Perusahaan melakukan preventive maintenance agar perbaikan aset tidak dilakukan pada saat terjadi kerusakan yang parah. Artikel ini akan menjelaskan beberapa fungsi dari preventive maintenance.
Apa itu preventive maintenance
Pemeliharaan preventif adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah. Biasanya dilakukan secara teratur, seperti bulanan atau tahunan, dan dapat mencakup hal-hal seperti memeriksa dan mengganti filter, penggantian oli, dan tune-up.
Fungsi Preventive Maintenance
![Fungsi Preventive Maintenance](https://www.asdf.id/wp-content/uploads/2022/10/Preventive-Maintenance.jpg)
Salah satu fungsi dari preventive maintenance adalah untuk mencegah terjadinya masalah di masa mendatang. Jenis pemeliharaan ini biasanya dilakukan secara teratur.
Kegiatan preventive maintenance, meliputi tugas seperti memeriksa keausan, melumasi suku cadang, dan memastikan bahwa semua bagian dikencangkan dengan benar.
Dengan melakukan pemeliharaan preventif, dimungkinkan untuk memperpanjang umur peralatan dan menghindari perbaikan yang mahal.
Baca Juga: Tujuan dari Preventive Maintenance
Jenis dan Manfaat preventive maintenance
Jenis pemeliharaan ini biasanya dilakukan secara teratur, seperti bulanan atau tahunan. Pemeliharaan preventif dapat dilakukan pada sistem mekanik dan elektronik. Beberapa manfaat pemeliharaan preventif meliputi:
- Mengurangi waktu henti – Dengan melakukan pemeliharaan preventif, masalah potensial dapat diidentifikasi dan diperbaiki sebelum menyebabkan sistem gagal. Hal ini dapat mengurangi jumlah waktu sistem mati untuk perbaikan.
- Peningkatan efisiensi – Sistem yang dirawat dengan benar cenderung berjalan lebih efisien daripada yang tidak. Hal ini dapat menyebabkan biaya energi yang lebih rendah dan peningkatan produktivitas.
- Umur yang diperpanjang – Sistem yang dirawat dengan benar cenderung bertahan lebih lama daripada yang tidak. Hal ini dapat menghemat uang dalam jangka panjang dengan menghindari kebutuhan untuk mengganti peralatan sebelum waktunya.
- Peningkatan keselamatan – Pemeliharaan preventif dapat membantu mengidentifikasi dan memperbaiki potensi bahaya keselamatan sebelum menyebabkan kecelakaan atau cedera.
Panduan melakukan preventive maintenance
Untuk mencegah terjadinya masalah di masa mendatang, ada beberapa pedoman umum yang harus diikuti saat melakukan pemeliharaan preventif:
- Periksa peralatan secara teratur. Ini termasuk mencari tanda-tanda keausan atau kerusakan.
- Uji peralatan secara teratur. Hal ini membantu mengidentifikasi potensi masalah apa pun.
- Ganti setiap bagian yang aus atau rusak. Hal ini membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada peralatan.
- Simpan catatan akurat dari semua layanan pemeliharaan preventif yang dilakukan. Hal ini membantu melacak kinerja peralatan dari waktu ke waktu.
Total Preventive Maintenance
Total Preventive Maintenance (TPM) adalah strategi pemeliharaan proaktif yang berupaya menghindari kerusakan dan gangguan dengan memeriksa dan memperbaiki peralatan secara teratur.
Tujuan TPM adalah untuk menjaga peralatan berjalan pada efisiensi puncak dan untuk memperpanjang masa manfaatnya. Program TPM biasanya mencakup tugas pemeliharaan rutin dan perbaikan atau penggantian yang lebih ekstensif, sesuai kebutuhan.
Dalam melakukan penjadwalan preventive maintenance dapat dilakukan dengan software manajemen aset yaitu Tag Samurai. Selain melakukan penjadwalan Tag Samurai dapat mengingatkan kamu ketika aset memerlukan maintenance.
Tag Samurai merupakan software pengelolaan aset yang bisa digunakan untuk membantu perusahaan anda mengelola inventaris. Anda bisa mengumpulkan data semua stok barang yang terjual lebih cepat, membantu pelacakan inventaris lokasi yang akurat, dan dapatkan penghitungan inventaris yang akurat.
Mempunyai teknologi RFID dan QR Code, memudahkan Anda melacak seluruh stock barang yang dimiliki oleh perusahaan. Tertarik menggunakan Tag Samurai? Klik disini Dapatkan demo 30 hari gratis!