Jika Anda menemukan bahwa file Anda telah terkena virus ransomware, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencoba memulihkan file tersebut. Artikel ini akan membahas cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware.
Seberapa Pentingnya Mengambil Tindakan Cepat Menangani Ransomware?
Mengambil tindakan cepat menangani ransomware sangat penting karena dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada file Anda dan mencegah ransomware menyebar lebih jauh di sistem Anda.
Jika Anda menunggu terlalu lama untuk mengambil tindakan, ransomware dapat terus mengenkripsi file tambahan atau menyebar ke sistem lain yang terhubung ke jaringan Anda.
Selain itu, jika Anda membayar tebusan kepada penyerang, maka Anda dapat memberi insentif kepada mereka untuk terus melakukan kejahatan ini.
Oleh karena itu, segera setelah Anda menemukan bahwa file Anda telah terkena ransomware, segera putuskan koneksi internet Anda dan mulailah mengambil langkah-langkah lain yang diperlukan untuk mencoba memulihkan file Anda.
Cara Mengembalikan File yang Terkena Virus Ransomware
Berikut adalah langkah-langkah mengembalikan file yang terkena virus ransomware, antara lain:
1. Putuskan koneksi internet
Untuk memutuskan koneksi internet komputer Anda, ikuti langkah-langkah berikut ini tergantung pada sistem operasi yang Anda gunakan:
Windows:
- Klik tombol Start dan pilih Pengaturan.
- Pilih Jaringan & Internet.
- Jaringan Nirkabel atau Koneksi Ethernet (tergantung pada jenis koneksi yang Anda gunakan).
- Klik tombol Putuskan Koneksi.
Mac:
- Pilih ikon Airport (atau ikon Wi-Fi jika Anda menggunakan Mac yang lebih baru) di bagian kanan atas layar.
- Pilih Turn Wi-Fi Off.
Linux:
- Buka Terminal.
- Ketik “nmcli networking off” tanpa tanda kutip dan tekan Enter.Setelah memutuskan koneksi internet, Anda dapat mulai mengambil langkah-langkah lain untuk mencoba memulihkan file yang terkena ransomware.
2. Jalankan Pemindaian dengan Program Anti Malware
Untuk menjalankan pemindaian dengan program anti-malware, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Download dan install program anti-malware yang dapat diandalkan. Beberapa pilihan populer termasuk Heimdal Security.
- Buka program anti-malware.
- Pilih opsi pemindaian atau scan. Biasanya ada pilihan pemindaian sistem seluruhnya atau pemindaian file terpilih. Pilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Klik tombol Mulai Pemindaian atau Scan. Program akan mulai memindai sistem Anda untuk mencari malware.
- Tunggu hingga pemindaian selesai. Ini bisa memakan waktu berdasarkan ukuran sistem Anda dan kecepatan komputer Anda.
- Setelah pemindaian selesai, program anti-malware akan menampilkan hasilnya. Apabila malware ditemukan, ikuti instruksi program untuk menghapusnya.
- Restart komputer Anda.
Setelah menjalankan pemindaian dengan program anti-malware dan menghapus malware yang ditemukan, Anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya untuk mencoba memulihkan file yang terkena ransomware.
3. Kembalikan Cadangan
Untuk mengembalikan cadangan file, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Identifikasi lokasi cadangan file Anda. Ini bisa menjadi hard drive eksternal, cloud storage, atau layanan cadangan lainnya yang telah Anda gunakan untuk membackup file Anda.
- Hubungkan lokasi cadangan ke komputer Anda jika diperlukan (misalnya, dengan menghubungkan hard drive eksternal ke komputer melalui USB).
- Buka lokasi cadangan Anda dan temukan file yang ingin Anda kembalikan.
- Salin file yang ingin Anda kembalikan ke lokasi aslinya atau ke lokasi lain yang Anda inginkan.
- Setelah file disalin, Anda dapat menghapus file dari lokasi cadangan jika diinginkan.
Setelah mengembalikan file dari cadangan, Anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya untuk mencoba memulihkan file yang terkena ransomware.
Jika Anda tidak memiliki cadangan file, atau jika file cadangan juga terkena ransomware, Anda dapat mencoba menggunakan perangkat lunak pemulihan data untuk mencoba memulihkan file yang terenkripsi.
Apabila tidak ada metode lain yang berhasil, Anda mungkin harus mempertimbangkan membayar tebusan kepada penyerang untuk mendapatkan kunci dekripsi untuk file Anda.
Namun, ini harus dipertimbangkan sebagai tindakan terakhir karena tidak ada jaminan bahwa penyerang akan memberikan kunci dekripsi yang bekerja, dan membayar tebusan dapat memberi insentif kepada penyerang untuk terus melakukan kejahatan ini.
4. Gunakan Perangkat Lunak Pemulihan Data
Untuk mencoba menggunakan perangkat lunak pemulihan data untuk memulihkan file yang terenkripsi, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Download dan install perangkat lunak pemulihan data yang dapat diandalkan. Beberapa pilihan populer termasuk Recuva, EaseUS Data Recovery Wizard, dan Stellar Phoenix Data Recovery.
- Buka perangkat lunak pemulihan data.
- Ikuti petunjuk perangkat lunak untuk mengidentifikasi lokasi file yang ingin Anda pulihkan. Ini bisa menjadi hard drive internal atau eksternal, atau media penyimpanan lainnya.
- Pilih file yang ingin Anda pulihkan dan ikuti instruksi perangkat lunak untuk memulihkannya.
- Setelah proses pemulihan selesai, file yang telah dipulihkan akan tersedia di lokasi yang telah Anda tentukan.
Perlu diingat bahwa perangkat lunak pemulihan data tidak selalu dapat memulihkan semua file yang terenkripsi, terutama jika ransomware yang Anda hadapi merupakan jenis yang canggih.
Selain itu, mencoba memulihkan file yang terenkripsi dapat memicu ransomware untuk menghapus file tersebut secara permanen, jadi pastikan untuk melakukannya dengan
5. Pertimbangkan Membayar Tebusan (sebagai tindakan terakhir)
Mempertimbangkan membayar tebusan kepada penyerang sebagai tindakan terakhir harus dilakukan dengan hati-hati.
Ini karena tidak ada jaminan bahwa penyerang akan memberikan kunci dekripsi yang bekerja setelah Anda membayar tebusan, dan membayar tebusan dapat memberi insentif kepada penyerang untuk terus melakukan kejahatan ini.
Sebelum mempertimbangkan membayar tebusan, pastikan untuk mencoba semua metode lain yang tersedia untuk mencoba memulihkan file Anda, seperti mengembalikan cadangan, menggunakan perangkat lunak pemulihan data, atau menggunakan alat dekripsi gratis yang tersedia online.
Jika semua metode lain telah dicoba dan tidak berhasil, Anda mungkin harus mempertimbangkan membayar tebusan sebagai tindakan terakhir.
Namun, pastikan untuk mencari saran dari profesional keamanan komputer atau lembaga keamanan nasional sebelum memutuskan untuk membayar tebusan.
Kesimpulan
Jika file Anda telah terkena virus ransomware, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencoba memulihkan file tersebut. Yang pertama dan terpenting adalah memutuskan koneksi internet komputer Anda agar ransomware tidak dapat terus menyebar atau mengenkripsi file tambahan.
Selanjutnya, Anda dapat mencoba menjalankan pemindaian dengan program anti-malware untuk mencari dan menghapus malware yang mungkin telah menginfeksi sistem Anda.
Apabila Anda memiliki cadangan file yang belum terkena ransomware, Anda dapat mengembalikan file tersebut dari cadangan tersebut.
Jika tidak ada cadangan atau jika file cadangan juga terkena ransomware, Anda dapat mencoba menggunakan perangkat lunak pemulihan data untuk mencoba memulihkan file yang terenkripsi.
Selain semua metode lain telah dicoba dan tidak berhasil, Anda mungkin harus mempertimbangkan membayar tebusan sebagai tindakan terakhir.
Rekomendasi Aplikasi Antivirus Anti Serangan Ransomware
Heimdal Security adalah solusi antivirus yang bisa diandalkan untuk melindungi komputer Anda dari serangan ransomware.
Dengan teknologi deteksi ransomware yang canggih, Heimdal Security dapat mendeteksi dan mencegah serangan ransomware sebelum file Anda terkena enkripsi.
Selain itu, Heimdal Security juga memiliki fitur backup dan recovery yang bisa membantu Anda mengembalikan file yang terkena ransomware jika terjadi serangan.
Jadi, jika Anda ingin terlindungi dari serangan ransomware dan memiliki solusi pemulihan yang handal, cobalah Heimdal Security sekarang juga.