Finished Goods adalah: Arti, Contoh, Rumus, Cara Menghitung

Dalam lanskap industri manufaktur yang luas, konsep Finished Goods memiliki peran sentral dalam jaringan yang rumit antara produksi, distribusi, dan konsumsi. Finished Goods mewakili puncak dari serangkaian proses, mengubah bahan baku menjadi produk nyata yang siap untuk dikonsumsi pasar. Artikel ini mengajak Anda untuk menjelajahi dunia yang kompleks dari “Finished Goods,” dari awal mula mereka di garis produksi hingga destinasi akhirnya di rak toko.

Pengertian Finished Goods

Pada intinya, Finished Goods memiliki arti produk yang telah melewati seluruh siklus produksi dan kini siap dijual. Produk ini adalah hasil dari berbagai tahapan, dimulai dari konsep perancangan hingga proses produksi dan akhirnya menjadi produk jadi yang dapat dinikmati oleh konsumen.

Finished Goods memiliki signifikansi yang mendalam dalam ekosistem bisnis. Mereka bukan hanya simbol kesuksesan dalam proses produksi, tetapi juga ujung tombak dari upaya kolaboratif sejumlah elemen dalam rantai pasokan. Dalam perspektif ekonomi, Finished Goods menjadi penanda kemajuan dan produktivitas sebuah negara atau perusahaan.

Baca juga: Lead Time adalah: Arti, Jenis, Strategi Optimasi

Tahap Sebuah Barang Menjadi Finished Goods

Tahap Sebuah Barang Menjadi Finished Goods

Agar suatu produk manufaktur dianggap sebagai barang jadi (Finished Goods), produk tersebut harus melewati tiga tahap akuntansi yang mencerminkan proses produksinya. Untuk mengilustrasikan langkah-langkah tersebut, pertimbangkan perusahaan manufaktur perahu dayung hipotetis, Oar Master Inc. (OMI).

Bahan baku

Ini adalah objek yang dibutuhkan untuk membuat produk. Bagi OMI, itu berarti kayu, kait dayung, dan plastik serat karbon untuk membuat rangka perahu, untuk menyebut beberapa. Untuk setiap produk, penting bagi OMI untuk menjaga tingkat persediaan bahan baku yang benar agar dapat mendukung proses produksi dan menghasilkan jumlah barang jadi yang tepat.

Proses dalam pengerjaan

Barang dalam berbagai tahap produksi dianggap sebagai persediaan dalam proses (WIP). Mereka belum siap untuk distribusi atau ritel. Cangkang luar perahu dayung tanpa tempat duduk di dalamnya atau kait dayung yang ditempatkan adalah, jelas, WIP. Nilai persediaan dalam proses mencakup bahan, tenaga kerja, dan biaya overhead langsung.

Barang jadi

Perahu dayung yang sudah sepenuhnya diproduksi dan dicat, dilengkapi dengan tempat duduk dan kait dayung, merupakan barang jadi dalam contoh ini. Perahu itu sekarang siap dikirimkan ke tujuan distribusinya.

Contoh Finished Goods

Contoh Finished Goods

Berikut adalah beberapa contoh barang jadi dari berbagai sektor industri:

Mobil: Mobil yang sepenuhnya dirakit dengan semua komponen dan aksesorinya.

Pakaian Jadi: Pakaian yang telah melalui proses produksi, termasuk pemotongan, jahitan, dan penyelesaian, siap untuk dijual di toko.

Elektronik Konsumen: Ponsel pintar, laptop, atau perangkat elektronik lainnya yang sudah dirakit dan siap digunakan oleh konsumen.

Makanan dan Minuman Kemasan: Produk makanan dan minuman yang dikemas dan siap untuk dijual, seperti kaleng soda, kemasan sereal, atau kemasan makanan siap saji.

Perangkat Rumah Tangga: Mesin cuci, kulkas, atau perangkat rumah tangga lainnya yang telah selesai diproduksi dan siap untuk digunakan.

Produk Kesehatan dan Kecantikan: Obat-obatan yang dikemas, peralatan medis, atau produk kecantikan seperti krim atau parfum yang siap dijual.

Mainan: Mainan yang sepenuhnya dirakit dan siap untuk digunakan atau dimainkan oleh anak-anak.

Perabotan: Peralatan rumah tangga seperti sofa, meja, atau kursi yang sudah jadi dan siap untuk ditempatkan di rumah.

Produk Energi: Baterai siap pakai atau panel surya yang telah dirakit dan siap untuk digunakan sebagai sumber daya energi.

Buku dan Majalah: Buku yang telah dicetak dan diikat atau majalah yang sudah siap untuk didistribusikan kepada pembaca.

Produk Konstruksi: Komponen bangunan seperti pintu, jendela, atau balok yang telah diproduksi dan siap untuk dipasang di konstruksi.

Produk Kerajinan Tangan: Barang seni atau kerajinan tangan seperti lukisan, patung, atau perhiasan yang telah selesai dibuat dan siap untuk dijual atau dipamerkan.

Alat dan Peralatan: Mesin industri, peralatan pertanian, atau perangkat teknis lainnya yang sudah jadi dan siap digunakan dalam berbagai aplikasi.

Produk Olahraga: Peralatan olahraga seperti raket tenis, bola sepak, atau sepatu olahraga yang sudah diproduksi dan dapat digunakan oleh atlet atau konsumen.

Produk Tekstil: Kain yang telah diolah dan dijahit menjadi pakaian jadi atau kain yang sudah dijadikan selimut atau produk tekstil lainnya.

Terminologi Finished Goods

Terminologi Finished Goods

Ketika membahas pemahaman tentang persediaan barang jadi dan bagaimana menentukan nilainya, penting untuk familiar dengan komponen-komponen kunci yang digunakan dalam perhitungannya.

COGS — Harga Pokok Penjualan

COGS mewakili semua biaya langsung yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membuat barang jadi yang dijual dalam periode tertentu — seperti sebulan, satu kuartal, atau satu tahun. Ini mencakup biaya bahan dan tenaga kerja, tetapi tidak termasuk biaya tidak langsung, seperti biaya distribusi dan penjualan. Sebagai contoh, jika Anda menjalankan bisnis percetakan, COGS akan mencakup kertas, tinta, bahan ikatan, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksi materi cetakan, tetapi tidak termasuk biaya pengiriman untuk mengirimkan barang jadi ke titik tujuan. Perhitungan COGS mencerminkan beberapa akun biaya yang berbeda dan ditunjukkan sebagai subtotal pada laporan laba rugi. Karena COGS menunjukkan kepada bisnis biaya sebenarnya dari produk yang dijual, ini menjadi masukan krusial untuk menetapkan harga pelanggan yang memastikan margin keuntungan yang memadai.

COGM — Harga Pokok Barang yang Diproduksi

COGM mirip dengan COGS, tetapi menghitung biaya semua barang jadi yang diproduksi oleh perusahaan selama periode waktu tertentu, terlepas dari seberapa banyak yang sebenarnya terjual. Ini mencakup biaya langsung bahan yang diperlukan untuk membuat barang jadi, tenaga kerja yang terlibat, dan biaya overhead manufaktur. Juga termasuk nilai persediaan WIP baik pada awal maupun akhir periode yang dimaksud.

COGS dan COGM adalah konsep yang mirip, dengan perbedaan utama pada item-item tertentu yang disertakan. COGS adalah biaya langsung dari item yang terjual selama periode fiskal tertentu. COGM adalah biaya dari item yang sedang diproduksi, yang mungkin berbeda dari yang dijual. Contoh ekstremnya adalah bahwa sebuah perusahaan mobil dapat mengalami COGS terkait truk pikap yang terjual dari persediaan selama bulan di mana pabriknya tutup dan, oleh karena itu, perusahaan memiliki COGM nol.

WIP — Barang dalam Proses

Ini adalah persediaan dari item yang sedang diproses tetapi belum siap untuk didistribusikan atau dijual. Anda juga mungkin melihatnya disebut sebagai barang dalam proses, dan kedua istilah tersebut biasanya digunakan secara bergantian. WIP adalah tahap antara bahan baku dan barang jadi. Persediaan seperti ini dapat mencakup item yang menunggu pengepakan atau pemeriksaan kontrol kualitas, serta item yang sudah dikemas. Sebagai contoh, perusahaan pembuatan crayon dapat menyebut baik crayon yang belum dibungkus maupun crayon yang sudah dibungkus tetapi belum diboks sebagai persediaan WIP.

Barang Jadi

Ini adalah persediaan yang siap dijual dan menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Kotak biskuit di keranjang belanja Anda, atau jaket yang Anda coba di mal, atau mainan yang Anda beli untuk anak-anak Anda — semuanya adalah barang jadi.

Baca juga: MOQ adalah (Minimum Order Quantity): Arti, Manfaat, Strategi

Mengapa Inventaris Finished Goods Penting?

Mengapa Inventaris Finished Goods Penting

Inventaris finished goods memegang peran kunci dalam operasi bisnis dan memiliki banyak kepentingan strategis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa inventaris finished goods penting:

Pemenuhan Permintaan Pelanggan

Inventaris finished goods memungkinkan perusahaan untuk segera merespons permintaan pelanggan. Dengan memiliki stok barang jadi yang cukup, perusahaan dapat memastikan ketersediaan produk saat pelanggan membutuhkannya tanpa harus menunggu proses produksi.

Penanggulangan Variabilitas Produksi

Proses produksi sering kali terkena variasi, termasuk fluktuasi dalam waktu produksi dan tingkat kecepatan produksi. Dengan inventaris finished goods, perusahaan dapat menanggulangi fluktuasi ini dan menjaga ketersediaan produk di pasaran.

Efisiensi Rantai Pasokan

Memiliki inventaris finished goods yang seimbang membantu meningkatkan efisiensi rantai pasokan. Dengan memahami permintaan pasar dan memiliki stok yang sesuai, perusahaan dapat mengoptimalkan produksi dan distribusi untuk menghindari kelebihan stok atau kekurangan persediaan.

Perencanaan Produksi yang Lebih Efektif

Inventaris finished goods memberikan gambaran nyata tentang permintaan produk. Dengan data ini, perusahaan dapat merencanakan produksi secara lebih efektif, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan.

Pemenuhan Pesanan Darurat

Kadang-kadang, ada pesanan mendesak atau keadaan darurat yang memerlukan pengiriman segera. Inventaris finished goods memungkinkan perusahaan untuk memenuhi pesanan tersebut tanpa harus memulai proses produksi dari awal.

Promosi dan Penjualan

Ketika perusahaan mengadakan promosi atau penjualan, memiliki inventaris finished goods yang cukup adalah kunci. Ini memungkinkan perusahaan untuk merespons lonjakan permintaan yang mungkin terjadi selama periode promosi tanpa kehilangan pelanggan karena ketersediaan produk yang rendah.

Manajemen Biaya Penyimpanan

Sementara memiliki inventaris finished goods penting, manajemen biaya penyimpanan juga menjadi pertimbangan. Perusahaan perlu mencari keseimbangan yang tepat antara memiliki stok yang cukup dan menghindari biaya penyimpanan yang berlebihan.

Reputasi Merek

Ketersediaan produk yang konsisten mendukung reputasi merek. Jika konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk yang mereka inginkan, hal ini meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap merek.

Pencegahan Kehilangan Penjualan

Tanpa inventaris finished goods yang memadai, perusahaan berisiko kehilangan penjualan karena pelanggan dapat beralih ke pesaing yang dapat menyediakan produk dengan lebih cepat. Inventaris yang baik membantu mencegah kehilangan peluang bisnis.

Persiapan untuk Musim atau Peristiwa Tertentu

Beberapa industri menghadapi fluktuasi musiman dalam permintaan. Dengan inventaris finished goods yang tepat, perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk lonjakan permintaan selama musim tertentu atau peristiwa khusus.

Rumus dan Cara Menghitung Finished Goods

Rumus dan Cara Menghitung Finished Goods

Barang jadi umumnya memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan barang-barang pada tahap persediaan sebelumnya karena bahan dan tenaga kerja telah ditambahkan. Menghitung nilai persediaan barang jadi per item penting karena membantu manajemen perusahaan menetapkan harga produk yang bersaing dan menguntungkan dengan mempertimbangkan biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.

Formula barang jadi: Formula untuk menentukan nilai barang jadi adalah:

Persediaan barang jadi awal (nilai dalam dolar) + COGM – COGS = persediaan barang jadi akhir (Ending Finished Goods Inventory)

Ikuti tiga langkah ini untuk menggunakan formula untuk menentukan nilai persediaan barang jadi pada akhir periode fiskal tertentu:

  1. Tentukan nilai persediaan barang jadi akhir untuk periode sebelum periode yang sedang dihitung. Ini menjadi nilai persediaan barang jadi awal untuk periode saat ini.
  2. Tambahkan COGM untuk periode saat ini.
  3. Kurangkan COGS untuk periode saat ini untuk mendapatkan nilai persediaan barang jadi akhir periode.

Untuk mengilustrasikan langkah-langkah ini, mari kita ambil contoh pembuat perahu dayung kita, Oar Master Inc., menutup kuartal fiskal pertamanya dengan $100,000 dalam persediaan barang jadi. COGM-nya pada kuartal kedua adalah $90,000, dan COGS-nya untuk periode itu adalah $70,000. Dengan memasukkan angka-angka tersebut ke dalam formula, kita dapatkan $100,000 + $90,000 – $70,000 = $120,000. OMI mengakhiri kuartal fiskal kedua dengan persediaan barang jadi sebesar $120,000, yang merupakan peningkatan 20% dibandingkan dengan periode sebelumnya. Secara terpisah, peningkatan tersebut mungkin menjadi alasan untuk kekhawatiran, terutama jika catatan historis menunjukkan tren kenaikan jangka panjang. Namun, jika penjualan juga meningkat, tentu saja, peningkatan persediaan barang jadi mungkin sepenuhnya wajar.

Kesimpulan

Sebagai produk akhir yang mencerminkan perjalanan panjang dari garis produksi, Finished Goods memegang peran sentral dalam dinamika ekonomi dan bisnis global. Dengan memahami proses kompleks dari konsepsi hingga rak toko, kita dapat mengapresiasi kontribusi besar yang Finished Goods berikan dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan memacu pertumbuhan ekonomi.

Masa depan Finished Goods menantang, namun penuh potensi. Inovasi terus mendorong perubahan dalam cara produk diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi. Keberlanjutan dan responsibilitas sosial semakin menjadi fokus utama, menggiring produsen Finished Goods untuk menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat.

Dengan merayakan peran Finished Goods dalam mewujudkan produk yang kita nikmati setiap hari, kita memahami bahwa setiap produk yang kita beli memiliki cerita sendiri. Dari garis produksi hingga rak toko, Finished Goods adalah penanda pencapaian manusia dalam mengubah ide menjadi kenyataan dan memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh dunia.

Optimasi Proses Inventory Management dengan TAG Samurai

Mengatasi Kompleksitas Manajemen Inventaris

Dengan TAG Samurai, Anda dapat mengatasi tantangan pada Inventory Management bisnis dengan mudah. Bagian ini akan membahas bagaimana produk kami dapat membantu mengoptimalkan proses manajemen stok Anda. Dengan fitur-fitur pintar seperti pemantauan real-time dan peringatan persediaan rendah, Anda dapat memastikan bahwa toko online Anda selalu siap untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Keamanan dan Keandalan Tinggi

Di dunia e-commerce yang kompetitif, keamanan dan keandalan sistem adalah kunci sukses. Kami akan menjelaskan bagaimana TAG Samurai memberikan perlindungan yang tinggi terhadap kehilangan data dan kerentanan keamanan.

asdf tag samurai IM

Baca juga: Obsolete Inventory adalah: Arti, Cara Mencegah, Contoh

Kania Sutisnawinata