Corrective maintenance adalah tindakan perbaikan setelah terjadi kerusakan atau kegagalan pada sistem atau peralatan. Baca artikel ini untuk mengetahui jenis-jenis corrective maintenance, keuntungan dan kerugiannya, serta cara melakukannya dengan tepat
Pengertian Corrective Maintenance
Corrective maintenance ialah sebuah tindakan perawatan yang bertujuan untuk memperbaiki aset. Hal ini perlu dilakukan ketika aset tidak berjalan sesuai fungsinya atau telah terjadi kerusakan. Perawatan corrective ini dilakukan setelah aset mengalami kerusakan.
Pengertian lain dari corrective maintenance adalah tindakan perbaikan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kegagalan pada suatu sistem atau peralatan.
Tujuan dari Corrective Maintenance
1. Menjaga ketersediaan sistem atau peralatan
2. Meningkatkan keandalan sistem atau peralatan
3. Mengurangi biaya operasional
4. Memperpanjang umur pakai sistem atau peralatan
5. Meningkatkan kualitas layanan atau produk
Alasan Penting Melakukan Corrective Maintenance
Alasan penting dari corrective maintenance adalah meningkatkan keuntungan dan memperkecil resiko kerugian pada perusahaan.
1. Dapat Mengurangi Waktu Perencanaan
Hal ini dikarenakan corrective maintenance tidak memerlukan perencanaan secara khusus. Berbeda dengan preventive maintenance atau condition based maintenance. Dimana tindakan tersebut memerlukan inspeksi rutin serta adanya pencatatan yang tepat.
Sehingga hal ini bisa untuk mengurangi waktu perencanaan. Karena pada corrective maintenance ini hanya perlu dilakukan ketika aset memerlukan tindakan yang penting, seperti terjadi kerusakan.
2. Dapat Meningkatkan Fokus Para Pekerja
Karena pada dasarnya tindakan corrective maintenance ini hanya dilakukan ketika aset telah terjadi kerusakan yang berarti. Sehingga dengan begitu para pekerja bisa melakukan perencanaan pemeliharaan terhadap aset penting lainnya.
Sehingga alasan penting dari adanya corrective maintenance ini mampu meningkatkan fokus pekerja. Karena tidak perlu terpaku pada satu aset saja.
3. Mampu Menghemat Biaya
Dengan adanya tindakan corrective maintenance ini adalah dapat menghemat biaya pemeliharaan. Hal ini terjadi karena dalam corrective maintenance komponen tidak akan diperbaiki apabila benar-benar butuh.
Sehingga bisa menghemat biaya dari pengeluaran aset perusahaan yang terbilang besar. Dengan begitu bisa memangkas pengeluaran.
Jenis-Jenis Corrective Maintenance
1. Preventive Maintenance
2. Predictive Maintenance
Predictive maintenance adalah salah satu jenis corrective maintenance yang dilakukan dengan cara memantau kondisi sistem atau peralatan secara teratur, dengan tujuan untuk mendeteksi potensi kerusakan atau kegagalan sebelum terjadinya.
Melakukan predictive maintenance dengan menggunakan alat atau teknik pemantauan kondisi, seperti analisis suara, vibrasi, atau kondisi suhu, yang dapat mengindikasikan adanya masalah pada sistem atau peralatan.
Dengan demikian, predictive maintenance dapat membantu mengidentifikasi masalah pada sistem atau peralatan sebelum terjadinya kerusakan atau kegagalan, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan atau pencegahan sebelum terjadinya.
Kegiatan predictive maintenance juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan atau produk yang dihasilkan oleh sistem atau peralatan, karena dengan mendeteksi masalah sebelum terjadinya, sistem atau peralatan akan bekerja dengan lebih baik dan tidak terdapat masalah yang mengganggu kinerjanya.
Selain itu, predictive maintenance juga bertujuan untuk mengurangi downtime sistem atau peralatan, yaitu dengan melakukan tindakan perbaikan atau pencegahan sebelum terjadinya kerusakan atau kegagalan yang menyebabkan sistem atau peralatan harus berhenti beroperasi.
Kegiatan, predictive maintenance merupakan salah satu jenis corrective maintenance yang sangat penting untuk menjaga ketersediaan dan keandalan sistem atau peralatan yang digunakan.
Oleh karena itu, perencanaan dan pengelolaan predictive maintenance harus dilakukan dengan baik agar dapat memberikan hasil yang optimal.
3. Breakdown Maintenance
Jenis Dari Tindakan Corrective Maintenance
Ada 5 jenis dari corrective maintenance. Apa saja jenis tindakan tersebut?
1. Perbaikan
Pertama dari jenis corrective maintenance adalah melakukan perbaikan. Melakukan restorasi pada komponen mesin, supaya dapat digunakan beroperasi kembali.
2. Pemeriksaan
Selanjutnya, dapat secara rutin melakukan identifikasi masalah. Sehingga mampu menghindari terjadinya kerusakan yang sama kembali nantinya.
3. Salvage
Melakukan penggantian pada komponen yang rusak yang tidak memiliki akses reparasi. Lalu dilakukan penggantian dengan sisa komponen dan mesin yang lainnya.
4. Perawatan
Setelah dilakukan reparasi, maka mesin dan komponen yang rusak tadi perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan. Hal ini bertujuan supaya mesin dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
5. Melakukan Perakitan Ulang
Perakitan ulang atau melakukan perbaikan aset terhadap aset yang telah benar-benar rusak. Perbaikan ini dilakukan hingga aset dapat beroperasi seperti sedia kala.
Adanya perakitan ulang ini mencakup pembongkaran, pemilahan, perbaikan serta perakitan kembali. Ini merupakan tahapan dari perakitan ulang pada aset perusahaan.
Keuntungan dan Kerugian dari Corrective Maintenance
Keuntungan dari Kegiatan Corrective Maintenance
- Menjaga ketersediaan sistem atau peralatan: Corrective maintenance dapat membantu menjaga ketersediaan sistem atau peralatan, sehingga dapat terus memberikan manfaat dan layanan yang diharapkan.
- Meningkatkan keandalan sistem atau peralatan: Corrective maintenance juga dapat meningkatkan keandalan sistem atau peralatan, dengan cara memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak atau usang.
- Mengurangi biaya operasional: Corrective maintenance yang dilakukan secara tepat dan teratur dapat mengurangi biaya operasional secara keseluruhan, karena sistem atau peralatan akan bekerja dengan lancar dan tidak terdapat masalah yang menyebabkan penurunan efisiensi atau biaya tambahan.
- Memperpanjang umur pakai sistem atau peralatan: Corrective maintenance juga dapat memperpanjang umur pakai sistem atau peralatan, dengan cara melakukan perbaikan dan pemeliharaan yang tepat.
- Meningkatkan kualitas layanan atau produk: Corrective maintenance dapat meningkatkan kualitas layanan atau produk yang dihasilkan oleh sistem atau peralatan, karena sistem atau peralatan akan bekerja dengan lebih baik dan tidak terdapat masalah yang mengganggu kinerjanya.
Kerugian dari Kegiatan Corrective Maintenance
- Biaya perbaikan yang tinggi: Corrective maintenance dapat menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi, terutama jika terjadi kerusakan atau kegagalan yang tidak terduga atau yang tidak dapat diantisipasi.
- Penurunan efisiensi sementara: Corrective maintenance juga dapat menyebabkan penurunan efisiensi sementara, karena sistem atau peralatan harus berhenti beroperasi untuk melakukan perbaikan atau pemeliharaan.
- Downtime yang tinggi: Corrective maintenance juga dapat menyebabkan downtime yang tinggi, terutama jika terjadi kerusakan atau kegagalan yang cukup parah yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diperbaiki.
- Resiko terjadinya kerusakan atau kegagalan lainnya: Corrective maintenance juga dapat menyebabkan resiko terjadinya kerusakan atau kegagalan lainnya, terutama jika perbaikan atau pemeliharaan tidak dilakukan dengan benar atau tidak tepat sesuai dengan spesifikasi.
- Kurangnya perencanaan dan pengelolaan: Jika perencanaan dan pengelolaan corrective maintenance tidak dilakukan dengan baik, maka akan terjadi beberapa kerugian di atas.
Cara Melakukan Corrective Maintenance
1. Identifikasi masalah
2. Menentukan tindakan yang harus dilakukan
3. Mempersiapkan peralatan dan material yang dibutuhkan
4. Melakukan perbaikan atau penggantian komponen
5. Melakukan tes dan verifikasi
6. Melakukan pemeliharaan rutin
Contoh Kegiatan Corrective Maintenance
Corrective maintenance dapat dilakukan pada berbagai jenis peralatan, sistem, dan proses. Berikut ini beberapa contoh:
Lini produksi
Seorang teknisi sedang melakukan preventive maintenance pada sebuah lini peralatan produksi dan menyadari adanya kerusakan yang signifikan pada suatu bagian atau komponen yang penting.
Sebuah perintah corrective maintenance dapat diinisiasi untuk memperbaiki atau mengembalikan bagian tersebut dalam satu bulan ke depan
Sistem HVAC
Seorang teknisi menanggapi perbaikan sistem pemanasan darurat di tengah musim dingin dan menyadari adanya filter yang kotor atau terkurangi bersih.
Ini dapat memicu permintaan corrective maintenance untuk membersihkan atau mengganti filter di waktu dekat untuk meningkatkan efisiensi dan mencegah kehilangan panas lebih lanjut.
Pekerjaan Umum
Saat melakukan perbaikan jalan rutin, seorang teknisi mungkin menyadari adanya kerusakan pada beberapa tanda arah akibat badai baru-baru ini. Sebuah perintah corrective maintenance untuk memulihkan tanda tersebut dapat dimasukkan sehingga pekerjaan dilakukan pada tanggal kemudian.
Rekomendasi Software Manajemen Aset Tetap
Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!
Kesimpulan
- Perkembangan Teknologi RFID di Indonesia - 06/04/2023
- Perbedaan RFID dan NFC: Jarak, Kecepatan, Fitur, dan Harga - 22/10/2022
- Apa Itu Deplesi? Berikut Penjelasannya - 21/10/2022