Dunia cyber terus berkembang dengan munculnya serangan-serangan baru yang mengancam keamanan digital. Salah satu ancaman terbaru yang perlu diwaspadai adalah Cetus Cryptojacking.
Dalam mitologi Yunani, ada cerita tentang makhluk yang mirip paus namun terlihat tidak berbahaya tetapi sebenarnya adalah monster laut yang membuat kekacauan kemanapun ia pergi. Nama makhluk itu adalah Cetus. Karena malware ditujukan untuk Docker daemon dan mencoba menyamar sebagai biner yang sah, Unit 42 Palo Alto Networks memutuskan untuk menamainya Cetus.
Cetus menyamar dengan menyamar sebagai biner resmi yang sering digunakan di lingkungan Docker yang disebut Portainer. Portainer adalah alat manajemen antarmuka pengguna (UI) yang menawarkan cara mudah untuk mengelola beberapa lingkungan Docker. Saat mengambil alih mesin baru, Cetus menyalin dirinya sendiri ke korban dan menyebarkan muatan cryptominer XMRig. Cetus menyamarkan cryptominer sebagai biner sah berbeda yang disebut docker-cache. Seperti nama yang sah tetapi tidak seperti Portainer dan itu bukan nama biner asli.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang Cetus Cryptojacking, cara kerjanya, dan dampaknya terhadap perangkat dan keamanan kita. Memahami karakteristik dan teknik yang digunakan oleh Cetus Cryptojacking akan membantu kita mengenali dan melindungi diri kita dari ancaman tersebut.
Apa Itu Cetus Cryptojacking?
Cetus Cryptojacking adalah serangan cryptojacking yang menggunakan teknik stealth dan persistensi yang canggih untuk menyusup ke dalam perangkat dan menambang mata uang kripto tanpa izin. Serangan ini biasanya dimulai melalui serangan phishing atau memanfaatkan kerentanan dalam perangkat dan jaringan yang rentan. Cetus Cryptojacking berusaha menyembunyikan aktivitasnya dengan cara mengubah proses dan file yang terkait dengan penambangan, sehingga sulit dideteksi oleh solusi keamanan yang umum.
Baca juga: Serangan Cyber: Pengertian, Jenis, Cara Mencegah
Cara Kerja Cetus Cryptojacking
Cetus Cryptojacking dimulai dengan penetrasi ke dalam perangkat melalui serangan phishing, aplikasi palsu, atau exploit yang belum diperbarui. Setelah berhasil masuk, malware Cetus menyusup ke dalam sistem dan memanfaatkan sumber daya komputer untuk menambang mata uang kripto secara diam-diam. Keunikan dari Cetus Cryptojacking terletak pada kemampuannya untuk mengubah atribut file dan proses terkait dengan penambangan, sehingga menghindari deteksi oleh solusi keamanan yang umum.
Mekanisme infeksi yang sederhana dan efektif. Cetus menggunakan Masscan untuk secara acak memindai subnet untuk Docker daemon. Setelah menemukannya Cetus mencoba menyebar dengan mengirimkan permintaan ke REST API daemon. Untuk menambah parah serangannya, Cetus membuat permintaan ini dengan menggunakan alat antarmuka baris perintah (CLI) Docker.
Berikut adalah cara kerja umum cetus cryptojacking yang sudah kami ringkas:
Penyusupan Perangkat
Penyerang memperoleh akses ke perangkat yang akan disusupi. Ini bisa dilakukan melalui berbagai metode, termasuk serangan phishing, eksploitasi celah keamanan, atau memanfaatkan perangkat yang tidak memiliki perlindungan yang cukup.
Penanaman Kode Malware
Setelah mendapatkan akses, penyerang memasang perangkat lunak jahat yang berisi skrip penambangan kriptokurensi ke dalam sistem target. Skrip ini biasanya dirancang untuk bekerja secara diam-diam tanpa sepengetahuan pemilik perangkat.
Penambangan Cryptocurrency
Setelah perangkat lunak jahat ditanamkan, perangkat tersebut mulai menggunakan daya komputasi perangkat untuk menambang cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, atau Monero. Proses penambangan ini membutuhkan daya komputasi yang signifikan, dan dengan memanfaatkan banyak perangkat, penyerang dapat meningkatkan keuntungan mereka.
Penghindaran Deteksi
Penyerang sering kali berusaha untuk menyamarkan aktivitas penambangan agar tidak terdeteksi oleh pemilik perangkat atau perangkat lunak keamanan. Mereka dapat menggunakan teknik seperti penggunaan sumber daya komputasi yang rendah atau merusakkan konsumsi daya untuk menghindari kecurigaan.
Ekstraksi Keuntungan
Cryptocurrency yang ditambang ilegal akan dikirimkan ke dompet digital yang dikendalikan oleh penyerang. Mereka kemudian dapat menukar cryptocurrency tersebut dengan mata uang fiat atau menyimpannya sebagai aset digital.
Dampak dan Bahaya Cetus Cryptojacking
Cetus cryptojacking memiliki dampak dan bahaya yang serius, baik bagi individu maupun organisasi. Berikut adalah beberapa dampak dan bahaya utama dari serangan cryptojacking:
Penurunan Kinerja Perangkat
Cryptojacking memanfaatkan daya komputasi perangkat untuk menambang cryptocurrency tanpa izin, yang dapat menyebabkan penurunan kinerja yang signifikan pada perangkat tersebut. Pengguna mungkin mengalami kinerja yang lambat, kelebihan panas, atau bahkan kerusakan perangkat karena beban kerja yang berlebihan.
Konsumsi Daya yang Berlebihan
Proses penambangan cryptocurrency membutuhkan daya komputasi yang signifikan, yang dapat menyebabkan konsumsi daya yang berlebihan pada perangkat yang terinfeksi. Ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya listrik bagi pemilik perangkat, terutama jika serangan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Kerusakan pada Perangkat
Penggunaan daya komputasi yang berlebihan dan peningkatan suhu yang dihasilkan oleh cryptojacking dapat menyebabkan kerusakan fisik pada perangkat, seperti overheating, kerusakan komponen, atau bahkan kebakaran dalam kasus yang ekstrem.
Kehilangan Data dan Kerugian Keuangan
Selain merugikan dari segi kinerja dan biaya daya, cetus cryptojacking juga dapat menyebabkan kerugian data jika perangkat tersebut diretas atau dimanipulasi oleh penyerang untuk tujuan lain. Ini dapat mengakibatkan pencurian data pribadi atau keuangan yang sensitif, serta kehilangan akses ke file penting.
Pelanggaran Privasi
Penyerang yang berhasil melakukan cryptojacking dapat memiliki akses ke informasi pribadi dan sensitif yang tersimpan pada perangkat yang terinfeksi, mengancam privasi pengguna dan organisasi yang terkena dampak.
Penggunaan Sumber Daya Tidak Etis
Cryptojacking adalah bentuk eksploitasi yang tidak etis dari sumber daya komputasi perangkat yang tidak dimiliki oleh penyerang. Ini melanggar privasi dan hak pengguna atas perangkat mereka sendiri, serta dapat menyebabkan kerugian finansial dan operasional bagi organisasi yang terkena dampak.
Reputasi dan Kredibilitas yang Tercemar
Jika sebuah perusahaan atau organisasi menjadi korban cetus cryptojacking, hal ini dapat merusak reputasi dan kredibilitas mereka di mata pelanggan, mitra bisnis, dan pemegang saham. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian bisnis jangka panjang dan mengancam kelangsungan operasional mereka.
Peretasan Lanjutan
Serangan cryptojacking sering kali merupakan bagian dari upaya peretasan yang lebih luas, di mana penyerang menggunakan akses ke perangkat untuk tujuan jangka panjang, seperti pencurian data, pengintaian, atau sabotase.
Baca juga: Pelaku StrongPity: Menjelajahi Taktik dan Langkah Antisipasi
Cara Mendeteksi Cetus Cryptojacking
Mendeteksi cetus cryptojacking bisa menjadi tantangan, karena seringkali perangkat lunak yang digunakan dirancang untuk beroperasi secara diam-diam tanpa sepengetahuan pemilik perangkat. Namun, ada beberapa tanda yang dapat membantu Anda mendeteksinya:
Kinerja Komputer yang Tidak Biasa
Jika komputer atau perangkat Anda tiba-tiba terasa lambat atau mengalami penurunan kinerja yang signifikan tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda adanya aktivitas cetus cryptojacking. Penambangan cryptocurrency membutuhkan daya komputasi yang signifikan, dan aktivitas ini dapat menyebabkan penurunan kinerja yang nyata pada perangkat.
Peningkatan Penggunaan CPU atau GPU
Peningkatan yang tidak biasa dalam penggunaan CPU atau GPU pada perangkat Anda bisa menjadi tanda adanya cetus cryptojacking. Anda dapat menggunakan utilitas pemantauan sistem seperti Task Manager di Windows atau Activity Monitor di macOS untuk melihat apakah ada proses yang menggunakan sumber daya komputasi secara berlebihan.
Peningkatan Konsumsi Daya
Jika perangkat Anda tiba-tiba mulai menggunakan daya yang lebih tinggi dari biasanya atau menghasilkan panas yang berlebihan, ini bisa menjadi tanda adanya aktivitas cryptojacking. Perangkat yang terinfeksi biasanya akan bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak panas karena proses penambangan kriptokurensi yang berjalan.
Aktivitas Jaringan yang Tidak Biasa
Anda juga dapat memeriksa aktivitas jaringan pada perangkat Anda untuk mencari tanda-tanda aktivitas yang mencurigakan. Penggunaan bandwidth yang tidak biasa atau lalu lintas jaringan yang meningkat secara signifikan bisa menjadi indikator adanya penambangan kriptokurensi ilegal.
Pemeriksaan Proses dan Aplikasi yang Berjalan
Selain memantau penggunaan sumber daya secara langsung, Anda juga dapat memeriksa daftar proses dan aplikasi yang berjalan pada perangkat Anda untuk mencari tanda-tanda perangkat lunak yang mencurigakan atau tidak dikenal. Beberapa perangkat lunak keamanan juga dapat membantu Anda mengidentifikasi perangkat lunak berbahaya atau tidak sah.
Cara Mencegah Cetus Cryptojacking
Mencegah cetus cryptojacking memerlukan kombinasi dari tindakan teknis dan praktik keamanan yang baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi diri Anda dari serangan cryptojacking:
Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala
Pastikan perangkat Anda, termasuk sistem operasi, browser web, dan perangkat lunak lainnya, selalu diperbarui dengan yang terbaru. Pembaruan seringkali mencakup perbaikan keamanan yang dapat melindungi perangkat Anda dari kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang.
Instal dan Aktifkan Perangkat Lunak Keamanan
Gunakan perangkat lunak keamanan yang andal dan up-to-date, seperti antivirus, anti-malware, dan firewall. Pastikan perangkat lunak tersebut diatur untuk melakukan pemindaian secara teratur dan secara otomatis mengupdate definisi virus untuk mengenali perangkat lunak jahat baru yang berkembang.
Hati-hati Terhadap Email dan Situs Web yang Mencurigakan
Hindari mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan dalam email, terutama jika email tersebut berasal dari sumber yang tidak dikenal atau tampaknya tidak sah. Selalu waspada terhadap situs web yang mencurigakan atau menawarkan tautan unduhan yang tidak dipercaya.
Gunakan Adblocker
Beberapa situs web memanfaatkan iklan berbahaya atau skrip yang disusupi untuk menyebar malware, termasuk cryptojacking. Menggunakan adblocker dapat membantu melindungi Anda dari jenis serangan ini dengan memblokir iklan berbahaya dan skrip yang mencurigakan.
Periksa Ekstensi dan Aplikasi yang Dapat Dikustomisasi
Jika Anda menggunakan browser web atau aplikasi yang memungkinkan pemasangan ekstensi atau aplikasi tambahan, pastikan untuk memeriksa ulasan dan izin yang diminta sebelum menginstalnya. Hindari menginstal ekstensi atau aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya atau tidak resmi.
Monitor Kinerja dan Penggunaan Sumber Daya
Perhatikan kinerja perangkat Anda dan periksa penggunaan CPU, GPU, dan memori secara teratur. Jika Anda melihat aktivitas yang mencurigakan atau penggunaan sumber daya yang tidak wajar, segera periksa apa yang menyebabkannya.
Pertimbangkan Penggunaan Layanan Cloud Firewall atau Endpoint Protection
Untuk perusahaan atau organisasi yang lebih besar, menggunakan layanan firewall cloud atau solusi perlindungan endpoint dapat membantu mencegah serangan cryptojacking dan melindungi jaringan dari ancaman yang lebih luas.
Pendidikan dan Kesadaran Pengguna
Berikan pelatihan dan edukasi kepada pengguna untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman keamanan digital, termasuk cryptojacking. Ajarkan mereka tanda-tanda dan langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk melindungi diri mereka sendiri dan perangkat mereka dari serangan ini.
Kesimpulan
Cetus Cryptojacking merupakan ancaman terbaru yang perlu diwaspadai di dunia cyber. Serangan ini menggunakan teknik stealth dan persistensi untuk menyusup ke dalam perangkat dan menambang mata uang kripto tanpa izin. Dampaknya meliputi penggunaan sumber daya yang berlebihan, kerusakan perangkat keras, serta pelanggaran privasi dan keamanan.
Dalam menghadapi malware cryptojacking yang satu ini, kesadaran akan ancaman ini sangat penting. Melakukan langkah-langkah pencegahan seperti menghindari serangan phishing, memperbarui perangkat lunak secara teratur, menggunakan solusi keamanan yang handal, dan memantau aktivitas perangkat dan jaringan dapat membantu melindungi diri kita dari serangan ini. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat menjaga keamanan dan integritas data kita di dunia digital yang terus berkembang.
Heimdal Security: Proteksi Terdepan dari Ancaman Cryptojacking
Lindungi Infrastruktur Bisnis Anda
Heimdal Security memberikan perlindungan tingkat lanjut untuk mengamankan infrastruktur bisnis Anda dari serangan cryptojacking yang merugikan. Dengan teknologi canggih, Anda dapat memastikan bahwa sumber daya komputasi Anda tidak disalahgunakan oleh penyerang untuk menambang mata uang kripto tanpa izin.
Deteksi Cepat dan Responsif
Kami menawarkan sistem deteksi cepat dan responsif yang membantu Anda mengidentifikasi dan menanggapi serangan cryptojacking dengan lebih efisien. Dengan pemantauan aktif, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan ini.
Dukungan Ahli yang Siap Membantu
Tim ahli siap membantu Anda dalam menghadapi ancaman cryptojacking dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan dukungan teknis yang berkualitas, Anda dapat mengoptimalkan perlindungan cyber Anda.
- Apakah VPN Berbahaya? Ini 7 Risiko & Solusinya! - 08/01/2025
- 9 Tantangan Cold Chain Logistics dan Solusinya - 07/01/2025
- Enkripsi End to End adalah Proses Pengamanan Data - 03/01/2025