Audit Internal – Pengertian dan Contohnya

Auditing merupakan salah satu kegiatan yang sangat berperan penting dalam berjalannya suatu perusahaan. Pada praktiknya, perusahaan tidak hanya menggunakan satu jenis auditor. Ada audit internal dan audit eksternal yang menjalankan tugasnya masing-masing. Artikel ini akan membahas pengertian audit internal beserta contohnya, simak penjelasannya ya!

 

Apa Itu Audit?

Sebelum masuk ke audit internal, kita ulas sekilas tentang audit terlebih dahulu.

Apa Itu Audit?

Adanya sebuah audit sangat penting di sebuah perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Hal itu karena tiap laporan di perusahaan biasanya memuat tentang laporan keuangan dan berbagai macam data yang berhubungan dengan audit itu sendiri.

Kesalahan informasi dalam suatu data bisa memunculkan masalah baru dalam suatu proses pengambilan keputusan. Kesalahan itu akan berdampak pada usaha atau bisnis yang sedang dijalankan, seperti bisnis dari perusahaan tersebut menjadi tidak berkembang dan bangkrut.

Maka dari itu, audit dilakukan oleh perusahaan atau pengelola bisnis supaya potensi kesalahan data dan informasi tidak terjadi. Singkatnya, kegiatan ini dilakukan untuk meninjau ulang segala bentuk data yang akan dikelola suatu perusahaan demi menghindari kesalahan.

Pengertian Audit Internal

Untuk menjaga eksistensi dan kemajuan sebuah bisnis, perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari aktivitas usaha tersebut. Maka, perusahaan memerlukan adanya audit internal.

 Pengertian Audit Internal

Pada dasarnya, audit internal merupakan proses penilaian dan evaluasi akan pengelolaan bisnis oleh auditor dalam manajemen perusahaan itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pengertian audit internal menurut para ahli:

1. Lawrence B. Sawyer

Dalam buku “Internal Audit Sawyer” dijelaskan bahwa arti audit internal adalah proses penilaian yang dilaksanakan secara berurutan dan bersifat objektif. Proses ini dilaksanakan pada aktivitas operasional dan kontrol yang berbeda di dalam organisasi.

2. Mulyadi (2002)

Audit internal merupakan auditor yang ditugaskan perusahaan untuk mengetahui sampai mana prosedur dan kebijakan yang telah dibentuk sebelumnya dipatuhi.

Menurut Mulyadi, audit internal juga bertugas untuk menetapkan apakah pengelolaan akan aset perusahaan sudah dilaksanakan dengan baik. Selain itu, mereka juga menetapkan seberapa efektif dan efisien dari prosedur kegiatan dalam perusahaan.

3. Sukrisno

Definisi audit ini menurut Sukrisno adalah pemeriksaan yang dijalankan oleh unit auditor internal perusahaan terhadap financial report dan laporan akuntansi perusahaan. Audit ini juga meninjau kepatuhan akan kebijakan yang ditentukan pimpinan puncak.

Sukrisno juga memaparkan bahwa audit internal juga meninjau kepatuhan ketentuan dari perserikatan profesi.

Contoh Audit Internal

Contoh Audit Internal

Setelah mempelajari pengertian dari audit internal menurut beberapa pandangan dari para ahli, tentu perlu diketahui pula contohnya. Beberapa contoh laporan audit internal adalah laporan audit internal dalam bentuk surat, nota, dan bab.

Tujuan Audit Internal

Tujuan audit internal membantu organisasi untuk mengidentifikasi dan menilai risiko, menganalisis kinerja, dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.

Audit internal juga memberikan jaminan kepada manajemen bahwa operasi berfungsi sebagaimana mestinya, dan bahwa ada proses untuk mencegah penipuan dan penyalahgunaan. Audit internal dilakukan oleh tim auditor yang mengevaluasi lingkungan pengendalian internal organisasi.

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi setiap kelemahan atau kekurangan untuk membuat rekomendasi perbaikan. Tujuan audit harus diselaraskan dengan tujuan strategis organisasi, serta strategi manajemen risikonya.

Tim audit internal dapat memberikan saran dan jaminan independen bahwa pengendalian berfungsi secara efektif, laporan keuangan akurat, dan operasi berjalan efisien.

Fungsi Audit Internal

Fungsi audit internal adalah komponen vital dari setiap organisasi. Audit internal memberikan jaminan bahwa kebijakan dan prosedur organisasi efektif, efisien, dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Audit internal menentukan apakah pengendalian ini memadai untuk melindungi aset, memelihara catatan keuangan yang akurat, memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, dan mencapai tujuan organisasi.

Auditor internal mengevaluasi strategi manajemen risiko, memantau operasi keuangan dan menilai kinerja operasional untuk memastikan bahwa kegiatan dilakukan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Mereka menggunakan teknik analisis data untuk mengidentifikasi bidang-bidang di mana perbaikan dapat dilakukan.

Pada akhirnya, tujuan dari fungsi audit internal adalah untuk memberikan jaminan bahwa kerangka kerja tata kelola organisasi efektif dalam melindungi aset dan mencapai tujuannya secara efisien.

Perbedaan Audit Internal dan Eksternal

Audit internal dan eksternal keduanya merupakan komponen integral dari kesehatan keuangan perusahaan dan kepatuhan terhadap peraturan. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa audit internal dilakukan oleh karyawan perusahaan itu sendiri, sedangkan audit eksternal dilakukan oleh lembaga luar.

Audit internal berfokus pada pengendalian internal, proses manajemen risiko, dan operasi bisnis untuk memastikan mereka mematuhi peraturan. Audit eksternal mengevaluasi laporan keuangan untuk keakuratannya, menguji bukti-bukti mengenai asersi yang dibuat dalam laporan keuangan, dan menentukan apakah ada kecurangan atau salah urus.

Kedua jenis audit tersebut dapat memberikan wawasan yang berharga tentang keadaan bisnis dan operasinya; namun, penting untuk dicatat bahwa audit internal tidak menjamin keakuratan atau keandalan laporan keuangan karena mereka hanya menilai kondisi saat ini pada saat peninjauan.

Pentingnya Legal Audit

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa audit internal sangat penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Informasi dari audit internal digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan menjadi jaminan berjalannya perusahaan dengan baik.

Pentingnya Legal Audit

Oleh karena itu, sebuah legal audit untuk keperluan audit internal juga sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Legal audit ini akan memberikan Anda legal report yang berisi mengenai apa saja yang perlu dicegah dan apa saja yang perlu diperbaiki.

Penerapan Audit Internal Yang Efektif

Pelaksanaan audit internal yang efektif sangat penting bagi setiap bisnis yang ingin mempertahankan tingkat kepatuhan dan efisiensi operasional yang tinggi. Audit internal membantu organisasi mengidentifikasi area-area di mana mereka mungkin rentan, atau di mana proses dan prosedur dapat ditingkatkan.

Audit internal juga membantu organisasi menilai strategi manajemen risiko mereka, memastikan bahwa proses diikuti dengan benar, dan mengidentifikasi potensi masalah atau area yang menjadi perhatian.

Selain itu, audit internal memungkinkan organisasi untuk memantau efektivitas sistem pengendalian internal mereka dan memperkuat kerangka kerja tata kelola mereka secara keseluruhan.

Dengan menerapkan proses audit internal yang efektif, organisasi dapat secara substansial mengurangi biaya yang terkait dengan kepatuhan dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

Penutup

Sekian informasi terkait pengertian audit internal beserta contohnya. Sekali lagi, jangan mengabaikan kegiatan audit internal karena nyatanya kegiatan ini sangatlah penting bagi sebuah perusahaan.

Nah, untuk memudahkan dalam melakukan audit, dapat menggunakan software pengelolaan aset. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat mengunjungi website ASDF.ID. Kami menyediakan konsultasi gratis untuk Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai aplikasi pengelolaan aset.

TAG Samurai Aplikasi Inventory Management. Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!

 

Referensi:

Investopedia – Internal Audit: What It Is, Different Types, and the 5 Cs