Batch Picking adalah: Arti, Implementasi, Manfaat, Tantangan

Rantai pasokan modern sangat kompleks dan melibatkan pergerakan besar-besaran barang dari produsen ke konsumen akhir. Dalam hal ini, proses pengambilan barang menjadi salah satu tahapan yang kritis. Batch Picking adalah salah satu strategi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses ini dengan mengelompokkan beberapa pesanan atau barang yang memiliki kesamaan karakteristik, seperti lokasi penyimpanan atau tujuan pengiriman, dan mengambilnya dalam satu waktu.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam Batch Picking, mulai dari definisi, manfaat, hingga aplikasinya dalam berbagai industri.

Definisi Batch Picking

Batch Picking adalah strategi dalam pengambilan barang yang mengizinkan pekerja atau sistem otomatis untuk mengumpulkan beberapa pesanan atau barang sekaligus. Ini berbeda dengan metode pengambilan tradisional di mana setiap pesanan diambil secara terpisah. Dalam Batch Picking, barang-barang dengan karakteristik yang serupa dikelompokkan bersama, sehingga memungkinkan pengambilan yang lebih efisien.

Baca juga: Perishable Inventory adalah: Arti, Strategi, dan Tantangan dalam Mengelola

Implementasi Batch Picking dalam Berbagai Industri

Implementasi Batch Picking dalam Berbagai Industri

Batch Picking adalah strategi yang dapat diaplikasikan dalam berbagai industri. Di bawah ini adalah beberapa contoh bagaimana Batch Picking digunakan dalam berbagai konteks:

E-commerce dan Perdagangan Online

  • Industri e-commerce adalah salah satu yang paling mengandalkan hal ini. Dalam lingkungan ini, ribuan produk berbeda seringkali tersimpan dalam gudang pusat distribusi. Hal ini memungkinkan perusahaan e-commerce untuk mengumpulkan beberapa pesanan pelanggan dalam satu waktu, mengurangi perjalanan yang diperlukan untuk mengambil barang.
  • Contohnya, dalam beberapa gudang Amazon, pekerja mengambil barang dari rak yang ditempatkan sesuai dengan karakteristik produk, seperti ukuran, berat, atau jenis.

2. Logistik dan Pengiriman

  • Industri logistik dan pengiriman menggunakan metode ini untuk mengoptimalkan operasi penyimpanan dan pengambilan. Pesanan dari berbagai pelanggan dikumpulkan bersama-sama, dan kemudian barang-barang tersebut diatur sesuai dengan tujuan pengiriman.
  • Hal ini membantu perusahaan logistik untuk menggabungkan pesanan dengan tujuan yang sama, sehingga mengurangi biaya pengiriman dan waktu pengiriman.

3. Manufaktur

  • Dalam industri manufaktur, metode ini dapat digunakan untuk mengambil bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. Ini memungkinkan operasi produksi berjalan lebih lancar karena bahan-bahan yang diperlukan telah diambil dalam satu waktu.
  • Misalnya, dalam pabrik otomotif, komponen-komponen seperti sekrup, baut, atau kabel bisa diambil dalam batch untuk digunakan dalam proses perakitan.

4. Farmasi dan Kesehatan

  • Industri farmasi mengandalkan hal ini untuk mengumpulkan obat-obatan dan peralatan medis. Ini membantu dalam menjaga ketersediaan produk yang sangat dibutuhkan di berbagai fasilitas kesehatan.
  • Pekerja farmasi dapat mengambil obat-obatan yang dipesan oleh rumah sakit atau apotek dalam satu batch untuk pengiriman lebih efisien.

5. Distribusi Grosir

  • Distributor grosir sering menggunakan metode ini untuk mengirimkan produk-produk mereka ke pelanggan bisnis. Mereka menggabungkan pesanan dari berbagai pelanggan bisnis dalam satu batch.
  • Hal ini membantu distributor grosir mengelola stok mereka dengan lebih efisien dan memproses pesanan dalam jumlah besar.

6. Retail

  • Industri ritel sering menggunakan Batch Picking untuk mengisi ulang toko-toko mereka. Produk yang serupa dikelompokkan bersama dan diambil dalam satu batch untuk pengisian rak toko.
  • Contohnya, dalam toko kelontong, produk-produk makanan yang serupa mungkin diambil dalam satu batch untuk pengisian rak.

7. Industri Pangan

  • Dalam industri makanan, Batch Picking digunakan dalam operasi pengemasan dan distribusi. Produk-produk seperti minuman, makanan kalengan, dan bahan baku makanan diambil dalam batch.
  • Ini membantu perusahaan makanan memproses pesanan pelanggan dengan lebih cepat dan menghemat waktu di pusat distribusi.

8. Pemrosesan Pesanan Telekomunikasi

  • Dalam industri telekomunikasi, pesanan pelanggan untuk berbagai perangkat dan layanan sering diambil dalam batch. Ini membantu penyedia layanan dalam memproses pesanan dengan lebih efisien.

9. Pencetakan dan Penerbitan

  • Industri percetakan dan penerbitan menggunakan metode ini untuk mengatur pengambilan bahan-bahan seperti kertas, tinta, dan cetakan. Ini membantu dalam mengoptimalkan proses produksi buku, majalah, atau brosur.

Teknologi dalam Batch Picking

Teknologi dalam Batch Picking

Teknologi memainkan peran kunci dalam menerapkan hal ini dengan efisiensi dan akurasi. Berikut adalah beberapa teknologi yang digunakan dalam Batch Picking:

1. Barcode dan RFID (Radio-Frequency Identification)

Penggunaan barcode dan RFID sangat umum dalam Batch Picking. Setiap item dalam gudang diberi label dengan barcode atau tag RFID yang unik. Saat barang diambil, pekerja atau perangkat otomatis memindai barcode atau membaca tag RFID. Ini memungkinkan untuk mengidentifikasi barang dengan akurat dan memastikan bahwa barang yang diambil cocok dengan pesanan yang benar.

2. Sistem Manajemen Gudang (WMS – Warehouse Management System)

Sistem Manajemen Gudang adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mengelola operasi gudang, termasuk Batch Picking. WMS mengkoordinasikan aktivitas gudang seperti pengambilan barang, penyimpanan, pengiriman, dan pelacakan inventori. WMS membantu mengoptimalkan rute pengambilan, mengatur pengelompokan barang yang akan diambil dalam batch, dan memberikan informasi waktu nyata tentang status pesanan dan inventori.

3. Perangkat Otomatis

Perangkat otomatis seperti robot dan conveyor otomatis sering digunakan dalam metode ini untuk mengambil dan mengirimkan barang secara otomatis. Robot dapat diprogram untuk mengambil barang dari lokasi penyimpanan dan mengantarkannya ke stasiun kerja pengemasan. Conveyor otomatis membawa barang-barang dalam batch melalui stasiun kerja, memungkinkan pekerja untuk mengambil barang dengan lebih efisien.

4. Voice Picking atau Pemilihan Suara

Dalam sistem Voice Picking, pekerja dilengkapi dengan perangkat berbasis suara seperti headset dan mikrofon. Mereka mendengarkan instruksi suara yang memberi tahu mereka barang apa yang harus diambil dan dari lokasi mana. Voice Picking mengurangi kebutuhan untuk membaca instruksi tertulis dan memungkinkan pekerja untuk fokus pada tugas pengambilan.

5. Penglihatan Komputer

Teknologi penglihatan komputer digunakan untuk mendeteksi, mengenali, dan melacak barang-barang dalam gudang. Kamera dan perangkat lunak khusus digunakan untuk memantau pergerakan barang dan memastikan bahwa barang yang diambil sesuai dengan pesanan.

6. Pick-to-Light dan Pick-to-Cart Systems

Sistem Pick-to-Light melibatkan penggunaan lampu indikator pada rak penyimpanan. Lampu ini menyala untuk menunjukkan barang yang harus diambil, dan pekerja mengikuti petunjuk lampu untuk mengumpulkan barang. Sistem Pick-to-Cart melibatkan penggunaan kereta dengan komputer yang dipasang di atasnya. Pekerja mengikuti instruksi pada layar komputer untuk mengambil barang dan menempatkannya di kereta.

7. Sistem Navigasi dan Pemetaan

Untuk perangkat otomatis seperti robot, sistem navigasi dan pemetaan digunakan untuk memungkinkan pergerakan yang tepat dalam gudang. Ini melibatkan pemetaan area gudang, rute yang aman, dan penghindaran hambatan.

8. Analisis Data dan Machine Learning

Analisis data dan machine learning digunakan untuk mengoptimalkan prosesnya. Dengan menganalisis data pengambilan barang sebelumnya, perusahaan dapat mengidentifikasi pola dan tren yang membantu dalam merencanakan pengambilan barang dalam batch yang lebih efisien.

9. Integrasi dengan Sistem E-commerce dan Pesanan

Sistem ini sering kali terintegrasi dengan sistem e-commerce dan manajemen pesanan. Ini memungkinkan perusahaan untuk secara otomatis mengidentifikasi pesanan yang harus dikumpulkan dalam batch dan mengelola pesanan pelanggan dengan lebih efisien.

10. Pemantauan Real-Time

Pemantauan real-time memungkinkan tim pengelolaan gudang untuk melacak operasi hal ini secara langsung. Mereka dapat mengidentifikasi masalah atau bottleneck dan mengambil tindakan korektif dengan cepat.

Manfaat Batch Picking

Manfaat Batch Picking

Batch Picking memiliki sejumlah manfaat yang signifikan, yang menjadikannya strategi yang sangat berharga dalam rantai pasokan modern:

Peningkatan Efisiensi

Salah satu manfaat paling mencolok dari hal ini adalah peningkatan efisiensi dalam pengambilan barang. Dalam Batch Picking, sejumlah barang yang memiliki karakteristik atau atribut yang serupa dikelompokkan bersama dan diambil dalam satu waktu. Hal ini mengurangi waktu yang dihabiskan untuk perjalanan pekerja atau perangkat otomatis di sekitar gudang atau pusat distribusi. Dengan demikian, Batch Picking memungkinkan lebih banyak pesanan atau produk yang diproses dalam waktu yang lebih singkat.

Penghematan Waktu

Dengan mengumpulkan beberapa pesanan sekaligus, Batch Picking menghemat waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk berjalan antara rak penyimpanan yang berbeda. Pekerja atau perangkat otomatis dapat fokus pada mengambil barang, bukan berjalan ke sana kemari. Ini menghasilkan waktu yang lebih produktif dan efisien.

Peningkatan Akurasi

Batch Picking mengurangi risiko kesalahan pengambilan barang. Dengan mengelompokkan barang-barang dengan karakteristik serupa bersama-sama, pekerja atau perangkat otomatis dapat memeriksa item dengan lebih teliti. Ini mengurangi kemungkinan kesalahan pengiriman kepada pelanggan, yang dapat menghemat biaya pengembalian dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Penghematan Biaya Tenaga Kerja

Batch Picking dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja. Karena setiap pengambilan memungkinkan beberapa pesanan diambil, perusahaan tidak perlu menggandakan pekerjaan dengan menugaskan pekerja tambahan untuk setiap pesanan. Ini dapat menghasilkan penghematan biaya tenaga kerja yang signifikan.

Optimalisasi Gudang

Batch Picking membantu dalam pengaturan gudang yang lebih efisien. Barang-barang dengan kesamaan karakteristik ditempatkan dekat satu sama lain untuk memfasilitasi pengambilan dalam batch. Dengan cara ini, gudang dapat diatur dengan lebih baik, mengoptimalkan ruang dan arus pekerjaan.

Penyesuaian dengan Permintaan Fluktuatif

Batch Picking memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dalam menanggapi fluktuasi permintaan pelanggan. Dengan mengelompokkan pesanan bersama-sama, perusahaan dapat dengan cepat menyesuaikan volume pengambilan untuk memenuhi permintaan yang naik atau turun.

Pengurangan Risiko Kegagalan Pengiriman

Dengan peningkatan akurasi dalam pengambilan barang, Batch Picking mengurangi risiko kegagalan pengiriman. Pelanggan akan lebih puas dengan pesanan yang tepat dan tepat waktu, yang membantu membangun reputasi perusahaan dan mempertahankan pelanggan yang setia.

Pemeliharaan Teknologi

Jika perusahaan menggunakan perangkat otomatis dalam Batch Picking, manfaat lainnya adalah pemeliharaan teknologi yang lebih mudah. Perangkat otomatis biasanya memerlukan perawatan minimal dan dapat beroperasi dengan konsistensi tinggi.

Penghematan Biaya Pengiriman

Dalam beberapa kasus, Batch Picking juga dapat menghasilkan penghematan biaya pengiriman. Dengan menggabungkan pesanan yang memiliki tujuan pengiriman yang sama atau berdekatan dalam satu batch, perusahaan dapat mengoptimalkan rute pengiriman dan mengurangi biaya pengiriman secara keseluruhan.

Peningkatan Kapasitas Produksi

Dalam industri manufaktur, Batch Picking memungkinkan peningkatan kapasitas produksi dengan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk pengambilan bahan baku. Ini membantu perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik.

Baca juga: Production Planning adalah: Arti, Komponen, Jenis, Strategi

Tantangan dalam Batch Picking

Tantangan dalam Batch Picking

Meskipun Batch Picking memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan yang menerapkannya:

1. Pengelompokan yang Efisien

Salah satu tantangan utama dalam Batch Picking adalah mengelompokkan barang-barang dengan efisien dalam batch. Pemilihan yang buruk dalam pengelompokan barang dapat mengakibatkan waktu perjalanan yang tidak efisien dan mengurangi manfaat dari Batch Picking. Perlu pemahaman yang baik tentang karakteristik produk, lokasi penyimpanan, dan permintaan pelanggan untuk mengelompokkan barang dengan benar.

2. Manajemen Inventori yang Akurat

Batch Picking dapat memengaruhi manajemen inventori. Barang-barang yang dikelompokkan bersama dalam satu batch harus diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa tidak ada kebingungan atau kehilangan inventori. Salah pencatatan dalam batch dapat berdampak pada akurasi inventori secara keseluruhan.

3. Pelatihan Karyawan

Pekerja yang terlibat dalam Batch Picking perlu mendapatkan pelatihan yang memadai. Mereka harus memahami proses Batch Picking, cara menggunakan teknologi yang digunakan (seperti scanner barcode atau sistem penyimpanan otomatis), dan bagaimana mengelompokkan barang dengan benar. Kurangnya pelatihan dapat mengakibatkan kesalahan dan penurunan produktivitas.

4. Pemeliharaan Teknologi

Jika perusahaan menggunakan perangkat otomatis dalam Batch Picking, perawatan dan pemeliharaan teknologi ini menjadi penting. Kerusakan perangkat otomatis dapat menghambat operasi Batch Picking dan memerlukan biaya pemeliharaan yang signifikan.

5. Koordinasi dan Sinkronisasi

Dalam Batch Picking, perlu ada koordinasi yang baik antara pekerja atau perangkat otomatis yang terlibat dalam pengambilan barang. Barang-barang dalam batch harus diambil dan dikumpulkan dalam urutan yang benar agar pesanan pelanggan dapat dipenuhi dengan benar dan tepat waktu.

6. Pengelolaan Batch yang Tidak Sama Ukuran

Beberapa batch mungkin memiliki jumlah pesanan atau barang yang berbeda-beda. Pengelolaan batch yang tidak sama ukuran dapat menjadi tantangan, terutama dalam hal alokasi waktu dan sumber daya. Perusahaan perlu memastikan bahwa batch yang lebih kecil tetap dapat diproses dengan efisien.

7. Pemahaman Produk

Pemilihan produk yang tepat untuk dimasukkan dalam satu batch memerlukan pemahaman mendalam tentang produk tersebut. Ini termasuk karakteristik produk seperti ukuran, berat, dan jenis, serta permintaan pelanggan yang berubah-ubah. Salah pengelompokan barang dapat mengakibatkan kesalahan pengambilan yang serius.

8. Sistem dan Perangkat Tidak Selalu Tersedia

Dalam beberapa situasi, teknologi dan perangkat yang diperlukan untuk Batch Picking mungkin tidak selalu tersedia. Ini bisa terjadi ketika ada masalah teknis atau pemeliharaan yang diperlukan. Dalam kasus ini, perusahaan perlu memiliki rencana darurat untuk melanjutkan operasi pengambilan secara manual jika diperlukan.

9. Penggunaan Energi yang Lebih Tinggi

Jika hal ini melibatkan perangkat otomatis seperti robot atau konveyor, ini dapat menghasilkan penggunaan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengambilan manual. Perusahaan perlu mempertimbangkan dampak lingkungan dan biaya energi dalam penggunaan teknologi ini.

Kesimpulan

Batch Picking adalah strategi yang penting dalam rantai pasokan modern yang kompleks. Ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, menghemat waktu, dan meningkatkan akurasi dalam pengambilan barang. Dengan penerapan teknologi yang tepat dan perencanaan yang cermat, Batch Picking dapat menjadi aset berharga dalam upaya untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dan mengoptimalkan operasi distribusi.

TAG Samurai: Manajemen Inventaris yang Canggih dan Andal

Solusi Manajemen Inventaris yang Komprehensif

TAG Samurai Inventory Management adalah solusi komprehensif untuk semua kebutuhan manajemen inventaris Anda. Dengan sistem yang intuitif dan mudah digunakan, alat ini memungkinkan pengelolaan stok yang akurat dan efisien. Tidak ada lagi masalah dengan pencatatan barang atau kehabisan stok yang tak terduga. Setiap item dalam inventaris Anda akan tercatat secara tepat, sehingga Anda dapat menjalankan bisnis dengan tenang dan teratur.

Pelacakan Inventaris Real-Time

Nikmati kemudahan pelacakan inventaris secara real-time dengan TAG Samurai. Sistem ini memberikan laporan stok yang diperbarui setiap saat, memungkinkan Anda untuk melihat kondisi stok secara langsung. Dengan informasi yang akurat dan selalu terupdate, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih cepat dan tepat, serta menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang dapat mengganggu operasional bisnis Anda.

Otomatisasi dan Penghematan Waktu

TAG Samurai hadir dengan fitur otomatisasi yang canggih untuk menghemat waktu dan tenaga. Sistem ini dapat mengotomatisasi berbagai tugas manajemen inventaris yang biasanya memakan waktu, seperti pencatatan stok masuk dan keluar, pembuatan laporan, dan penghitungan ulang stok. Dengan otomatisasi ini, tim Anda dapat fokus pada tugas-tugas strategis lainnya yang lebih penting, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional secara keseluruhan.

asdf tag samurai IM

Baca juga: OMS adalah (Order Management System): Arti dan Implementasi

Kania Sutisnawinata