Sebuah perusahaan yang baik harus dapat memanfaatkan asetnya dengan baik. Hal ini bisa coba dihitung melalui cara fixed asset turnover ratio. Perhitungan ini untuk mengetahui rata-rata aset dapat berperan.
Tentu saja sebuah perusahaan memiliki pengeluaran untuk sebuah aset inventaris. Aset tetap seperti mesin produksi, properti, peralatan dan aset lainnya. Aset ini akan berdampak pada volume nilai output di suatu perusahaan.
Apa Itu Fixed Asset Turnover Ratio
Fixed asset turnover ratio, sebenarnya apa itu? Ini adalah rasio keuangan untuk dapat mengukur, seberapa produktif dan efisien perusahaan dalam menggunakan aset tetapnya. Ini dimaksud untuk melihat dan menghasilkan pendapatan.
Aset tetap dalam hal ini bisa saja meliputi mesin produksi, gedung, peralatan kantor, kendaraan bermotor dan masih banyak lagi. Perhitungan rasio ini dibagi antara pendapatan dan rata-rata aset tetap.
Jadi semakin tinggi rasionya, maka akan semakin baik. Hal ini dikarenakan perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan dari aset tetapnya.
Semakin besar perusahaan, maka kemungkinan akan semakin besar pengeluaran untuk aset tetap. Maka perusahaan harus mampu mengubah pengeluaran, menjadi volume produksi dan penjualan yang besar.
Karena jika tidak, maka itu akan menjadi suatu hal yang sia-sia. Ini akan menjadi kerugian untuk perusahaan. Biasanya tugas ini ada pada bagian general affair.
Lalu bagaimana cara perusahaan dapat mengetahui, apakah aset sudah digunakan dengan dengan baik untuk menghasilkan penjualan.
Formula Untuk Perhitungan Rasio Fixed Asset Turnover Dan Contoh Perhitungannya
Untuk dapat mengetahui formula dalam perhitungan fixed asset turnover ratio. Harus ada 3 komponen yang perlu dihitung.
- Total penjualan yang didapat selama satu periode.
- Jumlah aset tetap
- Penyusutan
Formula Rasio Perhitungan Aset Tetap
Jumlah penjualan atau aset tetap – nilai depresiasi atau penyusutan
Perhitungan ini perlu dilakukan pemilik usaha dalam 6 bulan sekali. Untuk perhitungan lebih lanjutnya, hal ini bisa menjadi rahasia yang wajib diketahui pemilik usaha dan investor. Apabila telah menerima seluruh perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
Ada contoh yang bisa kamu perhatikan, apabila kamu belum pernah melihatnya.
Contoh Perhitungannya
Ada sebuah bisnis steam motor milik Andi, hal ini membuat Anda yang ingin melebarkan usahanya memerlukan dana besar. Dia ingin melebarkan usahanya menjadi steam mobil juga. Tidak hanya itu saja, tetapi membersihkan bagian dalamnya juga.
Karena membutuhkan modal yang cukup besar, maka Andi perlu meminjam dana ke bank. Di dalam keterangannya Andi melampirkan bahwa dalam satu periode ia bisa menghasilkan pendapatan hingga 500 juta.
Kemudian total aset yang dimilikinya adalah 250 juta. Setelah dihitung didapati bahwa telah terjadi penyusutan nilai aset sebanyak 150 juta.
Untuk mengetahui fixed asset turnover ratio perlu dihitung seperti ini. 500/(250-150)= 5. Untuk hal ini Anda dapat menghasilkan keuntungan sebanyak 5 kali lipat berdasarkan hasil rasio yang telah dihitung.
Maka bank akan menilai serta membandingkan. Apakah rasio usaha milik Andi dan rasio usaha sejenisnya secara umum, mendapatkan hasil yang memuaskan. Ingat semakin besar hasil rasionya, maka akan semakin baik hal tersebut.
Mengetahui rasio dari nilai suatu aset tetap hanyalah satu dari sekian jenis aspek. Masih ada beberapa aspek yang perlu dikuasai lagi, seperti dalam bagan akun. Selain aset tetap ada juga beban pengeluaran.
Banyaknya aspek dalam memahami tata kelola aset ini mungkin membuat Anda bingung. Namun jangan khawatir! Tag Samurai menyediakan solusi terbaik untuk asset management di perusahaan yang Anda kelola.
Kami memberikan konsultasi gratis untuk Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai aplikasi pengelolaan aset tetap
Untuk kamu yang belum tahu apa itu fixed asset turnover ratio. Singkatnya adalah untuk dapat mengetahui berapa rasio untuk mengetahui aset tetap dari sebuah usaha. Semakin besar hasil rasio yang didapatkan maka akan semakin baik.
- Perkembangan Teknologi RFID di Indonesia - 06/04/2023
- Perbedaan RFID dan NFC: Jarak, Kecepatan, Fitur, dan Harga - 22/10/2022
- Apa Itu Deplesi? Berikut Penjelasannya - 21/10/2022