Salah satu ancaman yang perlu diwaspadai salam dunia keamanan siber, adalah zip bomb. Karena ancaman tak selalu datang dalam bentuk malware atau ransomware yang rumit, namun ada juga yang sederhana.
Meski terlihat seperti file kompresi biasa, ancaman mampu melumpuhkan sistem secara efektif dengan memanfaatkan kelemahan mendasar dalam algoritma kompresi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu zip bomb, bagaimana cara kerjanya, siapa saja yang rentan, hingga cara mencegahnya.
Apa Itu Zip Bomb?
Zip bomb, juga dikenal sebagai decompression bomb, adalah file terkompresi (biasanya dalam format .zip) yang terlihat tidak berbahaya tetapi berisi data dalam jumlah masif. Ketika file ini diekstrak, ia dapat membanjiri sumber daya sistem, seperti memori atau kapasitas penyimpanan, sehingga menyebabkan sistem crash.
Konteks Historis
Fenomena serangan siber ini pertama kali dikenal luas dengan file 42.zip yang muncul pada awal 2000-an. File ini hanya berukuran 42 KB tetapi dapat menghasilkan data lebih dari 4.5 petabyte saat didekompresi. Sejak saat itu, zip bomb menjadi alat favorit bagi penyerang yang ingin merusak atau mengalihkan perhatian sistem keamanan tanpa perlu menyisipkan kode berbahaya.
Baca Juga: Email Bomb: Arti, Jenis, Dampak, Cara Mencegah
Fungsi Zip Bomb
Metode serangan ini memiliki beberapa fungsi dalam skenario cyber attack:
- Mengganggu Sistem Antivirus
Digunakan untuk membanjiri kapasitas pemrosesan antivirus yang mencoba menganalisis isi file tersebut.
- Mengalihkan Perhatian
Digunakan sebagai distraksi, memungkinkan penyerang meluncurkan serangan utama (seperti ransomware) sementara administrator fokus pada mitigasi zip bomb.
- Denial of Service (DoS)
Membuat sistem atau server berhenti berfungsi karena penggunaan memori atau disk space yang berlebihan.
- Eksploitasi Kerentanan
Membuka celah keamanan yang mungkin ada selama proses dekompresi.
Meski begitu, serangan ini tidak hanya menjadi ancaman, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk pertahanan siber. Misalnya, pada 2017, programmer Austria Christian Haschek mengembangkan cara menggunakan GZip bomb untuk melindungi website dari peretas. File ini dikirim sebagai respons terhadap permintaan mencurigakan, menyebabkan sistem penyerang gagal memprosesnya.
Pendekatan ini menunjukkan potensi zip bomb dalam melawan bot berbahaya, selama digunakan secara etis dan sesuai hukum. Memahami ancaman dan manfaatnya memungkinkan kita melindungi sistem dengan lebih cerdas dan efektif.
Jenis Zip Bomb
Terdapat dua jenis zip bomb yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Recursive
Recursive zip bomb memiliki banyak arsip terkompresi yang bersarang satu sama lain. Ketika diekstrak, arsip ini membuka lapisan demi lapisan secara berulang. Jenis ini sering menggunakan konsep zip quines, yaitu arsip yang berisi salinan dirinya sendiri sehingga seolah-olah memiliki jumlah file yang tak ada habisnya.
- Non-Recursive
Non-recursive adalah jenis bom zip yang lebih kuat, karena file terkompresi di dalamnya dibuat saling tumpang tindih. Teknik ini menghasilkan rasio kompresi yang luar biasa.
Baca Artikel Serupa: Cara Menghilangkan Malware di Browser (Chrome dan Mozilla)
Cara Kerja Zip Bomb
Ledakan zip bekerja dengan cara memanfaatkan kelemahan dalam algoritma kompresi untuk menciptakan beban yang sangat besar pada sistem saat file diekstrak.
Prosesnya sederhana, tetapi dirancang dengan cermat untuk mengganggu operasi perangkat lunak atau sistem target. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana ledakan zip bekerja:
- Kompresi Data
Penyerang membuat file terkompresi (seperti ZIP atau GZip) dengan data berukuran besar. File ini dirancang agar memiliki ukuran kecil namun memuat data yang sangat padat berkat algoritma kompresi seperti Deflate.
- Desain Pola Data
Data dalam file ini diatur dengan pola berulang yang memungkinkan rasio kompresi sangat tinggi. Contohnya, data dengan pola pengulangan yang sangat panjang dapat menyusut hingga beberapa kilobyte saja.
- Distribusi File
File zip bomb kemudian didistribusikan melalui email, situs unduhan, atau diunggah ke server target. File ini biasanya terlihat tidak mencurigakan, sering kali menggunakan nama atau konteks yang menarik perhatian, seperti “invoice.zip” atau “important_data.zip”.
- Eksekusi di Sistem Target
Ketika file zip dibuka atau diekstrak:
- Sistem mencoba membaca isi file dan memulai proses dekompresi.
- Pola data yang terkompresi diekspansi menjadi ukuran aslinya.
- Overload Sistem
- Proses dekompresi membutuhkan memori, disk space, dan daya pemrosesan yang besar.
- Sistem menjadi lambat, hang, atau bahkan crash jika sumber daya yang diperlukan melampaui batas.
- Efek Akhir
- Sistem atau perangkat lunak (seperti antivirus) yang mencoba memindai atau memproses file tersebut akan lumpuh.
- Dalam beberapa kasus, crash ini dimanfaatkan sebagai celah untuk meluncurkan serangan tambahan, seperti ransomware.
Dengan desainnya yang sederhana namun efektif, metode serangan zip memanfaatkan kelemahan mendasar dalam algoritma kompresi, menjadikannya ancaman yang serius jika tidak diantisipasi.
Pihak Rentan Serangan Zip Bomb
Berikut adalah pihak yang paling rentan terhadap ancaman zip bomb:
- Administrator IT
Sistem otomatis yang memproses file terkompresi, seperti server email atau portal upload file, sering menjadi target.
- Perangkat Lunak Antivirus
Serangan zip dirancang untuk menipu antivirus yang mencoba memindai isi file tanpa mengekspos data. Antivirus bisa masuk dalam infinite loop saat mencoba memproses file tersebut.
- Pengguna Biasa
Individu yang tidak waspada sering kali membuka file berbahaya yang diterima melalui email, aplikasi chatting, atau unduhan dari internet.
- Sistem Berbasis Cloud
Layanan cloud yang menawarkan penyimpanan file otomatis dapat dieksploitasi untuk mengunggah zip bomb, menyebabkan kerusakan pada infrastruktur cloud.
Baca Juga Tentang: Logic Bombs: Arti, Cara Kerja, Dampaknya
Dampak Zip Bomb
Berikut adalah beberapa dampak utama yang dapat ditimbulkan oleh zip bomb:
- Kelebihan Beban Sistem
Proses dekompresi file zip bomb dapat memakan banyak sumber daya, seperti memori dan ruang penyimpanan, yang dapat menyebabkan sistem atau server menjadi sangat lambat atau bahkan crash. Hal ini mengganggu operasional normal dan menyebabkan downtime yang merugikan.
- Gangguan pada Antivirus dan Alat Keamanan
Antivirus atau sistem keamanan yang mencoba menganalisis zip bomb akan terjebak dalam proses dekompresi, membanjiri kapasitas pemrosesan mereka. Akibatnya, mereka tidak dapat mendeteksi ancaman lain yang mungkin ada di file tersebut, membuka pintu bagi malware atau ransomware untuk masuk tanpa terdeteksi.
- Kerugian Finansial dan Operasional
Dampak dari gangguan operasional bisa sangat besar, terutama bagi perusahaan. Downtime yang terjadi akibat zip bomb dapat menyebabkan hilangnya produktivitas, pendapatan yang tertunda, dan kerusakan reputasi yang tidak mudah diperbaiki.
Cara Mencegahnya
Setelah memahami potensi bahaya yang ditimbulkan oleh bom zip, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh serangan ini.
Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk melindungi sistem Anda dari ledakan zip dan ancaman terkait lainnya.
- Gunakan Antivirus dengan Teknologi Modern
Pilih antivirus yang mampu mendeteksi file berbahaya tanpa mencoba mengekstraknya.
- Batasi Ukuran File
Terapkan kebijakan batas ukuran file pada sistem Anda, misalnya dengan menolak file terkompresi yang ukurannya terlalu kecil namun tidak masuk akal untuk konten tertentu.
- Edukasi Pengguna
Pastikan semua staf memahami risiko membuka file yang berasal dari sumber tak dikenal.
- Perbarui Sistem Secara Berkala
Patch terbaru sering kali memperbaiki kerentanan dalam perangkat lunak yang dieksploitasi oleh bom zip.
- Isolasi Sistem
Analisis file mencurigakan di lingkungan terisolasi (sandbox) sebelum membuka atau memprosesnya pada sistem utama.
Zip bomb adalah ancaman serius yang dapat merusak sistem, mengganggu operasional, dan membuka celah untuk serangan siber lebih besar. Memahami bahaya ini memungkinkan Anda untuk mengambil langkah proaktif dalam melindungi sistem dan data penting, menjaga kelangsungan operasional, dan mencegah kerugian yang tidak terduga.
Jika Anda ingin memastikan perlindungan optimal bagi perusahaan Anda dari berbagai ancaman siber, termasuk bom zip, jadwalkan demo gratis produk cyber security dari Heimdal sekarang. Tim kami akan membantu Anda memahami bagaimana solusi kami dapat memperkuat sistem Anda dan melindungi data berharga dari serangan yang semakin canggih.
Saya adalah seorang IT Enthusiast yang memiliki latar belakang pendidikan di Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia. Saya memiliki minat yang kuat dalam mengembangkan solusi teknologi yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat. Sejak kuliah, saya telah terlibat dalam berbagai proyek pengembangan aplikasi dan platform teknologi, baik sebagai bagian dari tim maupun mandiri.
Latest posts by Kania Sutisnawinata
(see all)