Arti dari Fulfillment adalah proses suatu bisnis memenuhi kebutuhan pelanggannya, mulai dari pengiriman produk sampai penyedia layanan. Pada artikel ini akan membahas secara lengkap terkait fulfillment dan rekomendasi aplikasi inventory manajemen.
Apa Itu Fulfillment?
Kenapa Dalam Bisnis Harus Pakai Fulfillment?
Apa Fungsi Fulfillment?
Fulfillment adalah proses penyediaan produk atau layanan kepada pelanggan. Ini melibatkan pencarian, penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman barang ke pelanggan.
Pemenuhan juga mencakup dukungan layanan pelanggan dan pemrosesan pengembalian. Perusahaan dapat melakukan outsourcing layanan pemenuhan ke penyedia pihak ketiga atau melakukannya sendiri.
Bagaimana Proses Fulfillment?
Proses fulfillment biasanya terdiri dari beberapa langkah, yang dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan produk yang dijual. Secara umum, proses fulfillment dapat dibagi menjadi beberapa tahap, seperti berikut:
- Pemesanan: Tahap pertama dalam proses fulfillment adalah pemesanan, dimana pelanggan menempatkan pesanan produk atau layanan. Pemesanan dapat dilakukan melalui website e-commerce, aplikasi mobile, atau melalui telepon atau email.
- Pemrosesan pesanan: Setelah pesanan diterima, perusahaan akan memproses pesanan tersebut untuk memastikan bahwa produk yang dipesan tersedia dan siap untuk dikirim. Proses ini juga biasanya meliputi pembayaran, pengemasan produk, dan pencatatan informasi pelanggan.
- Pengiriman: Setelah produk siap dikirim, perusahaan akan mengirimkannya ke pelanggan menggunakan jasa pengiriman yang telah disepakati. Dalam beberapa kasus, perusahaan juga dapat mengirim produk langsung ke pelanggan melalui armada perusahaan sendiri.
- Pemberitahuan pengiriman: Setelah produk dikirim, perusahaan biasanya akan memberitahukan pelanggan melalui email atau SMS tentang tanggal pengiriman dan nomor pelacakan pengiriman. Ini memungkinkan pelanggan untuk memantau perjalanan produk dan mengetahui kapan produk akan tiba di tujuan.
- Penerimaan produk: Setelah produk tiba di tujuan akhir, pelanggan akan menerimanya dan memeriksa apakah produk sesuai dengan pesanan mereka. Jika ada masalah dengan produk, pelanggan dapat menghubungi perusahaan untuk mengajukan pengembalian atau resolusi masalah.
- Penyelesaian pengembalian: Jika pelanggan mengembalikan produk, perusahaan akan menangani pengembalian tersebut sesuai dengan kebijakan pengembalian mereka. Ini biasanya termasuk pengembalian uang ke pelanggan atau penggantian produk yang rusak atau tidak sesuai.
- Penyelesaian masalah pelanggan: Selama proses fulfillment, perusahaan juga harus siap untuk menangani masalah pelanggan yang mungkin timbul, seperti pengembalian produk atau komplain pelanggan.
Perbedaan Warehouse dengan Fulfillment Center dalam Bisnis
Perbedaan utama antara gudang dan fulfillment dalam bisnis adalah bahwa gudang merupakan tempat untuk menyimpan produk, sedangkan fulfillment adalah proses mengirimkan produk ke pelanggan.
Gudang biasanya merupakan tempat yang luas dan dilengkapi dengan rak, konveyor, dan mesin lainnya untuk menyimpan dan mengelola produk.
Sementara itu, fulfillment adalah proses yang lebih luas dan meliputi seluruh rangkaian aktivitas yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan, mulai dari pemesanan hingga pengiriman produk ke pelanggan.
Secara umum, gudang merupakan bagian dari proses fulfillment, karena produk harus disimpan di gudang sebelum dikirim ke pelanggan.
Namun, ada juga perusahaan yang menggunakan jasa fulfillment tanpa memiliki gudang sendiri, di mana perusahaan tersebut menyewa ruang penyimpanan di gudang milik perusahaan lain untuk menyimpan produk mereka.
Dalam hal ini, perusahaan tersebut hanya membayar layanan fulfillment tanpa harus memikirkan biaya sewa gudang.
Keuntungan Menggunakan Fulfillment
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari menggunakan layanan fulfillment dalam bisnis, antara lain:
- Mempercepat proses pengiriman: Dengan menggunakan layanan fulfillment, perusahaan dapat mempercepat proses pengiriman produk ke pelanggan. Layanan fulfillment biasanya memiliki akses ke armada pengiriman yang lebih luas dan jaringan distribusi yang lebih kuat, sehingga dapat mengirimkan produk ke pelanggan dengan lebih cepat dan efisien.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan: Dengan menggunakan layanan fulfillment, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas akan lebih mungkin untuk melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan bisnis tersebut kepada orang lain, yang dapat membantu meningkatkan pendapatan perusahaan.
- Mengurangi beban kerja: Menggunakan layanan fulfillment dapat mengurangi beban kerja perusahaan, karena proses pengiriman produk ke pelanggan akan ditangani oleh perusahaan yang menyediakan layanan fulfillment. Ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada hal-hal lain, seperti mengembangkan produk dan meningkatkan bisnis mereka.
- Mengelola inventaris dengan lebih baik: Layanan fulfillment biasanya juga menyediakan fitur untuk mengelola inventaris secara otomatis, sehingga perusahaan dapat memantau stok produk mereka dengan mudah. Ini dapat membantu perusahaan untuk menghindari kehabisan stok produk dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
- Memperluas jangkauan pasar: Dengan menggunakan layanan fulfillment, perusahaan dapat memperluas jangkauan pasar mereka ke daerah yang lebih luas. Layanan fulfillment biasanya memiliki jaringan distribusi yang luas, sehingga perusahaan dapat mengirimkan produk ke pelanggan di berbagai daerah dengan lebih mudah. Ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis mereka.
Fungsi fulfillment Dalam Bisnis
Istilah Fulfillment Dalam Bisnis
Ada beberapa istilah yang perlu diketahui dalam konteks fulfillment, di antaranya:
- Order fulfillment: Proses mengirimkan produk atau layanan ke pelanggan setelah pemesanan. Order fulfillment biasanya meliputi langkah-langkah seperti pemrosesan pesanan, pengemasan produk, dan pengiriman ke pelanggan.
- Drop shipping: Metode pengiriman produk di mana perusahaan mengirimkan produk langsung ke pelanggan dari pemasok atau produsen, tanpa melalui gudang perusahaan sendiri.
- Inventory management: Proses mengelola inventaris produk, termasuk mencatat stok produk, mengatur pembelian produk, dan menghitung persediaan produk.
- Warehouse management: Proses mengelola gudang, termasuk mengatur penyimpanan produk, mengelola inventaris, dan mengatur pengiriman produk ke pelanggan.
- Returns management: Proses menangani pengembalian produk oleh pelanggan, termasuk mengatur pengembalian uang ke pelanggan atau mengganti produk yang rusak atau tidak sesuai.
- Customer service: Layanan yang disediakan perusahaan untuk menangani masalah pelanggan, seperti komplain pelanggan atau permintaan informasi.
- Supply chain management: Proses mengelola rantai pasokan, termasuk mengatur pembelian produk dari pemasok, pengiriman produk ke gudang, dan pengiriman produk ke pelanggan.
5 Jenis Model Order Fulfillment Dalam Bisnis
Ada beberapa jenis model order fulfillment yang biasa digunakan dalam bisnis, di antaranya:
- In-house fulfillment: Model di mana perusahaan mengelola proses order fulfillment secara mandiri, termasuk menyimpan produk di gudang perusahaan sendiri dan mengirimkan produk ke pelanggan menggunakan armada perusahaan sendiri.
- Third-party fulfillment: Model di mana perusahaan menggunakan jasa pihak ketiga untuk mengelola proses order fulfillment, termasuk menyimpan produk di gudang milik perusahaan pihak ketiga dan mengirimkan produk ke pelanggan menggunakan armada perusahaan pihak ketiga.
- Drop shipping: Model di mana perusahaan mengirimkan produk langsung ke pelanggan dari pemasok atau produsen, tanpa melalui gudang perusahaan sendiri.
- Cross-docking: Model di mana produk dikirim langsung dari pemasok ke pelanggan tanpa melalui gudang perusahaan, dengan menggunakan metode pengiriman seperti trucking atau kereta api.
- Hybrid fulfillment: Model di mana perusahaan menggunakan kombinasi beberapa metode order fulfillment, seperti mengelola beberapa proses secara mandiri dan menggunakan jasa pihak ketiga untuk proses lainnya.
Rekomendasi Aplikasi Inventory Management
Masalah fulfillment terjadi ketika inventory tidak dikelola dengan baik, seperti pendataan yang kurang akuran dan lama. Kami merekomendasikan aplikasi Inventory Management TAG Samurai untuk menyelesaikan masalah inventory Anda.
Dengan bantuan TAG Samurai, kamu akan dibantu untuk mendata inventaris lebih cepat menggunakan teknologi QR Code, melacak lokasi dan ketersediaan produk yang ada di gudang sangat mudah menggunakan aplikasi ini, dan TAG Samurai dapat di integrasikan dengan aplikasi lain seperti POS.
Untuk informasi lengkap TAG Samurai Anda bisa klik Aplikasi Inventory Management! Atau Anda tertarik mendapatkan demo aplikasi TAG Samurai? Form Consultation Disini!
- Stok Opname Gudang: Optimalkan Pengelolaan Stok - 02/03/2023
- Contoh Laporan Stock Opname Pada Perusahaan atau Retail - 25/01/2023
- Penjelasan Lengkap Laporan Stock Opname - 25/01/2023