Mengenal Apa Perbedaan Depresiasi dan Deplesi?

Dalam perhitungan aktiva seringkali membingungkan penggunaan istilah deplesi dan depresiasi. Artikel kali ini akan membantu Anda lebih mengenal perbedaan depresiasi dan deplesi. Terkait pentingnya, kedua istilah tersebut sangat penting dalam membantu perusahaan dalam pengelolaan aset secara maksimal.

Mengenal Apa Perbedaan Depresiasi dan Deplesi?

Deplesi maupun depresiasi sama-sama merupakan metode penyusutan aset di dalam akuntansi. Hanya saja, terdapat beberapa perbedaan di aspek tertentu yang patut Anda ketahui. Cari tahu perbedaannya dengan menyimak informasi berikut.

Baca Juga Artikel: Mengenal Depresiasi Aset: Jenis dan Cara Menghitungnya

Perbedaan Depresiasi dan Deplesi

Memiliki kata yang mirip membuat orang terkadang sulit mengetahui perbedaan deplesi dan depresiasi. Apalagi kedua istilah tersebut sama-sama digunakan ketika membahas manajemen aset suatu perusahaan.

Perbedaan Depresiasi dan Deplesi

Baik deplesi maupun depresiasi, keduanya dilibatkan dalam perhitungan penyusutan aset. Lalu, dimana bedanya?

  1. Deplesi mengukur penyusutan atau pengurangan kuantitatif pada sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sedangkan depresiasi berkaitan dengan pengalokasian biaya penyusutan  sumber daya pada periode tertentu.
  2. Deplesi dihitung dari aktiva tetap yang tak terganti ketika sudah habis termanfaatkan untuk kebutuhan produksi. Sedangkan depresiasi digunakan untuk menghitung aktiva tetap yang masih dapat diperbaharui ketika sudah habis digunakan.
  3. Deplesi diukur dari perubahan langsung sumber daya hingga menjadi barang siap jual. Berbeda dengan depresiasi yang diukur dari pengalokasian dana dikarenakan penurunan nilai dari aset.
  4. Deplesi tidak memperhitungkan waktu periode terjadinya penyusutan. Sedangkan depresiasi memperhitungkan periode penyusutan atau taksiran umur ekonomis dari suatu sumber daya.
  5. Depresiasi bisa digunakan untuk menilai keuntungan dan meminimalkan kerugian. Sedangkan deplesi hanya untuk mengukur total sisa sumber daya yang tersedia agar bisa lebih dimaksimalkan.

Baca Juga Artikel: Mengenal Depresiasi Aset: Jenis dan Cara Menghitungnya

Contoh Perhitungan Deplesi dan Depresiasi

Contoh Perhitungan Deplesi dan Depresiasi

Baik deplesi maupun depresiasi sebenarnya bisa dihitung melalui beberapa cara. Agar Anda paham perbedaan cara perhitungan deplesi dan depresiasi. Berikut contohnya:

1. Perhitungan Deplesi

Perhitungan Deplesi

Diketahui:

Di awal tahun 2022 perusahaan tambang C telah berhasil melakukan akuisisi tambang batu bara senilai Rp10.000.000.000. Total batubara yang  tersedia yaitu 80.000 ton. Total batubara yang telah diekstraksi atau dihasilkan mencapai 10.000 ton. Maka biaya deplesinya sebagai berikut:

Laju Deplesi = Basis deplesi / ton batubara

Laju Deplesi = Rp 10.000.000.000 / 80.000 ton = Rp 125.000/ton

Maka,

Biaya Deplesi = Batubara hasil ekstraksi x laju deplesi

Biaya Deplesi = 10.000 ton x Rp 125.000 = Rp 1.250.000.000

Baca Juga Artikel: Pentingnya Inventaris Kantor: Tujuan, Cara dan Contohnya

2. Perhitungan Depresiasi

Perhitungan Depresiasi

Diketahui:

Anda membeli bangunan senilai Rp. 205.000.000 kemudian dijual 20 tahun kemudian. Taksiran nilai residu bangunan tersebut senilai Rp. 5.000.000. Maka nilai depresiasi bangunan tersebut adalah

Biaya depresiasi = (Harga perolehan bangunan – Taksiran nilai residu) : Taksiran usia ekonomis bangunan

Biaya depresiasi = (Rp. 205.000.000 – Rp. 5.000.000) : 20 = Rp. 10.000

Perlu menjadi catatan, perhitungan depresiasi bisa menggunakan beberapa alternatif metode. Contoh di atas dikenal dengan metode garis lurus.

Setelah diulas, ternyata perbedaan depresiasi dan deplesi itu sangatlah mencolok dan mudah untuk dipahami. Baik dari segi manfaat hingga cara menghitungnya. Aplikasi perhitungan penyusutan aktiva tetap terutama untuk variabel depresiasi dan deplesi bisa mengikuti cara di atas.

Jika Anda masih menemukan kendala dalam melihat perbedaan depresiasi dan deplesi dan kesulitan dalam perhitungannya. TAG Samurai adalah solusi pengelolaan aset tetap yang handal dan memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Dengan fitur-fitur canggih seperti identifikasi dan alokasi aset, pemantauan dan pengendalian, hingga laporan dan analisis.

TAG Samurai dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Jangan ragu, coba TAG Samurai sekarang juga dan rasakan manfaatnya! Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!