Apakah Anda pernah mendengar istilah fixed asset turnover? Istilah ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda para pelaku bisnis. Lalu sebenarnya, apa itu fixed asset turnover, mengapa itu penting, dan bagaimana cara menghitungnya?
Secara literal, fixed asset turnover berarti perputaran aset tetap. Ini merupakan rasio antara nilai aset tetap yang perusahaan miliki dengan dengan nilai penjualan. Hal ini nantinya dapat menjadi matriks nilai sebuah perusahaan.
Agar semakin jelas, Anda dapat menyimak penjelasan mengenai perputaran aset tetap berikut ini!
Apa Itu Fixed Asset Turnover?
Fixed Asset Turnover (FAT) adalah rasio keuangan yang mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan aset tetapnya untuk menghasilkan pendapatan.
Aset tetap sendiri adalah aset berwujud yang digunakan perusahaan untuk operasional jangka panjang, seperti mesin, bangunan, kendaraan, dan peralatan. Dalam laporan keuangan, aset tetap sering disebut sebagai Property, Plant, and Equipment (PPE).
FAT menjadi alat ukur penting, terutama dalam industri manufaktur, di mana perusahaan sangat bergantung pada aset tetap untuk produksi.
Semakin tinggi rasio FAT, semakin efisien perusahaan dalam memanfaatkan aset tetapnya untuk menghasilkan penjualan. Sebaliknya, rasio yang rendah bisa menunjukkan bahwa aset tetap belum dimanfaatkan secara optimal atau ada investasi berlebih yang belum menghasilkan pendapatan yang sebanding.
Mengapa Penting Mengetahui Fixed Asset Turnover?
Fixed Asset Turnover (FAT) penting karena memberikan gambaran tentang efisiensi penggunaan aset tetap dalam menghasilkan pendapatan. Berikut beberapa alasan mengapa FAT menjadi metrik yang krusial, terutama bagi bisnis dengan investasi besar dalam aset tetap seperti industri manufaktur:
-
Menilai Efisiensi Operasional
FAT membantu mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aset tetapnya. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan aset seperti mesin dan peralatan dengan optimal untuk menghasilkan pendapatan. -
Membantu Pengambilan Keputusan Investasi
Investor dan manajemen perusahaan menggunakan FAT untuk mengevaluasi apakah investasi dalam aset tetap sudah memberikan hasil yang maksimal. Jika rasio terlalu rendah, perusahaan mungkin perlu mengevaluasi apakah ada aset yang kurang produktif atau perlu ditingkatkan penggunaannya. -
Indikator Kesehatan Keuangan
FAT dapat menjadi salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan. Rasio yang stabil atau meningkat menunjukkan efisiensi operasional, sementara penurunan bisa mengindikasikan masalah dalam penggunaan aset tetap. -
Membandingkan Performa dengan Kompetitor
Dalam industri yang sama, FAT bisa digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaingnya. Jika suatu perusahaan memiliki FAT yang lebih rendah dibandingkan kompetitor, bisa jadi ada inefisiensi dalam pengelolaan aset tetap yang perlu diperbaiki. -
Optimalisasi Strategi Produksi
Dalam industri yang bergantung pada aset tetap, seperti manufaktur dan logistik, FAT membantu manajemen dalam mengidentifikasi peluang peningkatan efisiensi produksi, misalnya dengan mengadopsi teknologi baru atau mengurangi waktu idle pada mesin.
Dengan memahami dan menganalisis FAT, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan aset tetap, meningkatkan profitabilitas, dan menjaga daya saing di industri mereka.
Kemudian, bagaimana cara menghitung rasio perputaran aset tetap perusahaan? Berikut adalah cara menghitung serta rumus fixed asset ratio yang Anda perlukan!
Cara Menghitung Rasio Perputaran Aset Tetap Perusahaan
Pada dasarnya, cara menghitung rasio perputaran aset tetap perusahaan itu tidak terlalu sulit. Yang Anda perlukan hanyalah mengetahui net sales dan average net fixed asset perusahaan. Kemudian, kedua angka tersebut bisa Anda bagikan.
Berikut adalah fixed asset turnover rumus yang perlu Anda ketahui!
Fixed asset turnover = net sales : average net fixed asset
Kemudian, Anda mungkin bertanya-tanya apa itu net sales dan average net fixed? Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui angka dari kedua hal tersebut? Berikut adalah penjelasan mengenai net sales dan average net fixed asset yang wajib Anda pahami!
1. Net Sales
Secara literal, net sales adalah pendapatan bersih sebuah perusahaan. Angka ini bisa Anda dapatkan dengan menjumlahkan pendapatan operasional. Jangan lupa untuk mengurangi angka tersebut dengan diskon dan retur pembelian.
Berikut adalah rumus yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan angka dari net sales!
Net sales = Pendapatan operasional – (diskon + retur pembelian)
2. Average Net Fixed Asset
Sedangkan average net fixed asset adalah rata-rata aset tetap bersih sebuah perusahaan. Angka ini bisa Anda dapatkan dengan cara mencari nilai rata-rata pada saldo bersih aset tetap di awal tahun dan saldo bersih aset tetap di akhir tahun.
Cara mencari nilai rata-rata aset tetap bersih sebuah perusahaan bisa Anda lakukan dengan mudah. Namun, terlebih dahulu Anda memerlukan dua data mengenai aset bersih di awal dan di akhir tahun.
Apabila sudah memiliki itu, Anda bisa menghitung average net fixed asset seperti berikut:
Average net fixed asset = (saldo bersih aset awal tahun + saldo bersih aset akhir tahun) : 2.
Bagaimana Cara Mengetahui Baik Tidaknya Rasio FAT Perusahaan?
Selanjutnya, mungkin Anda juga penasaran mengenai bagaimana cara mengetahui baik tidaknya rasio perputaran aset tetap pada sebuah perusahaan? Sebenarnya, tidak ada matriks tertentu untuk mengetahui itu.
Matriks yang menjadi tumpuan analisis total asset turnover biasanya disesuaikan dengan jenis dan ukuran bisnis yang Anda miliki.
Untuk mengetahui performa perusahaan Anda baik atau tidak, Anda dapat membandingkan rasio aset tetap perusahaan Anda dengan rasio aset tetap perusahaan dengan jenis dan ukuran bisnis yang serupa.
Faktor Pengaruh Rasio Fixed Asset Turnover
Ada beberapa faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya rasio aset tetap perusahaan. Karenanya, tidak semua rasio tinggi berarti baik dan tidak semua rasio rendah berarti buruk. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut!
1. Jenis Perusahaan
Pertama, jenis perusahaan sangat berpengaruh pada rasio aset tetap perusahaan. Anda perlu memerhatikan perusahaan Anda bergerak di bidang industri apa.
Contohnya, Anda memiliki perusahaan manufaktur di bidang makanan, tidak adil rasanya jika Anda membandingkan dengan perusahaan manufaktur di bidang otomotif atau dengan perusahaan software.
Hal ini karena perusahaan-perusahaan tersebut jelas akan memiliki aset tetap bersih dan hasil penjualan bersih yang berbeda.
2. Ukuran Perusahaan
Selain jenis perusahaan, ukuran perusahaan juga sangat berpengaruh pada rasio aset tetap perusahaan.
Hal ini karena, perusahaan besar tentunya tidak akan memiliki modal dan pendapatan yang sama dengan usaha mikro kecil dan menengah. Karenanya, hanya bandingkan perusahaan dengan perusahaan lain yang ukurannya sama.
3. Umur Perusahaan
Terakhir, Anda juga perlu memerhatikan umur perusahaan. Hal ini karena perusahaan baru dan perusahaan lama jelas akan memiliki sistem yang berbeda.
Biasanya, perusahaan baru masih getol untuk membeli aset tetap baru, sehingga average net fixed asset-nya akan cenderung besar. Berbeda dengan perusahaan lama yang masih memiliki aset-aset lama.
Kesimpulan
Jadi, fixed asset turnover merupakan rasio antara nilai rata-rata aset bersih dan nilai penjualan bersih sebuah perusahaan. Nilai rasio ini Anda perlukan untuk mengetahui performa perusahaan, apakah itu baik atau malah kurang efisien.
Nilai rasio yang rendah menunjukkan jika nilai penjualan kurang atau ada penggunaan aset yang tidak maksimal. Sedangkan nilai rasio yang tinggi menunjukkan jika penggunaan aset sangat efisien.
Namun, tidak semua nilai rasio yang rendah itu buruk dan nilai rasio tinggi itu baik. Terdapat faktor-faktor yang dapat memengaruhi fixed asset turnover, yaitu jenis perusahaan, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan.
Apabila Anda membutuhkan bantuan dalam pengelolaan aset-aset Anda. TAG Samurai siap membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut!
TAG Samurai adalah solusi pengelolaan aset tetap yang handal dan memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Dengan fitur-fitur canggih seperti identifikasi dan alokasi aset, pemantauan dan pengendalian, hingga laporan dan analisis.
TAG Samurai dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Jangan ragu, coba TAG Samurai dan rasakan manfaatnya!
Dapatkan demo TAG Samurai secara gratis dengan klik banner di bawah sekarang juga!
- Perkembangan Teknologi RFID di Indonesia - 06/04/2023
- Perbedaan RFID dan NFC: Jarak, Kecepatan, Fitur, dan Harga - 22/10/2022
- Apa Itu Deplesi? Berikut Penjelasannya - 21/10/2022