Pengertian Aset Tetap: Jenis, Fungsi dan Manfaat

Aset tetap adalah salah satu jenis aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan sangat penting untuk keberlangsungan bisnis perusahaan. Hal ini terdiri dari barang-barang yang digunakan oleh perusahaan secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama untuk keperluan operasional bisnis.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang aset tetap, termasuk pengertian, contoh, dan pentingnya aset tetap bagi perusahaan.

Pengertian Aset Tetap

Pengertian aset tetap adalah barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan digunakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama untuk keperluan operasional bisnis. Contoh aset tetap meliputi tanah, bangunan, mesin-mesin produksi, kendaraan, dan peralatan kantor.

Aset tetap ini memiliki nilai yang lebih tinggi daripada aset lancar dan biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dijual atau dipertukarkan. Namun, aset tetap juga merupakan sumber penting bagi perusahaan karena dapat menghasilkan pendapatan dan keuntungan jangka panjang.

Menurut Investopedia, Istilah aset tetap mengacu pada aset yang memiliki jangka panjang atau peralatan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan digunakan dalam kegiatan operasional untuk menghasilkan pendapatan. Sebuat aset tetap diharapkan akan bertahan, terkonsumsi, atau diubah menjadi uang tunai setelah setidaknya satu tahun.

5 Karakteristik Umum Aset Tetap

Ada beberapa karakteristik aset tetap yang perlu diketahui oleh para pengusaha atau pemilik perusahaan, antara lain:
  1. Pertama, aset tetap merupakan aset yang diperoleh dengan tujuan untuk digunakan dalam operasi perusahaan secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama, biasanya lebih dari satu tahun.
  2. Kedua, aset tetap memiliki nilai yang lebih tinggi daripada aset lancar seperti persediaan atau piutang.
  3. Ketiga, aset tetap membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dijual atau dipertukarkan daripada aset lancar.
  4. Keempat, aset tetap memiliki nilai yang relatif stabil dari waktu ke waktu, meskipun dapat mengalami fluktuasi tergantung pada kondisi pasar.
  5. Kelima, aset tetap merupakan sumber pendapatan jangka panjang, dimana aset tetap dapat dijual ketika sudah habis masa pakai atau nilainya sudah terdepresiasi habis.

Jenis Jenis Aset Tetap

Berikut ini adalah beberapa jenis aset tetap yang umumnya dimiliki oleh perusahaan:

1. Tanah

Pertama, tanah merupakan aset tetap yang paling umum dimiliki oleh perusahaan. Tanah terdiri dari lahan kosong atau yang telah dibangun, dan biasanya diakui dalam laporan keuangan perusahaan dengan nilai nyata atau nilai pasar.

2. Bangunan

Salah Satu Aset Tetap Adalah Bangunan

Kedua, bangunan merupakan aset tetap yang terdiri dari gedung atau rumah kantor, pabrik, atau gudang. Bangunan dapat diakui dalam laporan keuangan perusahaan dengan nilai nyata atau nilai pasar.

3. Mesin-mesin produksi

Ketiga, mesin-mesin produksi merupakan aset tetap yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Contoh mesin-mesin produksi meliputi mesin pabrik, mesin pertanian, dan mesin pertambangan.

4. Kendaraan

Keempat, kendaraan merupakan aset tetap yang terdiri dari mobil, truk, atau kapal laut yang digunakan oleh perusahaan untuk keperluan operasional.

5. Peralatan Kantor

Salah Satu Aset Tetap Adalah Peralatan Kantor

Kelima, peralatan kantor merupakan aset tetap yang terdiri dari meja, kursi, komputer, dan peralatan lain yang digunakan oleh perusahaan untuk keperluan operasional di kantor.

6. Perangkat lunak

Terakhir, perangkat lunak merupakan aset tetap yang terdiri dari program komputer yang digunakan oleh perusahaan untuk keperluan operasional.

Sebuah perangkat lunak umumnya diakui dalam laporan keuangan perusahaan dengan cara dihitung nilainya dan dikurangi dengan akumulasi penyusutan yang telah dilakukan selama periode tersebut.

Fungsi Aset Tetap di Perusahaan

1. Sumber pendapatan jangka panjang

Aset tetap merupakan sumber pendapatan jangka panjang bagi perusahaan karena diharapkan dapat digunakan selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun dalam operasi perusahaan.

2. Sarana produksi

Aset tetap seperti mesin-mesin produksi merupakan sarana produksi yang esensial bagi perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa.

3. Sebagai sumber pembiayaan

Aset tetap dapat dijadikan sumber pembiayaan bagi perusahaan dengan cara dijual atau dipertukarkan dengan uang atau asset lain.

4. Sebagai sarana penunjang operasi

Aset tetap seperti kendaraan atau peralatan kantor merupakan sarana penunjang operasi yang penting bagi kelancaran operasi perusahaan.

5. Sebagai indikator kondisi keuangan

Aset tetap merupakan salah satu komponen utama dari laporan keuangan perusahaan yang digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang.

Manfaat Aset Tetap Bagi Perusahaan

Aset tetap sangat penting bagi keberhasilan perusahaan mana pun, ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan, antara lain:

1. Memberikan Keuntungan Jangka Panjang

Aset tetap pada umumnya dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan, karena digunakan dalam operasional bisnis suatu perusahaan seperti untuk melakukan produksi atau aktivitas operasional lainnya.

2. Mengurangi Biaya

Apabila perusahaan memiliki aset tetap maka perusahaan dapat mengurangi biaya produksi atau biaya lainnya. Tentunya hal tersebut dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Contohnya, dengan mempunyai bangunan, sebuah perusahaan tidak perlu menyewa gedung untuk beroperasi.

Selain itu, biaya lain yang bisa dikurangi adalah biaya menyewa atau membeli barang ketika dibutuhkan. Contohnya, apabila perusahaan tidak memiliki kendaraan maka

3. Meningkatkan Produktivitas

Apabila perusahaan memiliki aset tetap, ini bisa meningkatkan produktivitas perusahaan. Seperti perusahaan memiliki kemudahan akses memakai mesin atau kendaraan. Dengan kemudahan tersebut, pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan dan dapat meningkatkan waktu layanan.

4. Memberikan Rasa Aman Pada Bisnis

Terakhir, aset tetap bisa memberikan keamanan pada bisnis karena dapat dijual pada keadaan darurat. Ketika sebuah perusahaan mengalami kesulitan dalam keuangan, mereka dapat menggunakan aset tetap sebagai jaminan atau menjual aset tetap agar keuangan stabil.

Secara keseluruhan, aset tetap sangat penting untuk bisnis yang mencari kesuksesan dan stabilitas jangka panjang karena kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan dan mengurangi biaya sekaligus meningkatkan produktivitas dan memberikan keamanan jika terjadi kesulitan keuangan.

Perbedaan Serta Persamaan Aset Tetap dan Aktiva Tetap

Aset tetap dan aktiva tetap merupakan dua istilah yang sering digunakan secara bergantian dalam dunia keuangan. Namun, terdapat perbedaan dan persamaan antara kedua istilah tersebut.

Perbedaan Aset Tetap dan Aktiva Tetap

Salah satu perbedaan antara aset tetap dan aktiva tetap terletak pada definisi kedua istilah tersebut. Aset tetap merupakan barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan digunakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama untuk keperluan operasional bisnis.

Sedangkan, aktiva tetap merupakan aset yang tidak diperoleh untuk dijual atau dipertukarkan dalam kegiatan operasi perusahaan, tetapi digunakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang cukup lama untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Selain itu, perbedaan lain antara aset tetap dan aktiva tetap adalah dalam cara pencatatan aset tersebut dalam laporan keuangan perusahaan.

Aset tetap diakui dalam laporan keuangan dengan cara dihitung nilainya, kemudian dikurangi dengan akumulasi penyusutan yang telah dilakukan selama periode tersebut.

Sedangkan, aktiva tetap diakui dalam laporan keuangan dengan cara dihitung nilainya dan dikurangi dengan akumulasi amortisasi yang telah dilakukan selama periode tersebut.

Persamaan Aset Tetap dan Aktiva Tetap

Meskipun terdapat perbedaan antara aset tetap dan aktiva tetap, terdapat beberapa persamaan yang perlu diketahui.

  1. Pertama, kedua istilah tersebut merujuk pada barang-barang yang memiliki nilai yang lebih tinggi daripada aset lancar seperti persediaan atau piutang.
  2. Kedua, aset tetap dan aktiva tetap membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dijual atau dipertukarkan daripada aset lancar.
  3. Ketiga, aset tetap dan aktiva tetap merupakan sumber pendapatan jangka panjang bagi perusahaan.
  4. Keempat, kedua istilah tersebut diakui dalam laporan keuangan perusahaan dengan cara dihitung nilainya, kemudian dikurangi dengan akumulasi penyusutan atau amortisasi yang telah dilakukan selama periode tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa istilah aset tetap lebih umum digunakan daripada aktiva tetap dalam dunia keuangan. Aset tetap merupakan salah satu komponen utama dari laporan keuangan perusahaan yang digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang.

Sedangkan aktiva tetap lebih sering digunakan dalam pembahasan teori akuntansi dan dasar-dasar perhitungan laba atau rugi perusahaan.

Contoh Aktiva Tetap dan Aset Tetap

Berikut ini adalah beberapa contoh aktiva tetap dan aset tetap yang sering dimiliki oleh perusahaan:

Aktiva tetap:

  1. Tanah: Tanah merupakan aktiva tetap yang paling umum dimiliki oleh perusahaan. Tanah terdiri dari lahan kosong atau yang telah dibangun, dan biasanya diakui dalam laporan keuangan perusahaan dengan nilai nyata atau nilai pasar.
  2. Bangunan: Bangunan merupakan aktiva tetap yang terdiri dari gedung atau rumah kantor, pabrik, atau gudang. Bangunan dapat diakui dalam laporan keuangan perusahaan dengan nilai nyata atau nilai pasar.
  3. Mesin-mesin produksi: Mesin-mesin produksi merupakan aktiva tetap yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Contoh mesin-mesin produksi meliputi mesin pabrik, mesin pertanian, dan mesin pertambangan.

Aset tetap:

  1. Kendaraan: Kendaraan merupakan aset tetap yang terdiri dari mobil, truk, atau kapal laut yang digunakan oleh perusahaan untuk keperluan operasional.
  2. Peralatan kantor: Peralatan kantor merupakan aset tetap yang terdiri dari meja, kursi, komputer, dan peralatan lain yang digunakan oleh perusahaan untuk keperluan operasional di kantor.

Aset Tetap dalam Laporan Keuangan

Aset tetap merupakan salah satu komponen utama dari laporan keuangan perusahaan yang digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang.

Sebuah aset tetap diakui dalam laporan keuangan dengan cara dihitung nilainya, kemudian dikurangi dengan akumulasi penyusutan yang telah dilakukan selama periode tersebut.

Penyusutan adalah proses penurunan nilai aset tetap secara bertahap dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Proses penyusutan dilakukan untuk mengakomodasi nilai penurunan aset tetap secara bertahap seiring dengan penggunaannya dalam operasi perusahaan.

Salah satu alasan dilakukan penyusutan adalah untuk menentukan laba atau rugi perusahaan pada periode tertentu dengan mengalikan tingkat penyusutan dengan nilai aset tetap yang masih belum disusutkan.

Nilai aset tetap yang tercatat dalam laporan keuangan merupakan nilai yang tercatat dalam buku pembukuan perusahaan, yang mungkin berbeda dengan nilai pasar atau nilai nyata aset tetap tersebut.

Selain itu, Nilai aset tetap yang tercatat dalam laporan keuangan juga dapat mengalami penurunan atau penambahan tergantung pada perubahan nilai aset tetap tersebut selama periode tersebut.

Cara Menilai Aset Tetap

Penilaian aset tetap dilakukan dengan mengikuti prosedur berikut:

  1. Identifikasi aset tetap yang akan dinilai.
  2. Periksa kondisi fisik aset untuk menentukan tingkat keausan atau depresiasi yang mungkin terjadi.
  3. Hitung nilai aset tetap berdasarkan metode penilaian yang sesuai, seperti metode biaya historis, metode biaya penggantian, atau metode nilai wajar.
  4. Tinjau kembali nilai aset tetap secara berkala untuk memastikan nilainya tetap akurat dan mencerminkan kondisi aktual aset tersebut.

Penilaian aset tetap sangat penting untuk menentukan nilai buku perusahaan dan keuntungan yang dihasilkan dari aset tersebut. Dalam melakukan penilaian, pastikan menggunakan metode yang tepat dan mempertimbangkan semua faktor yang relevan seperti umur, kondisi, dan nilai pasar aset tersebut.

Investasi Aset tetap

Investasi aset tetap adalah suatu bentuk investasi yang dilakukan dengan membeli atau membangun aset tetap, seperti gedung, mesin, kendaraan, atau peralatan produksi, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Keuntungan dari investasi aset tetap dapat berasal dari peningkatan nilai aset atau penghasilan yang dihasilkan dari aset tersebut.

Namun, investasi aset tetap juga memiliki risiko, seperti risiko penurunan nilai aset, biaya perawatan dan perbaikan, serta risiko kemajuan teknologi yang dapat membuat aset menjadi usang atau tidak efektif.

Sebelum melakukan investasi aset tetap, pastikan untuk melakukan analisis risiko dan potensi keuntungan dengan seksama, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti umur aset, biaya perawatan, dan nilai pasar aset. Selain itu, pastikan untuk memiliki sumber daya dan kemampuan yang cukup untuk mengelola aset tersebut dengan baik.

Aset Tetap dalam Bisnis

Aset tetap merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis karena aset tetap dapat membantu perusahaan dalam menjalankan operasinya dan menghasilkan keuntungan di masa depan. Beberapa contoh aset tetap dalam bisnis antara lain gedung, mesin, kendaraan, dan peralatan produksi.

Dalam bisnis, pengelolaan aset tetap sangat penting karena dapat memengaruhi nilai buku perusahaan dan laba yang dihasilkan. Aset tetap yang dipelihara dengan baik dapat memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan dan perawatan, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Namun, pengelolaan aset tetap juga dapat menjadi tantangan karena perusahaan harus mempertimbangkan biaya perawatan, perbaikan, dan penggantian aset tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan analisis risiko dan mempertimbangkan strategi manajemen aset yang tepat untuk memaksimalkan nilai dari aset tetap mereka.

Dalam rangka meningkatkan nilai dari aset tetap, perusahaan juga dapat melakukan investasi pada aset tetap baru, melakukan pengembangan dan pemeliharaan aset, serta menjual atau mengalihkan aset yang sudah tidak produktif atau usang.

Peraturan Aset Tetap

Peraturan terkait aset tetap dapat bervariasi tergantung pada negara, industri, dan jenis aset yang dimaksud. Namun, beberapa peraturan umum yang terkait dengan aset tetap antara lain:

  1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK): SAK merupakan panduan untuk mengelola laporan keuangan perusahaan dan memberikan panduan tentang bagaimana nilai aset tetap harus dihitung dan dilaporkan dalam laporan keuangan.
  2. Pajak Aset Tetap: Pajak aset tetap adalah pajak yang dikenakan pada nilai aset tetap perusahaan. Pajak ini biasanya dibayar setiap tahun dan tergantung pada nilai dan jenis aset tetap.
  3. Regulasi Keselamatan: Regulasi keselamatan berkaitan dengan tindakan pencegahan dan perlindungan untuk memastikan aset tetap dioperasikan dengan aman dan memenuhi standar keselamatan yang diperlukan.
  4. Regulasi Lingkungan: Regulasi lingkungan bertujuan untuk melindungi lingkungan dari kerusakan dan polusi yang mungkin dihasilkan dari aset tetap perusahaan. Regulasi ini termasuk peraturan tentang penanganan limbah, emisi, dan polusi suara.
  5. Regulasi Perizinan: Regulasi perizinan berkaitan dengan persyaratan dan izin yang diperlukan untuk membangun, mengoperasikan, atau memperbaiki aset tetap. Hal ini bertujuan untuk memastikan perusahaan memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku.

Pengelolaan Aset Tetap Perusahaan

Berikut ini adalah beberapa cara mengelola aset tetap perusahaan dengan mudah:

1. Buat inventaris aset tetap

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat inventaris aset tetap yang dimiliki perusahaan. Inventaris tersebut harus mencakup jenis aset tetap, nomor seri, lokasi, dan tanggal pembelian aset tersebut.

2. Tentukan nilai aset tetap

Setelah membuat inventaris aset tetap, selanjutnya perusahaan perlu menentukan nilai aset tetap yang tercatat dalam buku pembukuan perusahaan. Nilai aset tetap tersebut dapat dihitung dengan cara mengalikan harga pembelian aset tetap dengan tingkat penyusutan yang telah dilakukan selama periode tersebut.

3. Buat jadwal penyusutan aset tetap

Setelah menentukan nilai aset tetap, perusahaan perlu membuat jadwal penyusutan aset tetap yang sesuai dengan kebijakan penyusutan yang telah ditetapkan. Jadwal penyusutan tersebut merupakan acuan bagi perusahaan dalam menentukan laba atau rugi perusahaan pada periode tertentu.

4. Lakukan pemeliharaan rutin aset tetap

Untuk menjaga kondisi aset tetap agar tetap optimal dan dapat digunakan selama mungkin, perusahaan perlu melakukan pemeliharaan rutin terhadap aset tetap tersebut. Pemeliharaan tersebut dapat berupa perbaikan atau pembersihan aset tetap sesuai dengan kebutuhan.

5. Buat laporan aset tetap secara berkala

Setiap periode, perusahaan perlu membuat laporan aset tetap yang mencakup informasi mengenai jenis aset tetap, nilai aset tetap, jadwal penyusutan, dan kondisi aset tetap tersebut. Laporan tersebut sangat penting untuk mengetahui kondisi aset tetap perusahaan dan mengambil keputusan yang tepat terkait dengan aset tetap tersebut.

 

Aset Tetap untuk Masa Depan

Aset tetap dapat menjadi investasi yang baik untuk masa depan karena dapat memberikan manfaat jangka panjang dan stabilitas keuangan. Beberapa keuntungan investasi aset tetap antara lain:

  1. Keuntungan Modal: Investasi aset tetap dapat memberikan keuntungan modal melalui apresiasi nilai aset. Dalam jangka panjang, nilai aset tetap seperti tanah atau bangunan dapat meningkat seiring dengan peningkatan harga properti atau perbaikan kondisi ekonomi.
  2. Pendapatan Pasif: Beberapa jenis aset tetap seperti properti atau kendaraan dapat menghasilkan pendapatan pasif melalui penyewaan. Pendapatan pasif dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang stabil bagi pemilik aset.
  3. Penghindaran Inflasi: Investasi aset tetap dapat membantu menghindari efek inflasi yang dapat mempengaruhi nilai uang tunai atau investasi lainnya. Aset tetap seperti properti atau tanah cenderung meningkat nilainya seiring dengan inflasi.

Namun, investasi aset tetap juga memiliki risiko seperti penurunan nilai aset, biaya perawatan, dan risiko pasar. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi aset tetap, penting untuk melakukan analisis risiko dan mempertimbangkan faktor seperti kondisi ekonomi, persyaratan perizinan, dan biaya perawatan.

Pemilihan jenis aset tetap yang tepat dan manajemen aset yang efektif juga penting untuk memaksimalkan keuntungan investasi aset tetap dan meminimalkan risiko.

 

Rekomendasi Software Manajemen Aset Tetap

Rekomendasi Software Manajemen Aset Tetap

Software manajemen aset tetap adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan mengontrol aset tetap perusahaan secara efektif. Software ini memungkinkan perusahaan untuk mengatur dan memantau aset tetap dengan mudah, serta membantu perusahaan dalam mengambil keputusan terkait dengan aset tetap tersebut.
Umumnya, software manajemen aset tetap memiliki fitur-fitur seperti inventaris aset tetap, perencanaan penyusutan, pemeliharaan aset tetap, dan laporan aset tetap.
Dengan software ini, perusahaan dapat mengelola dan mengontrol aset tetap dengan mudah, serta mengetahui kondisi aset tetap secara real-time.
Mengintegrasikan data aset tetap dengan sistem lain sangat mudah menggunakan software pengelolaan aset tetap, seperti sistem pembelian, sistem akuntansi, atau sistem HRD, sehingga memudahkan perusahaan dalam mengelola aset tetap secara terpadu.
Terakhir, Software manajemen aset tetap dapat dioperasikan melalui komputer desktop atau perangkat mobile seperti smartphone atau tablet.
Salah satu contoh software manajemen aset tetap yang populer diantaranya adalah TAG Samurai. Untuk informasi lengkap kamu bisa mengunjungi halaman Software Manejemen Aset Tetap TAG Samurai.
Referensi: