Mengenal RFID Asset Tracking dan Pengaplikasiannya

Berkembangnya teknologi serta ilmu pengetahuan lambat laun namun pasti membawa dampak ke dalam kehidupan manusia. Berbagai inovasi teknologi yang didasarkan pada ilmu pengetahuan pun diciptakan untuk kemudahan hidup, salah satunya RFID asset tracking.

Istilah RFID asset tracking mungkin terdengar masih sangat asing di telinga banyak orang. Padahal piranti lunak RFID asset tracking itu akrab dalam kehidupan manusia sehari-hari lho.

Sebut saja kartu ATM, kartu kredit, atau jenis kartu pembayaran lainnya yang memakai sistem kartu pintar, kesemuanya itu ternyata memanfaatkan keberadaan dari teknologi yang disebut sebagai Radio Frequency Identification, yang sering disingkat sebagai RFID.

RFID Asset Tracking

Untuk saat ini penerapan teknologi RFID asset tracking telah merambah ke dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

Sudah banyak sekali perusahaan yang memakai sistem RFID untuk pelacakan aset. Misalnya rumah sakit, hotel, perusahaan industri dan banyak lagi lainnya.

Jika ditilik dari namanya, sistem RFID memanfaatkan gelombang frekuensi radio untuk mengirimkan data. Proses pengiriman data ini dilakukan dengan nirkabel antara 2 bagian yang merupakan kesatuan yaitu RFID tag dan RFID reader.

Pemanfaatan sistem RFID asset tracking umumnya diaplikasikan pada kartu. Di dalam kartu itulah ditanamkan tag RFID untuk pelacakan asset, contohnya penerapan dalam pintu kamar hotel atau apartemen, atau rumah sakit.

Pengertian RFID Asset Tracking

RFID Asset tracking

Teknologi RFID baru diketahui oleh manusia pada tahun 1940. Pemanfaatannya saat itu untuk melakukan pengenalan terhadap pesawat tempur lawan pada perang dunia kedua.

Namun untuk saat ini teknologi RFID dimanfaatkan demi kemudahan kehidupan manusia modern.

Seperti yang sudah disinggung di atas, RFID atau Radio Frequency Identification merupakan sebuah teknologi pengenalan otomatis yang memanfaatkan frekuensi gelombang radio.

Akan ada dua komponen yang dibutuhkan dalam aplikasi RFID asset tracking, yaitu tags dan reader.

RFID tags adalah sebuah benda yang berperan sebagai tempat penyimpanan data. Sedangkan RFID reader adalah sebuah komponen elektronik yang bertugas mengenali tags melalui pancaran gelombang radio.

Nantinya komponen tags dan reader akan terhubung pada sebuah sistem pengontrol yang biasanya berupa komputer. Dari komputer tersebut akan didapatkan output berupa data pengenalan diri terhadap suatu obyek yang ingin diidentifikasi.

Dari sistem kerja seperti yang telah digambarkan di atas, maka bisa didapatkan jawaban atas pertanyaan besar, yaitu bisakah RFID digunakan untuk pelacakan? maka jawabannya adalah ya tentu saja bisa.

Lantas bagaimana RFID digunakan untuk pelacakan objek? dengan memanfaatkan keberadaan dua komponen utamanya, yaitu tags dan reader yang bertugas melakukan transmisi data, sebagaimana penjelasan di atas.

RFID Asset tracking

Sebenarnya selain memanfaatkan teknologi RFID, di dunia juga dikenal teknologi sistem identifikasi lainnya. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

  • Teknologi sidik jari yang diaplikasikan dalam fitur fingerprint dalam smartphone.
  • Magnetic Strip yang diaplikasikan pada kartu kredit.
  • Optic Character Recognition.
  • Barcode yang diaplikasikan pada barang-barang pangan sehari-hari.

Nah teknologi RFID ini merupakan teknologi upgrading dari teknologi barcode. Tentu saja karena merupakan bentuk upgrading maka teknologi RFID memiliki sejumlah kelebihan jika dibandingkan dengan teknologi barcode.

Proses identifikasi dengan teknologi barcode masih harus dilakukan secara manual oleh manusia, dengan cara melakukan scan objek yang ditargetkan satu per satu.

Sedangkan jika memakai aplikasi RFID asset tracking, maka proses identifikasi dapat dilakukan secara bersamaan, nirkabel serta dalam jarak tertentu.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, maka teknologi pengenalan dengan RFID jauh lebih diminati daripada teknologi identifikasi memanfaatkan barcode. Sebab salah satu dampaknya adalah biaya RFID asset tracking yang timbul jauh lebih murah.

Bagaimanakah Cara Kerja RFID Asset Tracking?

RFID Asset tracking

Pada dasarnya cara kerja RFID asset tracking sangat tergantung pada keberadaan tags dan reader yang menjadi komponen utama penyusunnya. Secara detail, tahapan cara kerja RFID adalah sebagai berikut:

  • Langkah pertama, komponen tags RFID yang didalamnya telah tersimpan data dengan frekuensi gelombang radio tertentu, dipasangkan pada sebuah objek.
  • Selanjutnya RFID reader akan menggunakan sinyal frekuensi gelombang radio dengan cara memancarkan dan mengirimkan sinyal tersebut.
  • Pada saat kedua komponen berada pada frekuensi yang sama, RFID reader akan membaca data yang tersimpan di dalam tags.
  • Data tersebut kemudian akan dikirim ke sebuah sistem di komputer untuk dilakukan pemrosesan data selanjutnya.

Apa Sajakah Komponen RFID?

Ada dua buah komponen utama di dalam RFID asset tracking. Komponen tersebut adalah:

1. RFID Tags

Secara fisik bentuk tags dari RFID pada sistem pelacakan aset menggunakan RFID adalah semacam logam yang dilekatkan ke suatu objek, yang biasanya berbentuk kartu.

Mengapa harus berbentuk kartu? Tujuannya adalah agar mudah disimpan secara aman sebab dalam pengaplikasiannya tags ini diperuntukkan bagi keamanan manusia, contohnya sebagai kunci masuk ruangan.

RFID Tag

Akan tetapi harap dipahami bahwa pengaplikasian tags tidak hanya terbatas pada kartu saja, namun dapat juga diterapkan pada bentuk lainnya sesuai kebutuhan. Di dalam tags sendiri terdapat beberapa komponen pembangun, yaitu:

  • Mikro antena yang berguna untuk melakukan aktivasi sehingga dapat memancarkan gelombang radio yang digunakan pada pelacakan aset tetap RFID yaitu reader.
  • Chip silikon yang berisi informasi mengenai lokasi, nomor seri, identitas atau bentuk dan jenis informasi yang lainnya.

Jenis tags sendiri ada dua macam pada sistem RFID asset tracking jika ditinjau dari sumber daya untuk melakukan pengiriman data, yaitu passive RFID tag asset tracking dan active RFID for asset tracking.

Sesuai namanya, maka untuk tag passive sumber daya yang digunakan untuk transmisi data berasal dari reader. Sedangkan untuk tag active memiliki sumber dayanya sendiri guna melakukan transmisi data.

2. RFID Reader

RFID reader adalah salah satu komponen di dalam sistem RFID asset tracking, yang memiliki fungsi sebagai alat pengenal identitas sebuah objek tertarget. Pada umumnya reader ini akan diletakkan pada sebuah benda yang memiliki posisi tetap, misalkan pintu.

RFID Reader

Di dalam RFID reader sebagai bagian dari RFID asset tracking, terdapat beberapa komponen pembangun. Komponen pembangun tersebut adalah:

  • Antena yang difungsikan sebagai alat pengirim serta penerima sinyal frekuensi radio untuk membangun komunikasi dengan RFID tags.
  • Transmitter atau pemancar yang difungsikan untuk memancarkan gelombang pada frekuensi radio untuk dikirimkan pada RFID tags guna dilakukan pembacaan data serta informasi di dalam tags.

Jadi selain reader RFID untuk pelacakan asset, juga digunakan untuk melakukan pembacaan data dan melakukan proses pengenalan identitas. Apabila identitas yang dibaca reader sesuai, maka sistem control yang berupa komputer akan mengeluarkan output berupa persetujuan.

Akan tetapi sebaliknya apabila reader tak dapat mengenali data yang dibaca, maka notifikasi akan dikirimkan ke komputer. Kemudian komputer sebagai pusat kontrol akan mengeluarkan output melalui sarana lain yang terintegrasi dengan sistem, misalkan berupa alarm.

Manfaat Penerapan RFID Asset Tracking

Di bawah ini akan diuraikan beberapa manfaat yang akan diperoleh dari penerapan teknologi RFID, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Membantu Proses Inventori Aktiva Tetap

Aktiva tetap dari sebuah perusahaan tentu saja akan membutuhkan inventori secara berkala. Dengan penerapan RFID teknologi pada kegiatan pelacakan aset tetap, maka proses akan dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien.

2. Mendapatkan Data Aset secara Lebih Baik

Dalam sebuah proses inventori, data kapan sebuah barang dibeli, kapan barang terakhir dilakukan perawatan dan data lainnya itu sangat penting. Apabila pendataan semua dilakukan secara manual maka berapa banyak waktu yang diperlukan untuk melakukan pendataan?

Pelacakan aset

Belum lagi jika ternyata ada pergantian personil yang bertanggung jawab terhadap pendataan tersebut, maka akan dibutuhkan lebih banyak waktu lagi untuk menelusuri aset. Dengan penerapan RFID aset maka semua masalah tersebut akan dapat diatasi dengan segera.

Contoh Pengaplikasian Teknologi RFID

Dengan beragam nilai lebih yang dimilikinya, RFID asset tracking pun berhasil membangun beragam kemudahan di dalam banyak kehidupan manusia modern saat ini. Tentu saja kemudahan ini menarik banyak minat untuk diaplikasikan di banyak hal lainnya.

Untuk itulah, saat ini tak sulit lagi untuk menemukan sistem RFID asset tracking yang diaplikasikan ke dalam berbagai lini kehidupan sebagai sebuah sistem pengenalan yang berjalan secara otomatis.

Lantas bidang atau lini kehidupan apa sajakah yang telah menerapkan RFID asset tracking itu?

1. Bidang Keamanan

Penerapan teknologi RFID untuk pelacakan asset di dalam lini kehidupan manusia banyak digunakan untuk membangun perangkat keamanan.

Contohnya adalah sebagai kunci berbentuk keyless untuk rumah, kamar hotel, apartemen atau sebagai akses masuk ruangan lainnya.

RFID dibidang Keamanan

Dengan memakai teknologi RFID asset tracking ini, maka akses untuk memasuki sebuah gedung atau ruangan dapat dilakukan hanya dengan mendekatkan kartu yang di dalamnya telah disematkan RFID tag, kepada sebuah benda yang di dalamnya terdapat RFID reader.

Penerapan teknologi ini hingga saat sekarang dianggap sebagai teknologi paling canggih yang akan mampu mencegah terjadinya pelanggaran keamanan, sehingga banyak digunakan di berbagai penjuru dunia seperti India, UK, Australia, Malaysia dan di banyak negara lainnya.

Teknologi pintar yang digunakan di dalam RFID asset tracking memungkinkan RFID reader memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan data lalu menganalisanya apakah terdapat kecocokan atau tidak.

Tak berhenti sampai di situ, teknologi RFID dapat digabungkan dengan fasilitas atau sarana lain yang terintegrasi dengan sistem sehingga jika data yang terbaca tidak cocok, maka akan segera diluncurkan notifikasi untuk pemilik, jika telah terjadi keadaan pelanggaran keamanan.

Bentuk notifikasi sebagai bagian dari output bermacam-macam. Bisa berbentuk alarm jika diterapkan pada sebuah hunian. Bisa juga berbentuk pemblokiran akses jika digunakan pada kartu ATM.

Atau bisa juga diterapkan sebagai alat untuk mencegah kasus pencurian pada supermarket atau pusat perbelanjaan, dimana RFID tag akan disematkan pada benda atau barang yang didisplay. Sedangkan RFID reader akan ditempatkan pada akses pintu keluar.

Dengan begitu, ketika barang tersebut dicuri, maka alarm secara otomatis akan berbunyi ketika benda tersebut dibawa keluar tanpa melalui proses pembayaran yang benar.

2. Bidang Industri

Solusi pelacakan aset menggunakan RFID juga dapat diterapkan pada bidang industri. Penerapannya digunakan sebagai alat untuk melakukan pengaturan pasokan barang di dalam sebuah pabrik sebagai bagian dari pelacakan RFID manajemen asset.

RFID Dibidang Industri

Dengan teknologi RFID maka akan dapat dilakukan proses identifikasi, klasifikasi serta dan mengatur ketersediaan barang yang dilengkapi dengan informasi data tentang barang tersebut.

Adanya teknologi RFID, maka semua komponen produksi yang terkait mulai dari pemilik pabrik, pemasok bahan, distributor produksi pabrik hingga pengecer serta pembeli akan memperoleh kemudahan dalam mengenai ketersediaan bahan tersebut.

Dengan memanfaatkan keberadaan dua komponen RFID asset tracking, yaitu RFID tags dan RFID reader, maka kegiatan penghitungan produk mulai dari proses pembelian bahan, pembersihan, produksi hingga pengemasan tidak lagi perlu dilakukan secara manual.

Biaya produksi pun akan dapat ditekan dengan mengurangi faktor manusia di dalam rangkaian kegiatan penghitungan tersebut.

Hal tersebut dimungkinkan karena pemanfaatan pelacakan aset tag RFID pasif, sehingga produk dapat diketahui jumlahnya hanya dalam hitungan detik saja.

3. Bidang Administrasi

Pelacakan aset menggunakan RFID di bidang administrasi contohnya adalah dibangunnya sistem kehadiran karyawan.

Jika sebelum diberlakukannya sistem pelacakan aset berbasis RFID pencatatan kehadiran karyawan dilakukan secara manual, maka dengan diterapkan RFID maka data kehadiran akan dapat tercatat secara detail dan akurat.

Semua itu karena pencatatan dilakukan oleh sistem berdasarkan real time kedatangan karyawan ke tempat kerja. Tentu saja semua proses menjadi lebih efektif dan efisien, apalagi sistem juga dapat diintegrasikan ke dalam data base perusahaan secara otomatis.

4. Sistem Perpustakaan

Pemanfaatan teknologi RFID bisa juga diterapkan sebagai jalan melakukan pelacakan aset GPS RFID pada sistem perpustakaan besar dan modern.

RFID di perpustakaanKegiatan penyortiran buku, klasifikasi buku, pencarian buku, proses identifikasi buku serta kegiatan lainnya akan menjadi jauh lebih mudah, akurat, efektif dan efisien dengan diterapkannya sistem pelacakan asset memakai RFID.

Untuk penerapannya, pihak perpustakaan dapat mengaplikasikannya pada berbagai perangkat seperti book drop reader, self check in atau check out, middleware atau berbagai hal lainnya di dalam kegiatan pengembalian maupun saat proses peminjaman suatu buku.

Lantas sebagai hasil akhir, nantinya akan ada banyak sekali penghematan waktu dan juga tenaga karena penerapan RFID untuk asset tracking dan manajemen inventori pada perpustakaan ini.

5. Bidang Kesehatan

RFID asset tracking juga dapat dimanfaatkan pada bidang kesehatan.

RFID dibidang kesehatan

Contoh penerapannya adalah untuk melakukan pendataan pasien pada sebuah rumah sakit, melakukan pendataan obat-obatan yang masuk dan keluar pada bagian farmasi, pendataan barang-barang inventori, serta masih banyak lagi jenis penerapan lainnya.

Sistem pendataan RFID yang memanfaatkan data secara real time merupakan solusi total RFID bagi akurasi, efektifitas, efisiensi pada data, tenaga serta waktu.

Bagaimana tidak, dengan teknologi RFID data pasien akan dapat diperoleh dengan cepat, stok obat akan diketahui dalam hitungan detik, posisi dan keadaan barang penting juga dapat diketahui secara tepat dan akurat.

Dengan sistem RFID maka penangan pasien keadaan darurat atau tidak akan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Status dokter yang sedang dalam keadaan penting dan tidak dapat diganggu (misalkan sedang melakukan tindakan operasi) juga dapat diketahui sehingga pasien dapat segera diarahkan untuk menggunakan jasa dokter pengganti.

Penutup

Selain penerapan di berbagai bidang di atas, masih banyak contoh penerapan RFID asset tracking lain di dalam kehidupan sehari-hari.

Misalkan di bidang transportasi, penerapan untuk sistem lampu lalu lintas, penerapan pengaturan parkir, penerapan pada sistem bagasi pesawat, sistem penyewaan kendaraan, sistem penerangan lampu jalan raya dan masih banyak sekali contoh lainnya.

Berbagai informasi lebih lanjut tentang solusi asset management, TAG Samurai merupakan pilihan yang tepat. Untuk Anda yang tertarik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai solusi pengelolaan aset, silakan kunjungi www.asdf.id. Kami siap membantu Anda untuk mengelola aset-aset berharga Anda.

Tag Samurai merupakan software pengelolaan aset yang bisa digunakan untuk membantu perusahaan anda mengelola inventaris. Anda bisa mengumpulkan data semua stok barang yang terjual lebih cepat, membantu pelacakan inventaris lokasi yang akurat, dan dapatkan penghitungan inventaris yang akurat.

Mempunyai teknologi RFID dan QR Code, memudahkan Anda melacak seluruh stock barang yang dimiliki oleh perusahaan. Tertarik menggunakan Tag Samurai? Klik disini Dapatkan demo 30 hari gratis!

Demikianlah uraian dan penjelasan mengenai RFID asset tracking, semoga bermanfaat.