Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko: Ketahui Perbedaannya

Memiliki aset tidak selamanya membawa keuntungan. Ada kalanya aset yang dimiliki justru membawa kerugian.Untuk itu sebelum melakukan investasi sebaiknya ketahui nilai aset yang akan diinvestasikan. Kenali aset berisiko dan aset bebas risiko untuk meminimalisir kerugian.

Mengetahui apa saja aset berisiko dan aset bebas risiko akan memudahkan memilih-milah investasi. Untuk lebih memahami tentang kedua jenis aset ini, simak artikel berikut.

Memahami Aset Berisiko

Pastikan memahami aset berisiko dengan benar sebelum mengetahui perbedaan aset berisiko dan aset bebas risiko.

Pengertian Aset Berisiko

Aset berisiko adalah semua jenis kekayaan atau aset yang bisa diukur dengan nilai uang. Aset ini disebut berisiko lantaran adanya hasil pengembalian yang tidak memiliki kepastian.

Pengertian Aset Berisiko

Aset-aset yang masuk dalam daftar berisiko ini adalah jenis aset yang memiliki perubahan harga cukup signifikan atau yang memiliki nilai fluktuasi.

Tipe Aset Berisiko

Tipe Aset Berisiko

Ada beberapa tipe aset berisiko yang perlu dipertimbangkan oleh pelaku bisnis sebelum melakukan investasi. Di antara aset berisiko yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Risiko Pasar

Risiko pasar ini merupakan penurunan nilai investasi yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi atau peristiwa lain yang mempengaruhi seluruh pasar. Resiko pasar ini termasuk risiko ekuitas, risiko suku bunga dan risiko mata uang.

2. Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas

Aset berisiko ini biasanya terjadi diakibatkan tidak dapat menjual investasi dengan harga yang normal. Sehingga harus menerima resiko kegagalan dengan harga jual yang lebih rendah. Bahkan dalam keadaan tertentu ada kemungkinan tidak dapat menjual investasi sama sekali.

3. Risiko Inflasi

Risiko Inflasi

Risiko ini diakibatkan oleh adanya kehilangan daya beli karena nilai investasi tidak mengikuti nilai inflasi. Seperti diketahui inflasi juga akan mempengaruhi nilai mata uang, dimana jumlah uang yang sama hanya dapat membeli lebih sedikit barang. Risiko inflasi ini sangat relevan jika pelaku bisnis memiliki uang tunai atau investasi utang seperti obligasi.

Memahami Aset Bebas Risiko

Berikut adalah sekilas penjelasan aset bebas risiko agar bisa membedakannya dengan yang berisiko.

Pengertian Aset Bebas Risiko

Untuk memahami lebih jauh tentang aset berisiko dan aset bebas risiko, juga harus mengetahui apa saja aset bebas risiko ini. Jenis aset ini dianggap memiliki keuntungan hampir tidak ada kemungkinan kerugian.

Pengertian Aset Bebas Risiko

Memang secara praktik tidak ada investasi yang tidak berisiko mengalami kerugian. Namun untuk jenis aset bebas risiko ini memiliki kemungkinan kerugian kecil. Dalam aset bebas risiko ini keuntungan yang diperoleh dapat diprediksi.

Memahami Risiko

Aset bebas risiko ini seringkali memiliki pengembalian investasi yang berbeda dari yang sebenarnya. Hal ini terjadi akibat pengaruh dari periode kepemilikan aset dan faktor-faktor seperti fluktuasi pasar, penurunan suku bunga, dan kerugian yang dicatat dalam investasi.

Memahami Risiko

Pengembalian aset bebas risiko tidak setinggi jenis aset lainnya. Pengembalian aset ini lebih mencerminkan tingkat risiko yang terlibat. Pengembalian aset yang lebih rendah ini setara dengan risiko yang juga lebih rendah.

Berbeda dengan investasi dengan pengembalian aset yang tinggi, juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Untuk investor tertentu, jenis aset bebas risiko ini lebih menarik karena minimnya kerugian yang mungkin akan didapat.

Risiko Investasi Ulang

Reinvestasi merupakan fitur utama yang dimiliki pada sebagian besar jenis investasi. Begitu juga dengan aset yang bebas risiko juga memiliki opsi reinvestasi ini.

Risiko Investasi Ulang

Risiko reinvestasi ini dapat terjadi disebabkan adanya fakta bahwa aset bebas risiko mungkin memiliki tingkat pengembalian awal yang berbeda dari tingkat pengembalian reinvestasi.

Namun untuk jenis aset jangka panjang yang digambarkan sebagai bebas risiko, tidak sepenuhnya bebas risiko. Untuk beberapa jenis aset jangka panjang, masih terdapat tingkat risiko masing-masing.

Penutup

Memahami aset berisiko dan aset bebas risiko ini tentu penting bagi pelaku bisnis. Dengan cara ini akan lebih memudahkan memilih investasi untuk meminimalisir kerugian. Jika ingin memonitoring kedua aset tersebut dengan mudah, Anda bisa gunakan bantuan software TAG SAMURAI.  Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Kunjungi www.asdf.id untuk informasi lebih lanjut serta jadwalkan konsultasi gratis terkait pengelolaan aset perusahaan Anda dengan Software Pengelolaan Aset dari TAG Samurai disini.