perbaikan yang tidak terduga. Ada dua jenis pemeliharaan preventif yaitu terjadwal dan tidak terjadwal.
Pemeliharaan preventif terjadwal dilakukan secara berkala, seperti bulanan atau tahunan. Jenis perawatan ini biasanya dilakukan oleh teknisi profesional yang akan memeriksa dan menservis peralatan atau aset Anda sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Pemeliharaan preventif tidak terjadwal dilakukan sesuai kebutuhan, biasanya sebagai tanggapan terhadap masalah yang telah diidentifikasi. Jenis pemeliharaan ini sering dilakukan oleh operator peralatan.
Manfaat preventive maintenance
Pemeliharaan preventif adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang fatal. Tujuan pemeliharaan preventif adalah untuk menghindari atau meminimalkan jumlah perbaikan dan waktu henti yang tidak terjadwal. Ada banyak manfaat dari pemeliharaan preventif, termasuk:
- Peningkatan keandalan – Dengan melakukan pemeliharaan preventif secara teratur, anda dapat menjaga peralatan anda berjalan dengan baik lebih lama. Hal ini dapat menghemat uang Anda dalam jangka panjang dengan menghindari perbaikan dan waktu henti yang tidak terduga.
- Peningkatan kinerja – Pemeliharaan preventif dapat membantu menjaga peralatan anda berjalan pada tingkat kinerja puncak. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
- Dengan perawatan yang tepat dan pemeliharaan preventif yang teratur, peralatan anda akan bertahan lebih lama. Hal ini dapat menghemat uang Anda untuk biaya penggantian di kemudian hari.
- Pengoperasian yang lebih aman – Peralatan yang dirawat secara teratur cenderung tidak rusak secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan kecelakaan. Hal ini dapat membuat anda dan karyawan anda tetap aman.
Mengurangi biaya perbaikan – Dengan mengetahui masalah seawal mungkin, anda mungkin bisa menemukan masalah pada aset dan juga peralatan. Hal ini bisa membuat kamu memperbaikinya sebelum terjadi kerusakan serius yang membutuhkan biaya yang mahal.
Apa Saja Contoh Preventive Maintenance?
Pemeliharaan preventif didefinisikan sebagai inspeksi, tes, servis, dan penggantian item yang rusak yang dijadwalkan secara teratur. Tujuannya adalah untuk mencegah kerusakan mesin yang parah. Contoh umum kegiatan preventive maintenance meliputi:
- Inspeksi: Memeriksa tanda-tanda kerusakan dan memperbaiki kerusakan apa pun, sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
- Pengujian: Menjalankan pengujian pada peralatan atau aset untuk mengidentifikasi potensi kerusakan dan memperbaikinya.
- Servis: Secara teratur melakukan servis peralatan untuk memastikannya berjalan dengan baik dan untuk mengidentifikasi potensi masalah.
- Mengganti item yang rusak: Mengganti suku cadang yang rentan terhadap keausan secara teratur untuk mencegah kerusakan yang serius.
Baca Juga: Kegiatan yang Dilakukan Pada Saat Preventive Maintenance
Panduan melakukan preventive maintenance
Pemeliharaan preventif adalah servis yang dilakukan secara terjadwal yang dilakukan ole perusahaan. Biasanya servis ini dilakukan setiap bulan, triwulan dan semester sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam servis ini meliputi beberapa hal yaitu memeriksa dan membersihkan peralatan, serta melakukan penyesuaian atau perbaikan jika diperlukan. Dengan melakukan pemeliharaan preventif pada peralatan, Anda dapat memperpanjang masa pakai aset atau peralatan.
Proses Preventive maintenance
Pemeliharaan preventif biasanya dijadwalkan secara teratur, seperti mingguan, bulanan, atau tahunan. Frekuensi kegiatan pemeliharaan preventif biasanya didasarkan pada peralatan atau aset yang digunakan.
Proses ini meliputi kegiatan mengidentifikasi aset apa saja yang perlu maintenance serta frekuensinya. Umumnya, aset yang dimaksud adalah aset yang memiliki tingkat kerusakan atau kegagalan yang tinggi. Contoh dari aset-aset tersebut yaitu peralatan mesin, peralatan elektronik, peralatan listrik serta kendaraan.
Menentukan frekuensi yang tepat dengan melakukan evaluasi sistem atau peralatan yang akan diberi maintenance. beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan seperti, kondisi, intensitas pemakaian, serta kritikalitas dari sistem atau peralatan itu sendiri.
Dalam proses prencentice maintenance tidak hanya jenis maintenance dan waktu pelaksanaan maintenance yang perlu diperhatikan. Tetapi juga sumber daya manusia yang terlatih, alat dan bahan, serta dokumentasi dalam kegiatan preventive ini.
Pemilihan tenaga kerja yang sesuai dengan kempotensi jenis maintenance yang dibutuhkan sehingga tidak menimbulkan masalah baru. Setelah kegiatan ini, tidak lupa mencatat hasil maintenance untuk memantau kondisi aset dan menentukan tindakan maintenance selanjutnya.
Tujuan Preventive maintenance
Tujuan pemeliharaan preventif adalah untuk menghindari atau meminimalkan waktu henti yang tidak direncanakan dan biaya perbaikan yang mahal. Dengan melakukan pemeliharaan rutin pada peralatan, diharapkan dapat memperpanjang umur peralatan dan meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan.
Rekomendasi Software Manajemen Aset
Software menjadi pilihan terbaik di era digital seperti sekarang. Penggunaan software memiliki fitur-fitur yang dapat membantu perusahaan melakukan manajemen aset secara efektif dan efisien.
ASDF.ID merupakan penyedia software pengelolaan aset, TAG Samurai. Dimana software tersebut dapat digunakan untuk melakukan preventive maintenance, mulai dari penjadwalan, masa pakai aset, dan pengingat jadwal maintenance. Tertarik dengan software manajemen aset tag samurai? Klik link disini untuk mendapatkan 30 hari demo gratis
Referensi:
TWI -WHAT IS PREVENTIVE MAINTENANCE?