Aset Tetap Bisa Diperoleh dengan Cara Apa?

Aset tetap merupakan bagian penting dalam suatu perusahaan. Lalu, aset tetap bisa diperoleh dengan cara apa? Artikel ini akan membahas terkait hal tersebut.

Tujuan memiliki aset tetap

Tujuan memiliki aset tetap

Ada beberapa tujuan utama perusahaan dalam memiliki aset tetap, yaitu:

  1. Menunjang kegiatan operasional perusahaan: Aset tetap seperti mesin, alat produksi, dan bangunan diperlukan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Dengan memiliki aset tetap yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya karena tidak perlu mengeluarkan biaya sewa setiap kali perlu menggunakan aset tersebut.
  3. Meningkatkan nilai perusahaan: Aset tetap yang berkualitas dan tepat sasaran dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata investor dan pasar.
  4. Memperoleh keuntungan jangka panjang: Aset tetap yang diperoleh dengan cara yang tepat dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan, seperti peningkatan produktivitas dan efisiensi, serta peningkatan nilai perusahaan.

Aset Tetap Bisa Diperoleh Dengan Cara Apa?

Pada bagian ini akan menjawab aset tetap bisa diperoleh dengan cara apa? Berikut Penjelasannya.

1. Membeli aset tetap secara langsung

Membeli aset tetap secara langsung merupakan cara paling umum yang digunakan perusahaan untuk memperoleh aset tetap.

Cara ini melibatkan pembelian aset tetap langsung dari pemilik aset tersebut, baik secara tunai maupun dengan menggunakan sistem kredit.

Ketika membeli aset tetap secara langsung, perusahaan harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membeli aset tersebut.

Dana tersebut dapat berasal dari modal sendiri atau dari pinjaman yang diperoleh dari pihak lain, seperti bank atau investor.

Keuntungan dari membeli aset tetap secara langsung adalah perusahaan memiliki kepemilikan langsung terhadap aset tersebut.

Hal ini akan memberikan keleluasaan bagi perusahaan dalam mengelola aset tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga tidak perlu membayar biaya sewa setiap kali menggunakan aset tersebut.

Namun, terdapat juga beberapa kerugian dari membeli aset tetap secara langsung, antara lain

  • Pertama, biaya yang dikeluarkan untuk membeli aset tersebut biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan menyewa atau menggunakan sistem sewa-beli.
  • Kedua, perusahaan harus memiliki dana yang cukup besar untuk membeli aset tersebut, terutama jika menggunakan sistem kredit.
  • Ketiga, perusahaan harus memikirkan cara mengelola aset tersebut agar tidak mengalami kerugian di masa depan.

2. Menyewa aset tetap

Menyewa aset tetap adalah cara dimana perusahaan memilih untuk menggunakan aset tetap yang dimiliki oleh pihak lain dengan membayar biaya sewa.

Cara ini sering digunakan oleh perusahaan yang tidak memiliki dana yang cukup besar untuk membeli aset tetap secara langsung, atau hanya membutuhkan aset tersebut untuk jangka waktu yang terbatas.

Perusahaan dapat menyewa aset tetap dari berbagai pemilik, seperti perorangan atau perusahaan yang menyewakan aset tersebut. Biaya sewa yang dibayarkan akan tergantung pada jenis aset yang disewa, lokasi aset, serta lama waktu sewa.

Keuntungan dari menyewa aset tetap adalah biaya yang dikeluarkan lebih rendah dibandingkan membeli aset tetap secara langsung.

Selain itu, perusahaan juga tidak perlu memikirkan cara mengelola dan memelihara aset tersebut, karena itu adalah tanggung jawab pemilik aset.

Namun, terdapat juga beberapa kerugian dari menyewa aset tetap.

  • Pertama, perusahaan tidak memiliki kepemilikan langsung terhadap aset tersebut.
  • Kedua, perusahaan harus membayar biaya sewa setiap kali menggunakan aset tersebut.
  • Ketiga, perusahaan tidak dapat mengubah atau memodifikasi aset tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Menggunakan sistem sewa-beli (leasing)

Menggunakan sistem sewa-beli (leasing) adalah cara dimana perusahaan memilih untuk menggunakan aset tetap yang dimiliki oleh pihak lain dengan membayar biaya sewa. Namun, di akhir masa sewa, perusahaan akan memiliki kepemilikan langsung terhadap aset tersebut.

Sistem sewa-beli sering digunakan oleh perusahaan yang tidak memiliki dana yang cukup besar untuk membeli aset tetap secara langsung, tetapi ingin memiliki kepemilikan langsung di masa depan.

Perusahaan dapat menggunakan sistem sewa-beli untuk berbagai jenis aset tetap, seperti mesin, alat produksi, kendaraan, dan bangunan.

Biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan sistem sewa-beli biasanya lebih tinggi dibandingkan menyewa aset tetap, namun lebih rendah dibandingkan membeli aset tetap secara langsung.

Perusahaan akan membayar biaya sewa selama masa sewa, dan di akhir masa sewa akan memiliki kepemilikan langsung terhadap aset tersebut.

Keuntungan dari menggunakan sistem sewa-beli adalah perusahaan dapat memiliki kepemilikan langsung terhadap aset tersebut di masa depan tanpa harus mengeluarkan dana yang besar.

Selain itu, perusahaan juga tidak perlu memikirkan cara mengelola dan memelihara aset tersebut, karena itu adalah tanggung jawab pemilik aset.

Namun, terdapat juga beberapa kerugian dari menggunakan sistem sewa-beli.

  • Pertama, biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dibandingkan menyewa aset tetap.
  • Kedua, perusahaan harus membayar biaya sewa setiap kali menggunakan aset tersebut.
  • Ketiga, perusahaan tidak dapat mengubah atau memodifikasi aset tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

4. Menggunakan sistem kerjasama operasi (joint venture)

Menggunakan sistem kerjasama operasi (joint venture) adalah cara dimana perusahaan bekerja sama dengan pihak lain untuk memperoleh aset tetap. Kedua belah pihak akan membagi resiko dan keuntungan dari aset tersebut.

Sistem kerjasama operasi sering digunakan oleh perusahaan yang tidak memiliki dana yang cukup besar untuk membeli aset tetap secara langsung, atau tidak memiliki keahlian yang cukup untuk mengelola aset tersebut. Perusahaan dapat menggunakan sistem ini untuk berbagai jenis aset tetap, seperti mesin, alat produksi, kendaraan, dan bangunan.

Keuntungan dari menggunakan sistem kerjasama operasi adalah perusahaan dapat memperoleh aset tetap tanpa harus mengeluarkan dana yang besar. Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang dimiliki oleh partner untuk mengelola aset tersebut.

Namun, terdapat juga beberapa kerugian dari menggunakan sistem kerjasama operasi.

  • Pertama, perusahaan tidak memiliki kepemilikan langsung terhadap aset tersebut.
  • Kedua, perusaha harus membagi resiko dan keuntungan dengan partner, sehingga keputusan yang diambil harus didiskusikan bersama dan disepakati bersama.
  • Ketiga, perusahaan harus mempertimbangkan hubungan jangka panjang dengan partner, karena kerjasama tersebut akan terus berlangsung selama aset tersebut digunakan.

Sistem kerjasama operasi merupakan pilihan yang tepat bagi perusahaan yang ingin memperoleh aset tetap tanpa harus mengeluarkan dana yang besar, atau tidak memiliki keahlian yang cukup untuk mengelola aset tersebut.

Namun, perusahaan harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari sistem ini sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Terkait Inventory Turn Over

Keuntungan dan kerugian dari setiap cara memperoleh aset tetap

Aset Tetap Bisa Diperoleh Dengan Cara Apa?

1. Membeli aset tetap secara langsung

Berikut ini beberapa keuntungan dan kerugian dari membeli aset tetap secara langsung:

Keuntungan Membeli Aset Tetap Secara Langsung

  • Kepemilikan langsung terhadap aset: Perusahaan memiliki kepemilikan langsung terhadap aset yang dibeli, sehingga dapat mengelolanya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.
  • Tidak perlu membayar biaya sewa: Perusahaan tidak perlu membayar biaya sewa setiap kali menggunakan aset, sehingga dapat menghemat biaya.
  • Dapat dijual kembali di masa depan: Aset yang dibeli secara langsung dapat dijual kembali di masa depan, sehingga dapat memberikan keuntungan tambahan bagi perusahaan.

Kerugian Membeli Aset Tetap Secara Langsung

  • Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi: Perusahaan harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membeli aset tetap secara langsung, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dibandingkan dengan menyewa atau menggunakan sistem sewa-beli.
  • Memerlukan dana yang cukup besar: Perusahaan harus memiliki dana yang cukup besar untuk membeli aset tetap secara langsung, terutama jika menggunakan sistem kredit.
  • Perlu memikirkan cara mengelola aset: Perusahaan harus memikirkan cara mengelola aset tetap agar tidak mengalami kerugian di masa depan. Hal ini termasuk memelihara aset tersebut dan mencari cara untuk menggunakannya secara efisien.
  • Resiko kehilangan nilai: Aset tetap dapat mengalami penurunan nilai di masa depan, sehingga perusahaan harus mempertimbangkan resiko ini saat memutuskan untuk membeli aset tetap secara langsung.

2. Menyewa aset tetap

Berikut ini beberapa keuntungan dan kerugian dari menyewa aset tetap:

Keuntungan Menyewa Aset Tetap

  • Biaya yang dikeluarkan lebih rendah: Perusahaan hanya perlu membayar biaya sewa setiap kali menggunakan aset, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih rendah dibandingkan dengan membeli aset tetap secara langsung.
  • Tidak perlu memikirkan cara mengelola aset: Perusahaan tidak perlu memikirkan cara mengelola aset tetap, karena itu adalah tanggung jawab pemilik aset.
  • Fleksibilitas: Perusahaan dapat menyewa aset sesuai dengan kebutuhan dan tidak terikat pada jangka waktu yang lama.

Kerugian Menyewa Aset Tetap

  • Tidak memiliki kepemilikan langsung terhadap aset: Perusahaan tidak memiliki kepemilikan langsung terhadap aset yang disewa, sehingga tidak dapat mengubah atau memodifikasi aset sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  • Harus membayar biaya sewa setiap kali menggunakan aset: Perusahaan harus membayar biaya sewa setiap kali menggunakan aset, sehingga dapat menambah biaya operasional perusahaan.
  • Resiko kehilangan akses terhadap aset: Perusahaan harus terikat pada kontrak sewa yang telah disepakati, dan dapat kehilangan akses terhadap aset apabila tidak memenuhi kewajiban yang tercantum dalam kontrak.

3. Menggunakan sistem sewa-beli

Berikut ini beberapa keuntungan dan kerugian dari menggunakan sistem sewa-beli:

Keuntungan Menggunakan Sistem Sewa-Beli

  • Biaya lebih rendah dibandingkan membeli aset tetap secara langsung: Perusahaan hanya perlu membayar biaya sewa setiap kali menggunakan aset, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih rendah dibandingkan dengan membeli aset tetap secara langsung.
  • Dapat memiliki kepemilikan langsung terhadap aset di masa depan: Di akhir masa sewa, perusahaan akan memiliki kepemilikan langsung terhadap aset yang disewa.
  • Tidak perlu memikirkan cara mengelola aset: Perusahaan tidak perlu memikirkan cara mengelola aset tetap, karena itu adalah tanggung jawab pemilik aset.

Kerugian Menggunakan Sistem Sewa-Beli

  • Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dibandingkan menyewa aset tetap: Perusahaan harus membayar biaya sewa yang lebih tinggi dibandingkan menyewa aset tetap secara langsung.
  • Harus membayar biaya sewa setiap kali menggunakan aset: Perusahaan harus membayar biaya sewa setiap kali menggunakan aset, sehingga dapat menambah biaya operasional perusahaan.
  • Tidak dapat mengubah atau memodifikasi aset: Perusahaan tidak dapat mengubah atau memodifikasi aset yang disewa sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

4. Menggunakan sistem kerjasama operasi

Berikut ini beberapa keuntungan dan kerugian dari menggunakan sistem kerjasama operasi:

Keuntungan menggunakan sistem kerjasama operasi

  • Biaya yang dikeluarkan lebih rendah dibandingkan membeli aset tetap secara langsung: Perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk memperoleh aset tetap, karena akan membagi resiko dan keuntungan dengan partner.
  • Dapat memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang dimiliki oleh partner: Perusahaan dapat memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang dimiliki oleh partner untuk mengelola aset tersebut.
  • Tidak perlu memikirkan cara mengelola aset: Perusahaan tidak perlu memikirkan cara mengelola aset tetap, karena itu adalah tanggung jawab bersama dengan partner.

Kerugian menggunakan sistem kerjasama operasi

  • Tidak memiliki kepemilikan langsung terhadap aset: Perusahaan tidak memiliki kepemilikan langsung terhadap aset yang digunakan, sehingga tidak dapat mengubah atau memodifikasi aset sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  • Harus membagi resiko dan keuntungan dengan partner: Perusahaan harus membagi resiko dan keuntungan dengan partner, sehingga keputusan yang diambil harus didiskusikan bersama dan disepakati bersama.
  • Harus mempertimbangkan hubungan jangka panjang dengan partner: Perusahaan harus mempertimbangkan hubungan jangka panjang dengan partner, karena kerjasama tersebut akan terus berlangsung selama aset tersebut digunakan.
  • Tidak dapat mengambil keputusan sendiri: Perusahaan harus terikat pada kesepakatan yang telah disetujui bersama dengan partner, sehingga tidak dapat mengambil keputusan sendiri mengenai aset tersebut.

Kriteria pemilihan cara memperoleh aset tetap yang tepat

1. Kebutuhan jangka pendek atau jangka panjang

Dalam memperoleh aset tetap, perusahaan harus mempertimbangkan apakah kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan jangka pendek atau jangka panjang.

Jika kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan jangka pendek, maka perusahaan dapat memilih untuk menyewa aset tetap atau menggunakan sistem sewa-beli.

Namun, jika kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan jangka panjang, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk membeli aset tetap secara langsung atau menggunakan sistem kerjasama operasi.

Perusahaan harus mempertimbangkan kebutuhan jangka pendek atau jangka panjang saat memutuskan cara terbaik untuk memperoleh aset tetap, karena setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

Menyewa aset tetap atau menggunakan sistem sewa-beli dapat menjadi pilihan yang tepat untuk kebutuhan jangka pendek. Perusahaan hanya perlu membayar biaya sewa sesuai dengan kebutuhan dan tidak terikat pada jangka waktu yang lama. Namun, perusahaan tidak akan memiliki kepemilikan langsung terhadap aset tersebut.

Sedangkan membeli aset tetap secara langsung atau menggunakan sistem kerjasama operasi dapat menjadi pilihan yang tepat untuk kebutuhan jangka panjang, karena perusahaan akan memiliki kepemilikan langsung terhadap aset tersebut.

Namun, perusahaan harus mengeluarkan dana yang lebih besar untuk memperoleh aset tersebut dan terikat pada jangka waktu yang lebih lama.

Perusahaan harus mempertimbangkan kebutuhan jangka pendek atau jangka panjang saat memutuskan cara terbaik untuk memperoleh aset tetap, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.

2. Kemampuan keuangan

Kemampuan keuangan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan cara terbaik untuk memperoleh aset tetap.

Perusahaan harus memiliki dana yang cukup untuk membeli aset tetap secara langsung atau menggunakan sistem sewa-beli.

Jika perusahaan tidak memiliki dana yang cukup, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menyewa aset tetap atau menggunakan sistem kerjasama operasi.

Menyewa aset tetap atau menggunakan sistem kerjasama operasi dapat menjadi pilihan yang tepat bagi perusahaan yang tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli aset tetap secara langsung.

Namun, perusahaan harus mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk menyewa aset tetap atau menggunakan sistem kerjasama operasi, serta resiko yang terkait dengan cara tersebut.

3. Tingkat resiko yang diinginkan

Tingkat resiko yang diinginkan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan cara terbaik untuk memperoleh aset tetap.

Setiap cara memiliki tingkat resiko yang berbeda-beda, sehingga perusahaan harus mempertimbangkan tingkat resiko yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.

Menyewa aset tetap atau menggunakan sistem kerjasama operasi merupakan pilihan yang tepat bagi perusahaan yang ingin mengurangi tingkat resiko.

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk memperoleh aset tetap, sehingga tidak terpapar pada resiko yang terkait dengan pembelian aset tetap secara langsung.

Namun, perusahaan harus mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk menyewa aset tetap atau menggunakan sistem kerjasama operasi, serta resiko yang terkait dengan cara tersebut.

4. Tujuan kepemilikan aset tetap

Tujuan kepemilikan aset tetap merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan cara terbaik untuk memperoleh aset tetap.

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam memperoleh aset tetap, sehingga cara yang dipilih harus sesuai dengan tujuan tersebut.

Jika tujuan perusahaan adalah untuk memiliki kepemilikan langsung terhadap aset tetap, maka membeli aset tetap secara langsung atau menggunakan sistem sewa-beli merupakan pilihan yang tepat.

Perusahaan akan memiliki kepemilikan langsung terhadap aset tersebut dan dapat mengubah atau memodifikasi aset sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Namun, perusahaan harus mengeluarkan dana yang besar untuk memperoleh aset tetap secara langsung atau menggunakan sistem sewa-beli, sehingga terpapar pada resiko yang terkait dengan pembelian aset tetap.

Rekomendasi Software Pengelolaan Aset Tetap

TAG Samurai merupakan software pengelolaan aset tetap yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan mengoptimalkan penggunaan aset tetap yang dimiliki.

Dengan menggunakan software ini, perusahaan dapat mencatat dan mengelola semua aset tetap yang dimiliki, serta mengetahui status dan kondisi aset tersebut secara real-time.

Software TAG Samurai juga dapat membantu perusahaan dalam mengelola biaya yang terkait dengan aset tetap, seperti biaya pemeliharaan dan perawatan.

Aplikasi ini juga dapat memberikan laporan dan analisis terkait dengan aset tetap yang dimiliki, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.

Dengan menggunakan software pengelolaan aset tetap seperti TAG Samurai, perusahaan dapat lebih efisien dalam mengelola dan mengoptimalkan penggunaan aset tetap yang dimiliki, sesuai dengan cara memperoleh aset tetap yang telah dipilih.

Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!

Kesimpulan

Aset tetap bisa diperoleh dengan cara apa? Artikel diatas telas menjelaskan semuanya. Apabila ada pertanyaan silahkan tuliskan dikolom komentar.