ISO 55002 adalah standar internasional yang mengatur sistem manajemen aset. Dengan menerapkan ISO 55002, perusahaan dapat mengelola asetnya dengan lebih efektif dan meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan dari aset tersebut.
Artikel ini akan menjelaskan tentang struktur dan proses yang terdapat dalam ISO 55002, serta manfaat yang dapat diperoleh dengan menerapkannya.
Pengertian ISO 55002
Manfaat dan Tujuan ISO 55002
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola aset
ISO 55002 adalah panduan tentang cara membangun dan mengelola sistem manajemen aset yang efektif, sehingga perusahaan dapat mengelola asetnya dengan lebih efisien dan efektif.
2. Meningkatkan keandalan dan ketersediaan aset
Dengan menerapkan ISO 55002, perusahaan dapat mengelola risiko aset dan meningkatkan keandalan dan ketersediaan aset untuk mendukung kegiatan bisnisnya.
3. Meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan dari aset
ISO 55002 memberikan panduan tentang cara mengukur dan mengevaluasi kinerja aset, sehingga perusahaan dapat meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan dari aset tersebut.
4. Memenuhi persyaratan dan regulasi yang berlaku
ISO 55002 menekankan pentingnya kepatuhan terhadap persyaratan dan regulasi yang berlaku, sehingga perusahaan dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
5. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
ISO 55002 menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola aset, sehingga perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder dan memenuhi tuntutan kehati-hatian yang wajar.
Bagaimana ISO 55002 dapat membantu perusahaan mengelola asetnya dengan lebih efektif?
1. Mendirikan kebijakan dan tujuan yang jelas
2. Membuat rencana manajemen aset yang menyeluruh
3. Menerapkan proses yang efektif
4. Memastikan sumber daya yang memadai
5. Mengukur dan meningkatkan kinerja
Contoh Kasus Penggunaan ISO 55002 Dalam Perusahaan
Berikut adalah contoh kasus penggunaan ISO 55002 dalam perusahaan:
1. Perusahaan produksi komponen mobil
Perusahaan ini memutuskan untuk menerapkan ISO 55002 untuk mengelola aset produksi mereka, yang terdiri dari mesin-mesin produksi, peralatan, dan perangkat lunak yang digunakan untuk memproduksi komponen mobil.
Sebagai bagian dari proses implementasi standar, perusahaan tersebut menyusun kebijakan dan tujuan manajemen aset yang jelas, membuat rencana manajemen aset yang menyeluruh, dan mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk mengelola aset produksi mereka.
Perusahaan juga memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk mengelola aset produksi mereka dengan efektif, termasuk personil yang terlatih dan peralatan yang sesuai.
Setelah menerapkan ISO 55002, perusahaan tersebut melaporkan peningkatan efisiensi produksi dan peningkatan kualitas produk, serta menurunnya biaya perawatan aset.
2. Perusahaan jasa kelistrikan
Perusahaan jasa kelistrikan ini memutuskan untuk menerapkan ISO 55002 untuk mengelola aset kelistrikan yang dimilikinya, yang terdiri dari peralatan dan mesin yang digunakan untuk menyediakan jasa kelistrikan kepada pelanggan.
Sebagai bagian dari proses implementasi standar, perusahaan tersebut menyusun kebijakan dan tujuan manajemen aset yang jelas, membuat rencana manajemen aset yang menyeluruh, dan menetapkan proses yang diperlukan untuk mengelola aset kelistrikan mereka.
Perusahaan tersebut juga memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk mengelola aset kelistrikan dengan efektif, termasuk personil yang terlatih dan peralatan yang sesuai.
Setelah menerapkan ISO 55002, perusahaan tersebut melaporkan peningkatan efisiensi operasional dan peningkatan kepuasan pelanggan, serta menurunnya biaya perawatan aset.
Contoh Penerapan ISO 55002
1. Pembuatan kebijakan manajemen aset
Sebagai bagian dari proses implementasi ISO 55002, perusahaan akan membuat kebijakan manajemen aset yang menjelaskan tujuan dan prinsip-prinsip yang akan mengarahkan manajemen aset mereka.
Kebijakan ini akan mencakup hal-hal seperti tujuan manajemen aset, sikap terhadap risiko, dan pengelolaan aset secara tanggung jawab.
2. Penyusunan rencana manajemen aset
Perusahaan menyusun rencana manajemen aset yang menjelaskan strategi dan tujuan manajemen aset yang akan dicapai, ukuran kinerja mengevaluasi manajemen aset.
Rencana ini akan mencakup hal-hal seperti perencanaan pemeliharaan aset, perencanaan disposisi aset, dan pengelolaan risiko.
3. Implementasi proses manajemen aset
Perusahaan akan menerapkan proses yang diperlukan untuk mengelola aset secara efektif, termasuk proses pengadaan, operasi, pemeliharaan, dan disposisi aset. Proses ini akan mencakup hal-hal seperti perencanaan pemeliharaan aset, pengelolaan dokumentasi aset, dan pengelolaan risiko.
4. Penyediaan sumber daya manajemen aset
Perusahaan akan memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mengelola aset secara efektif, termasuk personil yang terlatih, peralatan yang sesuai, dan perangkat lunak yang diperlukan.
5. Pengukuran dan peningkatan kinerja manajemen aset
Perusahaan akan menetapkan ukuran kinerja yang akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan manajemen aset, dan akan menerapkan proses untuk terus-menerus memperbaiki sistem manajemen aset.
Proses ini akan mencakup hal-hal seperti pemantauan kinerja aset, evaluasi risiko, dan peningkatan proses manajeman aset.
6. Komunikasi dan konsultasi
Perusahaan akan menerapkan proses komunikasi dan konsultasi yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua stakeholder terinformasi dan terlibat dalam manajemen aset.
Proses ini akan mencakup hal-hal seperti rapat manajemen aset, laporan kinerja aset, dan pemberian pelatihan kepada personil yang terkait dengan manajemen aset.
7. Konformitas dan peningkatan terus-menerus
Perusahaan akan memastikan bahwa sistem manajemen aset mereka sesuai dengan persyaratan ISO 55002, dan akan terus-menerus memperbaiki sistem tersebut untuk memastikan efektivitas yang terus-menerus.
Proses ini akan mencakup hal-hal seperti audit internal manajemen aset, evaluasi risiko, dan pengembangan rencana peningkatan.
Struktur ISO 55002
Kerangka umum sistem manajemen aset
1. Kebijakan manajemen aset
Dalam kebijakan manajemen aset merupakan dokumen yang menjelaskan tujuan dan prinsip-prinsip yang akan mengarahkan manajemen aset. Kebijakan ini harus jelas, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta harus memperhitungkan kebutuhan stakeholder dan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
2. Rencana manajemen aset
Rencana manajemen aset merupakan dokumen yang menjelaskan strategi dan tujuan yang akan dicapai dalam manajemen aset, serta ukuran kinerja yang akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan manajemen aset.
Dalam menjalankan rencana ini harus memperhitungkan kondisi saat ini dan kebutuhan masa depan perusahaan, serta harus mempertimbangkan risiko dan peluang yang terkait dengan manajemen aset.
3. Proses manajemen aset
Dalam roses manajemen aset merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola aset secara efektif dan efisien, termasuk proses pengadaan, operasi, pemeliharaan, dan disposisi aset.
Proses ini harus mempertimbangkan kebutuhan stakeholder dan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, serta harus memastikan bahwa aset dioptimalkan untuk memberikan nilai yang maksimal bagi organisasi.
4. Sumber daya manajemen aset
Dalam sumber daya manajemen aset merupakan sumber daya yang diperlukan untuk mengelola aset secara efektif, termasuk personil yang terlatih, peralatan yang sesuai, dan perangkat lunak yang diperlukan.
Sumber daya ini harus tersedia sesuai dengan kebutuhan manajemen aset, dan harus dioptimalkan untuk memberikan nilai yang maksimal bagi organisasi.
5. Pengukuran dan peningkatan kinerja manajemen aset
Pengukuran dan peningkatan kinerja manajemen aset merupakan proses yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan manajemen aset, serta proses yang digunakan untuk terus-menerus memperbaiki sistem manajemen aset.
Proses ini harus mempertimbangkan kebutuhan stakeholder dan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, serta harus memastikan bahwa sistem manajemen aset sesuai dengan persyaratan ISO 5500
Prinsip-prinsip ISO 55002
1. Prinsip-prinsip dasar sistem manajemen aset
Kepemilikan yang jelas
Prinsip ini menekankan bahwa kepemilikan aset harus jelas dan teridentifikasi dengan benar, serta harus dilakukan oleh stakeholder yang tepat.
Pendekatan yang terintegrasi
Prinsip ini menekankan bahwa manajemen aset harus dilakukan secara terintegrasi dengan proses bisnis lainnya, serta harus mempertimbangkan kebutuhan stakeholder dan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Pendekatan yang berbasis risiko
Prinsip ini menekankan bahwa manajemen aset harus mempertimbangkan risiko yang terkait dengan aset, serta harus memiliki proses yang efektif untuk mengelola dan mengendalikan risiko tersebut.
Pendekatan yang berbasis siklus hidup
Prinsip ini menekankan bahwa manajemen aset harus mempertimbangkan siklus hidup aset, serta harus memiliki proses yang efektif untuk mengelola aset selama siklus hidup tersebut.
Pendekatan yang terukur
Prinsip ini menekankan bahwa manajemen aset harus memiliki ukuran kinerja yang terukur untuk mengevaluasi keberhasilan manajemen aset, serta harus memiliki proses yang efektif untuk terus-menerus memperbaiki sistem manajemen aset.
Pendekatan yang terbuka
Prinsip ini menekankan bahwa manajemen aset harus terbuka dan transparan, serta harus memiliki proses yang efektif untuk mengkomunikasikan dan berkonsultasi dengan stakeholder.
2. Bagaimana cara penerapan prinsip-prinsip ISO 55002?
Menetapkan kebijakan manajemen aset yang jelas
Menyusun rencana manajemen aset
Menerapkan proses manajemen aset yang efektif
Menyediakan sumber daya manajemen aset yang tepat
Melakukan pengukuran dan peningkatan kinerja manajemen aset secara terus-menerus
Menjalin komunikasi dan konsultasi yang efektif dengan stakeholder
Memastikan konformitas dan peningkatan terus-menerus sistem manajemen aset
Proses ISO 55002
Langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun dan mengelola sistem manajemen aset
Menetapkan tujuan dan sasaran manajemen aset
Menyusun kebijakan manajemen aset
Menyusun rencana manajemen aset
Bagaimana proses tersebut terhubung dengan prinsip-prinsip ISO 55002
Kepemilikan yang jelas
Pendekatan yang terintegrasi
Pendekatan yang berbasis risiko
Pendekatan yang berbasis siklus hidup
Pendekatan yang terukur
Pendekatan yang terbuka
Kesimpulan
Rekomendasi Software Aset Manajemen Aset Tetap Perusahaan
TAG Samurai adalah software aset manajemen aset tetap yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola asetnya sesuai dengan standar ISO 55002. Software ini menyediakan fitur-fitur yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola asetnya secara efektif, seperti:
Manajemen aset
TAG Samurai menyediakan fitur untuk mengelola daftar aset perusahaan, termasuk informasi tentang aset, lokasi aset, tanggal pembelian, dan lain-lain. Fitur ini dapat membantu perusahaan dalam mengelola asetnya secara terintegrasi, sesuai dengan prinsip ISO 55002 yang menekankan pendekatan yang terintegrasi.
Manajemen pemeliharaan
TAG Samurai menyediakan fitur untuk mengelola jadwal pemeliharaan aset, termasuk informasi tentang jenis pemeliharaan yang dilakukan, dan biaya pemeliharaan. Fitur ini dapat membantu perusahaan dalam mengelola asetnya secara efektif yang menekankan pendekatan yang berbasis siklus hidup.
Laporan
TAG Samurai menyediakan fitur untuk mengelola laporan manajemen aset, termasuk laporan tentang aset, pemeliharaan, inventaris, dan lain-lain. Fitur ini dapat membantu perusahaan dalam mengelola aset secara efektif, sesuai dengan prinsip ISO 55002 yang menekankan pendekatan yang terukur.