Metode pencatatan aset tetap ada berbagai macam yang bisa Anda gunakan. Artikel ini akan menjawab bagaimana caranya mencatat perolehan aset tetap dan contohnya.
Pengertian Aset Tetap
Apa itu Perolehan Aset Tetap?
Manfaat Pencatatan Perolehan Aset Tetap
Ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari menggunakan metode pencatatan perolehan aset tetap, di antaranya adalah:
- Memastikan bahwa aset tetap tercatat dengan benar dan akurat. Dengan menggunakan metode pencatatan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa aset tetap mereka tercatat dengan benar dan akurat, sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan bisnis.
- Menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis. Dengan menggunakan metode pencatatan yang tepat, perusahaan dapat mengakses informasi yang berguna tentang aset tetap mereka, seperti nilai aset, tanggal pembelian, dan lokasi aset. Informasi ini bisa digunakan untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat.
- Memenuhi peraturan dan standar akuntansi yang berlaku. Dengan menggunakan metode pencatatan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memenuhi peraturan dan standar akuntansi yang berlaku, sehingga menghindari risiko pelanggaran hukum dan sanksi.
- Mempermudah proses audit. Dengan menggunakan metode pencatatan yang tepat, perusahaan dapat mempermudah proses audit, karena informasi tentang aset tetap mereka akan lebih terorganisir dan terstruktur. Ini akan membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan secara efisien dan akurat.
Metode Pencatatan Aset Tetap
Ada beberapa metode pencatatan aset tetap yang dapat digunakan oleh perusahaan, diantaranya:
1. Metode harga perolehan atau cost method
aset tetap diakui sebesar harga perolehan atau biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut, termasuk biaya yang terkait dengan pengadaan, pengiriman, dan pemasangan aset tetap.
2. Metode garis lurus atau straight-line method
aset tetap diakui sebesar biaya perolehan dibagi dengan jangka waktu manfaat ekonomis aset tersebut. Penyusutan aset tetap dilakukan dengan cara mencatat beban penyusutan sebesar jumlah yang sama setiap periode selama masa manfaat aset tetap.
3. Metode saldo menurun atau declining-balance method
aset tetap diakui sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyusutan yang sudah dicatat sebelumnya. Penyusutan aset tetap dilakukan dengan cara mencatat beban penyusutan sebesar persentase yang ditetapkan dari saldo aset tetap setiap periode.
Metode Pencatatan Aset Tetap Berdasarkan Cara Memperolehnya
Dan berikut beberapa metode pencatatan aset tetap tergantung cara memperolehnya, antara lain:
1. Aset Tetap diperoleh pembelian tunai
2. Aset tetap diperoleh pembelian kredit
Jika aset tetap diperoleh dengan cara pembelian kredit, maka metode pencatatan yang dapat digunakan adalah metode harga perolehan atau cost method.
Dengan metode ini, aset tetap diakui sebesar harga perolehan atau biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut, termasuk biaya yang terkait dengan pengadaan, pengiriman, dan pemasangan aset tetap.
Misalnya, jika sebuah perusahaan membeli sebuah mesin dengan harga 100 juta rupiah dan membayarnya secara kredit dalam jangka waktu 1 tahun, maka aset tetap mesin tersebut akan diakui sebesar 100 juta rupiah di neraca perusahaan.
3. Aset tetap diperoleh melalui ditukar dengan surat-surat berharga
4. Aset tetap diperoleh melalui cara ditukar dengan aktiva tetap yang lain (Trade-In)
5. Aset tetap diperoleh dengan dibuat sendiri
Bagaimana Cara Mencatat Perolehan Aset Tetap?
Untuk mencatat perolehan aset tetap, perusahaan harus menyusun jurnal pencatatan yang mencakup beberapa langkah berikut:
- Pertama, perusahaan harus menentukan jenis aset tetap yang diperoleh, serta mengidentifikasi biaya yang terkait dengan perolehan aset tetap tersebut. Biaya-biaya ini dapat termasuk biaya pembelian, biaya pengiriman, dan biaya pajak.
- Kedua, perusahaan harus menentukan metode penyusutan yang akan digunakan untuk menentukan nilai buku aset tetap yang diperoleh. Metode penyusutan yang digunakan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis aset tetap yang diperoleh.
- Ketiga, perusahaan harus mencatat aset tetap yang diperoleh dalam jurnal pencatatan. Pada umumnya, perusahaan akan mencatat aset tetap yang diperoleh dengan menambahkan sejumlah nominal ke akun aset tetap yang sesuai.
- Terakhir, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat akumulasi penyusutan aset tetap yang diperoleh. Akumulasi penyusutan ini harus dicatat sebagai pengurangan dari nilai aset tetap yang diperoleh, sehingga nilai buku aset tetap tersebut dapat dihitung secara tepat.
Bagaimana Caranya Mencatat Perolehan Aset Tetap?
Bagaimana caranya mencatat perolehan aset tetap? Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
- Menggunakan sistem informasi akuntansi yang memiliki fitur khusus untuk mencatat dan mengelola aset tetap. Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi, perusahaan dapat mencatat dan mengelola aset tetap secara lebih efisien, serta mempermudah proses pelaporan dan pengendalian aset tetap.
- Membuat dan mengikuti prosedur pencatatan aset tetap yang jelas. Dengan memiliki prosedur yang jelas, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap aset tetap yang diperoleh dicatat secara tepat dan terintegrasi dengan sistem akuntansi yang ada.
- Melakukan pelatihan dan pemantauan terhadap karyawan yang terlibat dalam pencatatan aset tetap. Dengan memberikan pelatihan dan melakukan pemantauan terhadap karyawan yang terlibat dalam pencatatan aset tetap, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap aset tetap yang diperoleh dicatat secara tepat dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Contoh Cara Pencatatan Perolehan Aset Tetap
- Pastikan bahwa Anda sudah mendapatkan dokumen yang memperlihatkan informasi mengenai aset tetap yang akan dicatat. Dokumen tersebut biasanya berupa faktur pembelian atau surat perjanjian jual beli.
- Tentukan kode unik untuk setiap aset tetap yang akan dicatat. Kode unik tersebut bisa berupa kombinasi angka dan huruf yang unik dan mudah diingat.
- Buat entri jurnal untuk mencatat perolehan aset tetap. Entri jurnal tersebut biasanya akan memiliki beberapa akun, seperti akun aset tetap, akun hutang, dan akun pendapatan.
- Pada entri jurnal tersebut, masukkan informasi mengenai aset tetap yang telah dibeli, seperti kode unik, nama aset, tanggal perolehan, harga perolehan, dan lain-lain.
- Pastikan bahwa entri jurnal tersebut telah divalidasi dan disahkan oleh pihak yang berwenang.
- Simpan dokumen dan entri jurnal tersebut sebagai bukti pencatatan perolehan aset tetap.
Kesimpulan
Pencatatan aset tetap dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi Fixed Asset Management TAG Samurai dan berbagai fitur yang ada didalamnya. Selain berfungsi untuk menyusun laporan, aplikasi ini juga bisa membantu anda untuk mengelola bisnis atau usaha yang sedang anda jalani.
TAG Samurai Fixed Asset Management
Pertanyaan Terkait
Bagaimana pencatatan aktiva tetap pada saat pembelian?
Aset tetap dicatat pada saat pembelian untuk memiliki catatan akurat tentang apa yang dimiliki perusahaan. Tergantung pada ukuran dan kompleksitas aset, ada berbagai cara untuk mencatatnya.
Umumnya, ketika membeli aset tetap, aset tersebut dicatat dalam buku besar dengan jenis akun seperti “Property, Plant and Equipment” atau jenis akun khusus lainnya yang mencerminkan sifat aset tersebut.
Selain itu, informasi tentang aset seperti biaya, tanggal pembelian, dan masa manfaat yang diharapkan juga dilacak. Selanjutnya, beban penyusutan dihitung dari waktu ke waktu yang dapat digunakan untuk keperluan pajak.
Bagaimana menentukan aset perusahaan bisa ditentukan sebagai aset tetap?
Aset tetap adalah komponen kunci dari neraca perusahaan mana pun, karena aset tetap adalah investasi jangka panjang yang dilakukan organisasi untuk menghasilkan pendapatan.
Untuk menentukan apa yang dianggap sebagai aset tetap, perusahaan harus melihat item fisik yang mereka miliki dan gunakan untuk menghasilkan barang atau jasa – hal-hal seperti bangunan, tanah, peralatan, furnitur, dan kendaraan.
Selain itu, perusahaan harus menilai aset tidak berwujud seperti kekayaan intelektual (misalnya, hak cipta dan paten). Aset-aset ini harus berguna bagi perusahaan selama lebih dari satu tahun agar dapat dianggap sebagai bagian dari akun aset tetap.
Perusahaan mungkin juga perlu mempertimbangkan berapa biaya yang diperlukan untuk mengganti barang-barang ini jika diperlukan untuk menilai nilainya secara akurat.
Mengetahui dengan tepat apa yang merupakan aset tetap sangat penting bagi bisnis untuk memahami nilai keseluruhan dan kesehatan keuangan mereka.
Bagaimanakah harga perolehan aset tetap tidak berwujud?
Biaya perolehan aset tetap tidak berwujud adalah total biaya yang terkait dengan perolehan dan kepemilikan aset tidak berwujud tertentu. Biaya pembelian, biaya hukum, biaya pendaftaran dan paten, tenaga kerja internal, dan biaya lain yang terkait dengan perolehan aset.
Penting untuk dicatat bahwa biaya perolehan tidak termasuk pengeluaran selanjutnya untuk pengembangan atau peningkatan aset. Selain itu, tidak termasuk biaya amortisasi atau penyusutan aset selama masa manfaatnya.
Biaya perolehan juga dapat disebut sebagai “biaya historis”, karena mewakili jumlah yang awalnya dibayarkan untuk aset tidak berwujud saat dibeli. Mengetahui informasi ini membantu bisnis melacak aset mereka secara akurat dan mengelola anggaran mereka dengan tepat.
Baca juga: Cara Decrypt Ransomware: Solusi Ransomware