Memahami perbedaan aktiva lancar dan aktiva tetap

Mengetahui perbedaan mendasar antara aktiva lancar dan aktiva tetap sangat penting dalam mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Simak artikel berikut untuk memahami perbedaan keduanya.

Apa itu aktiva?

Apa itu aktiva?

Aktiva adalah sumber daya yang dimiliki oleh sebuah perusahaan serta mempunyai nilai ekonomi sehingga dapat dijadikan sebagai sumber keuntungan di masa depan. Aktiva terdiri dari berbagai jenis yang setiap memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda dalam perusahaan.

Yang paling penting dari aktiva yaitu dapat menghasilkan pendapatan dan meningkatkan nilai perusahaan. Dengan demikian, aktiva dapat dikatakan sebagai “intangible assets” yang membawa potensi meningkatkan kekayaan perusahaan.

Apakah aktiva sama dengan aset ? semua aktiva adalah aset, tetapi tidak semua aset adalah aktiva. Aset dapat diakui sebagai aktiva jika ada dalam neraca perusahaan.

Jenis-jenis aktiva

Jenis-jenis aktiva

Adapun jenis-jenis aktiva tetap menurut Achmad Tjahjono dan Sulastiningsih dalam Buku Akuntansi Pengantar Pendekatan, aktiva dibedakan menjadi :

  1. Aktiva Lancar (Current Assets)
  2. Aktiva Tetap (Plant Assets / Fixed Assets)
  3. Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Assets)

Sedangkan pada Buku Metodologi Penelitian Akuntansi yang ditulis oleh Danang Sunyoto, aktiva dikelompokkan menjadi beberapa jenis antara lain :

  1. Aktiva Lancar (Current Assets)
  2. Investasi Jangka Panjang
  3. Aktiva Tetap Berwujud (Fixed Assets)
  4. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Assets)
  5. Aktiva Lain-Lain

Pengertian aktiva lancar

Aktiva lancar atau “current assets” adalah jenis aktiva yang dapat dicairkan atau diubah menjadi uang tunai dalam jangka waktu tertentu. Contohnya meliputi uang tunai, piutang, persediaan, dll. Definisi aktiva lancar menurut para ahli :

  • Menurut Riyanto. Aktiva lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam proses produksi dan proses perputarannya adalah dalam jangka waktu pendek (umumnya kurang dari satu tahun).
  • Menurut Pudjiastuti mendefinisikan bahwa aktiva lancar merupakan aktiva yang secara normal berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang.
  • Menurut Rudianto menjelaskan aktiva lancar sebagai harta kekayaan yang dimiliki perusahaan dalam periode tertentu.

Pengertian aktiva tetap

Aktiva tetap atau “fixed assets” adalah aktiva yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Contoh dari aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan seperti gedung, gudang, mesin, peralatan, dll. Definisi aktiva tetap menurut para ahli :

  • Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK 16). Aktiva tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
  • Menurut Mulyadi. Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
  • Menurut Weygandt, Kieso dan Kimmel. Aset tetap adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik yaitu memiliki bentuk fisik (bentuk dan ukuran yang jelas), digunakan dalam kegiatan operasional dan tidak untuk dijual ke konsumen.

8 Perbedaan aktiva lancar dan aktiva tetap

8 Perbedaan aktiva lancar dan aktiva tetap

Dalam dunia akuntansi perusahaan, aktiva lancar dan aktiva tetap merupakan konsep yang sudah tidak asing. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Berikut penjelasan selengkapnya untuk memahami perbedaan aktiva lancar dengan aktiva tetap.

1. Komponen

Jika dilihat dari segi maturitas, aktiva lancar dapat dibedakan dalam komponen yang bersifat investasi permanen dan sementara. Investasi permanen mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun, sedangkan investasi sementara dapat dicairkan dalam satu tahun.

Sementara, komponen aktiva tetap sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan normal. Permanen dalam artian dimana aktiva ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

2. Proses perolehan

Aktiva tetap diperoleh melalui proses yang memerlukan jangka waktu yang lebih lama dan lebih kompleks. Pembelian aktiva ini memerlukan proses tender, negosiasi harga, pembuatan kontrak, dan proses pembayaran. Serta juga diperoleh melalui proses pembangunan, seperti pembangunan gedung, infrastruktur, mesin, dll.

Sementara, aktiva lancar diperoleh melalui proses yang lebih singkat dan sederhana. Aktiva lancar umumnya diperoleh dengan menjual produk/jasa dan menerima pembayaran tunai atau kredit dari pelanggan, misalnya piutang dagang.

Secara umum, perbedaan cara perolehan aktiva lancar dan tetap menunjukkan bahwa aktiva tetap merupakan investasi jangka panjang, sedangkan aktiva lancar merupakan bentuk dari modal kerja yang diperoleh dalam jangka pendek dan lebih cepat.

3. Fungsinya

Aktiva lancar bermanfaat dalam kegiatan operasi sehari-hari perusahaan seperti membayar gaji karyawan, biaya operasional, dll. Selain itu, aktiva ini berfungsi sebagai alat mengukur likuiditas perusahaan, dimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya secara singkat.

Sementara aktiva tetap diperlukan dalam memproduksi barang atau jasa yang akan dijual kepada pelanggan. Aktiva ini menjadi tolak ukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang (solvabilitas).

Aktiva lancar memiliki nilai moneter lebih rendah dibandingkan aktiva tetap. Oleh karena itu, aktiva lancar sangat diperlukan perusahaan untuk kegiatan operasi berjalan lancar.

Kedua jenis aktiva ini perlu memiliki keseimbangan yang baik. Hal ini agar perusahaan dapat beroperasi dengan efisien dan efektif.

4. Daya kuasa

Perbedaan antara aktiva lancar dan aktiva dapat dilihat dari daya kuasanya, yaitu kemampuan aktiva dalam menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Aktiva lancar memiliki daya kuasa relatif lebih rendah dibandingkan dengan aktiva tetap. Hal ini karena aktiva lancar digunakan dalam jangka pendek.

5. Jangka waktu

Aktiva tetap dibutuhkan oleh perusahaan dalam jangka panjang (umumnya lebih dari satu tahun). Sedangkan aktiva lancar dipergunakan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun untuk menunjang kegiatan operasi dalam jangka pendek.

6. Konversi atau likuiditas

Aktiva lancar adalah aset yang mudah dicairkan atau diubah menjadi uang tunai. Sedangkan aktiva tetap membutuhkan proses lama untuk diubah menjadi uang tunai atau aktiva lain Oleh karena itu, aktiva ini sulit untuk dikonversi dibanding dengan aktiva lancar.

7. Cara menghitung aktiva dalam laporan keuangan

Pada laporan keuangan, aktiva lancar dan aktiva tetap dipresentasikan dan dicatat dengan cara yang berbeda. Aktiva lancar dicatat pada saat diterima atau dibeli. Nilai aset ini diharapkan dapat dicairkan atau diterima dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

Metode yang umum digunakan dalam menghitung aktiva lancar yaitu metode specific identification, FIFO, dan LIFO. Berikut penjelasan berbagai macam metode perhitungan aktiva lancar:

  • Metode specific identification, dengan identifikasi secara spesifik setiap aset yang dimiliki perusahaan dan mencatat nilainya pada saat diterima atau dibeli
  • Metode average cost, dengan cara mengambil rata-rata harga beli dari aset yang dimiliki perusahaan, dan mencatat nilai rata-rata tersebut sebagai nilai aset
  • Metode First-In, First-Out (FIFO), caranya dengan menganggap bahwa aset yang pertama masuk ke perusahaan juga yang pertama dikeluarkan
  • Metode Last-In, First-Out (LIFO), caranya dengan menganggap bahwa aset yang terakhir masuk ke perusahaan juga yang pertama dikeluarkan

Sedangkan Aktiva tetap dicatat pada saat diterima atau dibeli dikurangi dengan penyusutan yang diakumulasikan. Nilai aset ini diharapkan akan digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Perhitungan penyusutan dengan mengurangi nilai aktiva tetap yang digunakan dalam periode akuntansi tertentu. Penyusutan aktiva dilakukan setiap tahun seiring berjalannya waktu, sehingga nilai aset akan terus berkurang tercatat dalam laporan keuangan.

Berikut contoh perhitungan penyusutan menggunakan metode garis lurus:

Asumsi nilai awal awal aset sebesar Rp 100.000.000 dengan masa pakai 10 tahun

Penyusutan per tahun = nilai awal / masa pakai = Rp 100.000.000 / 10 tahun = Rp 10.000.000 per tahun

  • Penyusutan pada tahun ke-1 = Rp 10.000.000
  • Penyusutan pada tahun ke-2 = Rp 10.000.000
  • dan seterusnya sampai tahun ke-10

Dengan memahami cara menghitung yang berbeda antara keduannya. Hal ini dapat membuat laporan keuangan perusahan lebih akurat dan informatif.

8. Jenis dan contoh

Adapun yang termasuk ke dalam jenis aktiva lancar adalah sebagai berikut :

  • Kas, uang tunai yang dimiliki perusahaan, termasuk deposito dan giro
  • Investasi jangka pendek (surat-surat berharga), seperti deposito berjangka, saham, obligasi, dan sejenisnya
  • Piutang wesel, piutang yang diterima dan berasal dari cek atau wesel
  • Piutang dagang, piutang yang diterima dari pelanggan yang belum dibayar
  • Persediaan, barang-barang yang siap dijual oleh perusahaan
  • Piutang penghasilan, misalnya pajak yang telah diterima tetapi belum diterima uangnya
  • Persekot, uang yang diberikan kepada pihak lain dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari

Sedangkan aktiva tetap dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu aktiva tetap berwujud (Tangible Assets) dan tidak berwujud (Intangible Assets). Aktiva tetap berwujud adalah jenis aktiva tetap yang dapat diamati secara fisik, contohnya:

  • Bangunan seperti gedung kantor, pabrik, rumah kontraktor, dan lainnya.
  • Mesin dan Peralatan seperti mesin produksi, kendaraan, alat-alat berat, dan lainnya.
  • Tanah yang digunakan untuk lokasi perusahaan.
  • Furniture & Fixtures seperti meja kantor, kursi, rak, dan lain-lain

Berbeda dengan aktiva tetap berwujud, Intangible Assets tidak dapat diamati secara fisik ,contoh dari jenis dan contoh aktiva berwujud:

  • Perangkat lunak komputer seperti software, license, dan lainnya
  • Paten, Hak cipta, dan merek dagang

Tabel ringkasan perbedaan aktiva lancar dan aktiva tetap

8 perbedaan aktiva lancar dengan aktiva tetap secara lengkap

Mengelola aktiva tetap dengan satu aplikasi terpusat

Aktiva tetap berperan dalam menunjang produktivitas perusahaan dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Maka dari itu aktiva tetap yang dimiliki perusahaan perlu dilakukan pengelolaan.

TAG Samurai adalah software yang dapat membantu dalam pengelolaan aset tetap secara mudah dan cepat. Tanpa pengelolaan yang baik dan tepat, aktiva tetap dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Keuntungan mengelola aktiva tetap dengan TAG Samurai :

  • Penamaan aset (kode) dapat disesuaikan dengan kebutuhan
  • Kemudahan mengatur pengelolaan aset, apakah boleh dipinjam, di transfer, atau kegiatan lainnya
  • Kegiatan pengawasan dan pengelolaan aset di seluruh kantor cabang perusahaan dapat dikelola dengan mudah dalam satu konsol
  • Kegiatan migrasi data-data aset dapat dilakukan dengan cepat dan mudah
  • Semua tindakan terkait peminjaman aset, transfer, pemeliharaan dapat dipantau berdasarkan sistem persetujuan
  • Segala jenis laporan yang dibutuhkan, dapat dengan mudah disajikan 

Tertarik menggunakan TAG Samurai ? Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!