Data Serangan Ransomware Terburuk di Dunia
1. WannaCry
Ransomware ini menyerang pada Mei 2017 dan menyerang lebih dari 200.000 komputer di 150 negara. Serangan ini ditujukan terutama kepada sistem keamanan, kesehatan, dan transportasi di seluruh dunia. Dampaknya sangat luas dan merugikan, dengan kerugian yang diperkirakan sebesar 4 miliar dolar AS.
2. NotPetya
Serangan ini terjadi pada Juni 2017 dan menyerang lebih dari 65 negara. Serangan ini ditujukan terutama kepada perusahaan dan organisasi di Eropa dan Amerika Utara. Dampaknya sangat luas dan merugikan, dengan kerugian yang diperkirakan sebesar 10 miliar dolar AS.
3. LockerGoga
Serangan ini terjadi pada Januari 2019 dan menyerang perusahaan manufaktur dan energi di Eropa. Dampaknya sangat luas dan merugikan, dengan kerugian yang diperkirakan sebesar 1 miliar dolar AS.
4. Ryuk
Serangan ini terjadi pada Agustus 2019 dan menyerang perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat. Dampaknya sangat luas dan merugikan, dengan kerugian yang diperkirakan sebesar 150 juta dolar AS.
5. Maze
Serangan ini terjadi pada Desember 2019 dan menyerang perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Dampaknya sangat luas dan merugikan, dengan kerugian yang diperkirakan sebesar 30 juta dolar AS.
Contoh Serangan Ransomware Perusahaan di Dunia
1. Acer
Perusahaan teknologi terbesar dari Taiwan, Acer, menjadi korban serangan ransomware REvil pada Maret 2021. REvil menuntut uang tebusan sebesar $50 juta, namun belum diketahui apakah Acer membayar atau tidak.
2. Brenntag
Pada Mei 2021, ransomware DarkSide menyerang Brenntag, pemasok bahan kimia dari Amerika Utara. 150GB data berhasil dicuri dan menyebabkan gangguan besar dalam aktivitas Brenntag. DarkSide menuntut 133,65 bitcoin, atau sekitar $7,5 juta, namun setelah bernegosiasi, Brenntag membayar $4,4 juta dalam bentuk Bitcoin.
3. Colonial Pipeline
Colonial Pipeline, pemasok bahan bakar terbesar di Amerika Serikat, menjadi korban serangan DarkSide pada tahun 2021. Insiden ini mengakibatkan terhambatnya distribusi bahan bakar dan Colonial Pipeline membayar uang tebusan sebesar $4,4 juta.
4. ExaGrid
Perusahaan IT yang menyediakan backup storage dan perlindungan dari ransomware, ExaGrid, juga menjadi korban serangan ransomware dan kehilangan akses data-data internal. Mereka membayar uang tebusan sebesar $2 juta.
5. JBS USA
Setelah insiden Acer, perusahaan pengolahan makanan, JBS USA, menjadi korban serangan ransomware REvil. REvil menuntut uang tebusan sebesar $11 juta, namun belum diketahui apakah JBS USA membayar atau tidak.
Data serangan ransomware terburuk di Indonesia
Berikut adalah beberapa contoh data serangan ransomware terburuk yang pernah terjadi di Indonesia:
1. Serangan pada Pemerintah Kabupaten Tangerang Selatan
Pada Agustus 2019, serangan ransomware menyerang sistem informasi pemerintahan Kabupaten Tangerang Selatan. Serangan ini menyebabkan terhambatnya proses administrasi dan pelayanan publik di kabupaten tersebut.
2. Serangan pada PT PLN
Pada September 2019, serangan ransomware menyerang perusahaan listrik nasional, PT PLN. Serangan ini menyebabkan terhambatnya pelayanan dan proses bisnis di perusahaan tersebut.
3. Serangan pada PT Bank Negara Indonesia (BNI)
Pada Oktober 2019, serangan ransomware menyerang sistem informasi PT Bank Negara Indonesia (BNI). Serangan ini menyebabkan terhambatnya pelayanan dan proses bisnis di bank tersebut.
4. Serangan pada PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Pada Desember 2019, serangan ransomware menyerang sistem informasi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Serangan ini menyebabkan terhambatnya pelayanan dan proses bisnis di bank tersebut.
5. Serangan pada PT Telkom Indonesia
Pada Januari 2020, serangan ransomware menyerang sistem informasi PT Telkom Indonesia. Serangan ini menyebabkan terhambatnya pelayanan dan proses bisnis di perusahaan tersebut.
Serangan Ransomware Mobile Paling Banyak di Indonesia
Darimana Penyebaran Mobile Ransomware?
Mobile ransomware dapat tersebar melalui berbagai cara, di antaranya:
1. Aplikasi yang terinfeksi
Penyebaran mobile ransomware sering terjadi melalui aplikasi yang terinfeksi. Aplikasi ini biasanya diunduh dari sumber yang tidak terpercaya, seperti toko aplikasi yang tidak resmi atau situs web yang tidak terverifikasi.
2. Tautan yang terinfeksi
Penyebaran mobile ransomware juga dapat terjadi melalui tautan yang terinfeksi. Tautan ini biasanya disebarkan melalui pesan SMS atau email yang mengandung link yang terinfeksi.
3. Iklan yang terinfeksi
Penyebaran mobile ransomware juga dapat terjadi melalui iklan yang terinfeksi. Iklan ini biasanya muncul saat pengguna mengunjungi situs web yang tidak terpercaya atau mengklik tautan yang terinfeksi.
4. Menggunakan jaringan yang tidak aman
Penyebaran mobile ransomware juga dapat terjadi saat pengguna menggunakan jaringan Wi-Fi yang tidak aman.
Cara Mencegah Smartphone Terinfeksi Mobile Ransomware
1. Gunakan toko aplikasi resmi
2. Jangan terlalu mudah percaya
3. Hindari mengakses situs web yang tidak terpercaya
4. Gunakan jaringan Wi-Fi yang aman
5. Update sistem operasi secara berkala
6. Membackup Data
Kesimpulan
Heimdal Security, solusi perlindungan yang handal dan efektif dari Ransomware. Kunjungi Halaman Anti ransomware Heimdal, untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Rekomendasi Anti Virus untuk Ransomware
1. Real-time protection
Antivirus Software Heimdal memiliki fitur real-time protection yang dapat memindai file dan aplikasi yang diakses secara real-time untuk mencari tanda-tanda kecurangan dan memberikan perlindungan terhadap serangan malware.
2. Proteksi terhadap tautan yang terinfeksi
Anti virus Heimdal juga memiliki fitur proteksi terhadap tautan yang terinfeksi yang dapat memblokir akses ke tautan yang berpotensi berbahaya.
3. Proteksi terhadap iklan yang terinfeksi
Anti virus Heimdal juga menyediakan fitur proteksi terhadap iklan yang terinfeksi yang dapat memblokir akses ke iklan yang berpotensi berbahaya.
4. Pemindaian sistem secara berkala
Anti virus Heimdal menyediakan fitur pemindaian sistem secara berkala yang dapat memindai perangkat untuk mencari malware yang tersembunyi.
Dapatkan Demo Heimdal Security Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!
- Ransomware Android: Cara Kerja dan Cara Mencegahnya - 13/02/2022
- Risiko Cyber Security Pada NFT - 31/01/2022
- Ransomware Darkside - 30/01/2022