Contoh Aset Tetap (Berwujud dan Tidak Berwujud)

Aset tetap adalah sumber daya yang digunakan dalam jangka panjang oleh suatu perusahaan. Berikut ini adalah contoh aset tetap yang bisa menjadi referensi dalam mengelola aset perusahaan Anda.

Contoh aset tetap

Aset tetap dibagi menjadi 2 berwujud dan tidak berwujud. Berikut adalah contoh aset tetap, antara lain:

Contoh Aset tetap yang berwujud (tangible assets)

Contoh Aset Tetap Berwujud

Aset tetap yang berwujud adalah aset yang memiliki fisik yang nyata dan dapat dipegang atau dirasakan. Beberapa karakteristik dari aset tetap berwujud:

Karakteristik Penjelasan
Sifat fisik Aset tetap berwujud memiliki sifat fisik yang jelas, yaitu dapat dilihat, diraba, dan diukur. Contoh aset tetap berwujud adalah tanah, gedung, mesin, dan kendaraan.
Umur ekonomis Aset tetap berwujud memiliki umur ekonomis atau masa manfaat yang dapat dihitung, yaitu umur yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomis bagi perusahaan. Misalnya, gedung memiliki umur ekonomis selama 30 tahun.
Biaya perolehan Biaya perolehan aset tetap berwujud dapat diukur dengan jelas dan terdiri dari berbagai unsur, seperti biaya pembelian, biaya transportasi, biaya instalasi, dan biaya lainnya yang terkait dengan perolehan aset.
Penurunan nilai Aset tetap berwujud mengalami penurunan nilai atau depresiasi seiring berjalannya waktu dan pemakaian aset tersebut. Penurunan nilai ini dihitung dengan menggunakan metode depresiasi yang berbeda-beda tergantung pada jenis aset tetap dan kebijakan perusahaan.
Sertifikat kepemilikan Aset tetap berwujud seperti tanah dan bangunan memiliki sertifikat kepemilikan yang harus diurus oleh perusahaan agar dapat membuktikan kepemilikan dan hak atas aset tersebut.

Beberapa contoh aset tetap yang berwujud (tangible assets) adalah:

1. Gedung

Gedung adalah salah satu contoh aset tetap yang berwujud (tangible asset), biasanya digunakan sebagai tempat tinggal, tempat usaha, atau tempat penyimpanan.

2. Tanah

Tanah merupakan lahan yang digunakan sebagai tempat tinggal, tempat usaha, atau tempat penyimpanan.

3. Kendaraan

Kendaraan dapat berupa mobil, truk, atau kendaraan lain yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.

4. Peralatan kantor

Peralatan kantor merupakan barang-barang yang digunakan dalam kegiatan operasional kantor, seperti mesin fotocopy, printer, komputer, dan lain-lain.

5. Peralatan produksi

Perlengkapan merupakan barang-barang yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti meja, kursi, rak, dan lain-lain.

6. Perlengkapan

Perlengkapan merupakan barang-barang yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti meja, kursi, rak, dan lain-lain.

7. Furnitur

Furnitur merupakan barang-barang yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti lemari, rak, kursi, dan lain-lain.

8. Mesin

Mesin merupakan alat yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti mesin pabrik, mesin pertanian, dan lain-lain.

9. Peralatan olahraga

Peralatan olahraga merupakan alat-alat yang digunakan dalam kegiatan olahraga, seperti bola, racket, dan lain-lain.

10. Peralatan laboratorium

Peralatan laboratorium merupakan alat-alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian atau pengukuran di laboratorium, seperti mikroskop, pipet, dan lain-lain.

Contoh Aset tetap yang tidak berwujud (intangible assets)

Contoh Aset Tetap Tidak Berwujud

Aset tetap yang tidak berwujud (intangible assets) adalah aset yang tidak memiliki fisik yang nyata dan tidak dapat dipegang atau dirasakan. Beberapa karakteristik aset tetap tidak berwujud adalah:

Karakteristik Penjelasan
Tidak berwujud Aset tetap tidak berwujud tidak memiliki bentuk fisik dan tidak dapat dilihat, diraba, atau diukur secara fisik. Contoh aset tetap tidak berwujud adalah hak paten, merek dagang, lisensi, dan hak cipta.
Umur ekonomis Aset tetap tidak berwujud memiliki umur ekonomis yang dapat dihitung dan biasanya lebih pendek dibandingkan dengan aset tetap berwujud. Misalnya, hak paten memiliki umur ekonomis selama 20 tahun.
Biaya perolehan Biaya perolehan aset tetap tidak berwujud dapat diukur dengan jelas dan terdiri dari berbagai unsur, seperti biaya pengembangan, biaya pengajuan paten, dan biaya lainnya yang terkait dengan perolehan aset.
Penurunan nilai Aset tetap tidak berwujud mengalami penurunan nilai atau amortisasi seiring berjalannya waktu dan masa manfaat aset tersebut. Penurunan nilai ini dihitung dengan menggunakan metode amortisasi yang berbeda-beda tergantung pada jenis aset tetap dan kebijakan perusahaan.
Perlindungan hukum Aset tetap tidak berwujud memiliki perlindungan hukum yang harus diurus oleh perusahaan agar dapat melindungi hak atas aset tersebut dari penggunaan yang tidak sah oleh pihak lain.

Beberapa contoh aset tetap yang tidak berwujud (intangible assets) adalah:

1. Hak paten

Hak paten adalah salah satu contoh aset tetap yang tidak berwujud (intangible asset). Hal ini merupakan hak yang diberikan oleh negara kepada pemegang paten atas suatu invensi, desain, atau model yang baru dan bermanfaat untuk memperoleh keuntungan ekonomi.

Untuk hak paten memberikan kewenangan kepada pemegang paten untuk mengkomersialkan, menjual, atau menggunakan invensi, desain, atau model tersebut selama masa berlakunya hak paten.

Hak paten merupakan aset tetap yang memiliki masa manfaat yang lama, sehingga perlu dipertimbangkan dengan baik dalam perencanaan keuangan perusahaan.

2. Lisensi

Lisensi merupakan hak yang diberikan oleh pemegang hak kekayaan intelektual kepada pihak lain untuk menggunakan atau mengkomersialkan produk atau jasa yang dilindungi oleh hak kekayaan intelektual tersebut.

3. Goodwill

Merupakan nilai yang diperoleh oleh suatu perusahaan karena reputasi atau nama baik yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Hal ini dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan karena dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan meningkatkan daya saing perusahaan.

4. Merk dagang

Merk dagang merupakan tanda yang digunakan untuk menunjukkan identitas suatu produk atau jasa yang dipasarkan. Hal inidapat berupa kata, huruf, angka, simbol, atau kombinasi dari beberapa tanda tersebut.

Untuk merk dagang dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan karena dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan meningkatkan daya saing perusahaan.

5. Domain internet

Domain internet merupakan alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu website di internet. Hal ini dapat berupa kata, huruf, atau kombinasi dari beberapa tanda tersebut.

Untuk domain internet dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan karena dapat meningkatkan visibilitas perusahaan di internet, memudahkan pelanggan untuk menemukan website perusahaan, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.

6. Jasa profesional

Jasa profesional merupakan layanan yang diberikan oleh profesional atau spesialis dalam bidang tertentu, seperti jasa hukum, jasa akuntansi, jasa konsultasi, dan lain-lain.

Untuk jasa profesional dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan karena dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah atau memperoleh keuntungan dengan cara yang efisien.

7. Database

Database merupakan kumpulan data yang terorganisir dan dapat diakses secara terstruktur dengan menggunakan perangkat lunak khusus.

Hal ini dapat mempermudah kegiatan operasional perusahaan dengan menyimpan, mengelola, dan mengolah data secara efisien. Selain itu, database merupakan aset tetap yang memiliki masa manfaat yang lama, sehingga perlu dipertimbangkan dengan baik dalam perencanaan keuangan perusahaan.

8. Seni dan hiburan

Seni dan hiburan merupakan hasil karya yang diciptakan oleh seniman atau pelaku hiburan, seperti lukisan, patung, pertunjukan teater, dan lain-lain.

Selain itu, seni dan hiburan dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan karena dapat menghibur pelanggan atau klien perusahaan, meningkatkan reputasi perusahaan, dan meningkatkan nilai jual perusahaan.

9. Kontrak

Kontrak merupakan perjanjian yang mengikat dua pihak atau lebih untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan yang tertera dalam kontrak tersebut. Untuk kontrak sendiri dapat berupa kontrak jual beli, kontrak kerja, kontrak sewa, dan lain-lain.

Umumnya suatu kontrak dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan karena dapat menjamin hak dan kewajiban perusahaan sesuai dengan yang disepakati bersama.

10. Hak cipta dan hak kekayaan intelektual lainnya

Hak cipta adalah hak yang diberikan oleh negara kepada pencipta atas karya yang dihasilkan, seperti lagu, buku, film, dan lain-lain. Untuk hak kekayaan intelektual lainnya adalah hak yang diberikan oleh negara kepada pemegang hak atas karya yang dihasilkan, seperti paten, merek dagang, dan lain-lain.

Selain itu, hak cipta dan hak kekayaan intelektual lainnya dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan karena dapat meningkatkan visibilitas perusahaan, meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, dan meningkatkan nilai jual perusahaan.

Baca Juga: Add-Ons Maintenance Feature – Aplikasi CMMS

Rekomendasi Software Pengelolaan Aset Tetap

Ada beberapa rekomendasi pengelolaan aset tetap yang dapat diterapkan oleh perusahaan, yaitu:

1. Membuat inventaris aset tetap

Perusahaan perlu membuat daftar aset tetap yang dimiliki beserta informasi mengenai jenis aset, jumlah, nilai, masa manfaat, dan lain-lain. Inventaris aset tetap akan memudahkan perusahaan dalam melakukan pengelolaan dan perencanaan aset tetap.

2. Menetapkan pola pemeliharaan

Perusahaan perlu menetapkan pola pemeliharaan aset tetap yang tepat, seperti rutin mengecek kondisi aset tetap, melakukan perawatan, dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Pola pemeliharaan yang baik akan memperpanjang masa manfaat aset tetap dan meningkatkan efisiensi perusahaan.

3. Menetapkan sistem penggunaan aset tetap

Perusahaan perlu menetapkan sistem penggunaan aset tetap yang tepat, seperti membatasi penggunaan aset tetap hanya untuk keperluan perusahaan, menetapkan aturan penggunaan aset tetap, dan lain-lain.

Sistem penggunaan yang baik akan memudahkan perusahaan dalam mengelola aset tetap dan meningkatkan efisiensi perusahaan.

4. Menetapkan sistem pelaporan aset tetap

Perusahaan perlu menetapkan sistem pelaporan aset tetap yang tepat, seperti melakukan pelaporan secara berkala mengenai kondisi aset tetap, nilai aset tetap, dan lain-lain.

Sistem pelaporan yang baik akan memudahkan perusahaan dalam mengelola aset tetap dan meningkatkan transparansi perusahaan.

5. Menetapkan sistem pencatatan aset tetap

Perusahaan perlu menetapkan sistem pencatatan aset tetap yang tepat, seperti mencatat aset tetap dalam buku besar aset tetap, mencatat perubahan nilai aset tetap, dan lain-lain.

Sistem pencatatan yang baik akan memudahkan perusahaan dalam mengelola aset tetap dan meningkatkan akurasi laporan keuangan perusahaan.

Untuk melakukan semua rekomendasi diatas kamu bisa menggunakan software Pengelolaan Aset Tetap TAG Samurai. Software ini bisa mengelola seluruh aset tetap perusahaan dalam satu aplikasi.

Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!

Kesimpulan

Aset tetap adalah aktiva perusahaan yang memiliki manfaat ekonomis lebih dari satu periode akuntansi. Ini  dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu aset tetap yang berwujud (tangible assets) dan aset tetap yang tidak berwujud (intangible assets).

Untuk aset tetap sendiri merupakan aset yang memiliki masa manfaat yang lama, sehingga perlu dipertimbangkan dengan baik dalam perencanaan keuangan perusahaan.

Follow LinkedIn ASDF.ID untuk tips dan informasi menarik lainnya terkait manajemen aset perusahaan!