Dalam pelajaran ekonomi pastinya kita mempelajari tentang aset. Aset ini terbagi menjadi dua, yaitu tangible asset dan intangible asset. Kali ini kita akan mempelajari dan mengenal intangible asset.
Intangible asset atau aset yang tidak berwujud adalah salah satu aset yang biasanya tidak memiliki bentuk fisik tetapi memiliki sumber daya jangka Panjang dan bermanfaat bagi masa depan. Setiap perusahaan pastinya memiliki aset ini.
Dengan kata lain, harta ini sangat berbanding terbalik dengan aset tetap, karena aset tetap memiliki bentuk fisik yang bisa dilihat oleh manusia. Misalnya saja uang, bangunan, tanah, emas, dan alat lainnya yang memiliki nilai berharga.
Intangible asset ini tidaklah berwujud seperti aset tetap, tetapi memiliki keuntungan juga untuk perusahaan, misalnya saja merek dagang, hak cipta, kontrak bisnis, paten, dan lainnya. Biasanya aset tidak berwujud ini sangat sulit untuk dinilai.
Jenis Intangible Asset
Setelah mengenal intangible asset saatnya kita mengetahui apa saja jenis aset tak berwujud ini. intangible aset ini menjadi penting untuk kamu pahami.
1. Hak Paten
Salah satu aset yang tidak berwujud adalah hak paten. Biasanya perusahaan memiliki hak paten ini sebagai hak eksklusif bagi perusahaan untuk menjual dan menghasilkan keunikan dari produk yang telah dibuatnya.
Ada juga hukum yang mengatur hak paten ini yaitu hukum Hak Paten No.14/20001 yang mengatur untuk penemuan sederhana ini bisa digunakan sampai 10 tahun lamanya.
Hak paten ini juga bisa untuk diperjualbelikan lho. Ada juga perusahaan yang menjual hak patennya kepada perusahaan lain untuk diperjualbelikan.
2. Hak Cipta
Ketika kita mengenal intangible asset, kita akan mengenal juga hak cipta. Apa itu hak cipta? Hak cipta adalah hak eksklusif untuk menerbitkan dan menjual belikan karya tulis berupa music, dan karya artistic lainnya.
Untuk hak cipta ini juga diatur dalam hukum Hak Cipta No.19/2002 bahwa hukum hak cipta ini akan berlaku sampai dengan 50 tahun. Dan hak cipta ini bisa diperpanjang selama waktu tersebut.
3. Merek Dagang
Setiap perusahaan pastinya memiliki brand yang menunjang kepopuleran produk. Merek dagang ini adalah simbol yang digunakan untuk mengenali nama produk yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu.
Ketika perusahaan ingin memasarkan produk, pastinya ada simbol tertentu yang fungsinya membedakan antara produk satu dengan lainnya.
Nah simbol ini dinamakan merek dagang yang menjadi sumber intangible asset milik perusahaan. Terlebih jika produk tersebut laku keras di pasaran.
4. Goodwill
Untuk mengenal intangible asset yang satu ini kita bisa mengerti dari berbagai faktor yang menunjang produk tersebut.
Biasanya Goodwill ini dihasilkan dari faktor menguntungkan suatu produk misalnya, lokasi produk, mutu produk, reputasinya di pasaran, manajerialnya dan masih banyak lagi.
Semakin kuat suatu produk tersebut dipengaruhi, maka akan semakin banyak investasi yang akan masuk ke perusahaan tersebut lebih dari investasi yang biasa diterima oleh perusahaan sejenis lainnya.
Penilaian Intangible Asset dalam Suatu Perusahaan
Biasanya setiap perusahaan yang memiliki intangible asset terdapat penilaian tersendiri. Ada dua pertimbangan untuk melakukan penilaian dari intangible asset ini. kedua pertimbangan tersebut antara lain adalah pertimbangan mengenai amortisasi, dan pertimbangan biaya awal.
Dengan menggunakan kedua penilaian tadi, akhirnya intangible asset atau aset tidak berwujud ini bisa dimiliki oleh setiap perusahaan.
Setiap intangible asset tentu harus dimonitoring, nah jika ingin mempermudah pekerjaan tersebut, dapat pula menggunakan aplikasi pengelolaan aset seperti TAG SAMURAI yang mampu memudahkan perusahaan dalam melakukan pengelolaan aset.
Itulah sekarang kamu sudah bisa mengenal intangible asset bukan ? semoga artikel ini bermanfaat!
- Perkembangan Teknologi RFID di Indonesia - 06/04/2023
- Perbedaan RFID dan NFC: Jarak, Kecepatan, Fitur, dan Harga - 22/10/2022
- Apa Itu Deplesi? Berikut Penjelasannya - 21/10/2022