Cryptojacking; Cara Kerja dan Pencegahannya

Cryptojacking: Cara Kerja dan Pencegahannya

Dunia digital telah membawa banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah perkembangan mata uang digital, yang memungkinkan transaksi online yang cepat dan efisien. Namun, tidak semua orang menggunakan teknologi ini dengan niat yang baik. Di balik kecanggihan teknologi tersebut, terdapat ancaman baru yang dikenal sebagai cryptojacking. Cryptojacking adalah praktik yang merampas sumber daya komputer seseorang untuk menambang mata uang kripto secara tidak sah.

Cryptojacking merupakan hal yang cukup baru dan baru booming disaat cryptocurrency terbesar di dunia yaitu Bitcoin sedang mengalami awal kenaikan harga yang sangat pesat setelah 9 tahun lamanya mata uang digital yang satu ini diluncurkan. Pada awal 2018 muncul-lah ide nakal para pelaku serangan siber yang ingin melakukan mining namun tidak mempunyai sumber daya yang mumpuni.

Alat mining bitcoin yang berupa ASIC Miner maupun Graphics Card pada kala itu sedang mengalami kenaikan harga dikarenakan meningkatnya kebutuhan akan mining rig, namun hal ini tidak menyurutkan niat jahat dari para pelaku serangan siber untuk tetap bisa menghasilkan mata uang digital meskipun tidak memiliki dana yang cukup dalam mengumpulkan secara legal cryptocurrency yang mereka ingin miliki.

Kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai cryptojacking, bagaimana hal itu dilakukan, dan bagaimana kita dapat melindungi diri kita dari serangan tersebut pada artikel ini.

Apa Itu Cryptojacking?

Cryptojacking adalah jenis Cyber Attack yang di mana penyerang menggunakan perangkat digital seseorang secara diam-diam untuk menambang kriptokurensi tanpa izin atau pengetahuan pemiliknya. Istilah ini merupakan gabungan dari “crypto” yang merujuk kepada kriptokurensi dan “jacking” yang berasal dari istilah “hijacking”, yang berarti mengambil alih atau menggunakan sesuatu secara tidak sah.

Baca juga: Deteksi dan Respon Ancaman Keamanan

Cara Kerja Cryptojacking

Cara Kerja Cryptojacking

Berikut adalah langkah-langkah umum tentang bagaimana cryptojacking bekerja:

Infeksi Malware

Penyerang menggunakan berbagai metode untuk menyebarkan malware yang dirancang khusus untuk menambang kriptokurensi tanpa izin pengguna. Metode ini termasuk spam email, situs web berbahaya, iklan online, atau eksploitasi celah keamanan dalam sistem operasi atau aplikasi.

Penyusupan Script

Setelah perangkat korban terinfeksi, malware akan menyusupkan skrip penambangan kripto ke dalam perangkat tersebut. Skrip ini biasanya tersembunyi di dalam halaman web, ekstensi browser, atau perangkat lunak yang diunduh.

Eksekusi Penambangan

Setelah skrip dijalankan, perangkat korban akan mulai menggunakan daya pemrosesnya untuk menambang kriptokurensi. Umumnya, ini terjadi tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna, yang dapat mengakibatkan penurunan kinerja sistem yang signifikan.

Pengiriman Hasil

Kriptokurensi yang ditambang akan dikirimkan ke dompet digital yang dikendalikan oleh penyerang. Ini memungkinkan penyerang untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas penambangan tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk perangkat keras dan listrik sendiri.

Penghindaran Deteksi

Untuk menghindari deteksi, malware yang bertanggung jawab atas cryptojacking sering kali dirancang untuk beroperasi secara diam-diam dengan memanfaatkan sumber daya komputer secara bertahap, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan besar.

Dampak dan Bahaya Cryptojacking

Dampak dan Bahaya Cryptojacking

Cryptojacking memiliki beberapa dampak dan bahaya yang perlu kita waspadai.

1. Dampak pada Kinerja Komputer

Cryptojacking dapat memiliki dampak yang signifikan pada kinerja komputer. Aktivitas penambangan mata uang kripto membutuhkan kekuatan komputasi yang besar, yang menyebabkan pembebanan berlebihan pada CPU dan memori. Akibatnya, komputer menjadi lambat, merespons dengan lambat, sering mengalami kegagalan sistem, dan bahkan dapat mengalami kerusakan perangkat keras. Penggunaan sumber daya yang berlebihan juga dapat menghabiskan daya baterai lebih cepat pada perangkat mobile, mengurangi masa pakai baterai secara signifikan.

2. Kerugian Keuangan

Cryptojacking dapat menyebabkan kerugian keuangan yang serius bagi individu, perusahaan, dan organisasi. Serangan ini menggunakan sumber daya komputer orang lain untuk menambang mata uang kripto, yang menghasilkan keuntungan bagi pelaku. Biaya tambahan yang timbul dari penggunaan listrik yang berlebihan dan kerusakan perangkat keras akibat pembebanan berlebihan harus ditanggung oleh pemilik perangkat. Selain itu, waktu yang terbuang untuk mengatasi masalah kinerja komputer yang buruk juga dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan biaya tambahan.

3. Pelanggaran Privasi dan Keamanan

Cryptojacking juga melibatkan pelanggaran privasi dan keamanan. Ketika perangkat kita terinfeksi, penjahat siber memiliki akses tidak sah ke data pribadi, termasuk informasi keuangan dan informasi penting lainnya. Hal ini dapat mengarah pada pencurian identitas, penipuan keuangan, atau bahkan serangan lanjutan yang lebih berbahaya. Selain itu, cryptojacking juga membuka pintu bagi serangan tambahan seperti penyebaran malware dan ransomware, yang dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar dan bahkan menyebabkan kerusakan permanen pada sistem.

4. Penggunaan Sumber Daya Energi

Cryptojacking menghabiskan sumber daya energi yang berharga. Proses penambangan mata uang kripto membutuhkan daya listrik yang signifikan, terutama jika dilakukan dalam skala besar. Serangan cryptojacking yang melibatkan ribuan atau jutaan perangkat dapat menyebabkan penggunaan energi yang berlebihan, yang berdampak negatif pada lingkungan dan meningkatkan biaya energi secara keseluruhan. Penggunaan sumber daya energi yang berlebihan juga dapat menyebabkan pemadaman listrik lokal atau regional, mengganggu kegiatan sehari-hari dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi banyak orang.

Jenis Cryptojacking

Jenis Cryptojacking

Ada beberapa jenis cryptojacking yang dapat ditemui, dan perbedaannya terutama terletak pada cara serangan dilakukan dan targetnya. Berikut adalah beberapa jenis cryptojacking yang umum:

Browser-based Cryptojacking

Jenis cryptojacking ini terjadi ketika penyerang menyuntikkan skrip JavaScript ke dalam situs web atau iklan online. Ketika pengguna mengunjungi situs web yang terinfeksi atau mengklik iklan yang terpengaruh, skrip tersebut dijalankan di browser pengguna tanpa sepengetahuan mereka. Skrip ini kemudian menggunakan daya pemrosesan perangkat pengguna untuk menambang kriptokurensi. Browser-based cryptojacking biasanya kurang invasif daripada varian lainnya, tetapi dapat merugikan pengguna dengan memperlambat kinerja perangkat mereka.

File-based Cryptojacking

Jenis cryptojacking ini melibatkan infeksi perangkat dengan malware yang memasang perangkat lunak penambangan kriptokurensi secara langsung. Ini bisa terjadi melalui file yang diunduh atau eksekusi perangkat lunak yang terinfeksi. Setelah malware terinstal, ia akan mulai menambang kriptokurensi di latar belakang tanpa sepengetahuan pengguna.

Mobile Cryptojacking

Ini adalah varian cryptojacking yang menargetkan perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet. Mirip dengan file-based cryptojacking, penyerang menginfeksi perangkat dengan malware yang menambang kriptokurensi secara diam-diam. Mobile cryptojacking dapat merugikan pengguna dengan mengurangi daya tahan baterai perangkat dan memperlambat kinerja aplikasi.

Cloud-based Cryptojacking

Dalam jenis cryptojacking ini, penyerang menyerang infrastruktur cloud, seperti server atau layanan komputasi awan. Mereka memanfaatkan kerentanan keamanan atau mengambil alih kredensial pengguna untuk mendapatkan akses ke sumber daya komputasi yang dimiliki penyedia layanan cloud. Setelah mereka memperoleh akses, mereka menggunakan sumber daya tersebut untuk menambang kriptokurensi tanpa izin.

IoT Cryptojacking

Varian ini menargetkan perangkat Internet of Things (IoT) yang terhubung ke internet, seperti kamera keamanan, printer pintar, atau perangkat rumah pintar lainnya. Penyerang mengeksploitasi kelemahan keamanan dalam perangkat IoT untuk menginstal malware yang menambang kriptokurensi. Karena banyak perangkat IoT kurang dijamin, mereka rentan terhadap serangan cryptojacking.

Baca juga: Data Leak Massif: Penyebab, Dampak, dan Pencegahan

Cara Mendeteksi Serangan Cryptojacking

Cara Mendeteksi Serangan Cryptojacking

Salah satu langkah kunci dalam melawan cryptojacking adalah kemampuan untuk mendeteksi tanda-tanda keberadaan serangan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa metode penting yang dapat digunakan untuk mendeteksi cryptojacking. Dengan pemahaman yang baik tentang cara mendeteksi serangan ini, kita dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi perangkat kita dan sumber daya komputasi kita.

1. Menganalisis Kinerja Komputer

Salah satu cara yang efektif untuk mendeteksi cryptojacking adalah dengan memantau kinerja komputer kita. Jika komputer kita tiba-tiba mengalami penurunan yang signifikan dalam kinerja, seperti melambatnya kecepatan atau sering terjadi kegagalan sistem, bisa jadi tanda adanya aktivitas cryptojacking. Ini karena aktivitas penambangan mata uang kripto membutuhkan sumber daya komputasi yang besar dan dapat menyebabkan pembebanan yang berlebihan pada CPU dan RAM komputer.

2. Pemantauan Penggunaan Sumber Daya

Mendeteksi cryptojacking juga melibatkan pemantauan penggunaan sumber daya komputer kita. Beberapa indikator bahwa perangkat kita mungkin telah terinfeksi adalah lonjakan penggunaan CPU yang tidak biasa atau penggunaan memori yang tinggi. Cryptojacking memanfaatkan sumber daya komputer untuk menambang mata uang kripto, sehingga pemantauan penggunaan sumber daya dapat membantu mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.

3. Pemeriksaan Aktivitas Peramban

Kebanyakan cryptojacking berbasis browser, sehingga memeriksa aktivitas peramban kita dapat menjadi metode yang efektif untuk mendeteksi serangan ini. Periksa daftar ekstensi yang terpasang di peramban kita. Jika kita menemukan ekstensi yang tidak dikenal atau mencurigakan, mungkin itu adalah ekstensi yang digunakan untuk cryptojacking. Selain itu, memeriksa tugas-tugas peramban yang sedang berjalan dapat membantu kita melihat apakah ada skrip yang mencurigakan yang berjalan di latar belakang.

4. Penggunaan Perangkat Lunak Keamanan

Menggunakan perangkat lunak keamanan yang terbaru dan handal adalah langkah penting dalam mendeteksi cryptojacking. Perangkat lunak keamanan yang baik dapat mendeteksi dan memberi peringatan tentang aktivitas yang mencurigakan di komputer kita. Pastikan perangkat lunak keamanan kita selalu diperbarui agar mendapatkan perlindungan terbaru terhadap serangan cryptojacking dan jenis serangan lainnya.

Cara Mencegah Cryptojacking

Cara Mencegah Cryptojacking

Untuk melindungi diri dari serangan cryptojacking, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, pastikan perangkat lunak keamanan dan program antivirus Anda selalu diperbarui. Ini akan membantu dalam mendeteksi dan mencegah masuknya perangkat lunak jahat yang terkait dengan cryptojacking.

1. Jangan Klik Sembarang Tautan

Hindari mengklik tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dapat dipercaya, terutama yang sering dibagikan pada chat pribadi WhatsApp ataupun pada grup keluarga atau kantor Anda. Hal ini dapat membantu menghindari infeksi awal oleh perangkat lunak jahat. Selalu verifikasi keaslian situs web sebelum memasukkan informasi pribadi atau melakukan transaksi keuangan di dalamnya.

2. Ekstensi Pencegah Cryptojacking

Gunakan ekstensi peramban yang dirancang khusus untuk mencegah cryptojacking juga merupakan langkah yang bijaksana. Ekstensi tersebut dapat memblokir skrip yang mencurigakan dan melindungi perangkat Anda dari serangan cryptojacking.

Ada beberapa ekstensi peramban yang tersedia yang dapat membantu mencegah cryptojacking. Ekstensi ini dapat mendeteksi dan memblokir skrip cryptojacking pada situs web yang dikunjungi. Pertimbangkan untuk menginstal ekstensi seperti “No Coin”, “MinerBlock”, atau “Crypto Miner Blocker” untuk memperkuat perlindungan terhadap serangan cryptojacking. Pastikan untuk memperbarui ekstensi secara teratur agar mendapatkan perlindungan terbaru.

3. Perbarui dan Lindungi Perangkat Lunak Anda

Langkah pertama dalam mencegah cryptojacking adalah memastikan bahwa perangkat lunak pada komputer dan perangkat kita selalu diperbarui. Perbarui sistem operasi, peramban web, perangkat lunak keamanan, dan aplikasi yang digunakan dengan versi terbaru. Selain itu, pastikan untuk mengaktifkan fitur keamanan yang disediakan oleh perangkat lunak tersebut, seperti perlindungan anti-malware dan firewall. Dengan memiliki perangkat lunak yang diperbarui dan dilindungi, kita dapat mengurangi risiko terhadap serangan cryptojacking.

4. Hati-hati dengan Lampiran Email dan Tautan yang Tidak Dikenal

Cryptojacking sering kali disebarkan melalui lampiran email yang terinfeksi atau tautan yang tidak dikenal. Oleh karena itu, menjadi penting untuk berhati-hati saat menerima email yang mencurigakan atau dari pengirim yang tidak dikenal. Jangan membuka lampiran atau mengklik tautan tersebut tanpa memastikan keaslian dan keamanannya. Jika ada keraguan, sebaiknya hubungi pengirim untuk memverifikasi keaslian pesan tersebut sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Tindakan pencegahan ini dapat mengurangi kemungkinan terkena cryptojacking melalui metode ini.

5. Waspadai Situs Web yang Mencurigakan

Situs web yang tidak terpercaya dan rentan dapat menjadi sumber serangan cryptojacking melalui metode in-browser mining. Penting untuk waspada terhadap situs web yang mencurigakan, seperti situs dengan konten ilegal atau situs yang menawarkan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Gunakan kebijaksanaan saat mengunjungi situs web dan pertimbangkan untuk menggunakan ekstensi peramban yang menyediakan perlindungan tambahan melalui daftar situs web berbahaya atau mencurigakan.

6. Pemantauan Penggunaan Sumber Daya

Melakukan pemantauan rutin terhadap penggunaan sumber daya komputer kita dapat membantu mendeteksi aktivitas cryptojacking yang mencurigakan. Perhatikan penggunaan CPU dan memori yang tidak wajar. Jika terjadi lonjakan yang tidak biasa, ada kemungkinan adanya aktivitas serangan siber yang satu ini. Gunakan utilitas pemantauan sistem atau manajer tugas untuk memeriksa proses yang berjalan di latar belakang. Jika ada proses yang mencurigakan atau tidak dikenal, lakukan investigasi lebih lanjut dan pertimbangkan tindakan pencegahan yang sesuai.

Baca juga: Endpoint Security vs Antivirus: Siapa yang Unggul?

Kesimpulan

Cryptojacking merupakan ancaman yang serius dalam dunia digital saat ini. Dengan menggunakan sumber daya komputer orang lain secara tidak sah, penyerang dapat memperoleh keuntungan finansial tanpa sepengetahuan atau izin pemilik perangkat. Dalam upaya melindungi diri kita sendiri, penting untuk selalu menjaga perangkat lunak keamanan kita terbaru, menghindari mengklik tautan yang mencurigakan, dan menggunakan ekstensi peramban yang melindungi terhadap serangan siber yang satu ini. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga keamanan dan kenyamanan kita saat menggunakan mata uang digital dan internet secara keseluruhan.

Pencegahan dengan Heimdal Security

Heimdal Security adalah antivirus software yang menyediakan solusi perlindungan yang canggih. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil dengan menggunakan solusi Heimdal Security untuk melindungi diri dari serangan siber:
  1. Deteksi dan Blokir Ancaman: Heimdal Security dapat mendeteksi dan memblokir malware serta perangkat lunak berbahaya yang digunakan dalam serangan siber.
  2. Proteksi Email: Heimdal Security menyediakan proteksi email yang kuat dengan pemindaian lampiran dan tautan yang mencurigakan serta filter spam yang canggih.
  3. Pembaruan Otomatis: Heimdal Security secara otomatis memperbarui perangkat lunak yang rentan dengan pembaruan keamanan terbaru.
  4. Pengelolaan Pembaruan: Heimdal Security membantu mengelola pembaruan perangkat lunak di seluruh jaringan untuk mengurangi risiko serangan siber.
  5. Kontrol Aplikasi: Heimdal Security memungkinkan penggunaan kebijakan keamanan yang ketat untuk mengontrol aplikasi yang diizinkan di jaringan.
  6. Pemantauan Lalu lintas Jaringan: Heimdal Security memantau lalu lintas jaringan secara real-time untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan terkait serangan siber.
  7. Laporan dan Analisis: Heimdal Security menyediakan laporan dan analisis yang mendetail tentang serangan dan aktivitas jaringan untuk membantu investigasi dan pencegahan serangan di masa depan.

CTA ASDF Heimdal

Baca juga: Phishing Dompet Kripto: Lindungi Aset Kripto Anda

Kania Sutisnawinata